Membuat Pamflet Wisata “Waduk Malahayu” Kabupaten Brebes, Jawa Tengah
paket-wisatabromo.com-Yuk, kita Membuat Pamflet Wisata untuk Teks Deskripsi! Disamping sebagai penyaluran hobi, Membuat Pamflet juga difungsikan untuk memenuhi Kegiatanmu pada halaman 14-20 Buku Siswa SMP MTs Kurikulum Merdeka yang harus kamu lalui. Ini tantangan buat kamu yang masih di SMP MTs kelas 7 semester 1.
Sebelum membuat Pamflet Wisata “Waduk Malahayu,” sebaiknya kamu tahu dulu apa itu pamflet, unsur-unsur pamflet, dan contohnya. Tak kenal maka tak bisa membuat. Jadi, kenalilah lebih dahulu.
Pengertian
Pamflet adalah tulisan yang dapat disertai dengan gambar atau tidak, tanpa penyampulan maupun penjilidan, yang dicantumkan pada selembar kertas di satu sisi atau kedua sisinya, lalu dilipat atau dipotong setengah, sepertiga, atau bahkan seperempatnya, sehingga terlihat lebih kecil. (sumber: Wikipedia).
Sebutan lain atau istilah lain dari Pamflet antara lain selebaran, sebaran, risalah, tebaran. Isi dari pamflet ada bermacam-macam bergantung keperluan seseorang dalam membuat pamflet.
Kalau kalian membuat pamphlet untuk kepentingan memenuhi kegiatan belajar bahasa Indonesia berkaitan dengan teks deskripsi, mestinya kalian membuat pamflet teks deskrisi berkaitan dengan tempat wisata, misalnya.
Pamflet dapat pula terdiri dari beberapa lembar kertas yang dilipat atau disatukan secara sederhana sehingga menjadi sebuah buku kecil.
Untuk dapat dikategorikan sebagai sebuah pamflet, UNESCO mendefinisikannya sebagai keperluan publikasi yang bisa terdiri dari 5 sampai 48 halaman tanpa sampul, bila lebih dari itu disebut buku. Wow, 4-48 halaman? Berat ah. Kalian membuat yang sederhana saja ya, yang satu-dua halaman saja, ya, kan masih latihan.
Tujuan
Kata pamflet dalam Bahasa Indonesia itu sebenarnya berasal dari Bahasa Inggris, yakni pamphlet. Tujuan dari pembuatan Pamflet adalah untuk mempopulerkan ide-ide politik dan agama, atau untuk menyebarkan berita dan promosi/iklan.
Nah, kalian di sini akan membuat pampflet untuk mempopulerkan sebuah tempat wisata. Tidak usah jauh, populerkan saja tempat wisata yang adadi sekitar kamu. Akan lebih baik jika tempat wisata di sekitar kamu yang belum populer. Kamu akan populerkan dengan pembuatan pamfletnya.
Unsur-Unsur
Apa saja yang kamu cantumkan dalam sebuah pamflet?
- Nama lokasi
- Identitas lokasi, ukuran luas, bentuk, warna, sifat dll
- Sejarah pendirian
- Keistimewaan lokasi
Contoh pamflet
Membuat Pamflet Wisata
Data untuk membuat pamflet tentang ‘Waduk Malahayu”
Salah satu bangunan peninggalan belanda yang ada di area Waduk Malahayu, masyarakat sekitar sering menyebutnya dengan Turn.
Nama : Waduk Malahayu
Lokasi : Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah
Kegunaan : Irigasi, Perikanan, Pengendali Banjir
Status Digunakan
Konstruksi dimulai : 1934
Mulai beroperasi : 1937
Dam dan saluran air
Tipe bendungan : Urugan Tanah Bukan Homogen
Tinggi : 31.35 meter
Panjang : 176 meter
Waduk Malahayu adalah sebuah waduk yang terletak di dekat perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Awalnya waduk ini menggenang di perbatasan Desa Malahayu dengan Desa Cipajang dan Desa Penanggapan.
Namun, akibat pendangkalan kini secara umum hanya menggenangi wilayah Desa Malahayu sekaligus lokasi bendungan utamanya. Waduk Malahayu berjarak ± 6 km dari pusat Kecamatan Kecamatan Banjarharjo atau 17 km dari Kecamatan Kecamatan Tanjung.
Pembangunan
Waduk Malahayu dibangun pada tahun 1934-1937. Waduk ini diresmikan pada 19 Mei 1938 oleh Kolonial Belanda.
Pembuatan Waduk dini adalah dengan membendung Sungai Kebuyutan atau Sungai Ciblandongan yang memiliki Daerah Aliran Sungai (DAS) seluas 63 Km2 beserta anak sungainya seperti Sungai Cimandala, Sungai Pabogohan, dan Sungai Ciomas.
Pada saat diresmikan waduk ini mempunyai kapasitas tampungan mencapai 69 Juta m3 dengan area layanan irigasi mencapai 18.456 Hektar. Namun pengukuran tahun 1977, daya tampung Waduk Malahayu tinggal 46 Juta m3 akibat sedimentasi.
Mitos
Mitos yang hidup di masyarakat sekitar waduk ini adalah bahwa pasangan pengantin baru wajib membasuh muka dengan air waduk.
Konon, pasangan yang melaksanakan hal itu akan langgeng mengarungi mahligai rumah tangga. Karena itu, hampir setiap ada pengantin baru, mereka selalu menyempatkan diri berkunjung ke lokasi tersebut. Yang unik, mereka kadang-kadang datang masih mengenakan pakaian pengantin, dengan diiringi puluhan bahkan ratusan pengiring.
Tradisi ini dilaksanakan selain dipercaya mengandung berkah kelanggengan bagi pasangan itu, juga sebagai upaya tolak bala.
Pemanfaatan
Fungsi pemanfaatan waduk ini disamping sebagai sarana irigasi lahan pertanian. Wilayah pertaniannya meliputi Kecamatan: Banjarharjo, Kersana, Ketanggungan, Losari, Tanjung dan Kecamatan Bulakamba. Pemanfaatan waduk lainnya adalah sebagai pengendali banjir.
Selain itu, dimanfaatkan juga untuk rekreasi/objek wisata. Di objek wisata ini dapat ditemukan panorama alam pegunungan dan perbukitan yang indah, dikelilingi hutan jati yang luas dan telah dijadikan bumi perkemahan dan wana wisata.
Berbagai fasilitas tersedia di kompleks wisata ini. Fasilitas itu antara lain kolam renang anak, mainan anak, becak air, perahu pesiar, perahu dayung. Fasilitas lainnya adalah panggung terbuka dan tempat parkir yang cukup luas.
Pada setiap Idul Fitri diadakan Pekan Wisata. Pekan wisata ini dimeriahkan dengan pentas orkes melayu/dangdut sebagai hiburan.
Sementara itu Sedekah Waduk, dilaksanakan oleh masyarakat setempat setiap hari raya. Terkadang diadakan lomba balap perahu, lomba mancing, dan sebagainya.
Penduduk setempat juga menggunakan perahu compreng untuk rekreasi air mengelilingi waduk. Ikan Mujaher goreng adalah hidangan istimewa di lokasi wisata ini. Beberapa warung makan yang mendirikan bangunan di timur waduk menyediakan ikan mujahir goreng dengan harga murah.
Menuju Waduk Malahayu mudah ditempuh. Dari arah Brebes kota, ke Barat ke arah Cirebon. Akan ditemui pertigaan Kecamatan Tanjung. Dari pertigaan Tanjung, jalan lurus ke arah selatan melewati Kecamatan Kersana. Kecamatan Banjarharjo berada di sebelah selatan Kersana. Waduk Malahayu berada di sebelah selatan Kecamatan Banjarharjo berjarak 6 km.
Plamflet berdasarkan Data di atas dapat disajikan sebagai berikut
Waduk Malahayu, Malah Ayu, Selfi Yuk
Malahayu adalah waduk peninggalan Belanda yang terletak Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Waduk Malahayu berjarak ± 6 km dari pusat Kecamatan Banjarharjo atau 17 km dari Kecamatan Kecamatan Tanjung. Konstruksi waduk Malahayu dimulai pada tahun 1934 dan mulai beroperasi pada tahun 1937. Tingginya waduk mencapai 31.35 meter, panjangnya 176 meter. Kapasitas tampungan mencapai 69 Juta m3 dengan area layanan irigasi mencapai 18.456 Hektar.
Waduk Malahayu ini multi fungsi,lho. Selain sebagai tempat wisata yang memanjakan, juga sebagai irigasi, perikanan, pengendali Banjir. Penduduk setempat menggunakan perahu compreng untuk rekreasi air mengelilingi waduk. Ikan Mujaher goreng adalah hidangan istimewa di lokasi wisata ini. Rasanya lezat dengan harga bersahabat. Mitos di masyarakat sekitar waduk ini adalah pasangan pengantin baru wajib membasuh muka dengan air waduk agar langgeng mengarungi mahligai rumah tangganya. Ayo, para pengantin, basuh muka di waduk Malahayu, Niscaya tambah ayu dan langgeng rumah tanggamu.
Demikian materi mengenai membuat pamflet wisata “Waduk Malahayu” Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Semoga bermanfaat.