Bagaimanakah Cara Mengidentifikasi Teks Eksplanasi? Berilah Contohnya!
paket-wisatabromo.com-Bagaimanakah Cara Mengidentifikasi Teks Eksplanasi? Berilah Contohnya! Jawaban yang tepat tersaji berikut ini.
Bagaimanakah Cara Mengidentifikasi Teks Eksplanasi? Berilah Contohnya!
Cara Mengidentifikasi Teks Eksplanasi
Untuk cara mengidentifikasi teks eksplanasi, kamu harus tahu lebih dahulu mengenai pengertian, ciri, tujuan, fungsi, jenis teks eksplanasi.
1. Pahami pengertian teks ekplanasi
2. Pahami ciri-ciri teks ekplanasi
3. Pahami tujuan teks ekplanasi
4. Pahami fungsi teks ekplanasi
5. Pahami jenis teks ekplanasi
Melalui pemahaman kelima hal di atas, kamu dapat menentukan apakah sebuah teks tergolong teks eksplanasi atau bukan.
Ayo, kamu pahami lagi kelima hal di atas agar kamu dapan mengidentifikasi teks eksplanasi.
1. Pengertian teks ekplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang menerangkan terjadinya proses atau fenomena, dirangkai secara berurutan dalam hubungan sebab akibat, berisi informasi yang berdasarkan fakta, biasanya digunakan untuk menjelaskan fenomen alam, sosial, atau budaya.
2. Ciri-ciri teks ekplanasi
a. Strukturnya itu terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat, serta juga interpretasi.
b. Informasi yang dimuat itu dengan berdasarkan fakta (faktual).
c. Faktual tersebut memuat informasi yang sifatnya itu ilmiah/keilmuan, contohnya seperti sains.
d. Sifatnya itu informatif serta tidak berusaha untuk mempengaruhi pembaca untuk bisa percaya terhadap hal yang dibahas.
e. Memiliki / menggunakan sequence markers. contohnya pertama, kedua, ketiga, dan sebagainya. Bisa juga dengan menggunakan: pertama, berikutnya, terakhir.
f. Menggunakan konteks ilmiah melalui pemaparan sejarah, definisi, klasifikasi, dan kebiasaan.
g. Informasi tersebut dapat berupa fakta-fakta empiris, data statistik, dan rangkaian peristiwa yang menjelaskan korelasi antaraspek dan antarperistiwa dalam teks.
h. Fenomena yang dijelaskan dalam teks eksplanasi berdasarkan konteks ilmiah, yaitu berupa fakta, realita, teori, dan penelitian. Penjelasan tersebut dapat berupa sejarah, klasifikasi, atau definisi.
i. Penjelasan fenomena dalam teks eksplanasi bersifat logis dan teoretis.
j. Penjelasan dalam teks dapat disertai argumen yang bersifat objektif dengan didukung teori yang relevan, sehingga dapat pula dijadikan rujukan yang valid.
3. Tujuan teks ekplanasi
Teks eksplanasi bertujuan memaparkan fakta berdasarkan bidang keilmuan. Selain itu, teks eksplanasi bertujuan menjelaskan fenomena yang terjadi. Bisa juga bertujuan menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa.
4. Fungsi teks ekplanasi
Fungsi teks eksplanasi yaitu untuk memberi informasi dalam bentuk penjelasan tentang kejadian yang terjadi di sekitar kita sesuai fakta.
5. Jenis teks ekplanasi
a. Eksplanasi Sequentia yaitu jenis eksplanasi yang menjelaskan rincian tahapan suatu fenomena, misalnya urutan siklus kehidupan rantai makanan.
b.Eksplanasi Kausal yaitu jenis eksplanasi yang menjelaskan mengenai asal-muasal atau penyebab terjadinya perubahan pada suatu hal secara bertahap, misalnya proses terjadinya tanah longsor.
c. Eksplanasi Teoritis yaitu jenis eksplanasi yang berisi spekulasi kemungkinan yang bisa terjadi di balik suatu fenomena alam, misalnya letusan gunung merapi mungkin memicu terjadinya bencana alam lain yang dahsyat.
d. Eksplanasi Faktoria yaitu jenis eksplanasi yang menjelaskan tentang efek serta hasil dari suatu proses, misalnya efek terjadinya kolonialisasi.
Contoh identifikasi teks eksplanasi
Perhatikan contoh teks eksplanasi
Petir
Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.
Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya.
Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara.
Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
Ayo,kita identifikasi teks di atas.
1. Ditinjau dari segi pengertian teks ekplanasi
Teks di atas menerangkan terjadinya fenomena alam yaitu petir.
2. Ditinjau dari segi ciri-ciri teks ekplanasi
a. Struktur teks tersebut terdiri dari:
Pernyataan umum:
Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.
Urutan sebab akibat:
Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya.
Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara.
Interpretasi:
Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
b. Informasi yang dimuat itu dengan berdasarkan fakta (faktual), Misalnya;
1). Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya.
2). Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara.
3). Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara.
c. Memuat informasi yang sifatnya itu ilmiah/keilmuan, contohnya seperti sains. Misalnya:
1). Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan.
2). Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
d. Sifatnya itu informatif serta tidak berusaha untuk mempengaruhi pembaca untuk bisa percaya terhadap hal yang dibahas. Misalnya:
1). Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.
2). Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir.
e. Menggunakan konteks ilmiah melalui pemaparan definisi
Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan.
g. Informasi tersebut dapat berupa fakta-fakta empiris, data statistik, dan rangkaian peristiwa yang menjelaskan korelasi antaraspek dan antarperistiwa dalam teks.
3. Ditinjau dari segi tujuan teks ekplanasi
Teks “Petir” di atas memaparkan fakta berdasarkan bidang keilmuan, Misalnya:
Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya.
4. Ditinjau dari segi fungsi teks ekplanasi
Fungsi teks “Petir” tersebut adalah untuk memberi informasi dalam bentuk penjelasan tentang sebab musabab terjadinya petir.
5. Ditinjau dari segi jenis teks ekplanasi
Teks “Petir” tersebut tergolong jenis eksplanasi Kausal yaitu jenis eksplanasi yang menjelaskan mengenai asal-muasal atau penyebab terjadinya petir.
jadi, dapat ditarik simpulan bahwa teks berjudul “Petir” adalah teks ekplanasi karena memenuhi lima dasar
Baca:
- Bagaimana Menelaah Struktur Teks Eksplanasi? Berilah Contohnya!
- Sebutkan Langkah-Langkah Menulis Teks Eksplanasi yang Tepat!
Demikianlah jawaban yang tepat atas pertanyaan mengenai bagaimanakah cara mengidentifikasi teks eksplanasi?Berilah contohnya! Semoga bermanfaat.