Ringkasan 2 Materi Kompetensi Profesional Bahasa Indonesia SMP 2021

Ringkasan 2 Materi Kompetensi Profesional Bahasa Indonesia SMP 2021

paket-wisatabromo.com – Ringkasan 2 Materi Kompetensi Profesional Bahasa Indonesia SMP 2021 ini dibagikan untuk membantu para calon peserta tes PPPK dan CPNS.

Untuk Ringkasan 2 Materi Kompetensi Profesional Bahasa Indonesia SMP 2021 ini disusun berdasarkan kompetensi tes tahun 2019.

Ringkasan 2 Materi Kompetensi Profesional Bahasa Indonesia SMP 2021 disajikan dalam bentuk sederhana sehingga mudah dipahami.

Ringkasan 2 Materi Kompetensi Profesional Bahasa Indonesia SMP 2021 tergolong materi yang sering keluar dalam ujian atau tes masuk PPK dan CPNS.

Penyajian materi  ini bertujuan agar pembaca langsung memahami inti Ringkasan 2 Materi Kompetensi Profesional Bahasa Indonesia SMP 2021 sehingga memudahkan untuk belajar untuk mempersiapkan tes.

Berikut ini disajikan alternatif Ringkasan 2 Materi Kompetensi Profesional Bahasa Indonesia SMP 2021. Semoga dapat difungsikan sebagai acuan belajar untuk menjemput tes PPPK tahun 2021.

Ringkasan 2 Materi Kompetensi Profesional Bahasa Indonesia SMP 2021

Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang ke dalam bentuk yang lebih singkat dan efektif dengan tetap mempertahankan urutan isi serta sudut pandang pengarang asli.

Dalam proses penulisannya tentu saja harus dilakukan dengan berhati-hati, karena ringkasan yang dibuat tidak boleh dicampur adukan dengan opini ataupun komentar dari si pembuat ringkasan.

Ringkasan juga berbeda dengan ikhtisar, meskipun kedua istilah tersebut sering disampaikan dan seakan-akan memiliki arti yang sama, kenyataanya jelas berbeda.

Kompetensi profesional adalah kecakapan, kemampuan, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh seorang pendidik, pengajar, pembimbing peserta didik dalam proses belajar mengajar.

Kompetensi profesional itu merupakan kemampuan seorang guru dalam mengelola proses belajar mengajar.

Kemampuan mengelola pembelajaran didukung oleh pengelolaan kelas, penguasaan materi belajar, strategi mengajar dan penggunaan media belajar.

Berikut ini disajikan ringkasan materi PPPK Kompetensi Profesional bahasa Indonesia SMP tahun 2021 tentang penggunaan huruf besar.

Pengunaan Huruf Kapital
1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.

Misalnya: Apa maksudnya? Dia membaca buku. Kita harus bekerja keras. Pekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.

Misalnya:

  • Amir Hamzah
  • Dewi Sartika
  • Halim Perdanakusumah
  • Wage Rudolf Supratman
  • Jenderal Kancil
  • Dewa Pedang
  • Alessandro Volta
  • André-Marie Ampère
  • Mujair
  • Rudolf Diesel
  • Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Catatan:

a. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang merupakan nama jenis atau satuan ukuran.

Misalnya:
ikan mujair

mesin diesel

5 ampere

10 volt

b. Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna ‘anak dari’, seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas.

Misalnya:

Abdul Rahman bin Zaini

Siti Fatimah binti Salim

Indani boru Sitanggang

Charles Adriaan van Ophuijsen

Ayam Jantan dari Timur

Mutiara dari Selatan

3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.

Misalnya: Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”

Orang itu menasihati anaknya, “Berhati-hatilah, Nak!”

“Mereka berhasil meraih medali emas,” katanya.

“Besokpagi,” kata dia, “mereka akan berangkat.”

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.

Misalnya:

  • Islam
  • Alquran
  • Kristen
  • Alkitab
  • Hindu
  • Weda
  • Allah
  • Tuhan
  • Allah akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.
  • Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau beri rahmat.

5. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang.
Misalnya:

Sultan Hasanuddin

Mahaputra Yamin

Haji Agus Salim

Imam Hambali

Nabi Ibrahim

Raden AjengKartini

Dokto Mohammad Hatta

Agung Permana, Sarjana Hukum

Irwansyah, Magister Humaniora

b). Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan.

Misalnya:

Selamat datang, Yang Mulia.

Semoga berbahagia, Sultan.

Terima kasih, Kiai.

Selamat pagi, Dokter.

Silakan duduk, Prof.

Mohon izin, Jenderal.

6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.

Misalnya:

Wakil Presiden Adam Malik

Perdana Menteri Nehru

Profesor Supomo

Laksamana Muda UdaraHusein Sastranegara

Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)

Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Gubernur Papua Barat

7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.

Misalnya:

bangsa Indonesia

suku Dani

bahasa Bali

Catatan: Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital.

Misalnya:

pengindonesiaan kata asing

keinggris-inggrisan

kejawa-jawaan

8. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.

Misalnya:
  • tahun Hijriah
  • tarikh Masehi
  • bulan Agustus
  • bulan Maulid
  • hari Jumat
  • hari Galungan
14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.

Misalnya:

Konferensi Asia Afrika

Perang Dunia II

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Catatan: Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama tidak ditulis dengan huruf kapital.

Misalnya:

Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.

9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.

Misalnya:

Jakarta Asia Tenggara

Pulau Miangas Amerika Serikat

Bukit Barisan Jawa Barat

DataranTinggi Dieng Danau Toba

Jalan Sulawesi Gunung Semeru

Ngarai Sianok Jazirah Arab

SelatLombok Lembah Baliem

Sungai Musi Pegunungan Himalaya

Teluk Benggala Tanjung Harapan

Terusan Suez Kecamatan Cicadas

Gang Kelinci Kelurahan Rawamangun

Catatan:
a) Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital.

Misalnya:

berlayar ke teluk

mandi di sungai

menyeberangi selat

berenang di danau

b) Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis tidak ditulis dengan huruf kapital.

Misalnya:

  • jeruk bali (Citrus maxima)
  • kacang bogor (Voandzeia subterranea)
  • nangka belanda(Anona muricata)
  • petai cina(Leucaena glauca)

Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama jenis dapat dikontraskan atau disejajarkan dengan nama jenis lain dalam kelompoknya.

Misalnya:

Kita mengenal berbagai macam gula, seperti gula jawa, gula pasir, gula tebu, gula aren, dan gula anggur.

Kunci inggris, kunci tolak, dan kunci ring mempunyai fungsi yang berbeda.

Contoh berikut bukan nama jenis.

Dia mengoleksi batik Cirebon, batik Pekalongan, batik Solo, batik Yogyakarta,dan batik Madura.

Selain film Hongkong, juga akan diputar film India, film Korea, dan film Jepang.

Murid-murid sekolah dasar itu menampilkan tarian Sumatra Selatan, tarian Kalimantan Timur,dan tarian Sulawesi Selatan.

10 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.

Misalnya:

Republik Indonesia

Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia

Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pidato Presiden dan/atau Wakil Presiden serta Pejabat Lainnya

Perserikatan Bangsa-Bangsa

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang,dan untuk,yang tidak terletak pada posisi awal.

Misalnya:
  • Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
  • Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra.
  • Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan.
  • Ia menyajikan makalah “Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata”.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan.

Misalnya:

  • S.H. sarjana hukum
  • S.K.M. sarjana kesehatan masyarakat
  • S.S. sarjana sastra
  • M.A. master of arts
  • M.Hum. magister humaniora
  • M.Si. magister sains
  • K.H. kiai haji
  • Hj. hajah
  • Mgr. monseigneur
  • Pdt. pendeta
  • Dg. daeng
  • Dt. datuk
  • R.A. raden ayu
  • St. sutan
  • Tb. tubagus
  • Dr. doktor
  • Prof. profesor
  • Tn. tuan
  • Ny. nyonya
  • Sdr. saudara

12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan.

Misalnya:

“Kapan Bapak berangkat?” tanya Hasan.

Dendi bertanya, “Itu apa, Bu?”

“Silakan duduk, Dik!” kata orang itu.

Surat Saudara telah kami terima dengan baik.

“Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?”

“Bu, saya sudah melaporkan hal ini kepada Bapak.”

Catatan:

a) Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan penyapaan atau pengacuan.

Misalnya:

Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.

Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.

b) Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital.

Misalnya: Sudahkah Anda tahu? Siapa nama Anda?

Baca:

Demikian ringkasan 2 materi kompetensi profesional bahasa Indonesia SMP 2021. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *