Pidato : Tujuan, Fungsi, Jenis dan Contohnya yang Tepat

Pidato : Tujuan, Fungsi, Jenis dan Contohnya yang Tepat

paket-wisatabromo.com – Pidato merupakan suatu kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi agar dapat menyatakan pendapatnya, atau memberikan suatu gambaran pada suatu hal.

Pidato umumnya dibawakan oleh seorang yang memberi orasi serta pernyataan terhadap hal tertentu atau peristiwa yang penting dan harus diperbincangkan.

Selain itu, pidato umumnya dipakai oleh seorang pemimpin untuk berorasi dan memimpin di depan banyak anak buahnya/di depan orang ramai.

Pidato yang baik bisa menuai suatu kesan positif untuk banyak orang yang mendengarkan pidato.

Kemampuan pidato/berbicara yang baik bisa memudahkan kita dalam mencapai jenjang karier yang baik.

Dalam berbicara, gaya bahasa, penampilan, serta ekspresi kita haruslah diperhatikan. Kita juga harus percaya diri.

Hal ini bertujuan supaya orang yang mendengar dan melihat kita berbicarajuga tertarik. Dan bisa terpengaruh oleh pembicaraan yang kita sampaikan.

Tujuan Pidato

1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela.

2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.

3. Membuat orang lain senang dengan pembicaraan kita yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.

Fungsi

a. Memudahkan komunikasi dengan bawahan dan atasan.

b. Memudahkan komunikasi dengan sesama anggota organisasi.

c. Membuat suatu kondisi yang kondusif dimana hanya perlu 1 orang saja yang berbicara atau orasi tersebut.

d. Memudahkan komunikasi

Jenis-jenis Pidato

Menurut ada tidaknya persiapan, sesuai dengan cara yang dilakukan waktu persiapan, dapat dikemukakan empat jenis;  impromtu, manuskrip, memoriter, dan ekstemporan.

a. Impromtu

Pidato yang dilakukan secara spontan atau tiba-tiba dipanggil untuk menyampaikan berbicara dalam sebuah acara.

Pidato yang ini dilakukan secara tiba-tiba, spontan, tanpa persiapan sebelumnya.

Apabila Kita menghadiri sebuah acara pertemuan, tiba-tiba Kita dipanggil untuk berbicara, maka berbicara yang kita lakukan disebut impromtu.

Keuntungan Menggunakan Impromtu

Impromtu lebih dapat mengungkapkan perasaan pembicara yang sebenarnya. Karena pembicara tidak memikirkan lebih dulu pendapat yang disampaikannya.

Gagasan dan pendapatnya datang secara spontan, sehingga tampak segar dan hidup, dan Impromtu memungkinkan Kita terus berpikir.

Tetapi bagi pembicara yang masih “hijau”, belum berpengalaman akan kesulitan.

Kerugian Menggunakan Impromtu

Impromtu dapat menimbulkan kesimpulan yang mentah, karena dasar pengetahuan yang tidak memadai.

Impromtu mengakibatkan penyampaian yang tersendat-sendat dan tidak lancar.

Gagasan yang disampaikan bisa “acak-acakan” dan ngawur, dan karena tiadanya persiapan, kemungkinan “demam panggung” besar sekali.

Jadi, bagi yang belum berpengalaman, impromtu sebaiknya dihindari daripada Kita tampak “bodoh” di hadapan orang lain.

b. Manuskrip

Di sebut juga pidato dengan naskah. Pembicara membacakan naskah pidato dari awal sampai akhir.

Di sini lebih tepat jika kita menyebutnya “membacakan pidato” dan bukan “menyampaikan pidato”.

Pidato manuskrip perlu dilakukan jika isi yang disampaikan tidak boleh ada kesalahan.

Keuntungan Menggunakan Manuskrip

Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya sehingga dapat menyampaikan arti yang tepat dan pernyataan yang gambling.

Pernyataan dapat dihemat, karena manuskrip dapat disusun kembali. Kefasihan bicara dapat dicapai karena kata-kata sudah disiapkan.

Hal-hal yang ngawur atau menyimpang dapat dihindari, dan Manuskrip dapat diterbitkan atau diperbanyak.

Kerugian Menggunakan Manuskrip

Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara tidak berbicara langsung kepada mereka.

Pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik karena ia lebih berkonsentrasi pada teks sehingga akan kehilangan gerak dan bersifat kaku.

Umpan balik dari pendengar tidak dapat mengubah, memperpendek atau memperpanjang pesan, dan pembuatannya lebih lama.

c. Memoriter

Pidato yang ditulis dalam bentuk naskah kemudian dihapalkan kata demi kata.

Pada pidato jenis ini, yang penting Kita memiliki kemampuan menghapalkan teks pidato dan mengingat kata-kata yang ada di dalamnya dengan baik.

Keuntungannya (jika hapal), pidato Kita akan lancar, tetapi kerugiannya Kita akan berpidato secara datar dan monoton, sehingga tidak akan mampu menarik perhatian hadirin.

Keuntungan Menggunakan Pidato Memoriter

Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya karena memiliki persiapan yang baik.

Jika mampu menghapalnya teks, berbicaranya akan lancar. Gerak dan isyarat yang diintegrasikan dengan uraian.

Kerugian Menggunakan Pidato Memoriter

Pidato tampak datar dan monoton, sehingga pembicara tidak akan mampu menarik perhatian hadirin.

Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara beralih pada usaha untuk mengingat kata-kata. Dan Memerlukan banyak waktu persiapan.

d. Ekstemporan

Pidato yang paling baik dan paling sering digunakan oleh pembicara yang berpengalaman dan mahir.

Dalam menyampaikan pidato jenis ini, pembicara hanya menyiapkan garis-garis besar (out-line) dan pokok-pokok bahasan penunjang (supporting points) saja.

Tetapi, pembicara tidak berusaha mengingat atau menghapalkannya kata demi kata.

Out-line hanya merupakan pedoman untuk mengatur gagasan yang ada dalam pikiran kita.

Keuntungan ekstemporan ialah komunikasi pendengar dan pembicara lebih baik karena pembicara berbicara langsung kepada pendengar atau khalayaknya.

Pesan dapat fleksibel untuk diubah sesuai dengan kebutuhan dan penyajiannya lebih spontan. Pidato jenis ini memerlukan latihan yang intensif bagi pelakunya.

Keuntungan Menggunakan Pidato Ekstemporan

Komunikasi pendengar dan pembicara lebih baik karena pembicara berbicara langsung kepada pendengar atau khalayaknya.

Pesan dapat fleksibel untuk diubah sesuai dengan kebutuhan dan penyajiannya lebih spontan.

Kerugian Menggunakan Ekstemporan

Memerlukan latihan yang intensif bagi pembicaranya. Kemungkinan menyimpang dari garis besar besar sangat besar. Kefasihan bisa terhambat karena kesukaran memilih kata-kata

Baca:

Contoh 

Berbicara di hadapan umum dapat dicontohkan seperti pidato kenegaraan, menyambut hari besar, pembangkit semangat, sambutan acara atau event, dan lain sebagainya.

Misalnya

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang maha Esa atas segala karunia yang telah diberikan sehingga kita bisa melaksanakan upacara hari ini dalam keadaan sehat meskipun di tengah pandemi.

Hadirin yang saya hormati,

Tidak terasa, 75 tahun sudah bangsa Indonesia merdeka. Merdeka berarti mandiri. Independen. Hari ini Indonesia sudah bisa berdiri sendiri atas nama sebuah negara yang berdaulat dan merdeka.

Kita patut bersyukur hari ini kita sudah tidak merasakan penjajahan seperti yang dialami para pendahulu kita.

Oleh karena itu, maka jangan lupa juga untuk tidak melupakan jasa para pahlawan yang telah memperebutkan kemerdekaan.

Banyak capaian yang telah diperoleh Indonesia sebagai negara yang sudah 75 tahun merdeka. Capaian itu berasal dari berbagai bidang.

Kita sudah bisa mandiri di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, ketahanan, dan keamanan. Kita sudah berada di level negara menengah ke atas.

Meskipun demikian, masih banyak pekerjaan rumah yang perlu kita semua selesaikan dengan baik agar bisa menjadikan negara ini sebagai negara maju.

Beberapa masalah yang masih dihadapi negara ini diantaranya kemiskinan, pemberantasan korupsi, ketidak merataan kesejahteran sosial, penegakan hukum, dan keadilan sosial.

Kita patut menyelesaikan semua itu dengan semangat dan rasa cinta tanah air yang besar.

Sekarang kita juga sedang dihadapkan pada pandemi covid-19. Pandemi ini juga membuat kita berada di jurang resesi.

Meskpun demikian, pandemi ini bisa dijadikan sebagai momentum refleksi diri.

Momentum untuk lebih mengetahui kelebihan dan kelemahan kita sebagai bangsa.

Termasuk potensi-potensi besar bangsa Indonesia yang belum dikelola dengan baik.

Begitu pula dengan masalah-masalah lain yang belum dikelola dengan maksimal.

Kita harus terus semangat dan optimis bisa melewati masa pandemi ini.

Dengan tidak boleh lelah menerapkan protokol kesehatan, kita juga selaras dalam meningkatkan kembali perekonomian masyarakat.

Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai individu, kelompok masyarakat, dan bangsa yang berdaulat. Kita tidak boleh terpecah belah karena isu-isu yang tidak penting.

Kita harus terus bersatu dan optimis bisa melewati pandemi dan meningkatkan kembali perekonomian kita untuk kesejahteraan rakyat dan negara.

Untuk lebih memperdalam mengenai contoh pidato, dapat diunduh pada link berikut ini.

Contoh pidato (unduh).

Demikian pembahasan mengenai Pidato : Tujuan, Fungsi, Jenis dan Contohnya yang Tepat. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *