Teknik-Teknik Persuasi dan Contohnya yang Perlu Diketahui
paket-wisatabromo.com- Teknik-teknik persuasi dan contohnya yang perlu diketahui merupakan bagian dari materi jenis teks persuasi.
Materi ini diperuntukan bagi peserta didik SMP MTs kelas 8 semester 2.
Berdasarkan Kurikulum 2013, teknik-teknik persuasi dan contohnya yang perlu diketahui ini tergolong ke dalam aspek pengetahuan.
Aspek pengetahuan adalah aspek yang ada di dalam materi pembelajaran untuk menambah wawasan peserta didik di suatu bidang.
Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan.
Dari sisi pengetahuan bahasa, materi teknik-teknik persuasi dan contohnya ini tergolong ke dalam aspek berbahasa yang reseptif.
Aspek berbahasa reseptif adalah kemampuan untuk memahami bahasa lisan tulis yang didengar atau dibaca.
Kemampuan ini bersifat sebagai input atau masukan. Contohnya yaitu saat anak mendengarkan dan mengikuti instruksi seperti “Ayo, kita pahami teknik-teknik persuasi dan contohnya!”
Peserta didik SMP MTs kelas 8 semester 2 diharapkan dapat menguasai materi ini.
Pada umumnya, penguasaan terhadap suatu materi itu ditandai dengan perolehan nilai minimal mencapai KKM.
Untuk membantu peserta didik SMP MTs kelas 8 semester 2 ini, pada kesempatan yang baik ini akan dibahas mengenai teknik-teknik persuasi dan contohnya yang perlu diketahui. Semoga bisa dimanfaatkan untuk bahan belajar, ya.
Teknik-Teknik Persuasi dan Contohnya yang Perlu Diketahui
Pengertian teks persuasi adalah teks atau karangan yang bertujuan membujuk atau mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu. Persuasi berarti membujuk atau meyakinkan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005) dijelaskan pengertian teks persuasi, yakni persuasi adalah bujukan atau ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek yang meyakinkan.
Keraf (2007:118) memberikan pengertian tek persuasi adalah suatu seni verbal yang bertujuan meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki pembicara pada waktu itu atau pada waktu yang akan datang.
Menurut Keraf (2007: 124), dalam menulis persuasi terdapat beberapa teknik yang digunakan agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai teknik-teknik persuasi ialah sebagai berikut.
1. Rasionalisasi
Rasionalisasi adalah suatu proses penggunaan akal untuk memberikan suatu dasar pembenaran kepada suatu persoalan, yang mana dasar atau alasan itu tidak merupakan sebab langsung dari masalah itu.
Kebenaran yang dibicarakan dalam persuasi bukanlah kebenaran mutlak, tetapi kebenaran yang hanya berfungsi untuk meletakkan dasar-dasar dan melicinkan jalan.
Hal ini bertujuan agar keinginan, sikap, kepercayaan, keputusan, atau tindakan yang telah ditentukan atau diambil dapat dibenarkan.
2. Identifikasi
Identifikasi adalah kegiatan di mana penulis harus mengidentifikasikan tulisan dengan pembacanya.
Biasanya identifikasi digunakan dalam tulisan yang berkaitan dengan soal-soal politik, yaitu kampanye yang tujuan utamanya adalah
“menang”.
Agar identifikasi dapat dilaksanakan sesuai dengan diharapkan maka harus diciptakan dasar umum yang sama.
Dasar umum tersebut dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan tentang: untuk siapa tulisan diajukan?
Dengan berusaha menjawab pertanyaan itu dengan tepat, maka penulis akan lebih mudah mengidentifikasi dirinya dengan ciri, tingkat pengetahuan, kemampuan pembacannya.
3. Sugesti
Sugesti adalah suatu usaha membujuk atau mempengaruhi orang lain untuk menerima suatu keyakinan atau pendirian tertentu tanpa memberi suatu dasar kepercayaan yang logis pada orang yang ingin dipengaruhi.
Rangkaian katakata yang menarik dan meyakinkan, dapat memungkinkan penulis mempengaruhi pembaca dengan mudah.
Sugesti akan mudah diikuti jika dilakukan oleh orang yang mempunyai wibawa dan kedudukan tinggi di tengah masyarakat.
Jadi, seorang pembaca yang mengidolakan seorang penulis jelas akan mudah terkena sugesti.
Contoh : “Setiap pagi, langkahkan kakimu ke kamar mandi dan ambillah sikat gigi lalu sikatkan perlahan namun pasti kesela-sela gigi sampai gigimu terasa kesat dan segar.”
4. Konformitas
Konformitas adalah suatu keinginan atau suatu tindakan untuk membuat diri serupa dengan sesuatu hal yang lain atau suatu mekanisme mental untuk menyesuaikan diri dengan sesuatu yang diinginkan itu.
Teknik ini memiliki persamaan dengan identifikasi. Perbedaannya, dalam identifikasi penulis hanya menyajikan beberapa hal yang sama dengan pembaca.
Sedangkan dalam konformitas penulis memperlihatkan bahwa dirinya mampu bertindak sebagai pembaca itu sendiri.
5. Kompensasi
Kompensasi adalah suatu tindakan atau suatu hasil dari usaha untuk mencari suatu pengganti bagi sesuatu hal yang tidak dapat diterima.
Hal tersebut dilakukan jika suatu keadaan sudah mengalami suatu frustasi.
Seorang penulis akan dapat dengan mudah membujuk pembaca dengan mendorong pembaca untuk melakukan suatu tindakan yang diinginkan dengan menunjukkan secara meyakinkan agar mereka memiliki kemampuan yang baru.
Contoh : “Mempunyai perut yang besar bisa dibilang suatu kerugian.
Perut yang besar membuat tubuh menjadi tidak ideal. Anda merasa demikian?
Berolahragalah dengan teratur dan biasakan mengkonsumsi makanan yang berserat serta minum air putih.
Ketika bangun, maka Anda telah menjadi pribadi yang baru dengan rasa percaya diri karena perut Anda kembali ideal.”
Baca :
- Menyajikan Teks Persuasi Tulis-Lisan dan Inilah Contohnya yang Tepat
- Ciri-Ciri Penanda Persuasi dan Contohnya yang Tepat Perlu Diketahui
6. Penggantian
Penggantian adalah suatu proses yang berusaha menggantikan suatu maksud dengan suatu maksud yang lain yang sekaligus menggantikan emosikebencian asli serta emosi cinta kasih asli.
Dalam hal ini, penulis berusaha meyakinkan pembaca untuk mengalihkan suatu obyek atau tujuan tertentu kepada suatu tujuan lain.
7. Proyeksi
Proyeksi adalah suatu teknik untuk menjadikan sesuatu yang tadinya subjek menjadi objek.
Sebagai contoh, sesuatu sifat yang dimiliki seseorang tetapi
dilontarkan sebagai sifat dan watak orang lain (Keraf, 2007: 124-131).
Setelah mengetahui tentang teknik persuasi, maka perlu diperhatikan pula tentang langkah menyusun persuasi, yaitu:
(1) menentukan topik atau tema,
(2) merumuskan tujuan,
(3) mengumpulkan data dari berbagai sumber,
(4) menyusun kerangka karangan,
(5) mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan persuasi.
Teknik dan langkah penulisan persuasi adalah dua hal yang memiliki hubungan timbal balik.
Jika seseorang akan menulis persuasi tetapi hanya menggunakan teknik penulisannya saja dan tanpa mengikuti langkah-langkah penulisan persuasinya, maka seseorang tersebut tidak dapat menulis persuasi
dengan baik.
Berikut ini adalah paparan yang menjelaskan penggabungan antara teknik persuasi dengan langkah-langkah penulisan persuasi.
1. Menentukan topik atau tema tergolong identifikasi.
2. Merumuskan tujuan termasuk ke dalam Sugesti dan kompensasi.
3. Mengumpulkan data dari berbagai sumber adalah Penggantian
4. Menyusun kerangka karangan adalah Konformitas
5. Mengembangkankerangka karangan menjadi sebuah karangan persuasi tergolong Rasionalisasi
Demikianlah pembahasan mengenai teknik-teknik persuasi dan contoh yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.