Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi
paket-wisatabromo.com- Saat ini kamu masih belajar jenis teks eksposisi. Tentunya kamu juga sudah mempelajari mengenai cara menelaah struktur dan kebahasaan teks eksposisi. Iya, kan?
Nah, pada kesempatan kali ini kamu akan menelaah struktur dan kebahasaan teks eksposisi. Penelaahan akan berjalan dengan baik apabila kamu memahami struktur dan kebahasaan teks eksposisi.
Jadi, pemahaman terhadap struktur dan kebahasaan teks eksposisi cukup penting kamu miliki. Materi ini dapat menambah wawasan pengetahuan kamu dalam aspek pengetahuan. Kemampuan kamu dalam menelaah struktur dan kebahasaan teks eksposisi akan meningkat.
Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi
Struktur teks eksposisi
Kamu harus tahu bahwa teks eksposisi itu dibangun oleh empat unsur. Keempat unsur tersebut yaitu: judul, tesis, argumen, dan penegasan ulang (simpulan).
Setiap bagian dalam struktur teks eksposisi itu merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Antara bagian satu dengan bagian yang lain dalam teks eksposisi membentuk rangkaian yang runtut dan sistematis. sehingga mampu menyampaikan pandangan penulis dalam membahas topik atau masalah tertentu.
a. Judul
Untuk judul hendaknya menggambarkan sesuatu yang dibahas dalam teks eksposisi. Judul hendaklah ditulis dengan kata-kata yang singkat, menarik dan sarat akan makna.
b. Tesis (Pernyataan Pendapat)
Tesis adalah pernyataan awal penulis berupa pengenalan isu, masalah atau uraian umum tentang topik yang akan dibahasnya.
Sebuah tesis berdasarkan merupakan suatu bentuk pernyataan yang nantinya akan diperkuat dengan serangkaian argumen.
Bagian ini berfungsi untuk memperkenalkan topik sekaligus menempatkan pembaca pada posisi tertentu.
Karena dengan teks yang digunakan penulis itu ingin mengemukakan pendapat, maka pembaca bisa berada pada posisi yang sependapat atau pada posisi yang bersebrangan dengannya.
c. Alasan (Argumentasi)
Bagain dari teks Eksposisi adalah argumen atau alasan. Panjang dan pendeknya bagian ini tergantung pada jumlah argumen secara garis besar di dalam pernyataan umum.
Kemudian kamu menyebutkan ulang dan menjabarkan argumen tersebut dalam paragraf-paragraf.
Pengembangan argumen menjadi paragraf ini dilakukan melalui penyajian contoh dan alasan.
d. Penegasan Ulang Pendapat (Simpulan)
Penegasan ulang tersebut dilakukan dengan berdasarkan pada argumen yang telah disajikan di dalam bagian sebelumnya.
Selanjutnya, penegasan ulang opini bersifat pilihan. Maksudnya adalah opini atau pendapat yang diulang hanya pendapat yang benar-benar penting saja.
Contoh telaah struktur teks eksposisi
Judul: Mewaspadai Bahaya Kecanduan Game Online
Tesis
Kecanduan terhadap internet dinilai merupakan tindakan yang biasanya dilakukan secara berulang-ulang untuk mengurangi kecemasan. Untuk menghilangkan kecemasan tersebut, seseorang mencari pelampiasan dengan memanfaatkan internet untuk bermain game online. Anak-anak pun lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain game online. Namun, terlalu sering bermain game online dapat mengganggu kehidupan dan menyebabkan stres pada keluarga, teman dan lingkungan sekitar. Hal ini disebabkan disebabkan jarangnya seseorang berinteraksi dengan orang lain secara langsung.
Argumen
Banyak psikolog menyatakan bahwa waktu berlebih yang dihabiskan oleh anak-anak untuk bermain game dapat membawa dampak negatif terhadap masa depan mereka. Jika tidak dihiraukan, kecanduan tersebut dapat berdampak buruk dalam waktu dekan maupun jangka panjang. Dalam waktu dekat, anak yang kecanduan akan mengalami gangguan tidur, kurang nafsu makan, suka menyendiri, dan lupa waktu. Dalam jangka panjang, kecanduan ini dapat menyebabkan tingkat kesehatan menurun akibat kurang tidur dan kurang makan yang juga menjadikan anak lebih emosional dan tidak bisa konsentrasi terhadap pendidikannya. Anak juga dapat mengalami depresi dan penurunan kemampuan bersosialisasi.
