Kebahasaan Teks Deskripsi Menurut Modul PJJ Bahasa Indonesia Kelas 7
paket-wisatabromo.com- Kebahasaan Teks Deskripsi Menurut Modul PJJ Bahasa Indonesia Kelas 7 merupakan bagian dari materi teks deskripsi yang harus kamu pahami. Bagian Materi ini tidak boleh kamu abaikan.
Kali ini kamu yang baru saja duduk di SMP atau MTs kelas 7 akan mempelajari jenis teks deskripsi khususnya bagian Kebahasaan atau kaidah kebahasaannya.
Kaidah kebahasaan yang akan kamu pelajari adalah kaidah kebahasaan yang tersaji dalam modul PJJ bahasa Indonesia kelas 7 SMP MTs.
Modul tersebut diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ri Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Direktorat Sekolah Menengah Pertama.
Perlu kamu ketahui bahwa modul tersebut merupakan bahan kegiatan pembelajaran yang disarankan untuk digunakan pada masa pandemi ini covid-19.
Pengguna modul ini juga bisa berasal dari berbagai kalangan. Siapa saja yang membutuhkan bisa menggunakan modul ini termasuk para orang tua yang bertugas membimbing putra/putrinya belajar bahasa Indonesia di rumah.
Menurut Kurikulum 2013, Kebahasaan Teks Deskripsi ini tergolong ke dalam aspek pengetahuan.
Kamu masih ingat, kode aspek pengetahuan menurut kurikulum 2013? Tentu ingat dong, yaitu kode 3. Kode 3 memang merupakan kode aspek pengetahuan yang ditetapkan di dalam kurikulum tahun 2013.
Kebahasaan Teks Deskripsi Menurut Modul PJJ Bahasa Indonesia Kelas 7
Tentu kamu pernah membaca materi teks deskripsi dari sumber lain, misalnya dari buku Paket Bahasa Indonesia SMP kelas 7.
Bisa juga, kamu membacanya melalui buku referensi lainnya. Bahkan, kamu sudah bisa membacanya lewat blog pendidikan dan wisata seperti blog paket-wisatabromo.com.
Di dalam buku paket bahasa Indonesia dan buku referensi lainnya akan kamu temukan pembahasan mengenai kebahasaan teks deskripsi.
Pada kesempatan kali ini, kamu akan memahami kebahasaan teks deskripsi menurut modul PJJ bahasa Indonesia kelas 7 SMP MTs.
Kebahasaan Teks Deskripsi Menurut Modul PJJ
Berikut ini adalah unsur kebahasaan teks deskripsi menurut modul PJJ bahasa Indonesia Kelas 7 terbitan kemidkbud yang dirangkum secara singkat.
Apabila dicermati, kaidah kebahasaan teks deskripsi yang tersaji pada modul PJJ bahasa Indonesia kelas 7 berupa: kalimat perincian, kalimat cerapan indera, kata berimbuhan, sinonim, kata khusus, kata depan, majas dan diksi yang bervariasi.
1. Penggunaan Kalimat Perincian untuk Mengonkretkan
Contoh:
Kalimat
1.Badak bercula satu adalah salah satu hewan yang hanya dapat ditemukan di Indonesia.
Kalimat perincian untuk menjelaskan
a. Binatang ini bermoncong panjang dan memiliki lubang hidung yang besar.
b. Badannya besar dan berotot.
2. Penggunaan Kalimat yang Menggunakan Cerapan Pancaindra
Teks deskripsi berisi kalimat yang seolah-olah dapat dilihat, didengar, dan dirasakan. Daftar kata/yang membuat pembaca seolah-seolah melihat, mendengar, atau merasakan.
Contoh
a. Seolah melihat : Ombak putih berbuih, bergulunggulung
b. Seolah mendengar : Debur ombak pantai terdengar berirama
c. Seolah merasakan : Minuman segar kelapa muda menghapus rasa haus
3. Penggunaan kata berimbuhan dengan awalan meN- yang diikuti kata dasar dimulai bunyi k, p, t, dan s.
(meN + serupa) – huruf s luluh menjadi ny karena setelah awalan meN- diikuti oleh kata dasar yang diawali dengan huruf s.
Contoh
Kalimat
Pak RT memprakarsai kegiatan menjaga kebersihan lingkungan.
Telaah Penulisan Kata
(meN + prakarsai) Fonem p tidak luluh karena setelah awalan meN diikuti oleh kata dasar yang diawali dengan pr yang merupakan kluster
4. Penggunaan Sinonim
Contoh
Kata Sinonim
noktah-noktah titiktitik
Kalimat pada Teks
Birunya air laut dan perahuperahu nelayan bagaikan komposisi yang membentuk noktah-noktah kecil di batas cakrawala.
5. Penggunaan Kata Depan
Contoh
Kata Depan : di Indonesia
Kalimat pada Teks
Badak bercula satu adalah salah satu hewan yang hanya dapat ditemukan di Indonesia.
6. Penggunaan Kata Khusus
Kata umum adalah kata yang luas ruang lingkupnya dan dapat mencakup banyak hal.
Untuk kata – kata yang termasuk dalam kata umum disebut dengan hipernim. Pengertian kata khusus adalah kata yang ruang lingkup dan cakupan maknanya lebih sempit.
Kata – kata yang termasuk dalam kata umum disebut dengan hipernim. Kata umum dan kata khusus sebenarnya sinonim tetapi dengan makna yang lebih khusus.
Sedangkan kata khusus merupakan sinonim kata umum tetapi dengan tambahan makna atau lebih formal. Misalnya, kata keren dan dahsyat sinonim kata menarik tetapi ragam tidak formal.
Contoh lainnya
Kata Umum Kata khususnya
Pengunjung, wisatawan
Menarik menakjubkan, menggoda
menyedihkan menyayat, mengharukan, memprihatinkan
mendatangi mampir, singgah, berkunjung
Menetap bersarang, tinggal, menghuni
7. Penggunaan Kata Depan di dan Huruf Kapital
Contoh
Tempat Arah
a. di Indonesia a. di bagian belakang
b. di pulau Jawa b. di bagian leher atau punuknya.
c. di desa Suwuk c. di atas
d. ke pegunungan
f. ke matahari
8. Penggunaan Kalimat Bermajas
Majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menya makannya dengan sesuatu yang lain; kiasan.
a. Sekujur tubuhnya dilapisi oleh kulit tebal yang bentuknya nyaris tampak seperti baju kesatria yang terbuat dari logam.
b. Warung-warung bambu dengan jajanan khas mereka berjajar di tepi pantai siap menggoda perut-perut yang sedang lapar.
c. Pohon-pohon kelapa sawit berjajar sepanjang jalan menemani langkah kakiku menapak hamparan pasir putih berkilauan.
d. Para pengunjung seperti disuguhkan jamuan sembari menikmati lukisan alam yang menakjubkan.
9. Penggunaan Pilihan Kata yang Bervariasi
Contoh
Kata : menakjubkan, memesona
Kalimat : Lukisan alam yang memesona dan menakjubkan
Baca:
- Bahasa Teks Cerita Fantasi Menurut Modul PJJ Bahasa Indonesia Kelas 7
- Struktur Teks Deskripsi Menurut modul PJJ Bahasa Indonesia Kelas 7
Demikianlah penyajian kebahasaan teks deskripsi menurut modul PJJ bahasa Indonesia kelas 7. Semoga bermanfaat.