Ini 4 Aspek Kemampuan Bernegosiasi dan Faktor yang Mempengaruhinya
paket-wisatabromo.com- Ini 4 aspek kemampuan bernegosiasi dan faktor yang mempengaruhinya merupakan materi pelajaran bagi peserta didik SMA SMK kelas 10 semester 2.
Berdasarkan Kurikulum 2013, materi Ini 4 aspek kemampuan bernegosiasi dan faktor yang mempengaruhinya ini tergolong ke dalam aspek pengetahuan.
Aspek pengetahuan adalah aspek yang ada di dalam materi pembelajaran untuk menambah wawasan peserta didik di suatu bidang.
Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan.
Dari sisi pengetahuan bahasa, materi Ini 4 aspek kemampuan bernegosiasi dan faktor yang mempengaruhinya tergolong ke dalam aspek berbahasa yang reseptif.
Aspek berbahasa reseptif adalah kemampuan untuk memahami bahasa lisan atau tulis yang didengar atau dibaca.
Kemampuan ini bersifat sebagai input atau masukan. Telaahnya yaitu saat anak mendengarkan dan mengikuti instruksi seperti “Ayo kita pahami aspek kemampuan bernegosiasi dan faktor yang mempengaruhinya”
Peserta didik SMA SMK kelas 10 semester 2 diharapkan dapat menguasai materi ini.
Pada umumnya, penguasaan terhadap suatu materi itu ditandai dengan perolehan nilai minimal mencapai KKM.
Untuk membantu peserta didik SMA SMK kelas 10 semester 2, pada kesempatan yang baik ini akan dibagikan mengenai Ini 4 aspek kemampuan bernegosiasi dan faktor yang mempengaruhinya. Semoga bisa dimanfaatkan untuk bahan belajar, ya.
Ini 4 Aspek Kemampuan Bernegosiasi dan Faktor yang Mempengaruhinya
Negosiasi merupakan proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lain.
Tujuan negosiasi adalah mengatasi atau menyesuaikan perbedaan, untuk memperoleh sesuatu dari pihak lain (yang tidak dapat dipaksakan).
Negosiasi dilakukan untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua belah pihak dalam melakukan transaksi, atau menyelesaikan sengketa/perselisihan pendapat.
Teks negosiasi adalah suatu teks yang menyatakan bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan diantara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda.
Dalam negosiasi, pihak-pihak tersebut berusaha menyelesaikan perbedaan itu dengan berdialog.
Kosasih (2014, hlm. 86) menjelaskan bahwa teks negosiasi adalah proses penetapan keputusan secara bersama antara beberapa pihak yang memiliki kepentingan berbeda.
Di dalam negosiasi terdapat suatu perbedaan kepentingan di antara dua tokoh yang terlibat (negosiator).
Dengan negosiasi tersebut, diharapkan perbedaan-perbedaan itu dapat dikompromikan sehingga pada akhirnya diperoleh kesepakatan-kesepakatan.
Meskipun demikian, negosiasi tidak selalu berujung pada kesepakatan-kesepakatan.
Mungkin saja yang terjadi kemudian adalah kegagalan karena masing-masing pihak tidak mencapai harapan-harapannya.
A. Aspek Kemampuan Bernegosiasi
Menurut Jackman (2005) terdapat empat aspek kemampuan negosiasi yaitu:
1. Kemampuan untuk memisahkan perasaan pribadi dengan masalah yang sedang dihadapi.
Negosiator harus mampu bersikap professional dengan tetap fokus pada masalah yang sedang dibicarakan, bukan pada orang yang terlibat di dalamnya, dan harus mampu mengesampingkan perasaan pribadi yang dapat mempengaruhi proses negosiasi.
2. Kemampuan untuk berfokus pada kepentingan bukan posisi.
Setiap negosiator berangkat dari posisi yang berbeda, menganggap lawan negosiasi sebagai “seseorang yang harus dikalahkan” adalah sikap yang kurang menguntungkan karena dapat menjebak dalam kecurigaan yang dapat mengalihkan kepentingan awal bernegosiasi.
3. Kemampuan untuk mengumpulkan beberapa pilihan sebelum membuat keputusan akhir.
Mampu mengumpulkan sebanyak mungkin pilihan agar
tidak terjebak pada masalah atau solusi, hal ini akan meningkatkan kualitas kesepakatan akhir dan memperbesar kemungkinan untuk memuaskan kebutuhan semua pihak yang terlibat.
Menyusun strategi negosiasi yang efektif sebelum negosiasi dimulai akan membantu mencapai kesepakatan.
4. Kemampuan untuk memastikan bahwa hasil didasarkan pada kriteria obyektif.
Orang karismatik atau vokal terdengar sangat menyakinkan
selama negosiasi akan memberikan pengaruh yang tidak seimbang dalam mengambil keputusan, terlebih ketika seseorang memiliki keraguan.
Demi mencapai hasil maksimal sangatlah penting untuk mampu menggunakan kriteria yang obyektif, seperti menganalisis keuntungan dan kerugian dari tawaran yang diberikan.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang dengan kemampuan negosiasi yang baik dapat memahami dan mengenali aspek kemampuan negosiasi.
Bernegosiasi berupa kemampuan untuk memisahkan perasaan pribadi dengan masalah yang sedang dihadapi, dan kemampuan untuk berfokus pada kepentingan bukan posisi.
Selain itu, kemampuan untuk mengumpulkan beberapa pilihan sebelum membuat keputusan akhir, kemampuan untuk memastikan bahwa hasil didasarkan pada kriteria obyektif.
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Negosiasi
Mc Guire (2004) mengatakan terdapat tiga faktor utama dalam
kemampuan negosiasi yang baik, yaitu:
1. Patience
Patience adalah negosiator yang baik menyadari bahwa negosiasi
membutuhkan proses, termasuk di dalamnya untuk menghilangkan sekat di antara kedua pihak dan bukan merupakan hasil instan.
2. Self Confidence
Self confidence, yaitu negosiator yang baik menyadari bahwa dengan memiliki kepercayaan diri berarti memiliki pula keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan negosiasi.
3. Communication Skill
Communication skill, yaitu negosiator yang baik menyadari bahwa dengan melibatkan dua pihak, negosiasi membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik agar mampu menangkap pesan secara efektif.
Joseph A Devito (dalam Cangara, 2007) membagi komunikasi menjadi empat macam yaitu komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok kecil, komunikasi publik
dan komunikasi massa.
Di dalam masyarakat, komunikasi interpersonal merupakan bentuk komunikasi antara seseorang dengan orang lain untuk
mencapai tujuan tertentu yang bersifat pribadi.
Scott (1985) menyebutkan bahwa terampil, mempunyai motivasi, rasa percaya diri akan kemampuan yang tinggi, kemampuan menyusun rencana, bertindak dengan penuh integritas, mampu berfikir jernih, pendengar yang baik, berempati dan keterampilan berkomunikasi, merupakan hal-hal yang mempengaruhi kemampuan negosiasi seseorang.
Filley (dalam Sepasthika, 2010) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan negosiasi adalah:
1. Kehadiran masing-masing pihak untuk mencapai tujuan.
Kehadiran ini merupakan bentuk kerjasama untuk mempertemukan perbedaan-perbedaan yang terjadi.
2. Kepercayaan diri pribadi untuk memecahkan masalah.
Pihak yang percaya bahwa mereka dapat bekerjasama, biasanya mampu melakukan pemecahan masalah dengan kepercayaan dirinya.
3. Kepercayaan terhadap perspektif sendiri dan pihak lain.
Pemahaman terhadap masing-masing sudut pandang akan menumbuhkan kepercayaan tersebut, karena saat bernegosiasi masing-masing pihak diharap mampu menerima sikap dan informasi secara akurat dan valid.
4. Motivasi dan komitmen untuk bekerjasama.
Untuk mewujudkan hal tersebut dalam rangka mencapai tujuan negosiasi, masing-masing pihak harus memiliki interest terhadap masalah yang dihadapi secara obyektif dan menunjukkan respon terhadap tuntutan dan kebutuhan masing-masing.
5. Komunikasi yang akurat dan jelas.
Merupakan komunikasi yang tidakmenimbulkan ambiguitas.
6. Pemahaman akan dinamika negosiasi.
Baca:
- Struktur Teks Negosiasi yang Tepat beserta Contoh Telaahnya
- Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi dan Contoh Analisisnya yang Tepat
Proses negosiasi bersifat dinamis dan fleksibel sehingga masing-masing pihak diharapkan mampu menyesuaikan taktik dan strategi yang digunakan.
Demikianlah pembahasan mengenai ini 4 aspek kemampuan bernegosiasi dan faktor yang mempengaruhinya. semoga bermanfaat.