Struktur Teks Eksposisi : Tesis, Agumentasi, dan Penegasan Ulang
Paket-wisatabromo.com – Teks eksposisi adalah teks atau karangan yang terkandung sejumlah informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat.
Pendapat lain menyatakan bahwa teks eksposisi adalah jenis atau ragam teks yang memiliki fungsi menyampaikan gagasan-gagasan berupa pemikiran tentang suatu topik.
Karangan eksposisi ini bersifat Ilmiah. Jenis karangan ini tergolong nonfiksi karena menyajikan informasi berdasarkan faktan pendapat yang non-imajinatif.
Struktur Teks Eksposisi
Bagaimanakah struktur teks Eksposisi itu? Bagi penyusun teks eksposisi, pemahaman akan struktur teks eksposisi menjadi hal penting untuk diperhatikan.
Hal ini agar teks eksposisi yang disusun benar sesuai dengan ketentuan struktur eksposisi.
Struktur yang menyusun teks eksposisi sama dengan struktur penyusun teks editorial/opini, yang dimana didalamnya ada 3 struktur yaitu pernyataan pendapat “tesis”, argumentasi, dan penegasan ulang.
1. Judul
Judul hendaknya menggambarkan sesuatu yang dibahas dalam teks Eksposisi. Selain itu, judul hendaklah ditulis dengan kata-kata yang singkat, menarik dan sarat akan makna.
Contoh judul yang tepat untuk teks eksposisi
a. Cara menanam Bunga Anggrek
b. Prosedur Mengoperasionalkan Komputer
c. Teknik Membuat Batik Tulis
2. Tesis
Tesis dapat diartikan pernyataan umum. Bagian ini berfungsi untuk memperkenalkan topik sekaligus menempatkan pembaca pada posisi tertentu.
Melalui teks eksposisi ini penulis itu ingin mengemukakan pendapat, maka pembaca bisa berada pada posisi yang sependapat atau pada posisi yang bersebrangan dengannya.
Contoh 1
Dalam hal ini sebenarnya hukum yang ada di Indonesia sebagaimana yang telah diatur pada undang-undang telah secara tegas mengatur hukuman berbagai pelaku tindak kejahatan.
Namun, realitanya seringkali terjadi ketidakadilan hukum yang merugikan banyak orang. Hukum boleh saja tegas, namun menjadi tumpul di hadapan koruptor.
Contoh 2
Transportasi didefinisikan oleh para ahli sebagai kebutuhan turunan dari berbagai kegiatan ekonomi maupun sosial (lihat misalnya Morlock, 1985).
Tipe kegiatan sosial ekonomi yang berbeda akan memiliki dampak kegiatan transportasi yang berbeda pula.
Contoh 3
Peran dan Manfaat WTO Globalisasi memberikan dampak berupa perubahan pada pasar internasional, salah satunya adalah liberalisasi perdagangan, yang dipandang sebagai suatu upaya untuk meningkatkan daya saing ekonomi.
3. Agumenatasi
Sebagai mana kita ketahui bahwa tujuan eksposisi adalah untuk menjelaskan informasi tertentu kepada orang lain.
supaya dapat menambah ilmu pengetahuan pembaca, sehingga dengan membaca teks eksposisi maka pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian.
Bagain dari teks Eksposisi adalah argumen atau alasan. Panjang dan pendeknya bagian ini tergantung pada jumlah argumen yang telah dikenalkan secara garis besar di dalam pernyataan umum,.
Kemudian kalian menyebutkan ulang dan menjabarkan argumen tersebut dalam paragraf-paragraf.
Pengembangan argumen menjadi paragraf ini dilakukan melalui penyajian contoh dan alasan.
Baca:
- Jenis-Jenis Teks Eksposisi dan Contohnya yang Tepat
- Simpulan Isi Teks Eksposisi : Langkah Menyimpulkan dan Contohnya
Contoh 1
Bukan rahasia umum lagi bahwa para koruptor di Indonesia mendapatkan hukuman yang tingkatannya masih tergolong ringan, bahkan ada koruptor yang menerima fasilitas mewah padahal sudah merugiakan bangsa.
Seringkali kita menonton berita bahwa seorang maling dihajar masa hingga tewas. Namun belum pernah ada koruptor di Indonesia dikeroyok masa sampai tewas.
Contoh 2
Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan yang bersifat berulang, misalnya yang terjadi pada para pekerja dan mereka yang menempuh pendidikan di sekolah.
Di Yogyakarta, kota kita tercinta ini, kemacetan terjadi setiap hari pada titik-titik yang menjadi jalur pergerakan para pekerja dan siswa dari tempat tinggal menuju lokasi kerja dan sekolah.
Kemacetan yang berulang pada jangka lebih panjang cenderung terjadi pada musim liburan maupun lebaran.
Pada tahap kedatangan dan kepulangan, kemacetan parah akan terjadi pada jalan-jalan arah luar kota (misalnya Jalan Magelang, Jalan Solo, Jalan Palagan dan Jalan Wates).
Pada rentang di antara masa tersebut, kemacetan dapat dirasakan di pusat kota sebagai lokasi menginap dan tujuan wisata (seperti Malioboro, Prawirotaman), serta jalan-jalan menuju objek wisata, seperti Jalan Parangtritis.
Contoh 3
Indonesia yang menganut perekonomian terbuka sangat sulit untuk mengelak dari dinamika ekonomi internasional yang semakin mengglobal ini.
Konsekuensinya, pasar domestik Indonesia tidak terlepas dari gejolak pasar dunia yang semakin liberal, karena kebijakan unilateral dan ratifikasi kerjasama perdagangan internasional (regional dan global) yang harus dilakukan Indonesia.
World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia merupakan satu-satunya badan internasional yang secara khusus mengatur masalah perdagangan antar negara.
4. Penegasan Ulang
Pengulangan tersebut dilakukan dengan berdasarkan pada argumen yang telah disajikan di dalam bagian sebelumnya.
Pengulangan opini bersifat pilihan, sehingga tidak semua teks eksposisi mempunyainya.
Contoh 1:
Hukum di Indonesia itu bisa dikatakan hanya tegas di hadapan rakyat kecil.
Sebut saja kasus yang pernah menimpa nenek asyani, kasusnya hanya karena diduga mencuri kayu, beliau terancam hukuman selam lima tahun penjara. Sungguh tidak adil memang jika dibandingkan dengan hukuman yang akan diterima koruptor.
Contoh 2:
Kemacetan harian yang dominan ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat dalam lingkup internal.
Kemacetan yang berulang setiap hari merupakan ekses dari pola tempat tinggal, bekerja dan bersekolah.
Upaya mendekatkan lokasi tempat tinggal dengan lokasi kegiatan merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan.
Bentuknya dapat berupa pemberian insentif tempat tinggal berupa rumah susun sewa maupun milik yang cukup nyaman untuk beraktivitas.
Selama ini sepertinya belum ada upaya pengaturan pola berkegiatan yang sistematis.
Contoh 3
Sistem perdagangan multilateral WTO diatur melalui suatu persetujuan yang berisi aturan-aturan dasar perdagangan internasional sebagai hasil perundingan yang telah ditandatangani oleh negara-negara anggota.