Sebutkan Cara Menelaah Kebahasaan dalam Teks Tanggapan yang Tepat!

Sebutkan Cara Menelaah Kebahasaan dalam Teks Tanggapan yang Tepat!

paket-wisatabromo.com-Sebutkan cara menelaah kebahasaan dalam teks tanggapan yang tepat! Jawaban yang tepat tersaji berikut ini.

Sebutkan Cara Menelaah Kebahasaan dalam Teks Tanggapan yang Tepat!

Berikut ini adalah cara menelaah kebahasaan dalam teks tanggapan yang tepat.

Cara menelaah kebahasaan teks tanggapan

Cara menelaah kebahasaan teks tanggapan tidaklah sulit. Kamu harus tahu lebih dahulu mengenai ciri khusus bahasa dalam teks tanggapan.

Jika sudah tahu ciri khusus bahasa dalam teks tanggapan, maka kamu tinggal menerapkannya dalam sebuah contoh teks tanggapan sebagai bentuk telaahnya.

Kamu harus jeli, apakah  dalam teks tanggapan tersebut terdapat bahasa yang merupakan ciri khusus dalam teks tanggapan atau tidak.

Baiklah, kamu pahami dahulu mengenai ciri khusus bahasa teks tanggapan, kemudian kamu telaah contoh teks tanggapan yang tersedia.

A. Unsur kebahasaan teks tanggapan

Unsur Kebahasaan yang terdapat dalam teks tanggapan adalah kalimat simpleks atau kalimat tunggal, kalimat kompleks, kata penghubung, dan kata rujukan.

Berikut ini penjelasanya secara ringkas.

1. Kalimat Simpleks

Kalimat simpleks adalah kalimat yang dibentuk oleh fungsi-fungsi pokok. Pada umumnya kalimat Simpleks hanya tersusun atas subjek  (S), predikat  (P), objek  (O), pelengkap  (Pel) yang belum mengalami perluasan.

Setiap fungsi kalimat itu belum mengalami perluasan, baik berupa perluasan subjek, predikat, objek ataupun pelengkap. Oleh karena itu, kalimat simpleks selalu dibentuk oleh satu klausa yang diakhiri dengan intonasi final.

Intonasi final artinya intonasi selesai. Wujudnya berupa tanda titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!).

Hal ini merupakan pembeda utama antara kalimat dan klausa. Contoh kalimat sederhana sebagai berikut.

a. Orlin dokter.

Keterangan: Orlin (subjek), dokter (predikat). baik subjek maupun predikat dalam contoh di atas belum mengalami perluasan.

Apabila dihilangkan tanda titiknya, kalimat [a] di atas akan tertulis “Orlin dokter,” dan “Orlin dokter” ini merupakan klausa. Nah, kalimat simpleks itu terbentuk dari klausa yang diakhiri dengan intonasi selesai atau intonasi final. Dalam contoh [a] ini intonasi finalnya berupa tanda titik (.).

b. Delisha makan roti.

Keterangan: Delisha (Subjek), makan (Predikat), Roti (objek).

c. Delisha Orlin bercerita tentang pengalamannya.

Keterangan: Delisha Orlin (Subjek), bercerita (predikat), tentang pengalamannya (pelengkap).

2. Kalimat kompleks

Berikut ini adalah pengertian mengenai kalimat kompleks yaitu kalimat yang memiliki lebih dari satu struktur dan satu verba utama karena di dalam kalimat ini terkandung lebih dari satu aksi  (predikat), peristiwa, atau keadaan

Pembagian kalimat kompleks terbagi menjadi dua jenis, yaitu kalimat kompleks parataktik, dan hipotaktika.

a. Kalimat kompleks Parataktik 

Pengertian kalimat kompleks parataktik adalah kalimat kompleks yang terdiri atas dua struktur yang memiliki makna setara atau sejajar. Contoh konjungsi kalimat kompleks parataktik adalah “dan, tetapi, atau. “

b. Kalimat kompleks Hipotaktik

Pengertian kalimat kompleks hipotaktik adalah kalimat kompleks yang terdiri atas dua struktur yang maknanya bersifat tidak setara atau sejajar yang di gabungkan menjadi satu kalimat mengunakan konjungsi “apabila, jika, karena, ketika “

3. Konjungsi

Konjungsi adalah kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat.

4. Rujukan kata

Rujukan kata yaitu satu kata merujuk pada kata lain yang memperlihatkan keterkaitan.

Untuk rujukan kata berhubungan dengan kata ganti  (kata ganti orang, kepunyaan, dan penunjuk.

5. Pilihan kata

Diksi atau pilihan kata mencakup pergantian kata-kata yang harus dipakai untuk mencapai satu gagasan, membentuk pengelompokan, kata yang tepat atau menggunakan ungkapan dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.

Diksi juga diartikan sebagai kejelasan wicara, seni wicara, agar kata yang dimaksud bisa dipahami sepenuhnya. Selain itu, diksi juga menyangkut pelafalan (pronuncitation) dan artikulasi.

Perlu kamu ketahui lebih mendalam bahwa kalimat simpleks, kalimat kompleks, konjungsi, diksi, dan kata rujukan yang digunakan dalam teks tanggapan harus berfokus pada pernyataan menyetujui pendapat atau menolak pendapat.

B. Contoh telaah kebahasaan teks tanggapan
Pelajar Bermotor

Era globalisasi membuat banyak perubahan, termasuk mudahnya berbagai jenis transportasi canggih masuk ke dalam negeri. Hal ini membuat berbagai tren baru muncul di kalangan remaja. Salah satu nya, yaitu tren mengendarai motor ke sekolah.

Fenomena pelajar mengendarai motor ke sekolah tidak hanya di daerah perkotaan, tetapi juga di desa-desa terpencil. Mereka cenderung ingin selalu tampil up to date agar tidak ketinggalan zaman.

Di dalam tren mengendarai motor ke sekolah memunculkan berbagai pendapat tentang kelebihan dan kekurangannya. Ada yang berpendapat bahwa berkendara motor sendiri ke sekolahan lebih praktis, hemat waktu dan efisien.

Pendapat lain mengatakan bahwa mengendarai motor ke sekolah dapat melatih kemandirian anak, karena peserta didik bisa langsung berangkat dan pulang sekolah sendiri.

Namun, berbagai anggapan miring mengenai tren ini pun bermunculan. Sebagian pelajar yang mengendarai motor merupakan remaja di bawah umur yang belum memiliki SIM sehingga dapat dikatakan melanggar peraturan.

Banyak pelajar mengendarai motornya dengan ugal-ugalan, terkadang membahayakan pengguna jalan lainnya.

Penggunaan motor oleh remaja juga banyak mendukung terjadinya penyimpangan. Penyimpangan ini biasa terjadi pada saat pulang sekolah. Biasanya para pelajar yang mengendarai motor sendiri tidak langsung pulang, tetapi mereka ‘nongkrong’ terlebih dahulu.

Dengan demikian, pengguna sepeda motor seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan remaja. Para pengendara harus memenuhi persyaratan yang telah di tentukan.

Persyaratan tersebut meliputi umur minimal 17 tahun, telah lulus uji mengendarai sepeda motor, dan telah memiliki  SIM dan STNK.

Berikut ini adalah telaah bahasa dalam teks “Pelajar Bermotor”

Kalimat simpleks 

1. Dengan demikian pengguna sepeda motor seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan remaja. (Konjungsi+ Subjek+Predikat+ Keterangan).

2. Para pengendara harus memenuhi persyaratan yang telah di tentukan. (Subjek+Predikat+Objek)

Kalimat kompleks

1. Persyaratan tersebut meliputi umur minimal 17 tahun, telah lulus uji mengendarai sepeda motor, dan telah memiliki  SIM dan STNK. (kalimat majemuk setara penggabungan atau penambahan).

2. Pendapat lain mengatakan bahwa mengendarai motor ke sekolah dapat melatih kemandirian anak, karena peserta didik bisa langsung berangkat dan pulang sekolah sendiri. (kalimat majemuk campuran karena di dalamnya terdapat hubungan subordinatif/bertingkat dan hubungan koordinatif/setara)

Kata Rujukan

1. Era globalisasi membuat banyak perubahan, termasuk mudahnya berbagai jenis transportasi canggih masuk ke dalam negeri. Hal ini membuat berbagai tren baru muncul di kalangan remaja. Salah satu nya, yaitu tren mengendarai motor ke sekolah.

Kata”ini dan salah satunya“merujuk pada berbagai transportasi canggih.

2. Fenomena pelajar mengendarai motor ke sekolah tidak hanya di daerah perkotaan, tetapi juga di desa-desa terpencil. Mereka cenderung ingin selalu tampil up to date agar tidak ketinggalan zaman.

kata “mereka” merujuk pada kata pelajar.

Konjungsi

1. Fenomena pelajar mengendarai motor ke sekolah tidak hanya di daerah perkotaan, tetapi juga di desa-desa terpencil. (konjungsi berpasangan).

2. Dengan demikian, pengguna sepeda motor seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan remaja. Para pengendara harus memenuhi persyaratan yang telah di tentukan. (konjungsi antarparagraf bersifat menyimpulkan).

Pilihan kata

Era: kurun waktu dalam sejarah; sejumlah tahun dalam jangka waktu antara beberapa peristiwa penting dalam sejarah; masa (KBBI online)

globalisasi: proses masuknya ke ruang lingkup dunia (KBBI online)

canggih: modern, rumit (KBBI online)

tren (gaya mutakhir: KBBI online)

Fenomena (suatu fakta atau peristiwa yang dapat diamati: Wikipedia)

up to date  (kekinian)

C. Cara menelaah bahasa dalam teks tanggapan 

Berikut ini adalah cara menelaah bahasa dalam teks tanggapan.

1. Memahami kaidah bahasa dalam teks tanggapan.

2. Membaca cermat contoh telaah bahasa dalam teks tanggapan.

3. Mencari kata, kalimat simpleks, kalimat kompleks, rujukan kata, dan konjungsi yang digunakan dalam teks tanggapan.

Baca:

Demikianlah jawaban yang tepat atas pertanyaan mengenai sebutkan cara menelaah kebahasaan dalam teks tanggapan yang tepat! Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *