Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Persuasi dan Contohnya, Ini Jitu
paket-wisatabromo.com – Menelaah struktur dan kebahasaan teks persuasi dan contohnya yang tepat merupakan materi pelajaran ketiga untuk jenis teks persuasi.
Berdasarkan Kurikulum 2013, materi Menelaah struktur dan kebahasaan teks persuasi dan contohnya yang tepat tergolong ke dalam aspek pengetahuan.
Peserta didik dituntut untuk dapatMenelaah struktur dan kebahasaan teks persuasi dan contohnya yang tepat.
Hal tersebut dapat diidentifikasi melalui perolehan nilai minimal tuntas yang ditentukan dalam KKM.
Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai Menelaah struktur dan kebahasaan teks persuasi dan contohnya yang tepat.
Semoga pembahasan ini dapat membantu peserta didik dalam memahami materi tersebut.
Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Persuasi dan Contohnya
Teks persuasi memiliki struktur dan ciri kebahasaan yang berbeda dengan jenis teks lainnya.
A. Menelaah Struktur Teks Persuasi dan Contohnya
Baiklah kita awali dengan telaah teks persuasi berikut ini dari segi strukturnya.
Judul
Kedisiplinan di Sekolah
Tesis
Seperti yang kita ketahui bahwa disiplin adalah taat, patuh, dan ikut terhadap peraturan yang ada.
Kedisiplinan bertujuan membuat semua hal menjadi teratur. Salah satu penerapan sikap disiplin dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya di sekolah.
Kediplinan di sekolah merupakan suatu yang sangat penting karena merupakan salah satu kunci menuju kesuksesan.
Bagian teks di atas disebut dengan tesis karena berisi gagasan umum dari topik yang dibahas, yakni tentang kedisplinan.
Bisa juga bagian tesis itu didukung dengan teori atau pengetahuan penulis.
Pada bagian ini penulis dapat menentukan sudut pandang penulis itu sendiri mengenai topik yang dibahas.
Argumen
Setiap sekolah mempunyai peraturan. Peraturan sekolah bertujuan membina siswa agar berdisiplin, berakhlak mulia, adil, rasional, dan bertimbang rasa.
Kedisiplinan di sekolah merupakan usaha yang dilakukan pihak sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak menyimpang.
Selain itu, dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma, peraturan, dan tata tertib yang berlaku.
Jika ada pelanggaran, maka akan diberlakukan sangsi. Dengan demikian, kedisiplinan dapat mewujudkan suasana sekolah yang harmonis dan teratur.
Kedisiplinan tidak bisa lepas dari persoalan perilaku negatif siswa. pelanggaran terhadap berbagai aturan dan tata tertib sekolah masih sering ditemukan.
Pelanggaran itu antara lain: mulai dari membolos, berkelahi, menyontek, mencuri, dan bentuk-bentuk penyimpangan perilaku lainnya.
Perilaku menyimpang tersebut tentu membutuhkan upaya oencegahan dan penanggulangan yang bertanggung jawab dan mendidik dari pihak sekolah.
Pemberian sangsi bagi siswa pelanggar tidak semata-mata dapat membuat siswa jera, tetapi juga menumbuhkan tangging jawab bagi dirinya sendiri. Di sinilah arti pentingnya kedisiplinan.
Kedisiplinan yang terpelihara akan membawa dampak positif bagi pihak yang menjalankannya.
Dengan disiplin, sisiwa dapat belajar dengan baik dan teratur untuk mencapai prsetasi.
Sekolah pun akan merasa angga memiliki siswa-siswa yang berprestasi.
Lain halnya dengan siswa-siswa yang kurang disiplin. Sisiwa -siwa tersebut cenderung akan merusak nama baik sekolah dengan perilaku mereka yang tidak disiplin.
Dengan demikian, kedisiplinan dapat membiasakan siswa untuk selalu berperilaku positif dan pandai menyesuaikan diri dengan tuntutan di lingkungannya.
Bagian teks di atas disebut dengan argumen karena memuat alasan, bukti, yang dapat mendukung tesis.
Argumen berisi pendapat penulis yang menjelaskan kebenarannya melalui fakta-fakta.
Rekomendasi
Begitu pentingnya disiplin di sekolah, marilah kita dukung peraturan sekolah.
Marilah kita memulai dari diri sendiri untuk bersikap disiplin agar tercipta sekolah yang tertib dan nyaman untuk belajar.
Dengan demikian, kita dapat menuai hasil yang positif dari kedisiplinan yang telah kita lakukan.
Bagian teks di atas disebut dengan rekomendasi karena merupakan penutup dari teks persuasi.
Bagian ini berisi ajakan, saran, atau pertimbangan positif agar pembaca mengikuti atau melakukan hal yang telah disampaikan pada tesis dan diperkuat dengan argumen berisi fakta-fakta oleh penulis.
B. Menelaah Kebahasaan Teks Persuasi dan Contohnya
Ada beberapa unsur kebahasaan yang sering digunakan dalam teks persuasi.
unsur kebahasaan tersebut terdapat pada bagian-bagian struktur teks persuasi yang menjadi ciri bagian tersebut.
beberapa unsur kebahasaan yang sering digunakan adalah sebagaiberikut.
1. Kata kerja yang menyatakan penjelasan
Kata kerja ini banyak digunakan pada bagian pembukaan dan penyampaian tesis.
Contoh kata kerja yang menyatakan penjelasan antara lain: merupakan, ialah, dan adalah.
Dalam teks “Kedisiplinan di sekolah” kata kerja ini terdapat pada kalimat:
Seperti yang kita ketahui bahwa disiplin adalah taat, patuh, dan ikut terhadap peraturan yang ada.
Kediplinan di sekolah merupakan suatu yang sangat penting karena merupakan salah satu kunci menuju kesuksesan.
2. Konjungsi yang menyatakan tujuan dan penjelasan
Konjungsi ini sering digunakan pada bagian tesis. Contoh konjungsi tujuan antara lain: agar, supaya, untuk, demi. Sedangkan, contoh konjungsi penjelasan adalah bahwa.
Dalam teks “Kedisiplinan di Sekolah” konjungsi ini terdapat pada kalimat:
Setiap sekolah mempunyai peraturan. Peraturan sekolah bertujuan membina siswa agar berdisiplin, berakhlak mulia, adil, rasional, dan bertimbang rasa.
Kedisiplinan di sekolah merupakan usaha yang dilakukan pihak sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak menyimpang.
Selain itu, dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma, peraturan, dan tata tertib yang berlaku.
Seperti yang kita ketahui bahwa disiplin adalah taat, patuh, dan ikut terhadap peraturan yang ada.
3. Konjungsi sebab-akibat
Konjungsi ini sering digunakan pada bagian argumen. Contoh konjungsi sebab antara lain: sebab, karena, sebab itu, karena itu, oleh sebab itu, oleh karena itu.
Contoh konjungsi akibat yaitu: hingga, sehingga, maka, sampai, sampai-sampai.
Dalam teks “Kedisiplinan di Sekolah” konjungsi ini terdapat pada kalimat:
Kediplinan di sekolah merupakan suatu yang sangat penting karena merupakan salah satu kunci menuju kesuksesan.
4. Kata tugas yang menyatakan ajakan atau larangan
Kata tugas ini biasanya digunakan pada bagian rekomendasi dalam teks persuasi.
Contoh kata tugas yang menyatakan ajakan dan larangan antara lain: ayo, hendaknya, mari, marilah, jangan, dilarang, dan hindari.
Contoh penggunaan kata tugas ini dalam teks ” Kedisiplinan di Sekolah” antara lain:
Begitu pentingnya disiplin di sekolah, marilah kita dukung peraturan sekolah.
Marilah kita memulai dari diri sendiri untuk bersikap disiplin agar tercipta sekolah yang tertib dan nyaman untuk belajar.
Baca:
- Menyimpulkan Permasalahan Aktual Teks Persuasi dan Contohnya
- Menyajikan Teks Persuasi Tulis-Lisan dan Inilah Contohnya yang Tepat
5. Penggunaan partikel ” -lah, -kah”
Partikel -lah, -kah sering digunakan dalam bagian rekomendasi. Penggunaan partikel ini bertujuan untk mempertegas saran, ajakan, atau larangan yang disampaikan penulis.
Penggunaan partikel ini terlihat dalam teks “Kedisiplinan di Sekolah” sebagai berikut.
Begitu pentingnya disiplin di sekolah, marilah kita dukung peraturan sekolah.
Marilah kita memulai dari diri sendiri untuk bersikap disiplin agar tercipta sekolah yang tertib dan nyaman untuk belajar.
Demikianlah pembahasan mengenai menelaah struktur dan kebahasaan teks persuasi dan contohnya yang tepat. Semoga Bermanfaat.