Lakukanlah 3 Sikap Saat Anak Masuk Sekolah di Era New Normal

Lakukanlah 3 Sikap Saat Anak Masuk Sekolah di Era New Normal

paket-wisatabromo.com – Saat ini Pemerintah Indonesia menerapkan new normal setelah hampir tiga bulan masyarakat Indonesia menjalani work from home. Masyarakat kembali beraktivitas seperti biasa.

Perkantoran dan pertokoan mulai dibuka kembali. Sekolah juga demikian. Tapi, new normal tetap mengikuti protokol kesehatan. Seperti harus menggunakan masker, membawa handsanitizer, selalu mencuci tangan, dan jaga jarak.

Bagi anak-anak terutama anak usia dini, mereka tentu sangat senang. Mereka bisa bertemu dengan teman-temannya kembali. Mereka bisa bermain bersama kembali. Anak-anak bisa belajar kembali bersama guru tercinta.

Namun, di sisi lain, orang tua belum bisa melepaskan anaknya pergi ke luar rumah. Orang tua merasa cemas dan khawatir akan keselamatan anaknya karena pandemik covid-19 sebenarnya belum berakhir.

Skema new normal harus mempertimbangkan banyak hal apalagi jika diterapkan di bidang pendidikan. Hal tersebut terkait dengan anak-anak sebagai penerus bangsa harus dilindungi dari penyebaran Covid-19.

Sikap anak di sekolah era new normal

Apa sebenarnya New normal itu. New normal adalah pola beraktivitas baru yang akan diterapkan di tengah masyarakat pada masa pandemi. New Normal juga sering disebut-sebut sebagai cara hidup baru. Cara hidup baru ini mempengaruhi semua aspek kehidupan di masyarakat.

New Normal itu adalah skenario untuk mempercepat penanganan covid-19 dalam aspek kesehatan dan sosial ekonomi. Pemerintah Indonesia telah mengumumkan rencana untuk menerapkan skenario new normal dengan mempertimbangkan studi epidemiologis dan kesiapan regional.

New Normal adalah Langkah percepatan penanganan covid -19 dalam bidang Kesehatan, sosial, dan ekonomi. Skenario new normal dijalankan dengan mempertimbangkan kesiapan daerah dan hasil riset epidemiologis dan wilayah terkait.

New normal untuk dinas Pendidikan misalnya. Anak SD kelas 5-6 boleh masuk sekolah mulai bulan Juli dengan protokol kesehatan. Anak kelas 1-4 mungkin masuk sekolah seminggu dua kali. Jadi, kelas longgar, dan ada jarak atau mungkin pakai sekat antar peserta didik.

Sebagai orang tua, kita perlu mempersiapkan anak untuk menghadapi hal yang baru yang belum pernah dilakukan pada situasi sekolah sebelum covid-19.

Sikap anak di sekolah era new normal

Tiga Sikap yang harus dilakukan orang tua untuk mempersiapkan anak masuk sekolah di era new normal Pendidikan

Orang tua harus menyesuaikan diri dengan new normal bidang pendidikan.  Persiapkan anak untuk bisa masuk kembali kesekolah dengan situasi dan cara bersekolah yang baru. Setidaknya ada tiga hal yang dilakukan orang tua untuk mempersiapkan anak masuk sekolah di era new normal.

1. Sikap Afektif

Maksud Sikap afektif adalah berkenaan dengan perasaan seperti senang, takut, cinta, dll. Sikap ini berkaitan dengan mental anak. Sikap afektif itu berhubungan dengan perasaan dan mental anak.

Mental adalah hal yang menyangkut batiniah dan watak manusia, yang bukan badan atau tenaga. Siapkan suasana batin anak untuk masuk kembali ke sekolah. Beri nasihat agar anak bergembira saat mau masuk sekolah lagi.

Orang tua terutama ibu harus berupaya mempersiapkan perasaan dan menguatkan mental anak agar bisa menjalani aktivitas belajar di sekolah yang selama ini dilaksanakan di rumah. Hindarkan anak agar tidak merasa takut dan cemas.

Seimbangkan kondisi emosional anak. Beri gambaran yang menyenangkan ketika anak berada di sekolah. Sekolah di era new normal tentu berbeda dengan sebelumnya. Ajari anak untuk menerima perbedaan yang ada.

Niat

Tanamkan niat yang baik pada anak bahwa pergi ke sekolah itu untuk tujuan menuntut ilmu. Niat yang baik akan mendapatkan ridlo dari Allah SWT sehingga proses belajarnya pun bisa berlangsung dengan lancar. Beri keyakinan pada anak bahwa kesuksesan itu dapat diraih karena niat yang kuat.

Di dalam niat, terkandung unsur bahwa niat itu diyakini di dalam hati, diucapkan dengan lisan dan dilakukan dengan amal perbuatan. Pastikan orang tua bisa menanamkan pemahaman mengenai niat ini pada anak sehingga tertanam kuat dalam pribadi anak.

Jika niat itu sudah tertanam kuat pada pribadi anak, tentu anak akan dapat menjalankan niatnya itu dengan baik.  Anak juga akan bertanggung jawab untuk melaksanakan niat yang sudah tertanam di dalam hati sanubarinya. Lakukanlah 3 Sikap Saat Anak Masuk Sekolah di Era New Normal

Sikap anak di sekolah era new normal

Minat

Minat itu merupakan dorongan atau keingian dalam diri seseorang pada objek tertentu. Misalnya anak minta terhadap pelajaran, olahraga, hobi atau kegemaran. Pengertia minat adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan. Minat bersifat pribadi atau individual.

Selain itu, Minat merupakan rasa suka seseorang kepada sesuatu yang diakibatkan berbagai hal. Orang tua harus mengetahui minat anaknya kepada bidang apa. Misalnya anak minta pada bidang musik, seni, matematika, ataukah pada bahasa.

Orang tua berkewajiban menumbuhkan minat anak pada kegiatan sekolah di era new normal. Tumbuhkan rasa suka pada pelajaran dan pada semua kegiatan sekolah.  Jika sudah ada minat pada pelajaran, anak akan bisa mengikuti kegiatan sekolah dengan rasa yang senang.

Ciri-ciri seorang minat pada sekolah antara lain: anak mempunyai rasa senang, tertarik terhadap sesuatu. Anak juga suka dengan sesuatu adalah tandanya ia minat. Ciri-ciri minat yang lain adalah menimbulkan sikap positif dari suatu objek.

Ciri-ciri minat yang lain adalah minat itu merupakan sesuatu yang menyenangkan dari objek. Minat itu mengandung unsur penghargaan, menimbulkan suatu keinginan, dan kegairahan untuk mendapat sesuatu yang diinginkan.

Orang tua harus mengetahui manfaat minat pada diri seseorang antara lain minta memberikan efek kepada banyak hal. Orang tua bisa mengembangkan kemampuan anaknya berdasarkan minat anaknya sehingga hasil yang diharapkan menjadi baik.

Karena sesuatu yang dilakukan berdasarkan minat, akan menghasilkan sesuatu yang positif. Jadi, penting sekali bagi orang tua mengetahui minat anaknya. Minat akan menjadi dasar melakukan dan mengembangkan sesuatu pada diri anak.

Misalnya anak minat pada bidang musik, orang tua berusaha mendorong anaknya untuk menekuni bidang musik. Jika anak banyak minat pada bisang olahraga, orang tua harus mendukung minat anaknya dengan menyediakan sarana olahraga yang dibutuhkan anak.

Sikap anak di sekolah era new normal

Semangat

Tanamkan sikap semangat pada diri anak. semangat itu merupakan keadaan pikiran dan batin tergerak untuk melakukan Tindakan. Semangat itu merupakan penggerak batin untuk bertindak. Sikap dan perilaku anak akan terlihat dinamis jika anak mempunyai semangat.

Ciri-ciri anak memiliki semangat adalah bergairah, pandangan mata berbinar-binar. Anak juga terlihat rajin, tekun, dan bersungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu. Orang tua akan lebih mudah mengarahkan anak dalam segala hal jika anak sudah memiliki jiwa semangat.

Untuk anak yang mempunyai semangat itu juga memiliki ciri selalu aktif dalam segala hal. Anak aktif belajar di rumah, di sekolah, dll. Anak semangat juga bisa ditandai dengan sering bertanya kepada orang tua, kepada teman ataupun kepada guru.

Berpikir positif

Berpikir positif dibutuhkan di era kemajuan zaman sekarang ini. Dan erpikir positif itu berpikir tentang sesuatu itu dari sisi positifnya atau dari sisi baiknya. Pastikan anak untk selalu berpikir positif. Ketika anak cenderung berpikir negative mengenai sesuatu, orang tua diharapkan bisa meluruskannya.

Cara berpikir positif adalah mengembangkan rasa optimis dalam diri sendiri. Optimis itu perasaan tidak takut gagal atau berpikir bahwa sesuatu itu akan berhasil. Anak akan merasa percaya diri bahwa sesuatu itu bermanfaat.

Sikap anak di sekolah era new normal

Tanamkan pada anak mengenai Cara berpikir positif berikut ini.

Berpikir dari sisi baiknya

Biasakanlah agar anak melihat sesuatu itu dari sisi baiknya. Ketika anak dihadapkan pada suatu persoalan, ajari anak untuk berpikir menyelesaikan persoalan itu dari sisi baiknya saja.

Hal ini akan menyehatkan pemikiran anak. Hindarkan anak dari rasa kesal dan kecewa. Pikiran jadi tenang, hati menjadi damai. Pikiran jadi enteng. Kedamaian hati akan menyehatkan jiwa kita.

Biasakan Bersyukur

Biasakan anak selalu bersyukur. Bersyukur diwujudkan ucapan syukur. Bersyukur adalah menerima segala apapun yang diberikan apapunyang diberikan Tuhan, menjalani kehidupan yang sudah di tentukan oleh Tuhan.

Syukur itu menunjukkan sikap adanya nikmat Allah yang diterima oleh diri anak. Rasa syukur dapat diwujudkan dengan ucapan berupa pujian kepada Allah SWT. Rasa syukur juga diwujudkan dengan menetapkannya ada di dalam hati berupa kesaksian dan kecintaan kepada Allah.

Agar anak selalu bersyukur, ajari cara bersyukur berikut ini.

Senantiasa berterima kasih kepada orang lain

Ajari selalu agar anak mengucapkan terima kasih atas jasa orang lain.  Pahamkan pada anak, bahwa orang lain itu sebenarnya menjadi perantara sampainya nikmat dari Allah pada anak.

Mengingat Nikmat-Nikmat Tuhan

Betapa banyak nikmat Tuhan yang sering dilupakan. Seperti adanya udara bersih, adanya sinar matahari, adanya hujan, dan air yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Ingatkan anak agar selalu mengingat nikmat Tuhan yang kita manfaatkan setiap hari.

Sikap anak di sekolah era new normal

Selalu Merasa Cukup

Ajari anak agar selalu merasa cukup atas nikmat yang Allah berikan padanya.  Hal ini akan membuat anak selalu bersyukur kepada Allah SWT. Sebaliknya, saat anak selalu merasa tidak puas, atau merasa selalu kekurangan, anak tidak bersyukur. Lakukanlah 3 Sikap Saat Anak Masuk Sekolah di Era New Normal

Sujud Syukur dan Berdzikir

Beri tahu anak, bahwa salah satu cara bersyukur, adalah dengan cara sujud syukur. Berdzikir juga merupakan salah satu cara bersyukur kepada Allah SWT. Ajari anak selalu berdzikir kepada Allah atas aktif kembalinya sekolah akibat covid-19.

Itulah cara orang tua, menanamkan sikaf afektif dalam rangka melaksanakan kegiatan sekolah di era new normal. Tanamkan niat, minat, semangat, berpikir positif, berpikir dari sisi baiknya,  biasakan bersyukur dalam kegiatan sekolah.

Sikap anak di sekolah era new normal

2. Siapkan Sikap Kognitif Anak

Sikap kognitif adalah sikap belajar untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Agar ilmu pengetahuan dapat diperoleh, anak diminta menggunakan seluruh panca inderanya dalam menyerap ilmu pengetahuan.

Sikap kognitif ini bisa dilakukan dengan membaca, menulis, berbicara, melakukan, dan mendengarkan informasi yang disampaikan oleh guru di sekolah. Anak diminta mulai berlatih lagi semua sikap kognitif yang ada.

Awali dengan meminta anak menata dan menyiapkan kembali buku-buku pelajaran yang akan dibawa ke sekolah setiap harinya. Bisa saja buku-buku sekolah anak sudah berdebu atau rusak akibat jarang digunakan.

Jika buku-buku itu berdebu, anak diminta membersihkan debu dibuku dengan tisu basah. Kemudian, jemurlah buku di bawah terik matahari dengan harapan buku sudah terbebas dari debu dan jamur.

Jika buku-buku itu rusak, bantulah anak merapikan buku dengan menyetrikanya supaya bagian buku yang lusuh dan terlipat bisa menjadi lurus kembali. Kemudian, anak diminta mengganti sampul buku dengan sampul yang baru.

Dengan demikian, persiapan buku-buku sekolah anak sudah beres. Buku-buku anak sudah siap untuk dibawa Kembali masuk sekolah di era new normal. Jika buku-buku sudah disiapkan, anak diminta mengecek tas dan sepatu sekolah.

Tentu tas dan sepatu yang lama tidak digunakan, bisa saja berjamur. Anak diminta mencuci tas dan sepatu sebelum digunakan kembali ke sekolah. Pastikan sepatu dan tas bersih, tidak berjamur dan tidak berdebu.

Sikap anak di sekolah era new normal

Buku-buku, tas dan sepatu sudah dipastikan siap untuk dibawa ke sekolah di era new normal. Selanjutnya anak diminta mengecek kembali pakaian seragam sekolah. Pakaian ini juga lama tidak digunakan.

Sebaiknya, anak diminta mengumpulkan, mencuci, dan menyetrika semua pakaian seragam sekolahnya. Meskipun, mungkin pakaianseragam sekolah itu tersimpan di almari.  Baiknya dicuci pakaian seragam itu dicuci kembali biar benar-benar bersih dan steril.

Jika anak belum mampu mencuci dan menyetrikan, bantulah anak untuk melakukan hal itu semua. Anak tetap diminta melakukan sebisanya, minimal ada tanggung jawab anak pada pakaian seragam sekolahnya.

Tanggung jawab terhadap buku-buku pelajaran, tas sekolah, sepatu sekolah, dan pakaian seragam sekolah tergolong ke dalam sikap kongitif anak. Sikap ini mendukung terbangunnya sikap kongitif atau sikap positif untuk mencari ilmu pengetahuan.

Selanjutnya, Anak diminta mulai mempelajari kembali peraturan sekolah. Anak juga diminta mulai membaca-baca buku-buku pelajaran yang sudah dibersihkan. Hal ini difungsikan sebagai bahan adaptasi ketika masuk kembali ke sekolah.

Selain kegiatan membaca-baca kembali buku pelajaran, anak juga dilatih menulis kembali. Tangan anak mungkin sudah tidak lentur untuk menulis karena lama tidak masuk sekolah. Biasanya, tulisan tangan anak anak menjadi jelek jika lama tidak menulis.

Sikap anak di sekolah era new normal

Untuk memperbaiki tulisan anak, satu-satunya cara anak diminta menulis apa saja yang ia suka. Ketika mulai berangkat ke sekolah, anak harus membawa bekal makan dan minum sendiri. Ingatkan anak agar tidak membeli makanan di luar karen tidak tahu akan kebersiahannya.

Ingatkan anak mengenai protokol kesehatan. Gunakan masker, mencuci tangan, tidak mengucek-ngucek mata atau hidung, dan menjaga jarak dengan teman-temannya.

Mengikuti berita atau contoh video tata cara masuk sekolah di era new normal. Anak akan memperoleh gambaran setelah melihat dan mendengarnya. Dan anak tidak akan terasa asing jika masuk sekolah kembali dengan situasi belajar yang berbeda.

Anak diminta mengikuti pelajaran dengan tertib dan tenang. Ketika mambuka buku-buku di sekolah untuk persiapan membaca buku, anak diminta membersihkan tangan dengan tisu basah.

Jika tidak memungkinkan membuang sampah pada saat pelajaran berlangsung, masukkan tisu basah yang telah digunakan dalam kantong plastik yang dibawa dari rumah. Anak diminta membuang sampah jika sudah jam istirahat.

Anak juga diminta mengikuti pelajaran dengan tertib. Dengarkan apa yang disampaikan guru. Tulis isi pelajaran dari guru pada buku tulis. Lakukan apa yang diperintahkan guru.

Sebaiknya, untuk sementara pelajaran yang dilakukan dalam era new normal meminimalkan aktivitas berbicara. Baik guru maupun murid. Hendaknya pelajaran diarahkan ke membaca dan menulis saja sampai kondisi benar-benar membaik.

Jadi sikap kognitif anak yang biasanyan melibatkan seluruh indera manusia dalam belajar, untuk saat ini biarlah terbatas lebih dahulu demi keamanan dan kesehatan anak. Anak diminta selalu mencuci tangan setiap selesai mengikuti satu pelajaran atau setiap pada jam istirahat.

Baca juga:

Kenali 6 Bahan Pengasuhan dan Jenis-Jenis Pola Asuh Anak

Sikap anak di sekolah era new normal

3. Siapkan Perilaku Anak

Perilaku adalah Tindakan atau perbuatan anak saat di sekolah. Anak diminta Latihan melaksanakan protokol kesehatan agar terhindar dari covid-19.

Jika anak diminta masuk kembali ke sekolah, bawakan selalu tisu basah, tisu kering, hansanitizer, bekal makanan, dan masker yang sudah dikenakan sejak dari rumah.

Upayakan anak diantar jemput untuk pergi dan pulang sekolah. Jangan biarkan anak naik kendaraan umum untuk menuju ke sekolah. Sebab bukan tidak mungkin anak akan terpapar virus corona dari kendaraan umum.

Lakukanlah 3 Sikap Saat Anak Masuk Sekolah di Era New Normal

Ketika di sekolah, anak diminta mencermati tempat duduk dan meja belajarnya. Walaupun mungkin tempat duduknya sudah dibersihkan, anak diminta mengelap meja dan kursi tempat duduknya dengan tisu basah agar menjadi steril. Lalu cuci tangan sampai bersih.

Biasakan menjaga jarak, sering mencuci tangan, menutup mulut dengan tisu saat bersin atau batuk dan langsung buang tissunya. Selalu menggunakan masker. Kondisikan anak agar tetap disiplin melakukan hal tersebut tanpa merasa terpaksa.

Ketika di sekolah, anak diminta untuk tidak banyak berbicara atau bergurau. Ini bertujuan menghindari cairan dari mulut teman masuk ke dalam tubuh anak kita. Mintalah anak berbicara seperlunya.

Ketika pulang sekolah, anak diminta pulang dengan orang tua atau utusan keluarga yang menjemput. Anak diminta bersabar menunggu jika jemputan belum datang. Pesan pada anak jangan sampai pulang sekolah naik kendaraan umum.

Orang tua hendaknya menyiapkan anak mengikuti kegiatan sekolah di era new normal. Persiapkan sikap afektif, kognitif atau pengetahuan, dan sikap berperilaku anak sehingga terhindar dari paparan covid-19 meskipun sudah aktif sekolah.

Demikianlah penjelasan mengenai sikap saat anak masuk sekolah di era new normal.

Referensi: dari Berbagai Sumber.

One Reply to “Lakukanlah 3 Sikap Saat Anak Masuk Sekolah di Era New Normal”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *