Inilah 14 Bahaya Gadget, Lindungi Anak, Kurangi atau Stop
paket-wisatabromo.com – Cukup disayangkan, apabila peran orang tua menemani, mengasuh, dan mendidik anak ini sudah digantikan oleh Gadget, khususnya oleh HP. Pemanfaatan Gadget menjadi jalan pintas orang tua untuk mengasuh anaknya.
Orang tua dapat beraktivitas dengan tenang tanpa diganggu oleh anak. Anak sudah asyik bermain game dengan HP-nya. Perilaku bijakkah ini? Ketahuilah Bun, usia anak pada periode 0-6 tahun adalah masa krusial bagi perkembangan anak. Masa ini adalah masa emas (the golden age).
Pada masa ini seluruh aspek perkembangan anak, yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual sedang mengalami perkembangan yang luar biasa. Kecerdasan lainnya juga demikian.
Kecerdasan intra-personal, inter-personal, visual-spasial, naturalis, linguistik-verbal, logika-matematika, kinestetik, musikal, dan kecerdasan moral sedang mengalami perkembangan yang luar biasa pada masa emas anak.
Pada masa emas (the golden age), anak memerlukan stimulus yang tepat dan tidak membahayakan. awalnya Anak akan menyerap informasi dengan cepat. Lalu, Anak menjadi peniru yang andal dan lebih cerdas dari yang kita pikir. Masa ini menjadi dasar terbentuknya karakter, kepribadian, dan kemampuan kognitifnya.
A. Bahaya Gadget Bagi Anak
Berikut ini dijelaskan 14 bahaya Gadget pada anak yang perlu diketahui. Kita mesti bijak menyikapinya. Ada saat yang tepat bagi orang tua untuk mengenalkan Gadget pada anak. Berikut ini penjelasannya. Simak ya Bunda.
1. Dapat Menghambat Perkembangan Otak pada Anak
Bahaya gadget yang pertama adalah Radiasinya. Radiasi dalam Gadget dapat merusak jaringan syaraf otak anak. Rusaknya jaringan otak anak akan berakibat lamban perkembangan otak anak.
Radiasi Gadget akan mengganggu pertumbuhan otak anak. Hal ini mempengaruhi kemampuan kognitif seorang anak yaitu bisa menurunkan kemampuan kognitifnya.
Anak akan mengalami ketidaklancaran dalam berkomunikasi atau berbicara. Selain itu, anak akan terhambat kemampuan mengekspresikan pikirannya. Tentu Anak akan lebih senang dengan Gadget daripada belajar, sehingga kemampuan akademiknya bisa menurun.
Anak bermain Gadget bisa memengaruhi kemampuan otaknya dalam berpikir, dan meningkatkan sifat impulsive anak. akibanya Anak akan terngganggu proses belajarnya.
Inilah 14 Bahaya Gadget, Lindungi Anak, Kurangi atau Stop
2. Menurunkan Kecerdasan Kinestetik/Psikomotorik
Bahaya gadget yang kedua adalah menurunkan kecerdasan kinestetik anak. Selama bermain Gadget, anak cenderung duduk, diam, tidak bergerak secara fisik. Banyak menghabiskan waktu dengan Gadget, seorang anak tidak bisa mengeksplor seluruh bakat psikomotorik yang dimilikinya.
Padahal, sering melakukan aktivitas fisik dapat mengembangkan kemampuan otak kanannya. Seorang anak yang mulai kecanduan Gadget akan terbiasa mendapatkan kesenangan dengan pola satu arah. Hal ini membuat kegiatan sosialisasi seorang anak terhambat.
3. Membatasi Kecerdasan Inter-Personal
Bahaya gadget yang ketiga adalah membatasi kecerdasan Inter-Personal. Anak yang suka bermain Gadget akan membatasi kecerdasan inter-personalnya. Anak tidak punya waktu untuk berinteraksi dengan orang lain.
Waktunya tersita oleh Gadget. Selain itu, juga dapat menurunkan daya aktif anak bermain. Keterampilan sosialnya tidak terasah. Anak suka bermain sendiri dengan Gadgetnya dibanding bermain dengan teman-temannya. Sifat egois akan muncul akibat Gadget.
4. Kurang Tidur
Bahaya gadget yang keempat adalah anak kurang tidur. Banyak waktu untuk bermain Gadget tapi sedikit waktu untuk tidur anak. Kurang tidur dapat menurunkan kemampuan untuk fokus.
Siklus tidur yang tidak baik bisa membuat anak mudah mengantuk di siang hari. Padahal, waktu tidur yang cukup sangat dibutuhkan dalam tumbuh kembang anak.
5. Kelainan Mental
Bahaya gadget yang kelima adalah kelainan mental. Perlu Ayah Bunda ketahui bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menetapkan kecanduan game sebagai penyakit gangguan mental.
Hal disebabkan karena seorang anak yang larut dalam permainan game biasanya akan lupa waktu. Selain itu, anak tidak bisa lagi mengendalikan diri karena terus adiktif untuk bermain game.
Akibatnya, anak cenderung memiliki masalah mental seperti mudah depresi. Anak mudah cemas, dan mudah terjadi perubahan suasana hati. Emosi anak juga cenderung tidak stabil. Bahkan, paparan Gadget secara berlebihan bisa meningkatkan autisme pada anak.
Inilah 14 Bahaya Gadget, Lindungi Anak, Kurangi atau Stop
6. Bersifat Agresif
Bahaya gadget yang keenam adalah Gadget berisiko menimbulkan sifat agresif. Agresif adalah bersifat atau bernafsu menyerang. Anak akan cenderung menyerang kepada sesuatu yang dipandangnya sebagai hal atau situasi yang mengecewakan, menghalangi, atau menghambat.
Baca juga:
Sepuluh Cara Mudah dan Efektif Mengatasi Anak Mengompol
Perkembangan Kecerdasan Bahasa pada Anak
Inilah Cara Efektif Melatih Anak Balita Berbicara
7. Kecanduan atau Ketergantungan
Bahaya gadget yang ketujuh adalah kecanduan atau ketergantungan. Kecanduan adalah kejangkitan suatu kegemaran sehingga lupa pada hal-hal lainnya. Anak akan lupa makan, ingat Gadget. Lupa tidur, ingat gagdet. Lupa belajar, ingat Gadget.
Dari sisi medis, kecanduan adalah suatu kesalahan fungsi dari stimulasi nafsu pada otak anak. Klimaksnya, pelaku kecanduan akan merasa nikmat dan terpuaskan. Jika otak memproduksi dopamine yang berlebihan, maka dapat membuat reseptor saraf dalam otak menjadi terganggu atau bahkan rusak.
Kecanduan Gadget juga dapat mempengaruhi PreFrontal Cortex (PFC) pada otak anak. PFC adalah bagian di dalam otak yang mengontrol emosi, kontrol diri, tanggung jawab, pengambilan keputusan, dan nilai-nilai moral lainnya.
Anak yang kecanduan Gadget, otaknya akan memproduksi hormon dopamine secara berlebihan yang mengakibatkan fungsi PFC terganggu dan tidak berfungsi semestinya. Dopamine berasal dari tyrosine, yaitu suatu pengolahan lebih lanjut oleh tubuh dari protein menjadi asam amino.
Bila dalam tubuh kekurangan hormon ini, depresi, Alzheimer dapat menyerang tubuh. Sebaliknya , bila berlebihan dalam memproduksi dopamin dapat juga anak terserang gangguan bipolar, kecanduan kronis, bahkan skizofrenia.
Baca juga:
Cara Mengembangkan Jiwa Sosial pada Anak
Macam-Macam Kecerdasan pada Anak
Inilah 14 Bahaya Gadget, Lindungi Anak, Kurangi atau Stop
8. Radiasi Emisi
Bahaya gadget yang kedelapan adalah radiasi emisi. Radiasi elektromagnetik yang dihasilkan dari Gadget dapat merusak DNA dan mengakibatkan tumor otak. Saat menggunakan Gadget, 70-80% energi radiasi yang dipancarkan dari Gadget diserap oleh kepala (Para peneliti di National Radiology Protection Board, Inggris).
Efek radiasi pada anak-anak sangat mengkhawatirkan. Karena otak yang masih berkembang sangat mungkin terkena radiasi. (Prof. Henry).Tumor otak biasanya berkembang selama 30 sampai 40 tahun.
Anak-anak pengguna Gadget sejak remaja, dampaknya akan terlihat dalam waktu yang panjang. Radiasi gelombang elektromagnetik dari Gadget memang tidak terlihat secara langsung. Efeknya pun tidak terasa secara langsung.
9. Memicu Obesitas
Bahaya gadget yang kesembilan adalah Obesitas adalah penumpukkan lemak di badan. Obesitas sering dikatakan dengan istilah kegemukan.
Obesitas merupakan dampak lanjutan dari menurunnya kemampuan psikomotorik. Saat seorang anak sudah menghabiskan waktu di depan layar Gadget, kemampuan psikomotoriknya terganggu.
Hal itu otomatis akan membuat aktivitias fisik terbatas. Selain itu, akan membuat anak kelebihan berat badan. Berolah raga tidak hanya baik untuk membangun otot. Tapi, baik juga untuk menjaga kesehatan otak.
Bahaya Gadget ini bisa dicegah Bunda. Biasakan anak untuk melakukan aktivitas fisik. Sebuah penelitian mengungkapkan, anak-anak yang melakukan latihan fisik secara teratur mendapatkan nilai akademik yang lebih tinggi dibanding anak yang jarang melakukan aktivitas fisik.
Inilah 14 Bahaya Gadget, Lindungi Anak, Kurangi atau Stop
10. Timbul Rasa Malas
Bahaya gadget yang kesepuluh adalah timbul rasa malas. Anak yang suka bermain Gadget, membuat jadi malas terutama malas belajar. Lebih khusus lagi dalam masalah menghafal pelajaran atau ilmu.
Padahal menurut penelitian terbaru, menghafal mampu meningkatkan kinerja otak. Semakin banyak menghafal, maka sel-sel dalam otak akan berkembang. Dan saling menyambung menjadi satu dalam kesatuan yang lebih luas.
Baca juga:
Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini
Menstimulasi Keterampilan Motorik Balita
Cara Melatih Jiwa Kepemimpinan pada Anak
Riset menunjukan adanya peningkatan kemampuan otak sebesar 30% bagi orang yang terbiasa latihan setidaknya 12 menit setiap hari. Inilah 14 Bahaya Gadget, Lindungi Anak, Kurangi atau Stop.
Artinya, menghafal memiliki pengaruh yang besar untuk memperkaya sel-sel otak. Dan menambah ikatan di antara satu sel dengan sel yang lain. Akan tetapi, tidak akan terwujud apabila anak malas akibat kecanduan Gadget.
11. Membuat Anak Mudah Lupa
Bahaya Gadget bagi anak yang kesebelas adalah membuat anak menjadi pelupa. Meski Gadget bisa membuat anak lebih tenang. Apabila penggunaannya berlebihan hal itu bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan, khususnya bagian otak karena bisa mengganggu daya memori anak.
12. Menurunkan Kesehatan Mata
Bahaya gadget yang kedua belas adalah menurunkan kesehatan mata. Lama bermain Gadget bagi anak akan meningkatkan risiko mata lelah dan miopi. Bisa juga menyebabkan kontraksi otot cilliaris di dalam bola mata, atau yang dikenal dengan istilah akomodasi.
Akomodasi berlebihan akan merangsang timbulnya mata minus pada anak-anak. Karena, mata pada anak sedang dalam tahap perkembangan.
Cahaya biru memiliki gelombang yang bisa masuk ke dalam bola mata, salah satunya retina. Oleh karenanya, paparan cahaya biru sebaiknya dikurangi sejak dini. Karena diduga memberikan efek buruk pada sel-sel retina anak untuk jangka panjang.
Selain itu, penelitian mengungkapkan bahwa mata anak menyerap lebih banyak sinar biru dari layar perangkat digital, jika dibandingkan dengan orang dewasa.
Inilah 14 Bahaya Gadget, Lindungi Anak, Kurangi atau Stop
13. Membutuhkan Waktu lebih Lama untuk Melakukan Aktivitas Baru
Bahaya gadget yang ketiga belas adalah membutuhkan waktu lebih lama untuk memulai aktivitas baru. Seorang anak banyak menghabiskan waktunya di depan Gadget. Akibatnya, ia membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengenali setiap aktivitas baru.
Untuk membuat suatu aktivitas lebih efisien, Bunda harus membatasi penggunaan Gadget pada anak. Lakukan segera Bunda, sebelum anak telanjur suka sama HP.
14. Jarang Berolahraga
Bahaya gadget yang keempat belas adalah jarang berolah raga. Membiarkan anak bermain dengan Gadget atau komputernya sepanjang hari membuat anak tidak mendapatkan aktivitas fisik yang cukup.
Tidak hanya baik untuk membangun otot, olahraga juga berguna untuk menjaga kesehatan otak. Jadi, bermain dengan Gadget atau komputer, kesehatan fisik anak bisa menurun.
Nah, itulah 14 bahaya Gadget yang bisa terjadi pada anak. Jadi, bagaimana kita mengatur penggunaan Gadget pada anak?
B.Cara Mengatur Penggunaan Gadget pada Anak
Orangtua dituntut untuk bijak. Kita bisa mengenalkan HP pada anak, tapi harus ada pembatasan. Begini Bunda, kita perlu mengaturnya dengan ketentuan sebagai berikut.
Untuk anak usia 0-6 tahun, sebaiknya kita belum dikenalkan Gadget terutama HP. Dan untuk anak usia 7-13 tahun, boleh bermain Gadget satu jam saja di akhir minggu. Juga Untuk anak usia 14 tahun ke atas, bermain Gadget paling lama tiga jam setiap hari.
Inilah 14 Bahaya Gadget, Lindungi Anak, Kurangi atau Stop
Mari kita stop penggunaan Gadget pada anak, terutama pada anak usia 0-6 tahun karena anak yang sedang mengalami pertumbuhan otak yang sangat mungkin terkena radiasi Gadget. Mari kita beri kesibukan pada anak usia 0-6 tahun pada kegiatan yang lain.
Inilah 14 Bahaya Gadget, Lindungi Anak, Kurangi atau Stop
C. Alihkan Perhatian Anak dari Gadget
Kita bisa ajak anak bermain di dalam rumah yang mendorong perkembangan kecerdasannya. Misalnya bermain puzzle, halma, membaca, mengaji, dakon, ular tangga, dan catur. Anak bisa kita ajak menggambar, memulas atau mewarnai gambar yang lebih menyenangkan daripada bermain HP.
Anak juga bisa kita ajak bermain dengan permainan aneka buah dan sayur dari plastik, peralatan masak dari plastik, peralatan menjahit, dll. Permainan in-door lainnya adalah bermain pianika, mendengarkan lagu-lagu anak lewat radio yang dapat mengasah kecerdasan musikal anak.
Kita juga bisa mengajak anak beraktivitas di luar rumah out-door yang membuat kecerdasan sosial dan motoriknya meningkat. Anak bisa bermain sudamanda, bermain bola, badminton dengan raket kecil, berlari main petak umpet, dll.
Bunda juga bisa mengajak anak untuk mengenal alam sehingga kecerdasan natural anak berkembang. Bunda bisa mengajak anak berkebun. Anak diajak menyiram bunga, menyiangi rumput, menyapu halaman, memetik sayur, dll.
Anak diminta menghitung bunga yang ada di dalam pot. Ajaklah menghitung jumlah daun dalam satu tanaman, selain mendekatkan anak pada alam, anak juga dilatih kecerdasan kognitifnya.
Nah, itulah 14 bahaya Gadget pada anak. Akan lebih bijak apabila kita mulai mengenalkan Gadget pada anak usia 7 tahun. Jika Bunda masih memiliki kebiasaan memberikan Gadget, mari kita kurangi atau stop.
Referensi: dari Berbagai Sumber
Terimakasih materinya bermanfaat sekali buat ibu2 di jamaahku. Ijin share ya bun.
Sama-sama semoga bermanfaat…