Cara Mudah Meningkatkan Kreativitas Anak: Latihkan di Rumah
paket-wisatabromo.com – Masa kanak-kanak rentang usia 0-6 tahun adalah masa golden age atau masa keemasan anak. Pada usia ini merupakan periode kondusif untuk menumbuhkembangkan berbagai kemampuan, kecerdasan, bakat, kemampuan motorik, sisio-emosional, spritual, dan kreativitas.
Agar pertumbuhan dan perkembangan menjadi maksimal, anak harus mendapat stimulus yang tepat pada masa golden age ini. Masa kanak-kanak adalah masa bermain.
Pada masa ini dapat dimanfaatkan untuk menumbuhkembangkan berbagai potensi anak, diantaranya kreativitas. Pemilihan permainan yang benar dan tepat dapat menstimulus pertumbuhan dan perkembangan kreativitas anak.
Kreativitas pada anak adalah kemampuan anak untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada.
Kreativitas merupakan suatu proses mental yang dilakukan individu berupa gagasan atau produk baru, atau mengobinasikan antara keduanya yang akhirnya akan melekat pada dirinya (James J Gallagher).
Anak yang kreatif dapat diketahui apabila ia mampu mengeluarkan ide baru, gagasan baru, produk baru, kombinasi baru, dan menunjukkan sikap kemandirian. Anak juga dapat mengubah bentuk yang sudah ada menjadi bentuk lain.
Selain itu, anak dapat berkarya tidak sama dengan anak lain. Bahkan, anak dapat menambah bentuk baru pada karya yang ada. Ciri-ciri anak kreatif antara lain mempunyai imajinasi dan inisiatif yang kuat. Anak Kreativitas itu berhubungan dengan imajinasi.
Dari imajinasi inilah akan muncul inisiatif dan daya cipta. Imajinasi ini membutuhkan pengalaman batin anak. Berbagai informasi yang masuk dalam pikiran biasanya akan dikembangkan menjadi sesuatu yang baru.
Cara Mudah Meningkatkan Kreativitas Anak: Latihkan di Rumah
Ciri anak kreatif yang lain adalah mandiri dan percaya ciri. Anak yang mandiri dan percaya diri akan mudah berinteraksi dengan orang lain. Tidak hanya antar anak-anak, ia juga mampu berinteraksi dengan orang dewasa. Anak juga akan lebih pandai bergaul, dan tidak malu bertanya.
Anak juga mempunyai minat yang luas. Ia mempunyai kebebasan dalam berpikir dan ingin mendapat pengalaman baru. Ciri lainnya adalah penuh semangat, berani mengambil risiko.
Ciri anak kreatif itu selalu ingin tahu yang besar terhadap sesuatu yang baru. Hal ini ditandai dengan anak sering bertanya, apa ini, apa itu dengan menunjukkan bendanya. Ini? Itu? Maem apa? Mimi?, dll.Pertanyaan anak masih menggunakan kata tanya yang sederhana.
Anak yang kreatif biasanya mempunyai keberanian bertanya dan mengemukakan pendapat. Apa yang dipikirkan, dirasakan, dan diyakini akan diutarakan kepada orang lain dengan mudah. Bahkan anak kreatif itu mampu memberikan alasan yang dapat mengukuhkan pendapatnya.
Untuk mendukung kreativitas anak, diperlukan beberapa hal. Misalnya suasana, dan fasilitas. Suasana yang diperlukan adalah suasana bermain yang dapat melatih dan memberikan kesempatan pada anak untuk menampilkan ide atau gagasan baru secara lancar dan orisinal.
Dukungan fasilitas juga berperan penting dalam menumbuhkan kreativitas anak. Fasilitas dapat berupa media atau alat peraga apa saja baik buatan pabrik, buatan orang tua, guru, atau lingkungan.
Untuk meningkatkan kreativitas anak dapat dilakukan melalui bermain. Banyak alat dan cara bermain yang dapat meningkatkan kreativitas anak. Salah satunya adalah bermain balok. Stimulus yang diperlukan untuk bermain balok adalah balok itu sendiri. Balok dengan aneka ukuran,bentuk, dan warna.
Bermain balok merupakan permainan yang disukai oleh anak-anak. Selain disukai, bermain balok juga banyak manfaatnya bagi perkembangan anak secara totalitas. Variasi bentuk, ukuran, warna, dan berat balok dapat menunjang permainan anak.
Cara Mudah Meningkatkan Kreativitas Anak: Latihkan di Rumah
Saat bermain balok, anak bebas mengeluarkan imajinasi dan keinginannya sehingga menemukan gagasan baru yang kreatif.
1. Pengertian Balok dan Permainan Balok
Balok merupakan salah satu bentuk alat permaian yang bersifat mendidik atau edukatif. Alat permainan edukatif yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana atau peralatan untuk bermain yang mengandung nilai-nilai pendidikan dan dapat mengembangkan seluruh aspek kemampuan anak.
Balok adalah alat bantu dalam bermain anak yang berupa potongan-potongan kayu yang sama tebal, panjang, dan lebarnya. Bentuknya bisa berupa kurva, silinder, segi empat, dll.
Dan setengah dari potongan balok juga disediakan, tetapi semua dengan panjang yang sama yang sesuai dengan ukuran balok-balok dasar. Cara Mudah Meningkatkan Kreativitas Anak: Latihkan di Rumah
Bermain balok adalah jenis kegiatan yang sifatnya konstruktif, dimana anak mampu membangun sesuatu dengan menggunakan balok-balok yang sudah disediakan.
Keterampilan bermain balok adalah kemampuan dalam mengontruksikan struktur yang digunakan oleh anak untuk mengungkapkan ide-ide kreatif.
Permainan balok merupakan permainan yang menggunakan aktivitas otak besar dimana permainan ini dapat mengembangkan koordinasi mata dan tangan, melatih motorik halus, melatih anak dalam memecahkan masalah, dan memberikan kebebasan pada anak untuk berimajinasi sehingga hal-hal baru dapat tercipta.
2. Jenis-Jenis Balok
Balok-balok yang digunakan sebagai alat permainan dapat terbuat dari kayu atau plastik. Agar anak merasa senang, tidak bosan, balok yang digunakan harus bermacam-macam dan bervariasi.
Melalui permainan balok, anak akan mengenal dan memahami bentuk, warna, dan ukuran. Selain itu, hal ini akan memudahkan anak untuk membuat variasi bentuk bangunan, dan membuat anak untuk mengenal berbagai bentuk dalam geometri.
Cara Mudah Meningkatkan Kreativitas Anak: Latihkan di Rumah
3. Tahapan Bermain Balok
Dalam suatu permainan tentunya melalui berbagai tahapan. Adapun cara anak memainkan dengan menggunakan media balok-balok melalui tahapan sebagai berikut.
a. Anak bermain sambil membawa balok ditangannya.
b. Balok diletakkan dalam susunan ke atas seperti menara, menusun memanjang, atau diletakkan saling berjejer atau berdampingan.
c. Beri kesempatan pada anak untuk memulai permainannya. Misalnya, anak akan membangun jembatan. Anak akan meletakkan pada balok secara terpisah, kemudian meletakkan satu balok di antara kedua balok tersebut.
d. Anak mulai menyusun balok dengan berbagai variasi, berbagai pola, dan menyusunnya dengan keseimbangan.
e. Anak diminta membuat bangunan sesuai dengan realitas dunia. Misalnya bangunan rumah, kandang kelicinya, sekolah, jalan raya, menara, gapura,dll
f. Anak juga diberi kesempatan berimajinasi dengan baloknya untuk membuat berbagai mainan, seperti mobil-mobilan, robot-robotan, pesawat terbang, kapal laut, perahu, dll.
Tahapan permainan balok yang dilatihkan kepada anak hendaknya bertahap dari yang mudah atau sederhana ke yang sulit atau kompleks. Seharusnya, orang tua bisa melaksanakan tahapan permainan balok dengan baik dan benar.
Agar anak bebas mengeluarkan dan menggunakan imajinasi dan keinginannya dalam menemukan hal baru yang kreatif.
Ada 7 tahan bermain balok menurut Alpelman, yaitu:
a. Perkenalkan terlebih dahulu balok tersebut sebagai alat permainan.
b. Anak mulai membangun sesuatu dengan balok.
c. Anak membangun jembatan.
d. Anak membuat pagar untuk memagari suatu ruang
e. Anak membangun bentuk-bentuk dekoratif
f. Anak memberi nama pada bangunan
g. Bangunan-bangunan yang dibuat anak-anak sering menirukan atau melambangkan bangunan yang sebenarnya yang sudah diketahuinya.
Cara Mudah Meningkatkan Kreativitas Anak: Latihkan di Rumah
Artikel terkait:
Anak Bertingkah, Haruskah Marah? Inilah 10 Cara Jaga Emosi
Latihkan Kecerdasan Moral Bayi-Remaja, Hadapi Tuntutan Dunia
Pada tahapan permulaan, anak hanya akan menggunakan balok dalam jumlah yang terbatas. Tetapi, setelah kemampuan kreativitasnya berkembang, akan akan melakukan permainan balok dengan jumlah dan bentuk yang banyak dan beragam.
Semakin banyak balok yang digunakan, semakin menunjukkan adanya kreativitas. Karena anak akan semakin banyak berpikir untk menyusun balok yang lebih banyak jumlahnya.
4. Langkah-Langkah Bermain Balok
Bermain bagi anak merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan. Bermain adalah suatu kegiatan secara berulang-ulang dan menimbulkan kepuasan/kesenangan bagi diri sendiri (Piaget).
Tujuan utama bermain balok adalah memelihara perkembangan atau pertumbuhan optimal anak usia dini melalui pendekatan bermain yang kreatif dan terintegrasi dengan lingkungan anak.
Agar tujuan bermain balok dapat terpenuhi, orang tua harus mengetahui langkah-langkah bermain balok secara tepat. Berikut ini adalah langkah-langkah bermain balok yang tepat.
a.Orangtua menyiapkan alat-alat dan berbagai bentuk geometri, alat pendukung geometri berbagai bentuk dan ukuran.
b. Anak duduk di karpet persiapan bermain balok.
c. Bunda menerangkan cara bermain balok, nama-nama balok yang dapat disusun menjadi bangunan.
d. Bunda menyuruh anak menempelkan alas yang telah disediakan dan menggabungkan alas setengah lingkaran menjadi bentuk lingkaran. Bisa juga anak diminta membentuk persegi dari segi tiga siku-siku.
Cara Mudah Meningkatkan Kreativitas Anak: Latihkan di Rumah
e. Orangtua memberitahukan bahwa kita akan bermain dengan balok-balok dan alat lain yang sesuai dengan kebutuhan.
f. Anak mulai menyusun balok-balok tersebut membentuk bangunan sesuai dengan imajinasinya. Orang tua hanya mengawasi.
g. Selesai menyusun balok mendaji bangunan, anak diminta mengambil orang-orangan atau binatang pada bangunan balok yang telah dibuat. Orang tua membatasi jumlahnya.
Langkah-langkah di atas membuat orang tua tidak bingung menggunakan balok yang tepat dalam kegiatan bermain. Selain itu, anak bisa menghasilkan kreativitas yang sesuai dengan permainan yang diberikan.
5. Kreativitas Anak melalui Permainan Balok
Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan anak setiap hari. Sampai-sampai, kegiatan di PAUD-pun diberi nama bermain sambil belajar. Bukan belajar sambil bermain.
Karena masa anak itu benar-benar masa bermain, maka pekerjaan sehari-hari seorang anak adalah bermain. bagi anak, sepanjang hari sepanjang waktu yang ada adalah bermain.
Bermain adalah kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya, tanpa mempertimbangkan hasil (Hurlock). Dengan kata lain, kegiatan bermain bagi anak bertujuan untuk kesenangan dan kegembiraan semata.
Oleh karena itu, kegiatan bermain dilakukan anak secara sukarela, dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar yang mewajibkan akan untuk bermain.
Kreativitas bermain balok yang dilakukan anak dapat meliputi: munculnya bentuk bangunan baru dari balok-balok yang tersedia. Misalnya, anak sudah mampu membentuk bangunan rumah.
Anak mengkreatifkannya dengan membangun berbagai rumah adat, rumah sederhana, rumah mewah, istana, rumah ibadah, taman, tempat rekreasi, dll.
Cara Mudah Meningkatkan Kreativitas Anak: Latihkan di Rumah
Baca Juga:
Ciri dan Cara Melatih Anak 2-3 Tahun Beraktivitas Mandiri
6 Cara Melatih Anak Bertanggung Jawab Mulai dari Hal Kecil
Kreativitas yang lainnya adalah anak dapat membuat aneka benda dengan balok-balok yang tersedia. Misalnya anak membuat aneka alat teransportasi: sepeda, sepeda motor, aneka mobil, truk, kontainer, perahu, kapal laut, pesawat terbang, dll.
Dengan berbagai balok, anak dapat membuat aneka kegiatan di rumah. Misalnya: kegiatan menonton tv, ibu memasak, ayah membaca koran, mencuci mobil, menyiram tanaman. Kegiatan lainnya di rumah adalah anak menyapu, mencuci piring, dll.
Kreativitas anak dengan menggunakan balok lainnya adalah membuat aneka satwa. Anak dapat membuat burung, bebek, cicak, kuda beserta keretanya. Anak juga dapat membuat kandang kuda, kandang burung, bebek, dll.
Kreativitas anak dengan menggunakan balok lainnya lagi adalah anak bisa membuat aneka bentuk tanaman, pot bunga, buah-buahan, sayur-sayuran, dll. Seperti membuat apel, jeruk, semangka, mangga, wortel, terong, tomat, dll.
Selain itu, anak dapat berkreasi dengan balok untuk membuat huruf atau angka. Misalnya, anak menyusun balok membentuk huruf abjad: a, b, c, d, dst. Bahkan menyusun huruf yang membentuk kata: i b u, b a p a k, a d i k, n e n e k, b i b i, dll.
Contoh kreasi dengan balok yang membentuk angka: 1, 2, 3, 4, 5. Anak mungkin akan berimajinasi membuat angka untuk alamat nomor rumah, RT, RW, dll. Bisa juga anak menyusun balok menjadi membentuk nomor telepon ibu, ayah, dan anggota keluarga yang lain.
Anak dapat juga berkreasi dengan membentuk aneka camilan kesukaannya seperti: roti, coklat, wafer. Bisa juga anak membentuk kerupuk bundar, segi empat, oval, dll.
6. Pengaruh Bermain Balok dan Bermain pada Umumnya
Aktivitas bermain memiliki pengaruh yang besar terhadap beberapa hal.
a. Dorongan komunikasi
Agar dapat bermain bersama, anak harus belajar berkomunikasi. Minimal anak bisa mengerti atau memahami cara bermain yang diarahkan orang tua.
Cara Mudah Meningkatkan Kreativitas Anak: Latihkan di Rumah
b. Penyaluran energi emosional yang terpendam.
Permainan merupakan sarana bagi anak untuk menyalurkan bakat, minat, dan kreatvitasnya. Anak juga dapat menyalurkan ketegangan yang disebabkan oleh batasan-batasan dari orang tua, lingkungan terhadap perilakunya.
c. Perkembangan Wawasan Diri
Dengan bermain, anak mengetahui tingkat kemampuannya dibandingkan dengan teman bermainnya. Dengan bermain memungkinkan anak untuk mengembangkan konsep dirinya dengan pasti dan nyata.
d. Belajar Bermasyarakat.
Apabila permainan baloknya dilakukan bersama-sama teman lainnya, anak akan belajar bermasyarakat dan bersosialisasi. Anak akan belajar bagaimana membentuk hubungan sosial, menghadapai teman, memecahkan masalah yang timbul dalam hubungan mereka.
e. Standar Moral
Walaupun anak bermain balok di rumah dan di lingkungan, tidak ada pemaksaan standar moral yang paling teguh selain dalam bermain.
7. Manfaat Bermain Balok
Selain melatih kreativitas, bermain balok juga memiliki beberapa manfaat lain. manfaat itu antara lain: anak bisa mengembangkan imajinasinya. Anak juga bisa mengena konsep seperti bentuk, warna, dan ukuran.
Bermain balok juga dapat melatih kesabaran karena memerlukan ketelitian. Ketelitian itu memerlukan waktu. Oleh karena itu, permainan balok dapat melatih kesabaran.
Demikianlah penjelasan mengenai permainan balok yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kreativitas anak. Semoga anak-anak kita menjadi anak yang kreatif.
Referensi: dari Berbagai Sumber