Jenis-Jenis Teks Bahan Tes PPPK Bahasa Indonesia 2021 yang Tepat
paket-wisatabromo.com – Jenis-Jenis teks bahan tes PPPK bahasa Indonesia 2021 yang tepat ini dibagikan untuk membantu para calon peserta tes PPPK dan CPNS.
Untuk jenis-jenis teks bahan tes PPPK bahasa Indonesia 2021 yang tepat disusun berdasarkan bahan tes PPPK tahun 2021 bidang studi bahasa Indonesia.
Jenis-Jenis teks bahan tes PPPK bahasa Indonesia 2021 yang tepatini disajikan dalam bentuk sederhana sehingga mudah dipahami.
Jenis-Jenis teks bahan tes PPPK bahasa Indonesia 2021 yang tepat ini tergolong materi yang sering keluar dalam ujian atau tes masuk PPK dan CPNS.
Penyajian materi ini bertujuan agar pembaca langsung memahami inti jenis-jenis teks bahan tes PPPK bahasa Indonesia 2021 yang tepat sehingga memudahkan untuk belajar untuk mempersiapkan tes.
Jenis-Jenis teks bahan tes PPPK bahasa Indonesia 2021 yang tepat
Perlu diketahui bahwa materi kesastraan merupakan kompetensi ketiga yang harus dikuasai guru bahasa Indonesia dalam mengikuti tes PPPK tahun 2021 ini.
Selain itu, pengetahuan akan kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi harus diketahui lebih awal sebelum kita berjibaku mempelajari sebuah materi.
Hal ini akan menghemat energi kita karena pola belajar kita sudah terarah pada materi yang ditentukan.
Pembahasan kali ini akan didahului dengan penyajian komptensi guru bahasa Indonesia dan indikator pencapaian kompetensi yang berkaitan dengan bidang sastra.
Kompetensi Guru PPPK Nomor 6 Bidang Genre Teks
1. Peserta mampu mengembangkan teks fiksi berdasarkan genre dengan berbagai isi dan tujuan dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
2. Peserta mampu mengembangkan teks nonfiksi berdasarkan genre dengan berbagai isi dan tujuan dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
Sedangkan indiaktor Pencapaian Kompetensinya ada dua, yaitu:
1. Peserta mampu mengembangkan teks fiksi berdasarkan genre dengan berbagai isi dan tujuan dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
1.1 Menjelaskan hakikat teks berbasis genre.
1.2 Menjelaskan berbagai teks berbasis genre
1.3 Menjelaskan struktur retorik genre teks fiksi
1.3 Menjelaskan kaidah kebahasaan genre teks fiksi
2. Peserta mampu mengembangkan teks nonfiksi berdasarkan genre dengan berbagai isi dan tujuan dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
2.1 Menjelaskan struktur retorik genre teks nonfiksi
2.1 Menjelaskan struktur genre teks nonfiksi
Pada kesempatan kali ini, jenis teks yang dibahas meliputi pengertian, struktur, kebahasaan teks fiksi dan nonfiksi.
Sebelum dibahas mengenai jenis teks, terlebih dahulu dibahasa mengenai konsep dasar pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks.
Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teks
Pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks didasarkan pada prinsip sebagai berikut.
(1) Bahasa hendaknya dipandang sebagai teks, bukan semata-mata kumpulan katakata atau kaidah-kaidah kebahasaan.
(2) Penggunaan bahasa merupakan proses pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan untuk mengungkapkan makna.
(3) Bahasa bersifat fungsional, yaitu penggunaan bahasa tidak pernah dapat dilepaskan dari konteks karena bentuk bahasa yang digunakan itu mencerminkan ide, sikap, nilai, dan ideologi penggunanya.
(4) Bahasa merupakan sarana pembentukan kemampuan berpikir manusia, dan cara berpikir seperti itu direalisasikan melalui struktur teks.
Pendekatan genre menawarkan metodologi pengajaran yang memungkinkan guru untuk menyajikan instruksi eksplisit dengan cara yang sangat sistematis dan logis, serta memakai faktor yang diyakini dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi.
Siklus Belajar-Mengajar
Siklus belajar mengajar menggunakan pendekatan genre, terdiri atas tiga tahap, sebagai berikut.
1. Modelling a Text
Pada tahap ini, guru memilih atau menentukan sebuah teks untuk dijadikan contoh yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran.
Kemudian, peserta didik diajak untuk mengenali bagaimana fungsi teks dalam kehidupan nyata, yaitu tujuan sosial dari teks yang terkait dengan konteks. Peserta didik diminta untuk membaca dengan cermat dan teliti contoh teks yang telah diberikan guru.
Kemudian guru membimbing untuk terjadinya diskusi kelas dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan lisan berkaitan dengan isi teks. Terakhir, peserta didik diminta untuk menganalisis unsur atau elemen teks yang telah diberikan.
2. Joint construction of a text
Peserta didik berdiskusi mengenai struktur teks yang telah diberikan secara keseluruhan. Selanjutnya, peserta didik mendiskusikan mengenai isi, ciri, unsur, hingga tata bahasa yang digunakan dalam teks tersebut.
Selain itu, peserta didik diminta untuk lebih proaktif dalam kegiatan menganalisis bentuk formal teks yang sedang dibaca untuk menyimpulkan tujuan, genre atau jenis teks, dan struktur retorika, serta mendiskusikan pola gramatikal di bawah bimbingan guru.
3. Independent construction of text
Setelah melakukan tahap-tahap sebelumnya, tahap terakhir yang dilakukan peserta didik dengan pendekatan ini adalah menuliskan sebuah teks sesuai dengan jenis teks yang telah dicontohkan sebelumnya.
Dengan kata lain, guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk berlatih menulis berdasarkan jenis teks yang telah dibaca atau dicontohkan sebelumnya.
Jenis-Jenis Teks
Ada tujuh jenis teks yang dipelajari pada kedua jenjang tersebut, yakni teks laporan hasil observasi, eksposisi, prosedur, eksplanasi, cerpen, puisi, dan drama.
1. Teks laporan hasil observasi merupakan teks yang memberikan informasi secara umum tentang sesuatu berdasarkan fakta dari hasil pengamatan secara langsung.
2. Teks eksposisi yaitu sebuah paragraf atau karangan yang di dalamnya mengandung sejumlah informasi yang isi dari paragraf tersebut ditulis dengan tujuan untuk menjabarkan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, padat dan akurat.
3. Teks prosedur diartikan sebagai teks yang berisi cara, tujuan untuk membuat atau melakukan sesuatu hal dengan langkah demi langkah yang tepat secara berurutan sehingga menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan.
4. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan juga lainnya bisa terjadi.
5. Teks cerpen atau cerita pendek adalah bentuk karya fiksi berupa kisah tentang manusia dan seluk beluknya lewat tulisan pendek.
6. Teks Puisi
Puisi dikenal sebagai suatu karya sastra tertulis dimana isinya merupakan ungkapan perasaan seorang penyair dengan menggunakan bahasa yang bermakna semantis serta mengandung irama, rima, dan ritma dalam penyusunan larik dan baitnya.
7. Teks drama adalah suatu teks cerita yang dipentaskan di atas panggung atau biasa disebut teater ataupun tidak dipentaskan di atas panggung seperti drama radio, televisi, dan film.
Masing-masing teks memiliki tujuan sosial, karakteristik, struktur retorik, serta kaidah kebahasaan yang menjadi pembeda antara satu teks dengan teks yang lain.
Adapun teks sastra untuk jenjang SMP/MTs antara lain: cerita imaginasi/fantasi, puisi rakyat, fabel, puisi, drama, cerpen, serta cerita inspirasi.
Sementara itu untuk jenjang SMA/MA/SMK genre teks adalah anekdot, hikayat, puisi, cerpen, drama, dan novel.
Masing-masing teks memiliki struktur retorik dan kaidah kebahasaan yang digunakan sebagai dasar analisis teks berbasis genre.
1. struktur retorik cerita imaginasi/fantasi: Orientasi, konflik, resolusi, ending
2. Struktur puisi (rakyat): Jumlah baris, jumlah kata, pengulangan kata, jumlah baris dalam setiap bait, rima
3. Struktur retorik fabel: Orientasi, komplikasi, resolusi, koda merupakan .
4. Struktur lahir dan struktur batin merupakan karakeristik teks puisi.
5. Struktur retorik drama: Prolog, dialog, epilog.
6. Struktur retorik cerpen dan novel: Abstrak, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, koda.
7. Struktur retorik certa inspirasi: Orientasi, rangkaian peristiwa, komplikasi, resolusi, koda.
8. Struktur tesk anekdot: Abstraksi, orientasi, event, krisis, reaksi, koda.
9. Struktur teks hikayat. Tema, penokohan, latar, pertentangan, sudut pandang.
Telaah genre teks berfokus pada struktur retorik dan kaidah kebahasaan serta contoh aplikasi telaahnya untuk mengajarkan genre teks nonfiksi.
Adapun teks untuk jenjang SMP/MTs antara lain: teks deskripsi, prosedur, laporan hasil observasi, berita, eksposisi, eksplanasi, dan pidato persuasif.
Sementara itu untuk jenjang SMA/MA/SMK genre teks yang akan dibahas adalah laporan hasil observasi, eksposisi, negosiasi, prosedur, eksplanasi, resensi, dan editorial.
Masing-masing teks memiliki struktur retorik dan kaidah kebahasaan yang digunakan sebagai dasar analisis teks berbasis genre.
1. Struktur retorik teks deskripsi. Identifikasi, klasifikasi, deskripsi bagian, dan penutup.
2. Struktur retorik teks prosedur: tujuan, material, dan langkah-langkah.
3. Struktur retorik teks laporan hasil observasi: Deksipris umum, deskripsi bagian, deskripsi manfaat, penutup.
4. Teks berita memuat struktur orientasi, peristiwa, sumber berita.
5. Struktur retorik teks eksplanasi.Pernyataan umum, penjelas, interpretasi atau penutup.
6. Struktur retorik pidato persuasif: Salam pembuka, pendahuluan, isi, penutup.
7. Struktur retorik teks negosiasi: Negosiator, pembuka, isi, penutup.
8. Struktur resensi memuat identitas, orientasi, sinopsis, analisis, evaluasi.
9. Struktur retorik teks editorial: Pernyataan pendapat, argumentasi, penegasan ulang pendapat.
10. Struktur retorik teks eskposisi: Judul, pernyataan umum, argumentasi, penegasan ulang.
Baca:
- Bahan Materi Tes PPPK Bahasa Indonesia Tahun 2021 : Perlu Diketahui
- Materi Kesastraan Bahan Tes PPPK Bahasa Indonesia Tahun 2021 : Baca!
Demikianlah pembahasan mengenai Jenis-Jenis teks bahan tes PPPK bahasa Indonesia 2021 yang tepat. Semoga bermanfaat.