Rawa Pening Ambarawa Jateng, Jangan Lewatkan Wisata Alam Unik Ini

Rawa Pening Ambarawa Jateng, Jangan Lewatkan Wisata Alam Unik Ini

paket-wisatabromo.com – Rawa Pening adalah danau alam di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Dengan luas 2.670 hektare ia menempati wilayah Kecamatan Ambarawa, Bawen, Tuntang, dan Banyubiru.

Rawa Pening terletak di cekungan terendah lereng Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, dan Gunung Ungaran

Jangan Lewatkan Wisata Alam Unik Ini Rawa Pening Ambarawa Jateng

Selain itu, Rawa Pening merupakan salah satu ikon dari Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Rawa ini biasanya dijumpai oleh mereka yang mengadakan perjalanan Solo-Semarang atau sebaiknya via jalan konvensional.

Arti kata “Rawa Pening” diambil dari kata “pening” yang berarti bening atau jernih.

Nama ini diambil karena memang danau ini memiliki air yang bening atau jernih.

Pemandangan yang sangat menakjubkan tak lelah mata ini memandang hamparan danau yang begitu tenang dan hijaunya gunung yang menjulang ke langit membuat lengkap pagi hari ini.

Lokasi Rawa Pening

Wisata Rawa Pening dari Kampoeng Wisata Rawa berada di Jalan Lingkar Selatan Ambarawa Kilometer 03, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Jalan ini adalah jalan yang menghubungkan Semarang dengan Yogyakarta.

Jika berwisata dari Semarang, jaraknya dari pusat kota Semarang hanya sekitar 34 kilometer saja.

Jarak tersebut bisa ditempuh dalam satu setengah hingga dua jam dari pusat Semarang.

Untuk mencapai Rawa Pening, Tips Backpacker Semarang adalah wisatawan bisa naik kendaraan pribadi, menyewa kendaraan, maupun kendaraan umum, karena jalan yang ditempuh adalah jalan raya besar yang menghubungkan Yogyakarta dengan Semarang.

Sepanjang jalur lingkar selatan tersebut, pemandangan yang indah akan sudah tergambar dengan perbukitan hijau dan persawahan warga setempat.

Kegiatan yang Bisa dilakukan di Rawa Pening

Beberapa kegiatan menarik yang bisa dilakukan di Rawa Pening antara lain melakukan olahraga air, memancing, berburu foto.

Selain itu, kita bisa menikmati keindahan danau dan pegunungan di sekitarnya, dan masih banyak lagi.

Wisatawan juga bisa melakukan berbagai kegiatan seru di Kampoeng Wisata Rawa yang merupakan area wisata dekat Rawa Pening yang menarik

Fasilitas Rawa Pening

Fasilitas permainan di Rawa  Pening ini tak banyak. Selain sewa kapal menyusur Rawa, ada juga beberapa permainan anak-anak dan rumah makan terapung.

Kampoeng Rawa

Untuk Kampoeng Wisata Rawa adalah salah satu Tempat Wisata di Ambarawa sekitar Rawa Pening yang bisa memberikan akomodasi wisata bagi para pengunjung Wisata Rawa Pening dengan cukup lengkap.

Pendirian Kampoeng Wisata Rawa didirikan oleh kelompok nelayan dan tani di sekitar Rawa Pening untuk akomodasi dan pengembangan wisata agar pengunjung merasa lebih nyaman.

Kampoeng wisata ini memiliki suasana yang sejuk. Dari sana pengunjung bisa menikmati pemandangan Rawa Pening, persawahan hijau, dan pegunungan di sekitarnya.

Di area Kampung Rawa ini terdapat lokasi memancing air tawar, pusat kerajinan dan pusat oleh-oleh.

Ada juga pendopo atau gazebo, restoran mengapung, dan wahana permainan air.

Semua fasilitas tersebut berada tepat di tepi Rawa Pening. Dari sana, pemandangan danau berpadu dengan hijaunya persawahan warga sekitar akan terlihat sangat alami.

Kompleks wisata ini adalah lokasi yang baik untuk menikmati pemandangan dari Gunung Telomoyo dan juga Gunung Merbabu.

Berkeliling Rawa Pening Naik Perahu
Jangan Lewatkan Wisata Alam Unik Ini Rawa Pening Ambarawa Jateng
Jangan Lewatkan Wisata Alam Unik Ini Rawa Pening Ambarawa Jateng

Rawa pening sangat luas, bersih, tertata rapi. Apabila Anda ke sini lebih sejuk jika ke sini sore hari.

