Buku Siswa BS Bahasa Indonesia SD Kelas 4 Kurikulum Merdeka Belajar
paket-wisatabromo.com- Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Jalan Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat telah menerbitkan Buku siswa BS Bahasa Indonesia SD Kelas 4 Kurikulum Merdeka Belajar pada tahun 2020.
Buku Siswa BS Bahasa Indonesia SD Kelas 4 Kurikulum Merdeka Belajar ini disusun untuk mendukung semangat merdeka belajar.
Penulis Buku Siswa BS Bahasa Indonesia SD Kelas 4 ini adalah Eva Yulia Nukman dan Cicilia Erni Setyowati. Mereka cukup berpengalaman dalam penulisan buku. Khususnya untuk buku pelajaran anak-anak sekolah dasar.
Penggunaan buku ini diterapkan masih secara terbatas pertama kali di sekolah-sekolah penggerak di Indonesia. Seperti sudah diketahui bahwa sekolah penggerak sudah dimulai pada tahun pelajaran 2021/2022.
Hal ini seperti dinyatakan dalam buku tersebut yaitu Pada tahun 2021, kurikulum dan buku akan diimplementasikan secara terbatas di Sekolah Penggerak. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1177 Tahun 2020 tentang Program Sekolah Penggerak.
Penerbitan buku ini merupakan kerja nyata Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam menjalankan tugasnya berkaitan dengan kebijakan teknis, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pengembangan kurikulum serta pengembangan, pembinaan, dan pengawasan sistem perbukuan.
Perlu diketahui bahwa kebijakan pengembangan kurikulum ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 958/P/2020 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
Sekolah Penggerak
Kompetisi abad ke-21 bagaimanapun akan membawa peserta didik ke arena kompetisi global sehingga peserta didik perlu mengembangkan identitasnya sebagai warga dunia.
Program sekolah penggerak adalah program untuk mendorong proses transformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara holistik baik dari aspek kompetensi kognitif (Literasi dan Numerasi) maupun non-kognitif (karakter) untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
Tentunya umpan balik dari guru dan siswa, orang tua, dan masyarakat di Sekolah Penggerak sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan kurikulum dan buku teks pelajaran.
Pendekatan Buku Sekolah Penggerak
Berikut ini adalah pendekatan penulisan Buku Siswa dan Buku Guru Kurikulum merdeka.
1. Memotivasi dan menumbuhkan minat membaca peserta didik.
Setiap bab pada Buku Siswa Kelas 4 diawali dengan cerita bergambar dengan tokoh manusia dan binatang.
Setiap teks dilengkapi dengan ilustrasi dan gambar yang menarik, serta dapat menumbuhkan daya kritis peserta didik.
2. Memperkenalkan topik yang mencerminkan pengalaman keseharian peserta didik Kelas 4.
Setiap bacaan pada Buku Siswa mengangkat pengalaman peserta didik Kelas 4, mulai dari bermain aman, berteman, menjaga kesehatan, hingga mengenal keragaman di lingkungan sekitar. Bacaan ini dapat memantik diskusi dengan para peserta didik Kelas 4 tentang pengalaman mereka.
3. Membantu guru mengajar sesuai kemampuan peserta didik.
Setiap bab pada Buku Guru dilengkapi dengan inspirasi kegiatan pendampingan untuk peserta didik yang membutuhkan bantuan khusus dan kegiatan pengayaan untuk mengembangkan potensi peserta didik yang lebih mahir.
Kegiatan pendampingan dan pengayaan ini dapat dilakukan secara individu atau dalam kelompok kecil.
4. Membantu guru menerapkan strategi literasi awal dengan lebih baik.
Setiap bab pada Buku Guru dilengkapi dengan saran untuk menerapkan strategi mengeksplorasi tanggapan peserta didik Kelas 4 terhadap bacaan serta strategi untuk memodelkan proses berpikir ketika menggambarkan gagasannya terhadap suatu topik.
5. Membantu guru memahami Capaian Pembelajaran dan menurunkannya dalam tujuan pembelajaran yang mudah dicapai dan dievaluasi.
Buku Bahasa Indonesia SD Kelas 4 Kurikulum Merdeka Belajar
Bahasa Indonesia SD Kelas IV Lihat Sekitar
Dalam buku ini ada berbagai simbol penanda. Ayo kita lihat bersama.
Tujuan Pembelajaran
Bagian ini menerangkan tujuan dan hal yang harus dicapai peserta didik ketika belajar.
Misalnya Tujuan pembelajaran pada bab 1 sebagai berikut.
Dengan mempelajari Bab 1 ini diharapkan kalian dapat:
1. memahami dan menjelaskan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita;
2. mengucapkan kata-kata yang panjang;
3. membedakan antara kalimat transitif dan kalimat intransitif, serta menggunakannya; dan
4. mencari arti kata di dalam kamus dan membuat Proyek Kamus Kelas Empat.
Jelajah Kata
Bagian ini membahas kata-kata yang mungkin baru bagi peserta didik.
Siap-Siap Belajar
Peserta didik diminta bersiaplah untuk mulai belajar.
Contoh
Kalian sudah makin besar, sekarang sudah kelas empat. Perhatikan teman-teman kalian sekelas.
Ada yang berubah, ada yang tidak, Ada perubahan fisik yang terlihat, misalnya ada yang badannya makin tinggi atau ada yang rambutnya makin panjang.
Ada pula perubahan yang tidak terlihat, misalnya ada yang sudah bisa menyiapkan sarapan sendiri atau ada yang sudah lebih percaya diri dan berani berbicara di depan kelas. Perhatikan teman-teman kalian sekelas!
Coba diskusikan bersama apa saja perubahan pada diri kalian dibandingkan setahun lalu saat kalian di awal kelas tiga. Jangan khawatir jika perubahan kalian berbeda-beda.
Hal yang penting, kalian tetap berkawan! Sekarang mari bermain! Jika di dalam kelas terlalu sempit, lakukan permainan ini di halaman sekolah.
Bahas Bahasa
Untuk bagian ini menerangkan aturan yang harus dipelajari dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Kalimat Transitif dan Intransitif Kalian tentu ingat unsur-unsur yang membentuk sebuah kalimat, yaitu Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan.
Ada kalimat yang hanya terdiri atas Subjek dan Predikat. Ada pula kalimat yang memerlukan Objek.
Kalimat transitif adalah kalimat yang memerlukan objek. Tanpa objek, kalimat transitif menjadi tidak lengkap dan salah. Kalimat intransitif adalah kalimat yang tidak memerlukan objek.
Mengamati
Pada bagian ini peserta didik diminta mengamati gambar dengan saksama.
Menyimak
Peserta didik diminta mendengarkan guru dengan saksama.
Berikut ini adalah contoh bahan menyimak yang dibacakan guru
Fobia adalah ketakutan yang sangat berlebihan terhadap benda atau keadaan tertentu yang dapat menghambat kehidupan penderitanya. Contoh fobia:
1. Ofidiofobia: fobia terhadap ular
2. Koulrofobia: fobia terhadap badut
3. Arakhnofobia: fobia terhadap laba-laba
4. Astrafobia: fobia terhadap guntur dan kilat
Kemudian peserta didik diminta menjawab pertanyaan setelah mendengarkan informasi yang dibacakan gurunya.
Membaca
Para siswa diminta membaca secara mandiri, atau bersama guru dan teman-teman.
Berikut ini adalah contoh membaca cerita
Bacalah cerita berikut ini dengan nyaring secara bergantian!
Suka dan Tidak Suka
Arisan keluarga adalah hari yang ditunggu-tunggu Ardi. Saat arisan, para om dan tante datang bersama anak-anak mereka. Ini berarti Ardi bisa bermain bersama sepupu-sepupunya itu. Sepupu adalah saudara senenek atau saudara misan.
Awalnya mereka memainkan kartu permainan milik Rio. Ternyata Rio memiliki banyak sekali kartu permainan. “Hobiku memang mengoleksi kartu permainan,” kata Rio.
Mulailah yang lain juga menceritakan hobi masing-masing. Lita suka membaca. Buku cerita miliknya sudah puluhan. Bobi si kecil dengan malu-malu menunjukkan kaus kaki warna-warni yang dipakainya.
Mengumpulkan kaus kaki adalah kesukaannya. Tara suka menggambar. “Aku selalu membawa krayon dan buku gambar ke mana-mana,” kata Tara sambil menunjukkan gambar yang sedang dibuatnya. Ardi terdiam.
Apa, ya, hobinya? Hampir saja Ardi mengira dia tidak punya hobi. Ketika Deri menceritakan pengalaman pertama yang membuatnya suka berenang, Ardi segera ingat. “Aku suka memelihara kura-kura!” serunya. “Di halaman samping ada dua.”
Berdiskusi
Peserta didik diminta belajar menyampaikan ide, pendapat atau informasi secara lisan.
Misalnya:
Diskusikan bersama, seperti apakah hubungan kakak-adik yang baik? Acungkan tangan jika kalian ingin menyampaikan pendapat dan jangan menyela jika guru atau temanmu sedang berbicara.
Menulis
Pada bagian ini, Peserta didik diminta belajar menyampaikan ide, pendapat atau informasi secara tertulis.
Contoh Menulis kalimat
Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif dalam cerita “Tak Muat Lagi” Coba perhatikan cerita “Tak Muat Lagi”.
Carilah kalimat transitif dan intransitif di dalamnya. Tuliskan 5 kalimat transitif dan 5 kalimat intransitif yang kalian temukan dalam cerita “Tak Muat Lagi”. Tuliskan pula kata yang menjadi objek pada kalimat transitif.
Menirukan dan Melakukan
Anak-anak diminta menirukan dan melakukan apa yang diperintahkan guru.
Kreativitas
Para siswa diminta membuat proyek atau karya untuk melatih kemampuan berbahasa Indonesia dibantu guru atau orang tua.
Jurnal Membaca
Saatnya peserta didik membuat catatan tentang buku yang dibaca.
Refleksi
Di dalam refleksi, para siswa akan diingatkan kembali hal-hal yang dipelajari dalam bab yang bersangkutan.
Jumlah bab di dalam buku bahasa Indonesia kelas 4 ini ada delapan. Bab 1 berjudul “Sudah Besar” yang terletak pada halaman 1-26. Pada halaman 27-50 berisi bab 2 yang berjudul “Di Bawah Atap.”
Selanjutnya, pada halaman 51-74 berisi bab 3 yang berjudul “Lihat Sekitar.” Bab 4 terletak pada halaman 75-102 berjudul “Meliuk dan Menerjang.”
Pada halaman 103-130 berisi bab 5 berjudul “Bertukar atau Membayar.” Untuk bab 6 berjudul “Satu Titik” yang terletak pada halaman 131-154.
Berikut ini adalah bab 7 berjudul “Asal-Usul” yang terletak pada halaman 155-180. Dan untuk bab terakhir adalah bab 8 yang berjudul “Sehatlah Ragaku.” yang terletak pada halaman 181-204.
Buku Siswa BS Bahasa Indonesia SD Kelas 4 Kurikulum Merdeka selengkapnya Unduh.
Baca:
- Buku Guru Buku Siswa SD Kelas Bawah Kurikulum Merdeka Sekolah Penggerak Unduh
- Buku Siswa Bahasa Indonesia SD Kelas I Kurikulum Merdeka Belajar
Demikianlah informasi mengenai Buku Siswa BS Bahasa Indonesia SD Kelas 4 Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat.