Penulisan Nomor Lampiran Hal dan Tanggal Surat Dinas yang Tepat

Penulisan Nomor Lampiran Hal dan Tanggal Surat Dinas yang Tepat

paket-wisatabromo.com- Penulisan nomor lampiran hal dan tanggal surat dinas yang tepat merupakan materi pelajaran bagi peserta didik SMP MTs kelas 7 semester 2.

Berdasarkan Kurikulum 2013, materi penulisan nomor lampiran hal dan tanggal surat dinas yang tepat ini tergolong kedalam aspek pengetahuan.

Aspek pengetahuan adalah aspek yang ada di dalam materi pembelajaran untuk menambah wawasan siswa di suatu bidang.

Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan.

Dari sisi pengetahuan bahasa, materi penulisan nomor lampiran hal dan tanggal surat dinas yang tepat tergolong ke dalam aspek berbahasa yang reseptif.

Aspek berbahasa reseptif adalah kemampuan untuk memahami bahasa lisan yang didengar atau dibaca.

Kemampuan ini bersifat sebagai input atau masukan. Contohnya yaitu saat anak mendengarkan dan mengikuti instruksi seperti “Ayo belajar memainkan piano!”

Peserta didik SMP MTs kelas 7 semester 2 diharapkan dapat menguasai materi ini.

Pada umumnya, penguasaan terhadap suatu materi itu ditandai dengan perolehan nilai minimal mencapai KKM.

Untuk membantu peserta didik SMP MTs kelas 7 semester 2 ini, pada kesempatan yang baik ini akan dibahas mengenai penulisan nomor lampiran hal dan tanggal surat dinas yang tepat. Semoga bisa dimanfaatkan untuk bahan belajar, ya.

Penulisan Nomor Lampiran Hal dan Tanggal Surat Dinas yang Tepat

Ada empat subjudul yang akan dibahas dalam artikel ini, yaitu penulisan nomor, lampiran, hal, dan tanggal surat dinas.

1. Penulisan Nomor Surat Dinas

Nomor surat adalah urutan nomor surat yang telah dikeluarkan oleh instansi atau organisasi tersebut.

Kode surat adalah kode klasifikasi masalah yang disampaikan dalam surat tersebut.

Sedangkan tahun yang tertera pada nomor surat menunjukan tahun kapan surat itu dibuat.

Kata “nomor” ditulis dengan diawali huruf kapital, diikuti dengan tanda titik dua [:]

Selain itu, kata “nomor” dapat ditulis dengan disingkat  (No.:). penulisan nomor surat dibatasi dengan tanda garis miring pada setiap unsur nomor surat.

Unsur-Unsur Nomor Surat

1. kode nomor urut surat keluar

2. kode hal surat keluar

3. kode lembaga

4. kode bulan yang ditulis dengan angka romawi

5. kode tahun pembuatan surat dua angka dari belakang

Contoh :

Nomor : 001/A/MKM/II/21

No. : 001/A/MKM/II/21

2. Penulisan Lampiran Surat Dinas

Lampiran merupakan dokumen tambahan yang ditambahkan ke dokumen utama.

Biasanya, lampiran dapat ditemukan dalam surat maupun dalam buku.

Bentuk lampiran surat dapat berupa teks, seperti dokumen pendukung maupun berupa gambar, seperti foto.

Dalam perkembangannya, lampiran surat juga dapat ditemukan dalam surat elektronik.

Contoh:

Lampiran : 1 (satu) helai

Lampiran : 1 (satu) berkas

Lamp. : 1 (satu) helai

lamp.  : 1 (berkas)

3. Penulisan Hal Surat Dinas

Hal surat disebut pula perihal surat atau pokok surat. Maka kata hal sama dengan makna kata perihal, yaitu ‘perkara’, ‘soal’, ‘urusan’, ‘peristiwa’, dan ‘tentang hal’.

Yang dikemukaan pada hal surat adalah isi pokok surat yang diterbitkan.

Huruf awal kata hal atau perihal ditulis dengan huruf kapital. dengan diikuti oleh tanda titik dua yang ditulis secara estetik.

Contoh:

Hal : Undangan

Perlu dicermati bahwa penulisan nomor, hal, dan lampiran selalu diikuti dengan tanda titik dua yang ditulis secara estetis ke bawah.

Penulisan kata Nomor dan Lampiran yang dapat disingkat menjadi No. dan Lamp. harus taat- asas.

Jika kata nomor ditulis Jengkap, kata lampiran pun ditulis Jengkap. Jika kata nomor disingkat menjadi No., kata lampiran juga harus disingkat menjadi Lamp.

Kata Lampiran ditulis di bawah nomor jika ada yang dilampirkan pada surat.

Jika tidak ada yang dilampirkan, kata Lampiran tidak perlu ditulis singkat, jelas, dan lugas.

Meskipun demikian, pokok surat surat hendaklah dapat menggambarkan pesan yang ada dalam isi surat.

Penulisan hal yang tidak dianjurkan:

1) Hal : Permohonan Tenaga Pengajar untuk memberikan kuliah pada Kursus Penyegaran Ujian Dinas Tingkat III Departemen A.

2) Hal : EDARAN PENYEGARAN BENTUK SURAT

3) Hal : Perpanjangan Izin Mengajar

4) Hal : Permintaan soal-soal Ujian.

Penulisan hal yang dianjurkan:

I) Hal : Permohonan tenaga pengajar

2) Hal : Penyeragaman bentuk surat

3) Hal : Perpanjangan izin mengajar

4) Hal : Permintaan soal ujian

4. Penulisan Tanggal Surat Dinas

Tanggal surat merupakan keterangan yang menjelaskan waktu ditulisnya surat.

Dalam surat dinas, penulisan tanggal surat tidak diawali dengan penulisan tempat pembuatan surat.

Hal ini karena lokasi penulisan surat tersebut sudah dinyatakan dalam kepala surat, maka dalam hal itu tidak perlu disebutkan lagi.

Terdapat banyak cara menulis tanggal surat. Cara menulisnya tersebut tergantung pada jenis surat.

Contoh, ada aturan yang ketat jika Anda menulis surat formal. Lokasi penulisan tanggal dalam surat informal relatif tidak terlalu penting dibanding surat formal.

Memilih format yang tepat kadang membingungkan, tetapi sebenarnya mudah ketika Anda telah memahami perbedaannya.

Tanggal surat ditulis secara lengkap, yaitu tanggal ditulis dengan angka, bulan ditulis dengan huruf, dan tahun ditulis dengan angka.

Sebelum tanggal tidak dicantumkan nama kota karena nama kota itu sudah tercantum pada kepala surat.

Setelah angka tahun tidak diikuti tanda baca apa pun, seperti tanda titik. titik koma,’ titik dan garis hubung.

Baca: Dua Bentuk Penulisan Alamat Surat yang Tepat dan Contohnya

Selain itu, perlu diperhatikan hal berikut.

a. Nama bulan jangan ditulis dengan angka, tetapi dengan hµruf. b. Nama bulan yang ditulis dengan huruf tidak boleh disingkat.           Misalnya: Januari, Februari, Agustus, atau November, bukan             Jan., Feb., Agt., atau Nov.
c. Nama bulan hendaklah ditulis dengan cermat. misalnya                    Februari, November, bukan Pebruari, Nopember
d. Contoh penulisan tanggal surat.

KEPALA SURAT
22 Maret 2020
Contoh kesalahan penulisan tanggal surat.
KEPALA SURAT
Jakarta. 22-3-2020
  Jakarta 22 Maret 2020;
  22 Mrt. 20
 22.03.20
Kesalahan penulisan tanggal surat seperti tertera di atas adalah sebagai berikut.

1. Pencantuman nama kota diiringi tanda koma bukan tanda titik, angka tanggal yang diikuti oleh tanda hubung, nanrn bulan yang ditulis dengan angka diiringi tanda hubung dan angka tahun (Jakarta, 22- 3- 1990).

2. Pencantuman nama kota diikuti tanggal, bulan, dan tahun yang diikuti oleh tanda titik koma (Jakarta 22 Maret 1990;).

3. Tanggal yang diikuti nama bulan dan tahun yang disingkat. (22 Mrt 90)

4. Tanggal yang diikuti tanda titik, diikuti nama bulan yang ditulis dengan angka dan diikuti angka tahun yang disingkat (22.03.90).

Demikianlah pembahasan mengenai penulisan nomor lampiran hal dan tanggal surat dinas yang tepat. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *