Cara Menyusun Teks Diskusi yang Tepat dan Contohnya

Cara Menyusun Teks Diskusi yang Tepat dan Contohnya

paket-wisatabromo.com- Cara menyusun teks diskusi yang tepat dan contohnya merupakan materi pelajaran bagi peserta didik SMP MTs kelas 9 semester 2.

Berdasarkan Kurikulum 2013, materi cara menyusun teks diskusi yang tepat dan contohnya ini tergolong ke dalam aspek keterampilan.

Kemampuan adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan.

Dapat juga dikatakan, kemampuan adalah sebuah penilaian terkini atas apa yang dapat dilakukan seseorang.

Dari sisi pengetahuan bahasa, materi cara menyusun teks diskusi yang tepat dan contohnya tergolong ke dalam aspek berbahasa yang produktif.

Keterampilan berbahasa ada empat aspek, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

Menyimak dan membaca merupakan aspek reseptif, sementara berbicara dan menulis merupakan aspek produktif.

Dalam aktivitas berbicara, si pengirim pesan mengirimkan pesan dengan menggunakan bahasa lisan

Aspek berbahasa produktif adalah kemampuan untuk melahirkan ide atau gagasan baik secara bahasa lisan atau tulis.

Peserta didik SMP MTs kelas 9 semester 2 diharapkan dapat menguasai materi ini.

Pada umumnya, penguasaan terhadap suatu materi itu ditandai dengan perolehan nilai minimal mencapai KKM.

Untuk membantu peserta didik SMP MTs kelas 9 semester 2 ini, pada kesempatan yang baik ini akan dibahas mengenai cara menyusun teks diskusi yang tepat dan contohnya. Semoga bisa dimanfaatkan untuk bahan belajar, ya.

Cara Menyusun Teks Diskusi yang Tepat dan Contohnya

Menyusun berasal dari kata nomina “susun” yang berarti “kelompok atau kumpulan yang tidak berapa banyak; tumpuk”  yang kemudian mendapat menyusun sehingga menjadi kata kerja “menyusun”.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “menyusun” berarti: (1) mengatur dengan menumpuk secara tindih-menindih;
menaruh berlapis-lapis;

(2) mengatur secara baik;

(3) menetapkan secara berurutan, dan

(4) merencanakan.

Rahman dan Zulaeha (2015:2) mengatakan bahwa menyusun  adalah mengatur secara baik atau menetapkan sesuatu secara
berurutan.

Mulyani (2014) berpendapat bahwa agar dapat menyusun teks diskusi dengan baik, perlu memperhatikan beberapa langkah dalam menyusun teks diskusi.

Menulis atau menyusun teks merupakan kegiatan menuangkan gagasan atau ide yang ada dalam pikiran ke dalam bentuk tulisan.

Gagasan disusun secara runtut dan sistematis menjadi satu kesatuan yang utuh, sehingga seseorang dapat memahami maksud pesan atau informasi yang akan disampaikan penulis.

Berikut ini akan dijelaskan 4 langkah dalam menyusun teks diskusi.
1. Menentukan Topik

Menentukan topik pada teks diskusi harus mempertimbangkan berbagai hal.

Hal yang harus dipertimbangkan adalah topik yang harus dipilih harus menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat.

Selain itu, isu yang akan diangkat haruslah bersifat yang bersifat faktual dan kontekstual, sehingga banyak diperbincangkan oleh masyarakat (Priyatni, dkk. 2014:138).

Pemilihan topik yang:

a. Ketika beraktivitas dalam keadaan perut kosong akan memperlambat metabolisme yang akan menghambat pembakaran kalori.

b. Sebagian orang berpendapat bahwa tidak sarapan itu dapat menurunkan berat badan alias mengurangi kegemukan.

Berdasarkan contoh a dan b kata-kata modalitas yang digunakan adalahkata akan dan dapat dipilih juga harus dapat menimbulkan minat pembaca atau ketertarikan pembaca pada isu atau masalah yang dibahas dalam teks dikusi.

Pilihlah salah satu topik diskusi berikut!

a. Tayangan anak kartun Tom & Jerry (sesuai/tidak sesuai)
b. Turut serta dalam tawuran antarkelompok sebagai bentuk               kesetiakawanan (setuju/tidak setuju)
c. Pengumuman hasil ulangan yang ditempel di papan                          pengumuman (setuju/tidak)

2. Mengumpulkan Data

Data yang dikumpulkan adalah data yang berkaitan dengan pro dan kontra terhadap isu yang akan didiskusikan.

Pada tahap pengumpulan data diperlukan pencarian alasan-alsan orang yang mendukung dan orang yang menentangterhadap isu atau topik diskusi.

Data dapat dilakukan  melalui media, baik media massa maupun media cetak.

Dapat pula dilakukan dengan mewawancarai narasumber secara langsung.

Semakin banyak data yang dikumpulkan, maka semakin kuat pula argumen atau pendapat terhadap isu atau topik bahasan.

Untuk mempermudah dalam tahap pengumpulan data, proses pencarian dapat dibantu dengan kata tanya, yaitu Adiksimba (apa,  dimana, kapan, siapa, dan bagaimana).

Contoh tahap pengumpulan data dalam menyusun teks diskusi dengan topik bahasan “Tayangan anak kartun Tom & Jerry (sesuai/tidak sesuai)”, sebagai berikut.

a. Data argumen mendukung

(1) Berdasarkan hasil wawancara dengan 15 orang tua yang memiliki anak kecil, 10 di antaranya berpendapat bahwa tayangan kartu Tom and Jerry cocok untuk anak-anak dengan alasan dapat  memberikan hiburan bagi anak.

(2) Hampir sebagian besar anak-anak menyukai kartu Tom and            Jerry

b. Data argumen menentang

(1) Komisioner KPI, Agatha Lily mengatakan bahwa film anak-anak Bima Sakti, Little Krisna, dan Tom and Jerry, mengandung banyak muatan kekerasan.

Baik kekerasan secara fisik maupun kekerasan terhadap hewan (sumber:www.Republika.com).

(2) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menganggap beberapa tayangan anak di televisi berbahaya karena banyak adegan kekerasan, salah satunya yaitu Tom & Jerry.

Hal ini disambut baik Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
sebab tayangan seperti itu dianggap tak pantas disaksikan anak-anak.

Sebelumnya, KPI mewanti-wanti perihal tayangan anak di televisi yang banyak adegan kekerasan dan dinilai tak pantas disaksikan anak-anak.

Dalam siaran pers, Senin (22/9) Komisioner KPI Agatha Lily merilis sejumlah tayangan yang dinilai berbahaya yaitu 3 (tiga) tayangan anak dan kartun yang termasuk dalam kategori berbahaya (lampu merah):

  • 1. Bima Sakti – ANTV,
  • 2. Little Krisna – ANTV,
  • 3. Tom & Jerry yang tayang di tiga stasiun TV:
    ANTV, RCTI, dan Global TV.
3. Mencari Solusi

Permasalahan yang telah dibahas dan kedua pendapat yang berkembangharus dipelajari.

Semakin banyak mempelajari  permaslaahan yang berkembang,
akan semakin memahami permasalahan yang dibahas.

Selain itu, perlu memberikan solusi untuk permasalahan tersebut. Solusi yang ditentukan harus bersifat netral, artinya tidak memihak kepada pihak mana pun.

Berikut ini contoh pengambilan simpulan/ rekomendasi dalam teks diskusiyang bersifat netral.

Baca: Simpulan Isi Teks Diskusi dan Contohnya yang Tepat

4. Memulai Penulisan

Tahapan terakhir dari ketiga kegiatan sebelumnya yaitu tahap penulisan.

Kegiatan ini dapat dimulai dengan memperhatikan struktur teks diskusi.

Hal yang pertama ditulis adalah isu, dilanjutkan dengan paragraf argumentasi, dan diakhiri dengan simpulan.

Pembuatan judul di akhir agar dapat menentukannya sesuai
dengan isi teks yang telah dikembangkan.

Selain itu, untuk mempermudah proses penulisan teks diskusi dapat pula dilakukan dengan membuat kerangka teks.

Pembuatan kerangka teks ini dapat dilakukan dengan mencatat poin-poin pentingyang akan dikembangkan menjadi sebuah teks diskusi.

Poin-poin penting ini dapat berupa kalimat-kalimat yang kemudian dirangkai menjadi sebuah paragraf utuh hingga akhirnya menjadi serangkaian paragraf yang menjadi teks diskusi
berdasarkan struktur teksnya.

Contoh Teks Disukusi
Sosial media lawan atau kawan?

Pada umunya sosial media digunakan oleh remaja untuk membicarakan tentang kehidupan mereka, juga berbicara tentang apa yang mereka lakukan sehari-hari.

Bahkan mereka menunjukan eksistensi diri lewat jejaring sosial untuk mengatakan di mana mereka pergi. Bisa juag tempat-tempat yang mereka sukai untuk didatangi.

Namun tidak semua remaja seperti itu, karena banyak remaja yang menggunakan jejaring sosial untuk mengkritik, berdiskusi atau untuk menemukan suatu peluang bisnis baru.

Remaja saat ini tumbuh dengan di zaman internet. Tetapi, apakah hal ini akan berdampak ketika mereka dewasa nanti?

Lewat jejaring sosial, orang dapat saling berkomunikasi wakaupun jaraknya jauh.

Mereka dapat memberikan data privasi mereka, nomer telepon, alamat, bahkan data keluarga serta hal lain yang seharusnya tidak di ekspos.

Siapa pun langsung dapat berkenalan, meskipun tanpa mengetahui latak belakangnya.

Celakanya lagi, berbagai pemahaman dapat dengan mudah masuk ke remaja bila tidak ada filter yang kuat di kehidupan remaja tersebut.

Banyak contoh yang terjadi di masyarakat. Penggunaan jejaring sosial biasanya mengarah ke pertemuan.

Bila dirasiokan 3 dari 10 akan mengalami stres atau perlakuan asusila.

Selain itu, perilaku mereka juga berubah dalam kehidupan nyata, julukan-juluakan serta nama nickname yang digunakan oleh remaja bisa mengakibatkan duplikasi kepribadian.

Perubahan kepribadian akan terajadi sesuai keinginan mereka dalam sikap, tergantung kepada siapa mereka berbicara.

Kejahatan yang terjadi akibat terlalu banyaknya informasi yang dibagikan di sosial media.

Alamat, telepon, foto-foto, semuanya ditayangkan di kolom profil tanpa adanya batas untuk melihat semua informasi tersebut.

Seorang remaja di amerika kemasukan perampok di dalam rumah hanya karena menulis status di sosial media. “Dirumah lagi sendiri, Orang tua keluar kota”

Kita tidak boleh menyalahkan sosial media, karena semua kembali kepada penggunanya.

Jejaring sosial juga mungkin terbukti menjadi penyelamat. Ada 7 kasus di mana sosial media telah menyelamatkan nyawa manusia. Satu contoh adalah kasus remaja mencoba bunuh diri.

“Pada musim semi 2009, seorang remaja Inggris menulis di sosial media kepada seorang temanya bahwa ia akan bunuh diri.

Pacar dan ibunya segera diberitahu. Ibunya lalu menelepon polisi setempat, yang mengirimkan sebuah tim sehingga remaja tersebut gagal bunuh diri.”

Hal ini menunjukan bahwa adanya sosial media sangat berpengaruh baik atau buruk bagi remaja.

Namun, lingkungan sosialnya yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan perilaku individu.

Jadi, jaringan sosial berbahaya untuk beberapa remaja tapi tidak bagi yang lain, semuanya tergantung pada kepribadian remaja itu sendiri.

Demikianlah pembahasan mengenai cara menyusun teks diskusi yang tepan dan contohnya. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *