Jenis Drama dan Contohnya yang Tepat untuk Diketahui

Jenis Drama dan Contohnya yang Tepat untuk Diketahui

paket-wisatabromo.com- Jenis drama dan contohnya yang tepat untuk diketahui merupakan bagian dari materi jenis teks drama.

Materi ini diperuntukkan bagi peserta didik SMP MTs kelas 8 semester 2. Berdasarkan Kurikulum 2013, jenis drama dan contohnya yang tepat untuk diketahui ini tergolong ke dalam aspek pengetahuan.

Aspek pengetahuan adalah aspek yang ada di dalam materi pembelajaran untuk menambah wawasan peserta didik di suatu bidang.

Dari sisi pengetahuan bahasa, materi jenis drama dan contohnya yang tepat untuk diketahui ini tergolong ke dalam aspek berbahasa yang reseptif.

Aspek berbahasa reseptif adalah kemampuan untuk memahami bahasa lisan tulis yang didengar atau dibaca. Peserta didik SMP MTs kelas 8 semester 2 diharapkan dapat menguasai materi ini.

Pada umumnya, penguasaan terhadap suatu materi itu ditandai dengan perolehan nilai minimal mencapai KKM.

Untuk membantu peserta didik SMP MTs kelas 8 semester 2 ini, pada kesempatan yang baik ini akan dibahas mengenai jenis drama dan contohnya yang tepat untuk diketahui. Semoga bisa dimanfaatkan untuk bahan belajar, ya.

Ruang Lingkup

Berdasarkan Standar Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs, ruang lingkup bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra.

Aspek Berbahasa

Komponen tersebut  meliputi empat aspek keterampilan berbahasa, yaitu:

  • menyimak/mendengarkan;
  • berbicara
  • membaca
  • menulis
Tujuan

Sedangkan tujuan mata pelajaran bahasa Indonesia agar peserta didik memiliki kemampuan untuk sebagai berikut.

1. Mampu berkomunikasi dengan efektif dan efisien sesuai etika yang berlaku baik secara lisan maupun tertulis.

2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara;

3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.

4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual serta kematangan emosional dan sosial;

5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperluas budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa; dan

6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia (Depdiknas, 2006: 38).

Jenis Drama dan Contohnya yang Tepat untuk Diketahui

Secara luas dapat diartikan sebagai salah satu bentuk sastra yang isinya tentang hidup dan kehidupan yang disajikan atau dipertunjukkan dalam bentuk gerak.

Drama merupakan genre (jenis) karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak. Drama menggambarkan realita kehidupan, watak, serta tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama memiliki beberapa pengertian.

Pertama, drama diartikan sebagai syair atau prosa yang menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan.

Kedua, cerita atau kisah yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater.

Pengertian lainnya, drama adalah kisah kehidupan manusia yangdikemukakan di pentas berdasarkan naskah, menggunakan percakapan,gerak laku, unsur-unsur pembantu (dekor, kostum, rias, lampu, musik), serta disaksikan oleh penonton.

Jenis Drama

Menurut Siswanto (2008:165), berdasarkan masanya, drama dapat dibagi menjadi dua, yaitu drama tradisional dan drama modern.

Drama tradisional dan modern ini, menurut Wiyanto (2002:11-12), merupakan pembagian drama berdasar ada tidaknya naskah.

A. Drama Tradisional

Menurut Siswanto (2008:165), drama tradisional atau drama rakyat (folk drama) adalah drama yang lahir dan diciptakan masyarakat tradisional.

Drama ini digunakan untuk kegiatan sosial dan keagamaan seperti menyambut datangnya panen, menyambut tamu, sarana ritual atau mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan.

Contoh drama tradisional di antaranya wayang orang, wayang ludruk, ketoprak, lenong, dan tari topeng.

Menurut Wiyanto (2002:11), drama tradisional tidak menggunakan naskah. Jika pun ada, naskah hanya berupa kerangka cerita dan beberapa catatan yang berkaitan dengan permainan drama.

Dalam drama tradisional, watak tokoh, dialog, dan gerak geriknya diserahkan sepenuhnya kepada pemain.

Salah satu drama tradisional adalah kethoprak. Beberapa lakon kethoprak di antaranya Panji Asmorodono, Angling Darmo, Kijang Kencana, dan sebagainya.

Menurut Nusantara (1997:56), ciri umum kethoprak ialah tidak menggunakan skenario atau naskah penuh, dramatika lakon mengacu pada wayang kulit purwa, dialog bersifat improvisasi, akting dan bloking bersifat intuitif, tata busana dan tata rias realis, musik pengiring gamelan Jawa (slendro dan pelog), menggunakan keprak dan tembang, lama pertunjukan sekitar 6 jam atau lebih, dan tema cerita dan pengaluran bersifat lentur.

Contoh:

Naskah Drama Cerita Rakyat Jawa
Naskah Drama Cerita rakyat berjudul “Jaka Tarub”

Tokoh Drama:

Ibu Jaka Tarub/Mbok Randha Tarub
Jaka Tarub
Pak Ranu
Nawang Wulan
6 bidadari
Narator:

Pada jaman dahulu di sebuah desa di daerah Jawa Tengah. Hidup seorang pemuda bernama Jaka Tarub. Ia tinggal bersama ibunya yang biasa dipanggil Mbok Randha. Ayahnya sudah lama meninggal. Sehari-hari Jaka Tarub dan Mbok Randha bertani padi di sawah.

Pada suatu malam, ditengah tidurnya yang lelap, Jaka Tarub bermimpi mendapat istri seorang bidadari nan cantik jelita dari kayangan.

Begitu terbangun dari tidur…….,

Adegan 1

Jaka Tarub:

Ah! Ternyata aku Cuma mimpi.(sambil tersenyum) Mimpiku indah sekali dan nampak jelas terbayang diingatanku. Duuuh ku jadi tidak bisa tidur lagi!

Aku keluar sajalah.(duduk di beranda rumah menatap ke langit)

Bintang-bintang itu indah sekali!

Narator:

Sesaat Jaka tarub sedang melamun, tiba-tiba terdengar ayam jantan berkokok menandakan hari sudah pagi.Ibu Jaka Tarubpun terbangun dari tidurnya,

Mbok Randha:

Dimana Jaka Tarub ya? Kok sudah tidak ada di kamarnya.

(membuka jendela) oh! Itu dia pagi-pagi sudah duduk melamun di depan rumah. Apa yang sedang dia pikirkan ya? Apa dia memikirkan ingin segera berumah tangga? Teman-teman sebayanyapun rata-rata telah menikah. Kasian anakku. Aku harus membantu Jaka Tarub mencari istri yang baik untuknya.

Narator:

Siang hari ketika Mbok Randha sedang berada di sawah, tiba tiba datang Pak Ranu pemilik sawah sebelah menghampirinya…

Adegan 2

Pak Ranu:

Mbok, mengapa anakmu sampai saat ini belum menikah juga ?

Mbok Randha:

Entahlah! (sambil mengingat kejadian tadi pagi)

(heran) Ada apa kau menanyakan itu Pak Ranu ?

Pak Ranu:

Tidak ada apa-apa Mbok. Aku bermaksud menjodohkan anakmu dengan anakku Laraswati.

Mbok Randha:

(terkejut) haah?

Narator:

Mendengar niat Pak Ranu yang baru saja diutarakan. Ia sangat senang. Laraswati adalah seorang gadis perparas cantik yang tutur katanya lemah lembut.

Ia yakin kalau Jaka Tarub mau menjadikan Laraswati sebagai istrinya. Walaupun demikian Mbok Randha tidak ingin mendahului anaknya untuk mengambil keputusan.

Biar bagaimanapun ia menyadari kalau Jaka Tarub sudah dewasa dan mempunyai keinginan sendiri.

Mbok Randha:

Aku setuju Pak Ranu. Tapi sebaiknya kita bertanya dulu pada anak kita masing masing.

Pak Ranu:

(mengangguk-angguk)

Iya, baik. Saya pikir apa yang dikatakan Mbok Randha benar. Nanti coba kita tanyakan pada anak kita masing-masing.

Narator:

Hari berganti hari. Mbok Randha belum juga menemukan waktu yang tepat untuk membicarakan rencana perjodohan Jaka Tarub dan Laraswati. Ia takut Jaka Tarub tersinggung. Mungkin juga Jaka Tarub telah memiliki calon istri yang belum dikenalkan padanya. Lama kelamaan Mbok Randha lupa akan niatnya semula.

Jaka Tarub adalah seorang pemuda yang sangat senang berburu. Ia juga seorang pemburu yang handal. Keahliannya itu diperolehnya dari mendiang ayahnya. Pagi itu Jaka Tarub telah siap berburu ke hutan.

Adegan 3

Jaka Tarub:

Bu, aku pergi berburu dulu ya.(sambil merapikan busur, panah, pisau dan pedang telah disiapkannya)

Mbok Randha:

Hati-hati ya, Nak.

Heemmm semoga Jaka Tarub membawa pulang seekor menjangan besar yang bisa dipakai makan untuk beberapa hari ke depan. Aku mau istirahat dulu(masuk ke dalam rumah)

Narator:

Tak lama kemudian di tengah hutan, Jaka tarub berhasil memanah seekor menjangan. Hatinya senang. Namun sayang, begitu Jaka Tarub sedang berjalan pulang membawa hasil buruannya, tiba-tiba datang seekor harimau menyerangnya dan membawa menjangan itu pergi,

Jaka Tarub terduduk lemas….

B. Drama Modern

Menurut Siswanto (2008:165), drama modern adalah drama yang lahir pada masyarakat industri.

Drama semacam ini sudah memanfaatkan unsur teknologi modern dalam penyajiannya.

Dalam seni teater modern, tata busana, tata rias, tata lampu, tata ruang, dan tata panggung dikemas modern, bahkan sudah ada yang menggunakan teknologi modern, film, animasi, dan komputer. Ceritanya selalu berkembang dan tidak selalu merujuk pada cerita tertentu.

Menurut Wiyanto (2002:12), drama modern sudah menggunakan naskah yang memuat nama pemain, dialog, dan teks samping.

contoh drama “Operasi” karya Putu Wijaya berikut ini.

ADEGAN II

OPERASI
Naskah Drama Putu Wijaya

ENTAH KARENA APA AKHIRNYA YANG TERTIDUR ITUPUN TERBANGUN. IA MELIHAT SEKELILING. IA SUDAH BERADA DI RUANG PRAKTEK DOKTER. TERLIHAT BERBAGAI ALAT ATAU HIASAN YANG SESUAI DENGAN SEBUAH RUANG DOKTER. RUANG ITU SEPI. TIDAK ADA APA-APA KECUALI ORANG ITU. LALU ORANG ITU BERANJAK. IA MENGAMATI BENDA-BENDA DI RUANGAN ITU. KETIKA TENGAH KEASYIKAN MENGAMATI, DOKTER MASUK.

DOKTER

Selamat sore! PASIEN (terkejut)
oh, maaf selamat sore!

DOKTER
Ada yang bisa saya Bantu?

PASIEN
Anda dokter yang praktek di sini?

DOKTER
Benar!

PASIEN
Syukurlah! Saya sudah lama menunggu anda!

DOKTER
O, (tersenyum maklum) silahkan duduk!

PASIEN
Terima kasih (bergegas duduk)

DOKTER
Nama anda siapa?

PASIEN
Nama? Oh, nama saya (menyebut nama)

DOKTER
Hmm. Apa keluhan anda?

PASIEN
O, saya sedang butuh seorang dokter

DOKTER
Tentu saja, anda sudah datang kemari

PASIEN
Tetapi saya tidak sedang menderita penyakit dokter!

DOKTER

Lantas?

PASIEN

Saya kemari juga tidak minta untuk diobati dok!

DOKTER

Ya, ya! Tapi coba ceritakan apa keluhan anda sebenarnya?

PASIEN

O, begini dokter, Muka saya ini terlalu umum dokter! Sama sekali tidak ada ciri yang khas dan istimewa.

Coba amati muka saya… muka saya ini sama saja dengan berjuta-juta orang Indonesia lainnya. Mata saya tidak sipit seperti orang Jepang juga tidak lebar seperti orang Bule.

Hidung saya ini dok, tidak mancung juga tidak dapat dikatakan pesek. Ah, kalau nama saya ini saya ganti yang aksi misalnya (menyebut satu atau dua nama) juga tidak membuat saya berbeda dokter.

Itulah yang membuat saya merasa hambar dan seperti berjalan di jalan datar yang panjang dan membosankan. Pantas saja kalau saya melamar jadi bintang film, tidak ada yang mau menerima.

DOKTER

O, jadi anda mau jadi bintang film?

PASIEN

Begitulah!

DOKTER

Jadi anda datang kemari mau dioperasi supaya bisa diterima jadi bintang film? PASIEN (mengangguk)

DOKTER

Itu mudah, sebentar. PASIEN

E…kenapa anda memandang seperti itu. Ada yang salah pada diri saya?

DOKTER (tersenyum)

Jangan khawatir itu salah satu cara saya untuk mencari rumus dan kunci pada wajah anda. Sehingga nantinya saya mudah untuk melakukan operasi

PASIEN

Oh.

DOKTER

Ya. Saya sudah menemukannya. Anda mau dibuat cantik seperti siapa?

PASIEN (terperanjat)

Apa dokter bilang? Cantik? Jangan dokter, jangan bikin saya cantik?

DOKTER

Lantas?

PASIEN

Kedatangan saya kemari adalah ingin menjadi orang yang berwajah jelek, bahkan terjelek di seluruh muka bumi ini!

DOKTER

(tertawa) Anda bercanda!

PASIEN

Saya tidak bercanda dan ini bukan lelucon. Ini serius dok! Saya benar-benar ingin menjadi orang yang paling jelek, jelek, dan jelek sekali. Kalau bisa lebih jelek dari si (menyebut satu atau dua nama) sudahlah siapa saja pokoknya jelek.

DOKTER

Jadi anda benar-benar serius?

PASIEN

Ya. Buat wajah saya sejelek mungkin. Pesekkan hidung saya atau rusak mulut saya, ubah mata saya atau terserah dokter. Dokter kan tahu sendiri! Yang penting saya bisa komersil!

DOKTER

(tampak kebingungan)

PASIEN

Dokter kok kelihatannya bingung.

DOKTER

Tentu saja saya bingung sebab selama ini belum ada yang datang kemari yang minta supaya mukanya dirusak. Rata-rata mereka minta supaya dibuat ganteng atau cantik. Lihat saja surat-surat pujian dan piagam penghargaan itu, atau lihat foto- foto itu, itu adalah hasil kerja saya dan rata-rata mereka puas.

PASIEN

Tapi apa susahnya merusak? Merusak itu lebih mudah daripada membuat ganteng atau cantik!

DOKTER

Saya tahu, tapi…

PASIEN

Tapi apa dokter?

DOKTER

Saya tidak bisa menjamin nanti setelah operasi dan wajah anda rusak, anda bisa komersil!

PASIEN

Dokter tidak usah ragu-ragu, saya yakin, nanti kalau rusak pasti komersil!

Baca:

Demikianlah pembahasan mengenai jenis drama dan contohnya yang tepat untuk diketahui. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *