Bagaimana Mengidentifikasi Teks Persuasi dan Beri Contohnya?

Bagaimana Mengidentifikasi Teks Persuasi dan Beri Contohnya?

paket-wisatabromo.com-Bagaimana mengidentifikasi teks persuasi dan beri contohnya? Jawaban yang tepat atas pertanyaan tersebut tersaji berikut ini.

Bagaimana Mengidentifikasi Teks Persuasi dan Beri Contohnya?

Cara Mengidentifikasi Teks Persuasi

1. Memahami Pengertian Teks Persuasi

Teks persusi bersifa mempengaruhi orang lain. Penulisnya menyampaikan gagasan menggunakan bahasa yang jelas dan lugas.

Pengertian teks persuasi adalah teks atau karangan yang bertujuan membujuk atau mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu. Persuasi berarti membujuk atau meyakinkan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005) di jelaskan pengertian teks persuasi, yakni persuasi adalah bujukan atau ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek yang meyakinkan.

Keraf (2007:118) memberikan pengertian tek persuasi adalah suatu seni verbal yang bertujuan meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki pembicara pada waktu itu atau pada waktu yang akan datang.

2. Mengerti Ciri-Ciri Teks Persuai

Ciri umum teks persuasi antara lain berikut ini.

1). Bertujuan mengajak orang untuk melakukan sesuatu.

2). Memiliki data berupa fakta, contoh, dan bukti yang digunakan untuk memperkuat gagasan yang disampaikan penulis.

3). Mengandung kata-kata ajakan, seperti: ayo, ayolah, mari, marilah, laksanakan, laksanakanlah, dll.

Ciri-Ciri Teks Persuasi secara Khusus, dapat diidentifikasi melalui isi, tujuan, dan bahasa. Berikut ini penjelasannya.

Pertama Ciri Isi

Dalam teks persuasi diperlukan fakta untuk dipergunakan seperlunya saja. Bila sudah merasa cukup tidak perlu menggunakan fakta lain. Harus ada fakta dan data secukupnya.

Bertolak pada pendirian bahwa pikiran manusia dapat berubah. Selain itu, harus menimbulkan kepercayaan pembaca atau pendengarnya.

Harus menciptakan persesuaian melalui kepercayaan antara pembuat teks (pembicara/penulis) dan yang diajak berbicara/pembaca. Harus menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan tujuan tercapai.

Berisi ajakan dengan pendekatan emotif yang berusaha membangkitkan dan merangsang emosi.

Tulisan persuasi melihat siapa pembacannya (latar belakang kehidupannya, kebiasaan sehari-hari, kepercayaan) agar bisa mempengaruhi pembaca secara lebih baik.

Kedua Ciri Tujuan

Cara persuasi adalah keahlian untuk mencapai suatu persetujuan atau kesesuaian kehendak penulis.

Teks ini merupakan suatu proses untuk meyakinkan orang lain supaya orang itu menerima apa yang diinginkan penulis dengan sengaja membujuk pembacannya.

Ketiga Ciri Bahasa

Ciri bahasa teks persuasif secara umum adalah menggunakan bahasa emotif, pilihan kata khusus, dan kalimat ajakan.

Bahasa Emotif

Pengertian bahasa emotif adalah bahasa yang berkenaan dengan (berhubungan dengan) emosi. Bisa juga dimaknai bahasa yang bersifat menimbulkan (membangkitkan) emosi.

Di sini bahasa emotif bukanlah suatu bahasa yang membuat orang emosi karena marah tetapi bagaimana seseorang merasakan sesuatu perasaan yang datang dari hati untuk melakukan sesuatu.

Bahasa emotif juga membuat seseorang penasaran terhadap sesuatu untuk bisa mengalami dan terlibat di dalamnya.

Pilihan Kata khusus

Kata-kata yang digunakan di dalam bahasa persuasif adalah kata-kata yang umum dan mudah dipahami oleh pembacanya.

Kalimat Ajakan

Pengertian Kalimat ajakan adalah kalimat sebagai perluasan makna dari kalimat perintah dan erat hubungannya dengan orang kedua.

Kalimat ajakan yaitu kalimat yang menyatakan ajakan seseorang kepada orang yang diajak bicara untuk bersama-sama melakukan sesuatu.

Ajakan tersembunyi secara makna tetapi ajakan yang bisa membuat hati seseorang tersentuh dan bergerak serta ada dorongan untuk melakukan sesuatu.

3. Memahami Tujuan Teks Persuasi

a. Tujuan akhir dari sebuah teks persuasi adalah  agar  pembaca  melakukan  sesuatu,  persuasi dapat dimasukkan pula dalam cara-cara untuk “mengambil  keputusan”.

Mereka yang menerima persuasi    harus mendapatkan keyakinan, bahwa keputusan yang diambilnya merupakan keputusan yang benar dan bijaksana serta dilakukan tanpa paksaan.

b. Melalui persuasi, seseorang penulis  mencoba  mengubah  pandangan pembaca tentang sebuah permasalahan tertentu. Penulis mempersembahkan fakta dan opini yang bisa didapatkan pembacannya untuk mengerti menggapai sesuatu.

c. Tujuan persuasi lainnya adalah agar pembaca menerima sudut pandang penulis akan topik yang dibahas dalam tulisan secara tepat. Agar pembaca mengadopsi cara berpikir penulis tentang topik atau masalah dalam tulisan secara tepat.

4. Mengetahui Jenis Teks Persuasi

Berikut ini adalah jenis-jenis teks persuasi, yaitu persuasi: pendidikan, iklan, politik, dan persuasi propaganda

Persuasi Pendidikan

Untuk persuasi pendidikan dipakai oleh orang-orang yang berkecimpung di bidang pendidikan dan digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan.

Persuasi Advertensi atau Iklan.

Untuk jenis persuasi ini dimanfaatkan terutama dalam dunia usaha untuk memperkenalkan suatu barang atau bentuk jasa tertentu.

Lewat persuasi iklan ini, diharapkan pembaca atau pendengar menjadi kenal, senang, ingin memiliki barang atau memakai jasa yang ditawarkan.

Persuasi Politik

Jenis Persuasi politik dipakai oleh orang-orang yang berkecimpung di bidang politik dan kenegaraan.

Persuasi Propaganda

Obyek yang disampaikan dalam persuasi propaganda adalah informasi. Tujuannya tidak hanya penyebaran informasi saja. Lebih dari itu, dengan informasi diharapkan pembaca atau pendengar mau dan sadar untuk berbuat sesuatu.

5. Struktur Teks Persuasi

Pengertian struktur teks persuasi adalah bagian-bagian yang membentuk teks persuasi. Teks ini diawali dengan pengenalan isu, diikuti dengan paparan sejumlah argumen. Setelah itu, dinyatakan ajakan-ajakan, yang diakhiri dengan dengan penegasan kembali.

a. Pengenalan isu, yakni berupa berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah yang menjadi dasar tulisan atau pembicaraannya itu

b. Rangkaian argumen, yakni berupa sejumlah pendapat penulis/pembicara terkait dengan isu yang dikemukakan pada bagian sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat  argumen-argumennya itu.

c. Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti dari teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca/pendengarnya untuk melakukan sesuatu. Pernyataan itu mungkin disampaikan secara tersurat ataupun tersirat. Adapun kehadiran argumen berfungsi untuk mengarahkan dan memperkuat ajakan-ajakan itu.

d. Penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya, yang biasanya ditandai oleh ungkapan-ungkapan seperti demikianlah, dengan demikian, oleh karena itulah.

Contoh Teks Persuasi
Jagalah Keselamatan Diri dan Orang lain di Jalan Raya

Orang yang disebut pengguna jalan raya tidak hanya orang-orang yang berkendara di jalan raya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitar jalan raya tersebut, yaitu pejalan kaki. Sudah sewajarnya jika setiap pengguna jalan berhati-hati saat berada di jalan raya. Hal ini disebabkan semakin rendahnya kesadaran masyarakat terhadap keselamatan, baik keselamatan diri maupun keselamatan pengguna jalan lain.

Atas dasar waktu, orang-orang yang kurang memperhatikan keselamatan tersebut biasanya berpendapat “yang penting sampai.” Pendapat tersebut bukan berarti menyepakati bahwa setiap pengguna jalan dapat jalan dapat melakukan pelanggaran-pelanggaran lalulintas yang tertulis dalam Undang-Undang Lalu Lintas nomor 22 tahun 2009. Hal inilah yang menjadi penyebab utama bahaya di jalan raya.

Jalan raya dikatakan berbahaya karena pelanggar-pelanggar lalu lintas tersebut dapat memicu kecelakaan yang dapat merugikan orang lain. banyak dampak yang ditimbulkan akibat kecelakaan tersebut, mulai dari kemacetan hingga korban meninggal.

Indonesia termasuk negara yang mempunyai tingkat kecelakaan lalu lintas tertinggi di dunia setelah Tiongkok dan India. hal tersebut diungkapkan berdasarkan hasil survei WHO dalam The Global Report on Road Safety. Tidak heran jika banyak orang yang menyimpulkanbahwa jalan raya merupakan “Penghilang Nyawa” terbesar setelah penyakit kanker.

Saat menggunakan jalan raya sebaiknya kita disiplin untuk menjalankan aturan yang menunjang keselamatan dan kenyamanan diri, serta pengguna jalan lain. Kesabaran juga dibutuhkan oleh pengguna jalan raya. Gunakan jalan raya sesuai dengan fungsinya. Patuhilah setiap rambu lalu lintas. Jangan berkendara dengan kecepatan yang terlalu tinggi, terutama saat jalanan ramai. Mari kita saling menghormati sesama pengguna jalan agar  tercipta suasana aman dan nyaman di perjalanan.

Jika kamu akan mengidentifikasi suatu teks itu masuk persuasi atau bukan persuasi, maka kamu harus mengerti lebih dahulu pengertian, ciri-ciri, tujuan, jenis, dan struktur teks persuasi. Itulah modal dasar buat kamu agar bisa mengidentifikasi teks persuasi.

Selain itu, kamu juga harus tahu mengenai contoh teks persuasi. Contoh di atas tergolong persuasi karena isi teks tersebut menyajikan gagasan disertai alasan, bukti dan contoh.

Pada bagian akhir teks disertai kalimat saran, kalimat perintah, dan kalimat ajakan.  Itulah yang menjadi ciri khas persuasi.

Kalimat saran dalam teks persuasi di atas adalah

Saat menggunakan jalan raya sebaiknya kita disiplin untuk menjalankan aturan yang menunjang keselamatan dan kenyamanan diri, serta pengguna jalan lain.

Disebut kalimat saran di atas ditandai dengan penggunaan kata”sebaiknya.”

Untuk kalimat perintah dari teks tersebut adalah

Gunakan jalan raya sesuai dengan fungsinya.

Patuhilah setiap rambu lalu lintas.

Jangan berkendara dengan kecepatan yang terlalu tinggi, terutama saat jalanan ramai.

Sedangkan kalimat ajakannya adalah berikut ini.

Mari kita saling menghormati sesama pengguna jalan agar  tercipta suasana aman dan nyaman di perjalanan. Dalam contoh di atas, kalimat saran ditandai dengan penggunaan kata “mari.”

Baca:

Demikian jawaban yang tepat atas pertanyaan mengenai bagaimana mengidentifikasi teks persuasi dan beri contohnya? Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *