Pengertian Teks Anekdot : Struktur dan Contohnya yang Tepat
paket-wisatabromo.com – Teks Anekdot merupakan genre teks yang harus dipelajari peserta didik kelas 10 SMA/SMK. Salah satu tujuan mempelajari teks ini adalah memahami pengertian teks anekdot. Selain itu, memahami pula struktur dan contoh teks anekdot yang tepat.
Pengertian Teks Anekdot : Struktur dan Contohnya yang Tepat
Pengertian Tekas Anekdot
Kata “teks anekdot” merupakan gabungan kata dari teks dan anekdot. Tentunya ada diantara kalian sudah mengerti tentang pengertian teks dan pengertian anekdot. Untuk memahami lebih mendalam, baiklah ikuti penjelasan teks dan anekdot berikut ini.
Teks dimaknai sebagai satuan bahasa yang mengungkapkan makna secara kontekstual. Selain itu, Luxemburg dkk (1989: 86) juga menyatakan bahwa teks adalah ungkapan bahasa yang menurut isi, sintaksis, dan pragmatik merupakan satu kesatuan.
Sedangkan pengertian “Anekdot” ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
Jadi, Pengertian Teks anekdot adalah ungkapan perasaan yang disajikan dalam konteks kehidupan sehari-hari yang berisi tentang kejadian yang konyol (Pardiyono 1976:291).
Ungkapan perasaan tersebut disampaikan kepada orang lain dengan tujuan untuk menghibur dan membangkitkan tawa.
Meskipun tujuan dari anekdot itu untuk menghibur, tetapi sebenarnya terdapat suatu pesan tertentu dari penulisnya. Karena anekdot bersifat sindiran alami.
Pendapat selanjutnya mengenai teks anekdot, Keraf (2007: 142) mendefinisikan anekdot merupakan semacam cerita pendek yang bertujuan menyampaikan karakteristik yang menarik dan aneh mengenai seseorang atau suatu hal lain.
Anekdot yang menjadi bagian dari narasi yang lebih luas, sama sekali tidak menunjang gerak umum dari narasi tadi, namun perhatian sentral yang dibuatnya dapat menambah daya tarik bagi latar belakang dan suasana secara keseluruhan.
Daya tariknya itu tidak terletak pada penggelaran dramatik, tetapi pada suatu gagasan atau suatu amanat yang ingin disingkapkannya, dan biasanya muncul menjelang akhir kisah.
Sementara itu pendapat lain menjelaskan bahwa cerita singkat atau anekdot humor adalah berupa cerita singkat atau anekdot yang mengandung humor. Kadar humornya juga terlihat dari ketidakmasukakalannya, kejanggalannya, kekontradiksiannya, kenakalannya.
Sesuai dengan jenis humor berbentuk tulisan, maka kelucuan yang dimunculkan adalah melalui kata-kata. Baik arti yang terkandung di dalamnya maupun bentuk kata yang digunakannya seperti plesetan, kata aneh, dan lain-lain (Darmansyah 2010: 148).
Dari pendapat para ahli diatas juga diperkuat oleh pendapat
Menurut Chaer (2011: 158) anekdot adalah cerita singkat yang lucu mengenai seorang tokoh terkenal, yang ada atau pernah ada. Jadi, tokoh dalam anekdot bukan tokoh fiktif, melainkan tokoh nyata yang ada dalam sejarah.
Hal ini menunjukkan bahwa humor mungkin sudah ada bahkan sebelum manusia mengenal bahasa. Hampir setiap saat seseorang mengusahakan dan merangsang agar bisa tertawa dengan berbagai macam kejadian yang pernah dialaminya.
Sependapat dengan Chaer, Yustinah (2013:1) mendefinisikan anekdot merupakan sebuah teks yang berisi pengalaman seseorang yang tidak biasa. Pengalaman yang tidak biasa tersebut disampaikan kepada orang lain dengan tujuan menghibur.
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa teks anekdot berisi pengalaman yang tidak biasa dan bertujuan menghibur. Kelucuan atau humor yang mempunyai tujuan untuk menghibur ini karena hiburan merupakan kebutuhan mutlak bagi manusia untuk ketahanan diri dalam proses pertahanan hidupnya.
Dalam bukunya yang berjudul “Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013”, Mahsun (2014) menyebutkan bahwa teks anekdot sebagai salah satu jenis teks yang termasuk dalam genre cerita.
Tujuan sosial teks anekdot sama dengan teks cerita ulang. Hanya saja, peristiwa yang ditampilkan membuat partisipan yang mengalaminya merasa jengkel atau konyol (dalam Wiratno, 2014).
Sudah banyak kejadian ketidakberesan yang tengah terjadi di masyarakat secara tidak langsung disampaikan untuk bersendau gurau, menyindir, atau mengkritik masalah yang tengah terjadi.
Dengan demikian, teks anekdot sebagai sarana dengan berbagai tujuan, baik hanya sekadar hiburan atau kritik tidal langsung.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat diambil simpulan bahwa teks anekdot adalah sebuah ungkapan perasaan yang berbentuk cerita singkat yang menarik dan menghibur karena mengandung humor, dan mengesankan, mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
Struktur dan Contoh Teks Anekdot
Yustinah (2013:2) Secara umum, teks anekdot terdiri dari lima bagian yang membentuk sebuah alur cerita dengan latar dan tokoh tertentu. Kelima bagian itu antara lain abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.
1. Abstrak
Abstrak ialah bagian di awal paragraf yang berfungsi memberikan gambaran tenteng isi teks.
2. Orientasi
Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang terjadinya peristiwa.
3. Krisis
Krisis adalah bagian yang menjadi hal atau masalah unik.
4. Reaksi
Reaksi adalah bagianberisi cerita penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul pada bagian krisis tadi.
5. Koda
Koda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut.
Contoh Teks Anekdot pada Teks “Cerita Pak Lebai Malang”
Judul : Pak Lebai Malang
Pengenalan/Orientasi :
Tersebutlah kisah seorang guru agama yang hidup di tepi sungai di sebuah desa di Sumatera Baarat. Pada suatu hari, ia mendapat undangan pesta dari dua orang kaya dari desa-desa tetangga
Masalah/Krisis
Sayangnya pesta tersebut diadakan pada hari dan waktu yang bersamaan. Pak Lebai menimang-nimang untung dan rugi dari setiap undangan. Tetapi ia tidak pernah dapat mengambil keputusan dengan cepat. Ia berpikir, kalau ia ke pesta di desa hulu sungai, tuan rumah akan memberinya hadiah dua ekor kepala kerbau.
Namun, ia belum begitu kenal dengan tuan rumah tersebut. Menurut berita masakan orang-orang hulu sungai tidak seenak hilir sungai. Kalau ia pergi di hilir sungai, ia akan mendapat hadiah seekor kepala kerbau yang dimasak dengan enak. Ia juga kenal betul dengan tuan rumah tersebut.
Tetapi, tuan rumah di hulu sungai akan memberi tamunya tambahan kue-kue. Hingga ia mulai mengayuh perahunya ke tempat pesta pun ia belum dapat memutuskan pesta mana yang akan dipilih.
Pertama, dikayuh sampannya menuju hulu sungai. Baru tiba di tengah perjalanan ia mengubah pikirannya. Ia berbalik mendayung perahunya ke arah hilir.
Begitu hampir sampai di desa hilir sungai, dilihatnya bebrapa tamu menuju hulu sungai. Tamu tersebut mengatakan bahwa kerbau yang disembelih di sana sangat kurus. Iapun mengubah haluan perahunya menuju hulu sungai, sesampainya di tepi desa hulu sungai, para tamu sudah beranjak pulang.
Pesta di sana sudah selesai. Pak Lebai cepat-cepat mengayuh perahunya menuju desa hilir sungai. Sayangnya, di sanapun pesta sudah berakhir.
Reaksi
Akhirnya, Pak Lebai pun menggerutu menyesali apa yang dilakukan. Ia tidak mendapat kepala kerbau yang diingankannya
Koda
Saat itu ia sangat lapar, ia memutuskan untuk memancing ikan dan berburu. Untuk itu ia membawa bekal nasi. Untuk berburu ia mengajak anjingnya.
Setelah memancing agak lama, kailnya dimakan ikan. Namun kail itu menyangkut di dasar sungai. Pak Lebaipun terjun untuk mengambil ikan tersebut. Sayangnya ikan itu dapat meloloskan diri.
Dan anjingnya memakan nasi bekal Pak Lebai. Oleh karena, kemalangan nasibnya, Pak Lebai diberi julukan Lebai Malang. ( Sumber: Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013).
Baca:
- Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot dan Contohnya yang Tepat
- Pertanyaan Retoris dalam Teks Anekdot: Liburan Kuli Bangunan-Unduh
Demikian penjelasan mengenai pengertian teks Anekdot beserta struktur dan contohnya yang tepat. Semoga bermanfaat.