Analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia

Analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia

paket-wisatabromo.com – Perencanaan proses pembelajaran antara lain meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Untuk mengembangkan silabus dan RPP yang baik maka dilakukan analisis standar kompetensi dan kompetensi dasar.

Dengan demikian, guru wajib melakukan analisis standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk semua mata pelajaran.

Dengan melakukan analisis standar kompetensi dan kompetensi dasar, guru akan lebih memahami apa yang dituntut oleh kurikulum.

Jika guru memahami unsur-unsur yang diperlukan dalam pembelajaran maka guru akan bisa melakukan pembelajaran sesuai dengan ruh SK dan KD yang dituntut oleh kurikulum.

Analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia

Tujuan Analisis

Tujuan analisis ini antara lain memberi pemahaman pentingnya guru melakukan analisis terhadap SK dan KD.

Selain itu, membangkitkan semangat guru untuk melakukan analisis SK dan KD, dan memberikan petunjuk bagaimana melakukan analisis SK dan KD.

Manfaat

Manfaat yang bisa diperoleh antara lain guru menjadi lebih memahami pentingnya melakukan analisis SK dan KD.

Selain itu, manfaat lainnya adalah merangsang para guru agar memiliki semangat tinggi untuk melakukan analaisis SK dan KD, dan memberikan tuntunan bagi guru yang akan melakukan analisis SK dan KD.

Pengertian

Dalam standar isi dijelaskan bahwa standar kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester.

Standar kompetensi terdiri atas sejumlah kompetensi dasar sebagai acuan baku yang harus dicapai dan berlaku secara nasional.

Kompetensi dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi.

Menganalisis SK dan KD merupakan aktivitas mengkaji secara mendalam mengenai berbagai unsur yang terkandung dalam SK dan KD.

Menganalisis SK dan KD merupakan langkah awal dalam membuat perencanaan pembelajaran berupa silabus.

Mekanisme analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Untuk mempermudah menganalisis SK dan KD maka diberikan contoh seperti di bawah ini:

Format Analisis standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Mata Pelajaran                                                 : …

Standar Kompetensi                                       : …

Kompetensi Dasar                                           : …

Tahap berpikir                                                   : …

Indikator Pencapaian Kompetensi                : …

Materi Pokok                                                     : …

Ruang Lingkup                                                  : …

Alokasi Waktu                                                   : …

Cara pengisian format di atas dilakukan melalui 8 langkah analisis sebagai berikut:

1. Langkah pertama, kolom 1 (SK) diisi standar kompetensi yang diambil dari standar isi.

2. Langkah ke dua, adalah kolom 2 (KD) diisi kompetensi dasar yang diambil dari standar isi.

3. Berikutnya ke 3, kolom 3 (tahapan berpikir) diisi menurut tahapan berpikir ranah kognitif pada taksonomi Bloom.

Dalam taksonomi Bloom tahap berpikir dibedakan menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

Untuk menentukan ranah tersebut dapat dilihat dari kata  kerja kompetensi dasarnya. Apabila kata kerjanya menunjukkan ranah kognitif maka tahap berpikirnya bisa C1 (mengingat), C2 (memahami), C3 (menerapkan), C4 (menganalisis), C5 (sintesis), atau C6 (evaluasi).

Selanjutnya, Apabila kata kerjanya menunjukkan ranah priskomotor maka tahap berpikirnya bisa diisi P1 (Menirukan), P2 (Memanipulasi), P3 (Pengalamiahan), atau P4 (Artikulasi).

Jika, kata kerjanya merupakan ranah afektif maka kolom tersebut dapat diisi A1 (menerima), A2 (menanggapi), A3 (menilaia), A4 (mengelola), atau A5 (menghayati). Untuk ini guru harus paham kata kerja operasionalnya.

4. Prosedur berikutnya sebagai langkah ke (4) adalah melengkapi kolom enam bukan kolom empat dilakukan sebagai berikut:

Kolom 6 (Materi Pokok) diisi materi pokok. Untuk menentukan materi pokok dapat dilakukan dengan cara menghilangkan kata kerja yang terdapat dalam Kompetensi dasar.

Bila materi pokok lebh dari satu maka ditulis per poin.

5. Mengisi kolom 4 (Indikator Pencapaian Kompetensi) diisi indikator pencapaian kompetensi.

Indikator ini harus ditentukan tahapan berpikirnya. Penentuan tahapan tersebut didasarkan pada tahapan berpikir dari kompetensi dasar.

Apabila tahap berpikir dari Kompetensi dasar C2 maka tahap berpikir indikatornya harus meliputi C1 dan C2 untuk setiap materi pokok.

Selanjutnya, apabila tahapan berpikir Kompetensi dasarnya C3 maka tahapan berpikirnya indikator harus C1, C2, dan C3.

Jika tahapan berpikir dari kompetensi dasar P2 maka tahapan berpikir dari indikatornya adalah P1 dan P2 untuk setiap materi pokok. Demikian seterusnya.

Terdapat 4 poin acuan dalam pengembangan indikator:

 (a) dari mudah ke sukar (ubungannya dengan kompetensi);

(b) dari sederhana ke kompleks (materi);

(c) dari konkrit ke abstrak (materi ajar);

(d) dari dekat ke jauh (materi pembelajaran).

Banyaknya indikator tergantung pada kompleksitas materi pokok. Semakin kompleks materi pokoknya maka semakin banyak indikatornya.

Kompleksitas materi bisa dilihat dari indikator yang tersurat, bila dalam penulisan terdapat tanda koma atau “dan” berarti kompleks.

Setiap materi pokok memiliki 2 indikator yaitu C1 dan C2. Mengembangkan penambahan indikator tidak boleh sembarangan.

Untuk Sekolah Standar Nasional (SSN), indikator tidak boleh melebihi tahapan berpikir yang tertera di SI, yang boleh menambah atau mengembangkan indicator adalah Sekolah Berstandar Internasional (SBI).

Beberapa mata pelajaran yang memiliki kekhususan. Mata pelajaran tersebut memiliki KD yang menggunakan kata kerja dan bisa langsung digunakan sebagai kata kerja indikator.

Selain itu urutan kompetensi dasar yang terdapat dalam satu standar kompetensi sudah merupakan urutan.

Pada saat membuat indikator sudah tidak perlu berpikir rumit, cukup menggunakan kata kerja yang ada pada kompetensi dasar.

6. Langkah ke (6), kolom 5 (Tahapan berpikir) diisi dengan tahapan berpikir masing-masing indikator yang ditulis.

7. Selanjutnya, langkah ke (7) Kolom 7 (Ruang lingkup) diisi dengan jenis ruang lingkup.

Ruang lingkup dapat dilihat di standar isi masing-masing mata pelajaran. Penentuan ruang lingkup dengan mengkaji materi pokok dan dicocokkan dengan ruang lingkup pada standar isi.

8. Langkah terakhir atau ke (8) adalah kolom 8 (Alokasi waktu) diisi dengan banyak waktu yang diperlukan untuk mencapai masing-masing indikator.

Satuannya adalah menit, bukan jam pelajaran. Selanjutnya alokasi waktu yang diperlukan untuk satu kompetensi dasar dijumlah dalam satuan menit.

Untuk mengetahui jumlah jam pelajarannya, jumlah alokasi waktu kemudian dibagi dengan alokasi per jam pelajaran.

Untuk SMP setiap jam pelajaran adalah 40 menit. Selanjutnya alokasi waktu yang diperlukan untuk seluruh kompetensi dasar dalam satu tahun dijumlah.

Kegunaan analisis SK dan KD

Analisis SK dan KD akan bermanfaat untuk: (a) Mengembangkan silabus. Dengan selesainya analisis standar kompetensi dan kompetensi dasar maka sudah 80% silabus sudah selesai.

Karena komponen yang terdapat dalam analisis bisa langsung diusung ke dalam silabus. Komponen tersebut adalah Standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, alokasi waktu.

(b) Menentukan kebutuhan waktu yang diperlukan untuk masing-masing kompetensi dasar maupun mata pelajaran dalam satu tingkat kelas.

Baca : Silabus PJJ Bahasa Indonesia SMP MTs Kelas 7, 8, 9 Semester 1 dan 2

Bagi Bapak Ibu yang menghendaki analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar  dapat di unduh pada link berikut ini.

Mata pelajaran bahasa Indonesia SMP MTs

1. Analisis Keterkaitan SKL KI KD Cerita Inspiratif   Bhs INDONESIA IX (2) (Unduh)

2. Analisis Keterkaitan SKL KI KD Teks Cerpen Bhs INDONESIA IX (1) (Unduh)

3. Analisis Keterkaitan SKL KI KD teks deskripsi Bhs INDONESIA VII. (1) (Unduh)

4. Analisis Keterkaitan SKL KI KD Teks Diskusi Bhs INDONESIA IX (2) (Unduh)

5. Analisis Keterkaitan SKL KI KD Teks Eksplanasi Bhs INDONESIA VII. (2) (Unduh)

6. Analisis Keterkaitan SKL KI KD Teks eksposisi Bhs INDONESIA VIII (1) (Unduh)

7. Analisis Keterkaitan SKL KI KD Teks Fabel Bhs INDONESIA VII (1) (Unduh)

8. Analisis Keterkaitan SKL KI KD Teks LHO Bhs INDONESIA VII.(1) (Unduh)

9. Analisis Keterkaitan SKL KI KD TEKS PROSEDUR Bhs INDONESIA VII (1) (Unduh)

10. Analisis Keterkaitan SKL KI KD teks ulasan Bhs INDONESIA VIII (2) (Unduh)

Mata Pelajaran Prakarya SMP MTs

1. Analisis Keterkaitan SKL KI KD KERAJINAN 8 PRAKARYA (Unduh)

2. Analisis Keterkaitan SKL KI KD KERAJINAN PRAKARYA VII (Unduh)

Demikianlah pembahasan mengenai  Analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia SMP MTs. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *