Langkah-Langkah Menulis Naskah Drama yang Perlu Diketahui
paket-wisatabromo.com- Langkah-langkah menulis naskah drama yang perlu diketahui merupakan judul artikel kali ini.
Di dalamnya berisi materi pelajaran bagi peserta didik SMP MTs kelas 8 semester 2 yakni tentang menulis pantun.
Berdasarkan Kurikulum 2013, materi langkah-langkah menulis naskah drama yang perlu diketahui ini berisi materi pelajaran yang tergolong ke dalam aspek keterampilan.
Keterampilan adalah kemampuan atau kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan.
Dapat juga dikatakan bahwa keterampilan itu merupakan kemampuan dasar pada diri manusia yang harus dilatih, diasah, serta dikembangkan secara terus menerus sehingga menjadi terampil.
Dari sisi pengetahuan bahasa, materi langkah-langkah menulis naskah drama yang perlu diketahui berisi materi pelajaran yang tergolong ke dalam aspek berbahasa yang produktif.
Keterampilan berbahasa ada empat aspek, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Menyimak dan membaca merupakan aspek reseptif, sementara berbicara dan menulis merupakan aspek produktif.
Dalam aktivitas berbicara, seorang pengirim pesan mengirimkan pesan dengan menggunakan bahasa lisan.
Sedangkan dalam aktivitas menulis, seorang penulis dapat memunculkan aspek berbahasa produktif melalui kemampuan untuk melahirkan ide atau gagasan secara tulis.
Peserta didik SMP MTs kelas 8 semester 2 diharapkan dapat menguasai materi ini.
Pada umumnya, penguasaan terhadap suatu materi itu ditandai dengan perolehan nilai minimal mencapai KKM.
Untuk membantu peserta didik SMP MTs kelas 8 semester 2 ini, pada kesempatan yang baik ini akan dibahas mengenai langkah-langkah menulis naskah drama yang perlu diketahui. Semoga bisa dimanfaatkan untuk bahan belajar, ya.
Langkah-Langkah Menulis Naskah Drama yang Perlu Diketahui
Drama merupakan bentuk karya sastra yang dipentaskan untuk
masyarakat.
Oleh karena itu, pada umumnya, cerita drama berisi tentang kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.
Biasanya drama menceritakan tentang kemiskinan, perjuangan hidup, serta cinta kepada orang tua.
Supaya drama yang kita tampilkan menarik, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah naskah drama itu sendiri.
Naskah drama harus manarik sehingga pesan apa yang ingin kita sampaikan dapat diterima dengan baik oleh para penonton.
Namun, karena drama tujuannya untuk dipentaskan, dalam menulis naskah drama selain cerita dialog naratif, terdapat pula petunjuk tentang bagaimana keadaan panggung, petunjuk tentang gerak-gerik pelaku.
Drama merupakan bentuk karya sastra yang dipentaskan untuk masyarakat.
Oleh karena itu, pada umumnya, cerita drama berisi tentang kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.
Berikut ini adalah langkah-langkah menulis naskah drama:
1. Pemilihan Topik
Amatilah apa yang sering terjadi di sekitar kita. Itu bisa menjadi inspirasi untuk menentukan topik dari drama yang akan kita tampilkan.
2. Penentuan Tokoh, Latar, dan Sudut Pandang
Setelah kita menentukan topik dari drama yang akan kita tampilkan, selanjutnya kita merancang latar, tokoh cerita, dan sudut pandang.
3. Tentukan Plot Cerita
Cara menulis naskah drama mirip dengan cara menulis cerita lainnya.
Untuk menentukan plot cerita, kita harus menulis ringkasan cerita (yang terdiri dari bagian awal, tengah, dan akhir).
Kemudian kita harus mengidentifikasikan unsur drama yang kita tulis.
4. Membuat Rancangan Tulisan Awal
Setelah semua langkah diatas selesai, kemudian kita harus membuat keragka alur atau urutan cerita.
Pikirkan apa yang akan terjadi, kapan terjadi, dan bagaimana terjadi.
5. Tulis Naskah Akhir
Setelah selesai menulis naskah, koreksilah dan lakukan perbaikan
bila diperlukan.
Kemudian baca naskah drama tersebut dari awalsampai akhir. Setelah yakin tidak perlu ada revisi, drama bisa ditampilkan.
Jangan lupa untuk memilih tokoh yang sesuai dengan karakter dalam cerita drama tersebut.
6. Perhatikan penulisan tanda baca dalam naskah drama.
Seperti diketahui bahwa kalimat-kalimat yang digunakan dalam naskah drama adalah kalimat langsung.
Pengertian kalimat langsung adalah kalimat yang menirukan ucapan atau ujaran orang lain.
Kalimat hasil kutipan pembicaraan seseorang persis seperti apa yang dikatakannya.
Bagian ujaran/ucapan diberi tanda petik (“…” ) dapat berupa kalimat perintah, berita, atau kalimat tanya.
Ciri ciri kalimat langsung
a. Bertanda kutip dalam bahasa tertulis.
b. Intonasi: bagian kutipan bernada lebih tinggi dari bagian lainnya.
c. Berkemungkinan susunan:
pengiring/kutipan
kutipan/pengiring
kutipan/pengiring/kutipan
d. Huruf pertama pada petikan langsung ditulis dengan menggunakan huruf kapital.
e. Bagian kutipan ada yang berupa kalimat tanya, kalimat berita, atau kalimat perintah.
f. Bagian pengiring dan bagian petikan langsung dipisah dengan tanda baca koma (,).
g. Jika di dalam petikan langsung menggunakan kata sapaan, maka sebelum kata sapaan diberi tanda baca koma (,) dan huruf pertama kata sapaan menggunakan huruf kapital.
h. Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, wajib menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung.
Baca: Jenis-Jenis Drama : Tragedi Komedi dan Sandiwara yang Perlu Diketahui
Demikianlah pembahasan mengenai langkah-langkah menulis naskah drama yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.