Struktur Teks Cerita Inspiratif Menurut Para Ahli dan Penjelasannya
paket-wisatabromo.com- Struktur Teks Cerita Inspiratif Menurut Para Ahli dan Penjelasannya merupakan bagian dari materi jenis teks, khususnya teks cerita inspiratif.
Seperti diketahui bahwa jenis teks cerita inspiratif merupakan materi pelajaran bagi peserta didik SMP MTs kelas 9 semester 2.
Berdasarkan Kurikulum 2013, materi struktur teks cerita inspiratif menurut para ahli dan penjelasannya ini tergolong ke dalam aspek pengetahuan.
Aspek pengetahuan adalah aspek yang ada di dalam materi pembelajaran untuk menambah wawasan siswa di suatu bidang.
Dari sisi pengetahuan bahasa, materi struktur teks cerita inspiratif menurut para ahli dan penjelasannya tergolong ke dalam aspek berbahasa yang reseptif.
Aspek berbahasa reseptif adalah kemampuan untuk memahami bahasa lisan dan tulis baik yang didengar maupun yang dibaca.
Peserta didik SMP MTs kelas 9 semester 2 diharapkan dapat menguasai materi ini.
Pada umumnya, penguasaan terhadap suatu materi itu ditandai dengan perolehan nilai minimal mencapai KKM.
Untuk membantu peserta didik SMP MTs kelas 9 semester 2 ini, pada kesempatan yang baik ini akan dibahas mengenai struktur teks cerita inspiratif menurut para ahli dan penjelasannya. Semoga bisa dimanfaatkan untuk bahan belajar, ya.
Struktur Teks Cerita Inspiratif Menurut Para Ahli dan Penjelasannya
Teks cerita inspiratif merupakan jenis teks narasi yang menyajikan suatu inspirasi keteladanan bagi orang banyak.
Selain itu, teks cerita inspiratif itu dapat menggugah seseorang untuk berbuat baik.
Cerita inspiratif ini sering disebut dengan cerita keteladanan atau cerita penuh hikmah.
Tujuan teks inspiratif adalah untuk menambah dan menggugah motivasi, semangat, dan rasa percaya diri seseorang sehingga dapat menghadapi semua tantangan yang mungkin akan dihadapi dalam mencapai tujuan.
Struktur Teks Cerita Inspiratif Menurut Para Ahli dan Penjelasannya
Teks cerita inspiratif adalah teks yang bertujuan memberi inspirasi kebaikan kepada banyak orang.
Bentuk teks cerita inspiratif adalah narasi, yang berarti menceritakan sesuatu kejadian atau peristiwa.
Teks inspiratif dapat berupa kisah nyata, dapat pula berbentuk kisah rekaan yang mengandung keteladanan.
Sedangkan dalam beberapa literasi dijelaskan bahwa inspirasi merupakan percikan ide-ide kreatif yang timbul akibat proses pembelajaran dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Dengan demikian teks cerita inspiratif adalah teks yang berisi cerita fiksi maupun pengalaman yang benar-benar terjadi yang mampu menggugah inspirasi dan semangat seseorang yang mebacanya.
Teks Cerita inspiratif juga bisa diartikan salah satu bentuk prosa yang berisi kisah seseorang yang bertujuan untuk memberikan inspirasi atau motivasi.
Prosa merupakan karangan bebas yang tidak terikat aturan seperti yang terdapat dalam puisi.
Cerita inspiratif biasanya berdasarkan pengalaman pribadi seseorang kemudian diceritakan kembali dalam bentuk prosa.
Teks inspiratif merupakan cerita narasi yang memiliki struktur orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda, seperti halnya pada fabel dan cerpen.
Namun, pada teks inspiratif terdapat struktur perumitan masalah. Jadi, struktur teks cerita inspiratif terdiri dari orientasi, perumitan masalah, komplikasi, resolusi, dan koda.
1. Keraf, 2001
Keraf mengatakan bahwa struktur dalam sebuah narasi dapat
ditinjau dari komponen-komponen pembentuknya, yaitu berupa perbuatan, penokohan, latar, dan sudut pandang.
Perbuatan
Perbuatan adalah sesuatu yang diperbuat (dilakukan) oleh tokoh dalam cerita inspiratif.
Kata perbuatan bersinonim dengan kata “tindakan.” Untuk kata “perbuatan” dapat juga dimaknai dengan “kelakuan” atau “tingkah laku.”
Penokohan
Penokohan adalah pelaku yang ada dalam teks cerita inspiratif. Pelaku bisa nyata, bisa juga imajinatif yang tidak akan dijumpai sekalipun dicari di seluruh dunia.
Pelaku imajinatif tidak dapat ditangkap oleh alat indera. Ia hanya dapat ditangkap oleh daya imajinasi seseorang melalui raut muka, bentuk tubuh dan perilakunya.
Karakter tokoh atau pelaku dapat dikenal lewat penggambaran baik yang dilakukan pengarang pencerita maupun oleh pelaku.
Latar adalah keterangan mengenai waktu, ruang dan suasana terjadinya suatu kejadian.
Bisa juga diartikan, latar adalah penggambaran situasi, tempat dan waktu serta suasana terjadinya peristiwa.
Sudut Pandang
Pengertian sudut pandang adalah cara pengarang menampilkan pelaku dalam cerita termasuk diri pengarang itu sendiri.
Sudut pandang cerita itu menyatakan bagaiman fungsi pengisah (pengarang) dalam sebuah cerita.
Apakah ia mengambil seluruh bagian langsung dalam seluruh peristiwa atau sebagai pengamat terhadap objek dari seluruh tindakan-tindakan dalam cerita itu.
2. Dalman (2016)
Dalman menyanggah bagian alur, bahwa alur yang didasarkan pada kesinambungan peristiwa-peristiwa yang terdapat dalam narasi tersebut.
Pada bagian pendahuluan narasi terdapat situasi yang dapat menghasilkan suatu perbuatan yang dapat membawa akibat lebih lanjut pada paragraf selanjutnya.
Situasi pada bagian pendahuluan ini bersifat datar sehingga belum ada konflik yang bermunculan.
Kemungkinan pembaca dapat menebak adeganadegan yang akan terjadi selanjutnya.
Bagian selanjutnya adalah bagian perkembangan, yaitu batang tubuh yang utama dari seluruh adegan yang terjadi dalam narasi.
Konflik mulai bermunculan dalam bagian ini. Ketegangan-ketegangan yang tercipta hingga mencapai klimaks.
Kemudian konflik tersebut dapat dipecahkan dan dicari solusinya pada bagian penutup.
3. Zainurrahman (2013)
Zainurrahman menambahkan bahwa tulisan naratif memiliki empat elemen wajib dan satu elemen opsional.
Keempat elemen wajib diantaranya orientasi, komplikasi, evaluasi, dan resolusi.
Sementara satu elemen opsional adalah koda. Elemen-elemen tersebut mempunya fungsi masing-masing sesuai dengan urutannya.
Berikut penjelasan elemen-elemen dalam tulisan naratif:
a. Orientasi
Orientasi berfungsi sebagai pengenalan latar dan tokoh dalam cerita.
Pada elemen ini juga penulis dapat merincikan latar belakang konflik yang terjadi pada cerita.
Sering kali, orientasi itu dikatakan merupakan tahap pengenalan atau penyituasian biasanya berisi pengenalan tokoh, latar, dan latar belakang cerita.
b. Komplikasi
Komplikasi merupakan inti atau puncak dalam cerita. Dalam komplikasi terjadi sebuah konflik, dari munculnya permasalahan sampai terjadi klimaks.
Selain itu, komplikasi merupakan tahap puncak dari peristiwa-peristiwa yang dikembangkan pada tahap rangkaian peristiwa sampai masalah tersebut di temukan jalan keluarnya.
c. Evaluasi
Evaluasi berfungsi untuk menggambarkan tentang perasaan, pemikiran, dan respon tokoh terhadap permasalahan yang terjadi.
d. Resolusi
Resolusi merupakan penyelesaian permasalahan oleh tokoh dalam cerita.
Tokoh akan mencari solusi untuk mengatasi dan memecahkan masalah yang terjadi.
Peristiwa atau masalah yang dikembangkan pada bagian rangkaian peristiwa dan komplikasi dikendurkan pada tahap resolusi.
e. Koda
Koda merupakan amanat atau pesan moral yang disisipkan dalam cerita. Sebenarnya, koda dapat dimunculkan secara langsung atau pun disisipkan dalam cerita.
Dapat juga diartikan bahwa koda adalah bagian penutup dari sebuah cerita inspiratif dan jenis teks narasi lainnya.
Dalam tahap ini disampaikan kesimpulan dan pesan moral yang dapat diambil dari cerita tersebut.
Resolusi berupa kisah yang menyadarkan tokoh tentang kebaikan atau keteladanan.
Baca:
- Pola Pengembangan Teks Cerita Inspiratif dan Contohnya yang Tepat
- Contoh Telaah Isi Teks Cerita Inspiratif yang Tepat dan Perlu Diketahui
Demikianlah pembahasan mengenai struktur teks cerita inspiratif menurut para ahli dan penjelasannya. Semoga bermanfaat.