Naik perahu bersama keluarga dan teman-teman mengelilingi Rawa Pening menjadikan lebih seru berwisata di Rawa Pening.

Tiket seharga perahu hanya Rp.100.000,00 untuk 8 orang dewasa. Tentu akan merasakan sensasinya.

Sepanjang rawa terlihat beberapa orang asyik mengail mencari udang atau ada juga yang sedang memanen tanaman enceng gondok.

Secara umum kebersihan Rawa Pening cukup terjaga dengan baik, hanya ada sedikit sampah ketika berada di dermaga perahu. Namun saat di tengah Rawa Pening hampir tidak terlihat sampah.

Tempat Makan yang Unik dan Menyenangkan
Jangan Lewatkan Wisata Alam Unik Ini Rawa Pening Ambarawa Jateng
Jangan Lewatkan Wisata Alam Unik Ini Rawa Pening Ambarawa Jateng

Satu hal yang menarik perhatian dan menjadi ikon wisata dari Kampoeng Wisata Rawa adalah keberadaan rumah makan apungnya.

Rumah makan apung tersebut bisa menampung kurang lebih 300 pengunjung.

Makanan yang dijajakan adalah makanan khas Indonesia, sehingga cita rasa Indonesia tetap terasa sederhana dengan kekayaan alam yang ada.

Menu makanan yang ada di sana antara lain mie, nasi goreng, gurame, lele, dan masih banyak lagi.

Jenis ikan-ikanan air tawar tersebut diambil dari danau itu sendiri dan merupakan bahan produksi makanan lokal.

Hal menarik lain dari restoran apung ini adalah pengunjung yang ingin makan di sana harus menyeberang dengan menggunakan rakit.

Rakit itu nantinya akan ditarik dengan menggunakan tali. Banyak wisatawan yang datang ke sana dari seluruh penjuru Indonesia dan mencoba Spot Foto di restoran apung ini.

Restoran apung sangat cocok melakukan reuni bersama dengan teman-teman ataupun kolega di sini.

Karena Wisata Apung Kampung Rawa ini memiliki pondok-pondok unik yang dibagun di atas rawa.

Harga terjangkau dan tempat yang asri membuat pengunjung betah.

Tempatnya unik, yaitu pondokan-pondokan yang di bangun di atas rawa.

Untuk menuju ke pintu masuk pondokan-pondokan tadi harus menyeberang pakai jembatan perahu yang hilir mudik dari tempat parkiran ke pintu masuk pondokan tadi.

Untuk makan di tempat ini lebih cocok kalau memilih menu ikan bakar sambal terasi dan lalapan, uenake poolll.

Di sini banyak tersedia menu ikan goreng dan bakar dengan berbagai resep.

Selain itu juga kita bisa menikmati megah dan indahnya Danau Rawa Pening.

Lebih asyik jika dikunjungi menjelang sore, karena sinar matahari sudah bersahabat dengan lensa kamera.

Artinya kita bisa mendapat foto bagus di sini, karena memang tempat ini menyajikan juga panorama yang indah luar biasa. Sayang jika tidak mengambil banyak foto.

Beautiful Sunset

Sangat nyaman untuk datang ke Rawa Pening sekitar pukul 16.00 sambil menunggu sunset, menikmati beragam makanan dan minuman khas Ambarawa.

Pukul 16.30 baru sewa perahu untuk hunting sunset. Lokasi ini bahkan merupakan salah satu lokasi terbaik untuk menikmati Sunset terindah di Indonesia.

Bukit Cinta

Keindahan Rawa Pening langsung tersaji ketika sampai di tepinya. Dari Bukit Cinta ini, pengunjung juga bisa mengeksplor Rawa Pening dengan cara sewa perahu sampai ke tengah danau.

Bukit Cinta Ambarawa adalah wisata yang berupa bukit dengan pemandangan Rawa Pening.

Selain berupa bukit, di tempat wisata ini juga terdapat tempat bermain bagi pengunjung yang mengajak anak-anak dan gerdu pandang untuk lebih jelas menikmati pemandangan bukit cinta Ambarawa.

Nama Bukit Cinta diambil dari seringnya pengunjung yang datang adalah pasangan muda yang datang untuk memadu cinta atau berpacaran di tempat wisata ini.

Mengunjungi Bukit Cinta Ambarawa ini lebih menarik jika Sore atau Pagi hari.

Pengunjung akan disuguhkan suasana hijau pohon pinus dan pohon cemara yang mengelilingi Bukit Cinta Ambarawa.

Fasilitas pendukung yang terdapat di tempat wisata ini meliputi musala, kamar mandi, tempat parkir dan rumah makan.

Mata Pencaharian

Selain pemandangan alam yang indah, danau ini juga menjadi lahan bagi mata pencaharian penduduk sekitar.

Kebanyakan masyarakat di sekitar Rawa Pening memanfaatkan kekayaan danau itu untuk mencari dan memelihara ikan.

Sisanya, memanfaatkan lahan subur sekitar sebagai lahan pertanian.

Jika pengunjung datang untuk menghabiskan waktu di objek Wisata Rawa Pening, maka akan terlihat pemandangan dari perahu atau sampan, para penduduk sekitar yang sedang mencari ikan.

Suasana seperti itu justru bisa memberikan suasana khas kaki gunung dan pedesaan yang masih murni.

Kerajinan Eceng Gondok

Di Ambarawa, Kabupaten Semarang, mungkin sudah tidak asing dengan Danau Rawa Pening.

Rawa Pening merupakan salah satu danau penghasil eceng gondok yang melimpah sepanjang tahun.

Selama ini masyarakat sekedar menjadikannya sebagai bahan bakar.

Eceng gondok di Rawa Pening dapat diambil secara cuma-cuma oleh masyarakat sekitar.

Masa pertumbuhan yang cepat membuat eceng gondok selalu tersedia di sana.

Eceng gondok yang sudah dikeringkan bisa dikreasikan menjadi berbagai kerajinan.

Beberapa di antara kreasi eceng gondok yang menjadi kerajinan adalah tas anyaman, tempat tisu, kotak penyimpanan, keranjang, tudung saji, tempat sampah, tempat pakaian kotor, hingga furnitur seperti meja, kursi dan rak buku.

Jika Anda berwisata ke Rawa Pening, maka oleh-oleh khas yang bisa dibeli adalah kerajinan dari eceng gondok. Anda bisa memilih aneka jenis kerajian sesuai selera.

Legenda Rawa Pening

Berwisata di Rawa Pening akan menjadi lebih sempurna jika Anda mengenal legendanya. Menarik lho, ayu kita simak.

Dahulu, di lembah antara Gunung Merbabu dan Telomoyo terdapat sebuah desa bernama Ngasem.

Di desa itu tinggal sepasang suami isti bernama Ki Hajar dan Nyai Selakanta.

Suatu ketika Nyai Selakanta bersedih karena pernikahan mereka juga belum dikaruniakan seorang anak.

Akhirnya, Ki Hajar memutuskan untuk bertapa di goa guna memohon pada Tuhan agar diberi anak.

Setelah lama bertapa, Nyai Selakanta akhirnya hamil dan melahirkan seorang anak.

Ternyata anak tersebut adalah seekor naga yang bisa bicara bernama Baru Klinthing.

Setelah Baru Klinthing besar, dia bertemu dengan ayahnya, Ki Hajar yang masih bertapa di goa dan menjelaskan bahwa dia adalah anaknya Ki Hajar.

Baca juga:

Kemudian Ki Hajar memerintahkan anaknya untuk bertapa di Bukit Tugur.

Singkat cerita, Baru Klinthing ditangkap oleh warga Desa Pathok, dipotong-potong, dan dimasak sebagai makanan pesta. Ternyata Baru Klinthing menjelma menjadi manusia.

Baru Klinthing yang merasa lapar meminta makanan pada warga Desa Pathok yang sedang berpesta.

Akan tetapi tidak ada yang menggubris. Sebagai bentuk balasan, Baru Klinthing menancapkan lidi ke tanah dan menantang warga desa untuk mencabutnya.

Tidak ada satu pun warga desa yang dapat mencabut lidi tsb. Dengan kesaktiannya, Baru Klinthing mancabut lidi tersebut.

Dari bekas cabutan lidi itu, keluarlah air yang kemudian menenggelamkan seluruh desa sehingga terbentuklah danau bernama Rawa Pening.

Demikian pembahasan mengenai  wisata alam unik Rawa Pening Ambarawa Jateng. Semoga bermanfaat.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *