Pengertian Teks Hasil Observasi Ciri, Bentuk, Jenis, dan Contohnya yang Tepat
paket-wisatabromo.com – Salah satu jenis teks yang harus dikuasai peserta didik adalah teks hasil observasi. Melalui jenis teks ini, peserta didik harus mampu menguasai empat kompetensi dasar. Salah satunya adalah Pengertian Teks Hasil Observasi. baca Juga: Jenis-Jenis Teks Bahan Ajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs
Secara lengkap, keempat kompetensi dasar tersebut adalah
- Mengidentifikasi informasi dari teks laporan hasil observasi berupa buku pengetahuan yang dibaca atau diperdengarkan
- Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks laporan hasil observasi yang berupa buku pengetahuan yang dibaca atau diperdengarkan
- Menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi berupa buku pengetahuan yang dibaca dan didengar
- Menyajikan rangkuman teks laporan hasil observasi yang berupa buku pengetahuan secara lisan dan tulis dengan memperhatikan kaidah kebahasaan atau aspek lisan
Kompetensi dasar nomor satu dan dua merupakan kompetensi dasar yang berhubungan dengan aspek pengetahuan bahasa.
Sedangkan nomor tiga dan empat, merupakan kompetensi dasar yang berkaitan dengan aspek keterampilan berbahasa.
Pada kesempatan kali ini akan dibahas materi yang berkaitan dengan kompetensi dasar yang pertama. Kompetensi dasar itu adalah mengidentifikasi informasi dari teks laporan hasil observasi berupa buku pengetahuan yang dibaca atau diperdengarkan terutama berkaitan dengan Pengertian Teks Hasil Observasi.
A. Pengertian Teks Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi adalah teks yang membahas suatu objek secara umum berdasarkan sudut pandang keilmuan secara objektif dengan sejelas-jelasnya.
Objek yang dimaksud terkait dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan yang lainnya. Objek tersebut dijelaskan berdasrkan fakta-fakta tertentu yang disusun secara sistematis, logis, dan apa adanya.
Isi Teks ini berupa informasi yang didapatkan dari hasil pengamatan, kajian, atau penelitian. Laporan isi teks didasarkan pada hasil pengamatan atau studi dokumen. Teks laporan hasil observasi biasanya berisi dengan fakta-fakta yang bisa dibuktikan secara ilmiah.
Selain itu, teks ini berisi hasil observasi dan analisis secara sistematis. Laporan hasil observasi bisa berupa hasil riset secara mendalam tentang suatu benda, tumbuhan, hewan, konsep/ekosistem tertentu.
Teks laporan hasil observasi menghadirkan informasi tentang suatu hal secara apa adanya lalu dikelompokkan dan dianalisis secara sistematis sehingga dapat menjelaskan suatu hal secara rinci dan dari sudut pandang keilmuan.
Pengertian Teks Hasil Observasi
B. Ciri-Ciri Teks Hasil Observasi
Secara umum, ciri – ciri teks laporan hasil observasi, yaitu:
- Bersifat objektif, global dan universal.
- Objek yang akan diteliti dan diamati merupakan objek tunggal.
- Hasil laporan ditulis berdasarkan fakta sesuai dari hasil pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan.
- Untuk Informasi dari hasil laporan merupakan hasil dari penelitian yang sudah terbukti kebenaranya.
- Dan Informasi tidak mengandung dugaan, perkiraan, atau pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat.
- Informasi memiliki kaitan antara hubungan yang berjenjang yaitu hubungan antarkelas atau subkelas yang ada didalamnya.
- Penulis hanya melaporkan dan menuliskan sesuai dengan apa yang dilihat dan diamatinya berdasarkan hasil dari analisis serta observasinya.
Secara khusus, ciri-ciri teks laporan hasil observasi terbagia atas ciri isi, ciri tujuan, dan ciri bahasa.
1. Ciri isi teks laporan hasil observasi
- Isi yang dibahas adalah ilmu tentang suatu objek/ konsep.
- objek yang dibahas bersifat umum sehingga menjelaskan ciri umum semua yang termasuk kategori/ kelompok itu.
2. Ciri Tujuan teks laporan hasil observasi
- Bertujuan menjelaskan dari sudut pandang ilmu.
- Objek atau hal dibahas secara sistematis, dirinci bagian-bagiannya, dan objektif.
- Memerinci objek atau hal secara sistematis dari sudut ilmu (definisi, klasifikasi, jabaran ciri objek), dan memberi informasi faktual tentang orang, hewan, objek, atau fenomena.
Pengertian Teks Hasil Observasi
3. Ciri Bahasa
a. Menggunakan Istilah
Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Untuk mencari makna suatu istilah kita juga dapat menggunakan kamus.
Bukan kamus umum, melainkan kamus istilah. Di perpustakaan sekolah kiranya Kamu dapat menemukan kamus istilah semacam itu. Ada kamus istilah ekonomi, kimia, kedokteran, politik, dan sebagainya. Misalnya: kata keilmuan atau teknis seperti omnivora, osteoporosis, degeneratif, mutualisme, dan lain sebagainya.
b. Kalimat Definisi
Kalimat yang menggunakan kata kopula. Kata-kata kopula antara lain, seperti: ialah, adalah, merupakan. Contoh: Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan berhubungan timbal-balik. Lingkungan hidup ini mencakupi benda hidup dan benda mati. Pantai merupakan tempat wisata yang populer dan pantas untuk dinikmati secara bersama keluarga.
c.Banyak menggunakan kata benda (nomina) atau peristiwa umum
Misalnya: Perlu Saudara ketahui bahwa kata benda dalam teks laporan observasi memegang peran penting.
d.Menggunakan kata frasa nomina atau kelompok kata benda yang diikuti kata penjenis dan pendeskripsi.
e.Menggunakan kata klasifikasi seperti: digolongkan, terdiri atas, disebut, termasuk, merupakan dan lain sebagainya.
f.Selalu mengunakan paragraf sebagai kalimat utama untuk menyusun kata atau informasi utama, kemudian diikuti beberapa rincian dari aspek yang akan dilaporkan didalam beberapa paragraf.
C. Fungsi
Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang suatu objek atau situasi, setelah diadakannya investigasi/ penelitian secara sistematis.
D. Bentuk
Teks laporan hasil observasi dapat berbentuk buku referensi (ensiklopedia), film dokumenter, hasil penelitian, dan lain-lain.
Pengertian Teks Hasil Observasi
E. Jenis
1. Observasi Sistematis
Observasi Sistematis atau biasa disebut observasi berkerangka yaitu observasi yang telah disusun dan sudah ditentukan terlebih dahulu kerangka-kerangka dari apa yang akan diteliti.
Di dalam kerangka tersebut memiliki beberapa faktor-faktor yang akan diobservasi berdasarkan kategori-kategorinya.
2. Observasi Partisipasi
Observasi partisipasi adalah jenis observasi yang dilakukan dengan adanya observer yang terlibat secara langsung serta aktif dalam objek yang diamati dan diteliti.
Dan ada juga jenis observasi kebalikan dari observasi partisipasi yaitu observasi non-partisipasi. Observasi non partisipasi adalah observasi yang dilakukan tanpa adanya keterlibatan secara langsung oleh peneliti sebagai observer.
3. Observasi Eksperimental
Observasi eksperimental merupakan observasi yang dilakukan terhadap situasi atau keadaan yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu dengan sedemikian rupa untuk meneliti dan mengamati suatu objek tertentu.
Artikel terkait:
- Struktur dan Kebahasaan Teks Hasil Observasi yang Tepat dan Lengkap
- Menulis Teks Laporan Hasil Observasi dengan Teknik yang Tepat
- Menyimpulkan Isi Teks Laporan Hasil Observasi dengan Benar
Pengertian Teks Hasil Observasi
F. Contoh
Masjid di Cirebon yang Konon Dibangun dalam SemalamSalah satu landmark Cirebon sebagai “Kota Sultan” ialah Keraton Kasepuhan. Di sekitar kompleks keraton tersebut, terdapat masjid agung tertua di Cirebon. Masjid tersebut bernama Masjid Agung Sang Cipta Rasa atau lebih dikenal sebagai Masjid Agung Cirebon. Berbeda dengan nama masjid di Indonesia yang lazimnya menggunakan bahasa Arab. Nama masjid ini diambil dari kata “Sang” yang bermakna keagungan,”Cipta” yang berarti dibangun, dan “Rasa” yang berarti digunakan. Masjid dengan nama unik ini dibangun oleh Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga pada abad ke-15, atau sekitar tahun 1480-an. Bersamaan dengan masa penyebaran Islam di Pulau Jawa oleh Waliongo. Pengertian Teks Hasil ObservasiMenurut masyarakat Cirebon, konon masjid ini dibangun hanya dalam waktu satu malam saja. Kisah ini pun terangkum dalam buku sejarah Babad Tanah Cirebon. Pembangunan masjid ini melibatkan sekitar lima ratus orang yang didatangkan dari Majapahit, Demak, dan Cirebon. Sunan Kalijaga dipercaya menjadi arsitek pembangunan Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang memadukan gaya Demak, Majapahit, dan Cirebon. Sunan Gunung Jati juga memboyong Raden Sepat, arsitek kenamaan Majapahit yang menjadi tawanan perang Demak-Majapahit, untuk membantu Sunan Kalijaga merancang bangunan. Masjid yang masih berdiri kokoh ini memiliki manfaat sebagai saksi bisu penyebaran agama Islam di Cirebon. |
Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Teks Hasil Observasi Ciri, Bentuk, Jenis, dan Contohnya yang Tepat. Semoga bermanfaat.