Berkaitan dengan bahaya game online tersebut, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk mengurangi kecanduan tersebut. Pertama, menunjukkan ketertarikan pada kegiatan anak, misalnya mencoba memahami daya tarik game online yang dimainkannya. Kedua, membatasi akses internet dengan sehat. Ketiga, mematikan wifi pada jam-jam tertentu, terutama saat jam belajar dan jam istirahat. Keempat, menerapkan aturan kepada semua anggota keluarga untuk tidak menggunakan gawai pada saat tertentu, seperti saat makan atau saat berkumpul keluarga. Kelima, menerapkan peraturan mematikan semua layar, termasuk TV, 30 menit sebelum tidur. Keenam, menyampaikan ke pihak sekolah untuk membantuk mendukung pembatasan penggunaan game online.
Selain tata cara tersebut, hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah pihak sekolah juga menjalin kerja sama dengan psikolog atau konselor yang dapat dihubungi pihak orang tua jika siswa memerlukan bantuan khusus. Pada tahap kecanduan, pemain game online biasanya merasa ketagihan untuk menyelesaikan suatu permainan dengan nilai tinggi secara terus menerus.
Penegasan Ulang (Simpulan)
Tanda-tanda pada anak kecanduan game online adalah menjadi gelisah dan mudah marah bila tidak bisa bermain, mengisolasi diri dari orang lain untuk bermain game, serta migrain karena konsentrasi dan ketegangan mata. Mengingat demikian bahayanya permainan online, orang tua benar-benar harus memperhatikan permasalahan ini secara serius agar tidak menimbulkan dampak beruk berkepanjangan.
Kebahasaan teks eksposisi
Kabahasaan yang digunakan dalam teks eksposisi antara lain, berikut ini.
a. Menggunakan kata ganti
Kata ganti bisa juga disebut dengan istilah pronomina.
b. Bersifat nonfiksi (ilmiah populer)
Bahasa ini ditandai dengan bahasa yang jelas tidak bermakna ganda.
c. Bersifat informatif
Artinya memaparkan informasi atau pengetahuan yang diperkaya dengan fakta, contoh, bukti atau merujuk pada pendapat pakar.
Contoh kalimat yang merujuk pada pendapat pakar
Banyak psikolog menyatakan bahwa waktu berlebih yang dihabiskan oleh anak-anak untuk bermain game dapat membawa dampak negatif terhadap masa depan mereka.
d. Bersifat faktual
Artinya menggunakan fakta-fakta untuk mendukung pendapat penulis agar dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Contoh telaah kebahasaan teks eksposisi
a. Menggunakan kata ganti
Contoh: Anak-anak pun lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain game online. (kata ganti orang ketiga: anak-anak)
b. Bersifat nonfiksi (ilmiah populer)
Bahasa ini ditandai dengan bahasa yang jelas tidak bermakna ganda.
Contoh: Anak juga dapat mengalami depresi dan penurunan kemampuan bersosialisasi.
c. Bersifat informatif
Artinya memaparkan informasi atau pengetahuan yang diperkaya dengan fakta, contoh, bukti atau merujuk pada pendapat pakar.
Contoh kalimat yang merujuk pada pendapat pakar
Banyak psikolog menyatakan bahwa waktu berlebih yang dihabiskan oleh anak-anak untuk bermain game dapat membawa dampak negatif terhadap masa depan mereka.
d. Bersifat faktual
Artinya menggunakan fakta-fakta untuk mendukung pendapat penulis agar dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Contoh: Tanda-tanda pada anak kecanduan game online adalah menjadi gelisah dan mudah marah bila tidak bisa bermain, mengisolasi diri dari orang lain untuk bermain game, serta migrain karena konsentrasi dan ketegangan mata.
Baca:Pengertian Teks Eksposisi Menurut Beberapa Ahli dan Contohnya
Demikianlah pembahasan mengenai menelaah struktur dan kebahasaan teks eksposisi. Semoga bermanfaat.