Inilah 6 Cara Jitu Meningkatkan Kedisiplinan Anak di Era Pandemi

Inilah 6 Cara Jitu Meningkatkan Kedisiplinan Anak di Era Pandemi

paket-wisatabromo.com – Disiplin adalah ketaatan dan kepatuhan kepada peraturan, tata tertib dan sebagainya. “Disiplin” bersinonim dengan kata “tata tertib.” Mendisiplinkan itu bermakna membuat berdisiplin. Bisa juga bermakna mengusahakan supaya menaati mematuhi tata tertib.

Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban.

Untuk kedisiplinan dalam mematuhi protokol kesehatan menjadi keharusan dalam menghadapi berkembangnya wabah di suatu wilayah. Semakin disiplin protokol kesehatan dipatuhi, semakin tinggi pula tingkat keberhasilan dalam mengatasi wabah tersebut.

Sebaliknya, semakin rendah kedisiplinan dalam mematuhi protokol kesehatan, akan semakin rendah pula keberhasilan dalam mengatasi wabah yang sama.

Keluarga menjadi kunci keberhasilan suksesnya PSBB dengan memanfaatkan waktu di rumah sebaik mungkin. Dengan demikian penyebaran Covid-19 dapat ditekan.

Keluarga kemudian menjadi penting keberadaannya dalam melewati masa-masa karantina selama pandemi ini berlangsung. Selama di rumah, kita selalu bertemu dengan keluarga selama 24 jam penuh.

Diperlukan kegiatan-kegiatan kreatif untuk bisa mengisi waktu bersama keluarga supaya tidak cepat jenuh. Kalau bisa, ajak anak atau suami untuk bisa berkreasi bersama untuk membuat kreativitas keluarga. Keceriaan tersebut bisa membantu anak membunuh rasa bosan

Inilah 6 Cara Jitu Meningkatkan Kedisiplinan Anak di Era Pandemi

Pandemi Covid-19 ini bisa dijadikan momen untuk semakin mendekatkan diri dengan keluarga yang mungkin sebelum ini sulit untuk dilakukan. Orang tua bisa belajar bersama anak-anaknya dan beribadah bersama.

Terlebih saat ini adalah momen yang pas menjelang new normal. Tepat untuk melatih anak meningkatkan kedisiplinan.

A. Cara Meningkatkan Kedisiplinan Anak di Era Pandemi

1. Menjaga Kebersihan

Cara meningkatkan kedisiplinan anak yang pertama adalah menjaga kebersihan. Menjaga kebersihan meliputi kebersihan lingkungan dan kebersihan diri sendiri. Kebersihan lingkungan terdiri atas lingkungan rumah, dan luar rumah seperti halaman rumah.

Lingkungan di dalam rumah bisa meliputi kebersihan setiap ruang yang ada di dalam rumah. Termasuk kebersihan ruang tidur anak yang tentunya menjadi tanggung jawab anak untuk menjaganya.

Kebersihan diri sendiri meliputi kebersihan tubuh, rambut, kuku, mulut, gigi, dan tangan, serta kebersihan pakaian. Ajari anak agar tetap mandi dua kali dalam sehari walaupun tidak pergi ke sekolah.

Virus corona dapat menyebar melalui benda-benda yang tercemar virus akibat percikan atau sentuhan tangan orang yang terpapar virus. Virus corona bisa tertinggal pada permukaan benda-benda dan memiliki daya tahan berjam-jam hingga berhari-hari.

Menjaga kebersihan saat wabah menjadi lebih penting dari sebelumnya.  Beri tahu anak bahwa virus corona bisa berada di udara selama 3 jam. Virus bisa menempel pada tembaga dan alumunium selama 3-4 jam.

Inilah 6 Cara Jitu Meningkatkan Kedisiplinan Anak di Era Pandemi

Beri tahu juga anak, bahwa virus corona juga bisa menempel pada sarung tangan operasi atau medis selama 8 jam. Pada kertas karton atau kardus, virus dapat menempel lebih lama yakni mencapai 24 jam.

Virus corona akan lebih lama menempel pada besi, baja, dan plastik selama 2-3 hari. Pada kayu dan kaca, serta kertas, virus dapat menempel selama 4-5 hari. Dengan memahami karakter virus corona, diharapkan agar anak lebih rajin menjaga kebersihan.

Tapi, beri tahu anak, jangan khawair, virus korona dapat dimatikan. Pertama, semprotkan desinfektan ke permukaan barang atau benda yang berpotensi tertempel virus corona. Kedua, bersihkan permukaan benda dengan sabun, termasuk alat mandi dan cuci tangan.

2. Mencuci Tangan

Cara meningkatkan kedisiplinan anak yang kedua adalah mencuci tangan. Di era Pandemi ini, cuci tangan menjadi sangat penting dilakukan. Beri penjelasan pada anak agar cuci tangan dengan benar.

Pantau terus praktik mencuci tangan yang dilakukan anak sehari-hari. Orang tua harus memastikan bahwa anak sudah melakukan cuci tangan dengan baik dan benar. Selain itu, orang tua jangan pernak bosan menerapkan kedisiplinan mencuci tangan pada anak.

Pastikan anak harus lebih sering mencuci tangan walaupun mereka tetap berada di dalam rumah. Mintalah anak untuk melakukan cuci tangan setiap kali setelah beraktivitas sehari hari. Apalagi jika anak hendak makan dan minum, ia harus mencuci tangan terlebih dahulu.

Cara mendisiplinkan anak melalui kegiatan mencuci tangan dengan memberi penjelasan dan contoh dari orang tua atau orang-orang di sekitar anak. Misalnya mencuci tangan harus dengan sabun. Awali dengan membasahi kedua telapak tangan dengan air mengalir.

Inilah 6 Cara Jitu Meningkatkan Kedisiplinan Anak di Era Pandemi

Lalu, lumurkan sabun pada seluruh permukaan telapak dan punggung telapak tangan, sela-sela jari, ujung kuku selama minimal 20 detik. Kemudian bilas hingga bersih dengan air mengalir. Keringkan dengan menggunakan kain bersih atau tissue. Pastikan anak dapat melakukan hal ini dengan penuh kesadaran.

Sering-seringlah anak disarankan agar mencuci tangan dengan sabun. Baik sebelum makan, setelah batuk maupun setelah bersin. Setelah memegang barang di tempat umum seperti pegangan pintu, tangga, dll, wajib mencuci tangan dengan sabun.

3. Menggunakan Handsanitizer

Cara meningkatkan kedisiplinan anak yang ketiga adalah menggunakan handsanitizer. Apabila di suatu tempat tertentu yang tidak memungkinkan untuk mencuci tangan, anak diberi penjelasan agar menggunakan handsanitizer.

Oleskan atau semprotkan hansanitizer pada telapak tangan, sela-sela jari tangan, punggung tangan hingga ke pergelangan tangan. Seperti itu minimal orang tua mengajarkan penggunaan Handsanitizer pada anak.

Jika anak harus mulai masuk sekolah, baiknya membawa bekal handsanitizer, tisu basah, dan tisu kering. Orang tua harus menyediakan semua kebutuhan anak agar terjaga dari paparan virus corona.

Hand sanitizer memang ampuh untuk membersihkan tangan kita dari segala macam kuman, walaupun tingkat efektivitasnya di bawah air dan sabun. Keunggulan hand sanitizer adalah botolnya yang kecil dan dapat dibawa ke mana saja sehingga kita bisa memakainya di mana pun dan kapan pun.

Namun ternyata fungsi dari hand sanitizer bukan hanya untuk membersihkan tangan, lho. Masih banyak kegunaan lainnya. Hand sanitizer bisa membersihkan kacamata dan jam tanganmu dari kuman, termasuk virus, yang menempel.

Selain itu, sebagai deodoran darurat. Kandungan alkohol hand sanitizer mampu membunuh bakteri penyebab bau badan di ketiak sehingga kita tetap fresh.

Inilah 6 Cara Jitu Meningkatkan Kedisiplinan Anak di Era Pandemi

4. Memakai Masker

Cara meningkatkan kedisiplinan anak yang keempat adalah memakai masker dan faceshield. Penggunaan masker dan faceshield jika harus ke luar rumah wajib dilakukan.

Pastikan penggunaannya benar sehingga benar-benar berfungsi. Mom masih ingat kegunaan masker kan, y aitu untuk mencegah tertularnya virus corona. Seperti disampaikan WHO.

Menggunakan masker merupakan salah satu upaya mencegah tertularnya virus Corona tersebut. World Health Organization atau WHO telah mengeluarkan anjuran tentang tata cara dan bagaimana waktu yang tepat untuk menggunakan masker di tengah merebaknya virus bernama Covid-19 tersebut.

Orang yang dianjurkan menggunakan masker adalah orang sehat dan orang sakit. Penggunaan masker pada orang sehat adalah untuk melindungi diri dari paparan virus corona yang diderita orang lain.

Sedangkan penggunaan masker bagi orang sakit seperti flu dan batuk adalah untuk mengantisipasi menularnya penyakit pada orang lain.

Penggunaan masker hanya akan efektif jika dibarengi dengan mencuci tangan yang sering dengan menggunakan air mengalir dan sabun yang berbahan dasar alkohol.

Inilah 6 Cara Jitu Meningkatkan Kedisiplinan Anak di Era Pandemi

Cara menggunakan masker yang benar  menurut WHO sebagai berikut:

  1. Sebelum mengenakan masker, bersihkan tangan dengan alkohol atau mencucinya dengan sabun dan air.
  2. Tutupi mulut dan hidung dengan masker. Pastikan masker terpasang rapat hingga tidak ada celah antara wajah dengan masker.
  3. Jangan menyentuh masker saat menggunakannya. Jika menyentuhnya, maka cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun berbahan dasar alkohol.
  4. Ganti masker dengan yang baru sesegera mungkin setelah masker terasa lembap, dan jangan gunakan kembali masker sekali pakai yang sudah digunakan.
  5. Untuk mengganti masker, lepaskan masker dari belakang dan jangan menyentuh bagian depan masker. Kemudian buanglah masker di tempat sampah tertutup, lalu bersihkan tangan menggunakan air mengalir dan sabun berbahan dasar alkohol.
  6. Setelah melepas masker atau setiap kali secara tidak sengaja menyentuh masker bekas, cucilah tangan dengan menggunakan sabun dan air atau gunakan alkohol untuk membersihkannya.
  7. Buang masker sekali pakai setelah setiap kali digunakan dengan segera.

5. Mengenakan Face Shield

Cara meningkatkan kedisiplinan anak yang kelima adalah mengenakan pace shield. Jika kondisi padat dan penerapan jaga jarak sulit diterapkan, maka anak disarankan menggunakan pelindung wajah (face shield) bersama masker.

Jika kondisi padat dan penerapan jaga jarak sulit diterapkan, maka penggunaan pelindung wajah (face shield) bersama masker sangat direkomendasikan sebagai perlindungan tambahan. Face shield dianggap bisa memberikan proteksi area mata, hidung, sekaligus mulut.

Inilah 6 Cara Jitu Meningkatkan Kedisiplinan Anak di Era Pandemi

Studi simulasi batuk pada 2014 membuktikan, Face shield bisa melindungi penggunanya dari paparan virus sampai 96 persen, saat digunakan dalam jarak setengah meter dari orang yang batuk.

Tidak seperti masker, face shield juga cenderung praktis digunakan dan minim celah kesalahan cara penggunaan. Terkait sterilisasi, face shield bisa didisinfeksi di mana saja. Sehigga orang tak perlu repot membawa beberapa face shield saat berada di luar rumah.

Face shield digunakan untuk menambah keamanan di samping menggunakan masker. Mungkin awalnya anak tidak mau menggunakan paceshield. Tapi dengan penjelasan dan contoh dari orang tua, lama kelamaan anakpun mau menggunakannya.

Apabila orang tua berdisiplin memberi contoh penggunaan face shield, niscaya anak pun akan menjadi peniru kedisiplinan orang tuanya. Oleh karena itu, berilah selalu contoh yang baik agar anak menirukannya.

6. Manggunakan Sarung Tangan

Cara meningkatkan kedisiplinan anak yang keenam adalah menggunakan sarung tangan. Banyak orang yang mengenakan sarung tangan untuk menghindari kontaminasi virus dari permukaan benda-benda yang ada di tempat umum.

Namun bagi anak, mengenakan sarung tangan menjadi hal yang sulit. Anak cenderung menolak, tidak mau menggunakan sarung tangan. Orang tua harus bersabar mengajari dan memberi contoh pada anakuntuk menggunaka sarung tangan.

Inilah 6 Cara Jitu Meningkatkan Kedisiplinan Anak di Era Pandemi

Menurut spesialis penyakit menular memakai sarung tangan memang bisa meminimalkan risiko kontaminasi virus. Namun, banyak orang yang tidak mengenakan atau membuang sarung tangan dengan cara yang tepat sehingga langkah pencegahan tersebut menjadi sia-sia. Tapi bisa menjadi perlindungan terbaik jika kita memakainya dengan cara yang tepat.

Melansir Cleveland Clinic, berikut cara tepat memakai sarung tangan: jangan menyentuh waja, jangan menyentuh ponsel tetap melakukan physical distancing saat berada di tempat umum.

Selain itu, batasi benda-benda yang harus kita sentuh Ketika ditempat umum. Tetap memakai masker mencuci tangan sesering mungkin.

Berikut cara tepat melepas sarung tangan:

  1. Pegang bagian luar salah satu sarung tangan di area pergelangan tangan, tetapi hati-hati jangan sampai menyentuh kulit.
  2. Lepas sarung tangan dengan menariknya ke luar
  3. Pegang sarung tangan yang baru di lepas menggunakan tangan yang masih mengenakan sarung tangan lainnya
  4. Lepaskan sarung tangan berikutnya dengan meletakkan jari-jari di dalam sarung tangan bagian atas pergelangan tangan
  5. Balikkan sarung tangan kedua sambil menariknya dari tangan, biarkan sarung tangan pertama berada di dalam sarung kedua
  6. Buang sarung tangan ke tempat sampah
  7. Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir usai melepas sarung

Ajari anak mengenai cara melepas sarung tangan yang benar. Simulasikan dengan memberi contoh pada anak. Beri kesempatan pada anak untuk melakukannya.

Inilah 6 Cara Jitu Meningkatkan Kedisiplinan Anak di Era Pandemi

B.Manfaat Kesidplinan

Manfaat kedisiplinan adalah membuat Anak menjadi lebih tertib dan teratur dalam menjalankan kehidupannya di era pandemi maupun new normal. Serta anak juga dapat mengerti bahwa kedisiplinan itu amat sangat penting bagi masa depannya kelak, karena dapat membangun kepribadian anak yang kokoh dan bisa diharapkan berguna bagi semua pihak.

Simpulan

Apresiasi sepatutnya diberikan kepada anak yang patuh dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan itu. Kepada anak yang belum menjalankan protokol, orang tua harus mendorong agar mereka segera mematuhinya.

Keluarga bisa menjalankan peran sebagai agen pencegahan penyebaran Virus Covid-19. Keluarga bisa menjalani fungsi sosialnya di mana memberikan edukasi kepada masyarakat dan juga orang-orang di sekitarnya mengenai informasi terbaru mengenai Covid-19.

baca juga:

10 Cara Penting Melatih Anak Mengendalikan Emosi di Era New Normal

Tips Jitu Meningkatkan Rasa Percaya Diri pada Anak di Era New Normal

8 Pola Pengasuhan Anak Di Era New Normal, Orantua Perlu Tahu

Para orang tua bisa membantu anak-anak mereka dalam menerapkan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan, seperti cuci tangan dan juga memakai masker.

Dengan demikian, kedisiplinan mutlak perlu ditingkatkan di era pandemi. Kedisiplinan sangat berguna sebagai tolak ukur mampu atau tidaknya seseorang anak dalam mentaati aturan protokol Kesehatan.

Selain itu sikap disiplin sangat diperlukan untuk di masa depan bagi terjaganya kondisi kesehatan anak. Sekaligus, bisa untuk pengembangan watak dan pribadi seseorang anak, sehingga menjadi tangguh dan dapat diandalkan bagi seluruh pihak.

Oleh karena itu, marilah kita ajak anak untuk hidup lebih berdisiplin di era pandemi. Jika tidak dari sekarang kita membiasakan anak untuk berdisiplin, kapan lagi kita tidak bisa menundanya mengingat wabah terus meningkat.

Demikianlah pembahasan mengenai cara meningkatkan kedisiplinan anak di era pandemi. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi pedoman untuk mendisiplinkan anak pada masa pandemi. Terima kasih atas kunjungannya.

Referensi: dari Berbagai Sumber.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *