Contoh-Contoh Legenda Cerita Rakyat yang Baik dan Menarik

Contoh-Contoh Legenda Cerita Rakyat yang Baik dan Menarik

paket-wisatabromo.com – Pada kesempatan kali ini akan disajikan contoh-contoh legenda. Contoh legenda ini dapat dijadikan bahan literasi yang mendidik bagi para pembaca. Khususnya para peserta didik SMP dan lainnya.

Contoh-Contoh legenda ini dapat pula dibaca siapa saja sebagai bahan untuk mendongeng menjelang anak tidur. Isinya banyak mengandung nilai-nilai yang banyak manfaatnya.

Baca:

Berikut ini contoh-contoh legenda yang baik dan menarik untuk dibaca. Untuk menambah wawasan mengenai legenda dapat diunduh di sini.

Contoh-Contoh Legenda

Legenda Danau Toba

Di sebuah desa di wilayah Sumatera Utara di Tapanuli tinggalah seorang laki-laki bernama Toba hidup seorang diri di gubuk kecil. Toba adalah seorang petani yang sangat rajin bekerja setiap hari menanam sayuran di kebunnya sendiri.

Hari demi hari, tahun demi tahun umur semakin bertambah, petani tersebut pun mulai merasa bosan hidup sendiri. Terkadang untuk melepaskan kepenatan dia pun sering pergi memancing ke sungai besar dekat kebunnya.

Menjelang siang setelah selesai memanen beberapa sayuran di kebunnya diapun berencana pergi ke sungai untuk memancing. Peralatan untuk memancing sudah dipersiapkannya.

Di tengah perjalanan dia sempat bergumam dalam hati berkata, “seandainya aku memiliki istri dan anak tentu aku tidak sendirian lagi hidup melakukan pekerjaan ini setiap hari. Ketika pulang dari kebun, makanan sudah tersedia dan disambut anak istri, oh betapa bahagianya”

Sampailah dia di tempat biasa dia memancing, mata kail dilempar sembari menunggu, angannya tadi tetap menganggu konsentrasinya. Tidak beberapa lama tiba-tiba kailnya tersentak, sontak dia menarik kailnya.

Dia pun terkejut melihat ikan tangkapannya kali ini.

“Wow, sungguh besar sekali ikan mas ini. Baru kali ini aku mendapatkan ikan seperti ini” Teriaknya sembari menyudahi kegiatan memancing dan dia pun segera pulang.

Setibanya di gubuk kecilnya, pemuda itu pun meletakkan hasil tangkapannya di sebuah ember besar. Betapa senangnya dia, ikan yang dia dapat bisa menjadi lauk untuk beberapa hari. Dia pun bergegas menyalakan api di dapur, lalu kembali untuk mengambil ikan mas yang ditinggalkannya diember besar.

Betapa terkejutnya dia melihat kejadian tersebut. Ember tempat ikan tadi dipenuhi uang koin emas yang sangat banyak, dia pun terkejut dan pergi ke dapur, di sana pun dia kaget setengah mampus, ada sosok perempuan cantik berambut panjang.

“Kamu Siapa?”

“Aku adalah ikan engkau pancing di sungai tadi, uang koin emas yang diember tadi adalah sisik-sisik yang terlepas dari tubuhku.

Sebenarnya aku adalah seorang perempuan yang dikutuk dan disihir oleh seorang dukun karena aku tidak mau dijodohkan. Karena engkau telah menyelamatkan aku dan mengembalikan aku menjadi seorang manusia, maka aku rela menjadi istrimu” kata ikan tadi yang kini sudah menjelma kembali menjadi seorang perempuan berparas cantik dan berambut panjang.

Ini suatu kebetulan, selama ini aku mengharapkan seorang pendamping hidup untuk tinggal bersama-sama menjalankan kehidupan berumah tangga kata petani tersebut. Maka ia pun setuju memperistri perempuan cantik tersebut.

Perempuan berparas cantik tadi juga mengutarakan kepada petani tadi sebuah syarat dan sumpah bahwa jika suatu hari nanti engkau marah, engkau tidak boleh mengutarakan bahwa asal-usulku dari seekor ikan kepada siapa pun.

Sebab jika engkau mengatakan itu, maka akan terjadi petaka dan bencana besar di desa ini. Petani itu pun menyanggupinya, dan akhirnya mereka menikah.

Hari demi hari mereka pun hidup bahagia, apa yang diharapkan petaniselama ini pun terwujud dan dia pun merasa bahagia sekali. Sampai merekapun dikaruniai seorang anak laki-laki dan mereka memberi Namanya Samosir.

Samosir pun tumbuh besar, dia pun sudah bisa membantu orang tuanya bertani. Setiap hari Samosir di saat siang selalu mengantarkan makan siang buat ayahnya yang sudah dimasakin oleh ibunya.

Suatu hari, siang itu petani sudah merasa lelah dan lapar sembari menunggu Samosir datang mengantarkan bekal siang. Tidak biasanya, kali ini Samosir terlambat mengantarkan bekal orangtuanya.

Di perjalanan Samosir mencium bekal yang dibawanya untuk orangtuanya, kelihatannya enak masakan ibu hari ini, gumamnya. Samosir pun mencicipi masakan ibunya, dia tidak sadar bekal itu di makan hampir habis.

Samosir pun tersentak dan bergegas menuju kebun ayahnya. Dia melihat ayahnya sudah kelaparan dan kehausan. Merasa berat, Samosir pun memberikan bekal kepada ayahnya. Dan terkejutlah ayahnya melihat isi bekal yang diberikan Samosir.

“Iya, Among. Samosir tadi lapar dan aku makan, masakan Inong sekali rasanya.” Kata Samosir kepada ayahnya yang terlihat emosi. Spontan ayahnya marah dan melempar bekal yang sudah kosong tadi sembari berkata kepada Samosir: “Kurang ajar kau Samosir, dasar anak ikan kau ini”.

Samosirpun menangis dan pergi berlari menuju rumah menemui ibunya. “Ibu, ibu, ayah marah besar, Samosir disebut anak ikan.” Kata Samosir kepada ibunya. Ibunya pun menangis, seketika itu ibunya menyuruh Samosir berlari ke sebuah bukit di ketinggian. Lalu hujan pun semakin deras, angin kencang, gemuruh dan petirpun menyambar-nyambar seketika itu.

Airpun meluap sampai menenggelamkan seluruh desa itu. Sumpah itu dilanggar, akhirnya tengenanglah seluruh desa itu dan genangan itu berbuah menjadi danau, yang kini disebut Danau Toba. Lalu pulau tempat Samosir berlindung disebutlah Pulau Samosir

Demikianlah pembahasan mengenai Contoh-Contoh Legenda Cerita Rakyat yang Baik dan Menarik. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *