Juknis Pemberian Insentif Guru Non-PNS pada RA dan Madrasah 2022 Unduh Di Sini
paket-wisatabromo.com-Petunjuk Teknis Juknis Pemberian Insentif Guru Non PNS pada RA dan Madrasah 2022 telah diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia.
Juknis tersebut tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 19 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Tunjangan Insentif Bagi Guru Non Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Radhatul Athfal dan Madrasah Tahun Anggaran 2022.
Juknis Pemberian Insentif Guru Non PNS pada RA dan Madrasah Tahun 2022 ini diterbitkan di dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran pada Raudtatul Athfal dan Madrasah, untuk meningkatkan motivasi, kinerja dan kesejahteraannya.
Tunjangan Insentif adalah tunjangan yang diberikan kepada guru Non pegawai negeri sipil yang bertugas pada Raudtatul Athfal (RA) dan Madrasah.
Guru Non Pegawai Negeri Sipil merupakan guru Non pegawai negeri sipil pada RA dan Madrasah yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tujuan
Pemberian Tunjangan Insentif bagi Guru Non Pegawai Negeri Sipil pada RA dan Madrasah bertujuan untuk meningkatkan:
1. kualitas proses belajar-mengajar dan prestasi belajar peserta didik di RA dan Madrasah;
2. motivasi dan kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya; dan
3. kesejahteraan Guru RA dan Madrasah Non Non pegawai negeri sipil.
Sasaran dan Kriteria
Sasaran atau penerima tunjangan insentif guru dengan kriteria atau persyaratan sebagai berikut.
1. Sasaran
a. Berstatus sebagai guru RA dan Madrasah.
b. Non PNS, Non CPNS dan/atau PPPK pada Kementerian Agama atau instansi lain.
2. Kriteria
Kriteria guru RA dan Madrasah penerima tunjangan insentif sebagai berikut.
a. Aktif mengajar di RA, MI, MTs atau MA/MAK dan terdaftar di program SIMPATIKA (Sistem Informasi Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian Agama).
b. Belum lulus Sertifikasi.
c. Memiliki Nomor PTK Kementerian Agama (NPK) dan/atau Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
d. Guru yang mengajar pada satuan administrasi pangkal binaan Kementerian Agama.
e. Berstatus sebagai Guru Tetap Madrasah, yaitu guru Non Pegawai Negeri Sipil yang diangkat oleh Pemerintah/Pemerintah Daerah, Kepala Madrasah Negeri dan/atau pimpinan penyelenggara pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk jangka waktu paling singkat 2 (dua) tahun secara terus-menerus
f. Memenuhi Kualifikasi Akademik S-1 atau D-IV.
g. Memenuhi beban kerja minimal 6 jam tatap muka di satminkalnya.
h. Non penerima bantuan sejenis yang dananya bersumber dari DIPA Kementerian Agama.
i. Belum usia pensiun (60 Tahun). Diprioritaskan bagi guru yang usianya lebih tua.
j. Tidak beralih status dari guru RA dan Madrasah.
k. Tidak terikat sebagai tenaga tetap pada instansi selain RA/Madrasah.
l. Tidak merangkap jabatan di lembaga eksekutif, yudikatif, atau legislatif.
m. Tunjangan Insentif dibayarkan kepada guru yang dinyatakan layak bayar oleh Simpatika (dibuktikan dengan Surat Keterangan Layak Bayar).
Sumber Dana
Pemberian tunjangan insentif ini dibebankan anggarannya pada DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.
Penetapan Penerima
Penetapan penerima dilakukan dalam bentuk penerbitan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam berdasarkan hasil verifikasi dan validasi data Simpatika.
Baca :
- Tata Cara Cuti PPPK Menurut Peraturan BKN Nomor 7 Tahun 2022 Unduh
- Buku Aplikasi Pendataan Calon Peserta Asesmen Nasional AN SD Unduh Di Sini
- Permendikbudristek Nomor 4/2022 tentang Juknis Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus, dan Tamsil Guru ASN Daerah
- Syarat dan Ketentuan Tunjangan Profesi Guru ASN di Daerah Tahun 2022 Di Sini Informasinya
- UU Nomor 13 Tahun 2022 Tentang Perubahan Kedua Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Unduh Di sini
Penyaluran Tunjangan Insentif
Tunjangan Insentif bagi guru Non PNS pada RA/Madrasah disalurkan kepada guru yang berhak menerimanya secara langsung ke rekening guru yang bersangkutan. Penyaluran tunjangan insentif dilakukan setiap semester.
Nominal Tunjangan Insentif
Besar tunjangan insentif adalah Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) per orang per bulan disalurkan dalam 2 (dua) tahapan pada tiap semester.
Tiap guru yang memennuhi kriteri dan persyaratan, menerima tunjangan insentif Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) per bulan sesuai dengan anggaran yang tersedia di tahun anggaran berlajang (on going), meskipun mengajar pada 2 (dua) RA dan Madrasah atau lebih.
Penyaluran tunjangan insentif diberikan kepada guru secara akuntabel, transparan, dan kredibel, serta tidak dibenarkan adanya penguranan, pemotongan, atau pungutan dengan alasan apa pun, oleh pihak manapun, kecuali pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Petunjuk Teknis Pemberian Tunjangan Insentif Bagi Guru Non Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Radhatul Athfal dan Madrasah Tahun Anggaran 2022 selengkapnya dapat dibaca dan di unduh pada tautan berikut ini.
Demikian informasi mengenai Juknis Pemberian Tunjangan Insentif Bagi Guru Non Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Radhatul Athfal dan Madrasah Tahun Anggaran 2022. Semoga bermanfaat.