Struktur Teks Negosiasi yang Tepat beserta Contoh Telaahnya
paket-wisatabromo.com- Struktur teks negosiasi yang tepat beserta contoh telaahnya merupakan materi pelajaran bagi peserta didik SMA SMK kelas 10 semester 2.
Berdasarkan Kurikulum 2013, materi struktur teks negosiasi yang tepat beserta contoh telaahnya ini tergolong ke dalam aspek pengetahuan.
Aspek pengetahuan adalah aspek yang ada di dalam materi pembelajaran untuk menambah wawasan peserta didik di suatu bidang.
Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan.
Dari sisi pengetahuan bahasa, materi struktur teks negosiasi yang tepat beserta contoh telaahnya tergolong ke dalam aspek berbahasa yang reseptif.
Aspek berbahasa reseptif adalah kemampuan untuk memahami bahasa lisan atau tulis yang didengar atau dibaca.
Kemampuan ini bersifat sebagai input atau masukan. Telaahnya yaitu saat anak mendengarkan dan mengikuti instruksi seperti “Ayo kita pahami struktur teks negosiasi yang tepat dan contoh telaahnya”
Peserta didik SMA SMK kelas 10 semester 2 diharapkan dapat menguasai materi ini.
Pada umumnya, penguasaan terhadap suatu materi itu ditandai dengan perolehan nilai minimal mencapai KKM.
Untuk membantu peserta didik SMA SMK kelas 10 semester 2, pada kesempatan yang baik ini akan dibagikan mengenai struktur teks negosiasi yang tepat beserta contoh telaahnya . Semoga bisa dimanfaatkan untuk bahan belajar, ya.
Struktur Teks Negosiasi yang Tepat beserta Contoh Telaahnya
Negosiasi merupakan proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lain.
Tujuan negosiasi adalah mengatasi atau menyesuaikan perbedaan, untuk memperoleh sesuatu dari pihak lain (yang tidak dapat dipaksakan).
Negosiasi dilakukan untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua belah pihak dalam melakukan transaksi, atau menyelesaikan sengketa/perselisihan pendapat.
Teks negosiasi adalah suatu teks yang menyatakan bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan diantara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda.
Dalam negosiasi, pihak-pihak tersebut berusaha menyelesaikan perbedaan itu dengan berdialog.
Kosasih (2014, hlm. 86) menjelaskan bahwa teks negosiasi adalah proses penetapan keputusan secara bersama antara beberapa pihak yang memiliki kepentingan berbeda.
Di dalam negosiasi terdapat suatu perbedaan kepentingan di antara dua tokoh yang terlibat (negosiator).
Dengan negosiasi tersebut, diharapkan perbedaan-perbedaan itu dapat dikompromikan sehingga pada akhirnya diperoleh kesepakatan-kesepakatan.
Meskipun demikian, negosiasi tidak selalu berujung pada kesepakatan-kesepakatan.
Mungkin saja yang terjadi kemudian adalah kegagalan karena masing-masing pihak tidak mencapai harapan-harapannya
A. Struktur Teks Negosiasi yang Tepat
Teks adalah sebuah wacana lisan dalam bentuk tulisan. Dalam KBBI, teks adalah naskah yang berupa kata asli dari pengarang, kutipan dari kitab suci , bahan tertulis untuk memberikan pelajaran ataupun pidato serta wacana tertulis
Negosiasi sering diartikan sebagai suatu bentuk interaksi sosial yang mana berfungsi untuk mendapatkan kesepakatan bersama yang terjadi antara dua belah pihak yang memiliki kepentingan berbeda.
Struktur teks negosiasi secara umum terdiri atas:
1. Bagian pembukaan dari teks negosiasi
2. Isi dari teks negosiasi
3. Penutup dari teks negosiasi.[
Menurut Kemendikbud (2013, hlm. 141) struktur teks negosiasi terdiri dari tiga bentuk yaitu pembukaan, isi, penutup.
Dalam teks negosiasi terdapat struktur yang membentuk teks tersebut. Seperti halnya teks lain yang terbentuk sesuai struktur yang telah ditetapkan.
Sejalan dengan Kemendikbud, menurut Kosasih (2014, hlm. 90), secara umum teks negosiasi dibentuk oleh tiga bagian yakni pembukaan, isi, dan penutup, yang meliputi:
1. Pembukaan berisi pengenalan isu atau sesuatu yang dianggap masalah oleh salah satu pihak, misalnya permintaan cuti kerja karena terkait dengan kehamilan.
2. Isi berupa adu tawar dari kedua belah pihak untuk mencari penyelesaian yang saling menguntungkan, sampai diperolehnya kesepakatan atau ketidaksepakatan.
Di dalamnya mungkin terdapat argument-argumen, termasuk penentangan dan sanggahan-sanggahan.
3. Penutup berisi persetujuan dan kesepakatan kedua belah pihak.
Mungkin pula di dalamnya ada ucapan terima kasih, harapan, ataupun ungkapan lainnya sebagai penanda kepuasan ataupun ketidakpuasan.
Struktur teks negosiasi yang disampaikan oleh para ahli diatas dapat peneliti simpulkan bahwa struktur teks negosiasi dapat dibagi menjadi tiga bagian, yakni pembukan, isi dan penutup.
Pembukaan
menggambarkan/menunjukan gambaran awal suatu teks atau cerita.
Isi
a) Permintaan Suatu keadaan dimana kondumen meminta dan menanyakan sejumlah barang pada produsen.
b) Penawaran Suatu keadaan dimana produsen dan konsumen memiliki kesepakatan yang menguntungkan keduanya.
Penutup
Bagian akhir dari suatu teks yang menujukan salam perpisahan dan sebagainya.
Persetujuan atau penolakan adanya kesepakatan atau ketidaksepakatan harga antara penjual dan pembeli yang sudah dirundingkan sebelumnya.
Sedangkan menurut Muryanto, dkk (2013: 150) mengatakan bahwa “Struktur negosiasi mencakup orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, pembelian dan penutup.”
Struktur yang disampaikan oleh Muryanto, dkk lebih
terperinci sesuai dengan apa yang menjadi kegiatan dialog yang terjadi antara dua belah pihak.
Namun pada dasarnya pendapat dari Tim Kemendikbud, Kosasih dan Muryanto dkk memiliki persamaan namun menurut Kosasih struktur yang disampaikan oleh Muryanto, dkk dapat dikelompokan kembali menjadi lebih umum.
Struktur teks negosiasi yang disampaikan oleh para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa struktur teks negosiasi dapat dibagi menjadi tiga bagian.
1. Struktur pertama meliputi pembukaan yang dapat disebut dengan orientasi, di dalam struktur ini terdapat pengenalan masalah yang menjadi pokok pembahasaan dalam teks negosiasi.
2. Struktur kedua yakni struktur isi yang meliputi permintaan,
pemenuhan, penawaran persetujuan dan penutup. Di dalam struktur kedua menjadi inti kegiatan dari teks negosiasi.
3. Struktur terakhir yakni penutup, di dalam penutup terdapat kalimat yang menutup perbincangan negosiasi.
Baca: Ciri-Ciri dan Aspek-Aspek Teks Negosiasi yang Tepat beserta Contohnya
B. Contoh Telaah Struktur Teks Negosiasi yang Tepat
Perhatikanlah contoh teks negosiasi beserta strukturnya berikut ini.
Pembukaan atau Orientasi
Pembeli : “Berapa harga sekilo manga ini, Bang?” (sambil menunjuk ke arah manga gedong gincu)
Penjual : “Tiga puluh ribu, Bu. Murah.”
Isi : berupa penawaran, pengajuan
Penawaran
Pembeli : “Boleh kurang kan, Bang?” Pengajuan
Penjual : “Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lho, Bu. Ini bukan karbitan. Masak pohon.”
Penawaran
Pembeli : “Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang kan? Kan lagi musim, Bang. Dua puluh ribu saja ya?”
Pengajuan
Penjual : “Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan ribu, ya, Bu. Biar saya dapat untung, Bu.”
Penawaran
Pembeli : “Baiklah, tapi saya boleh milih sendiri, kan Bang?”
Pengajuan
Penjual : “Asal jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi.”
Penawaran
Pembeli: “Iya, Bang. Yang penting saya dapat mangga yang bagus dan tidak busuk.”
Penutup : Berupa persetujuan
Persetujuan
Penjual : “Saya jamin, Bu. Kalau ada yang busuk boleh ditukarkan.” Pembeli : “Baiklah, saya ambil 3 kilo ya pak.”
Demikianlah pembahasan mengenai struktur teks negosiasi yang tepat beserta contoh telaahnya. Semoga bermanfaat.