Struktur Teks Cerita Fantasi Menurut Modul PJJ Bahasa Indonesia Kelas 7

Struktur Teks Cerita Fantasi Menurut Modul PJJ Bahasa Indonesia Kelas 7

paket-wisatabromo.com- Salam sehat selalu, ingat pesan ibu jaga prokes, dan selamat belajar. Kali ini sajian Struktur Teks Cerita Fantasi Menurut Modul PJJ Bahasa Indonesia Kelas 7 akan kamu pelajari.

Materi Struktur Teks Cerita Fantasi Menurut Modul PJJ Bahasa Indonesia Kelas 7   ini merupakan bagian dari materi teks Cerita Fantasi yang harus kamu pahami. Bagian Materi ini tidak boleh kamu abaikan.

Kali ini kamu yang baru saja duduk di SMP atau MTs kelas 7 akan mempelajari  jenis teks Cerita Fantasi khususnya bagian Struktur Teks Cerita Fantasi Menurut Modul PJJ Bahasa Indonesia Kelas 7.

Materi tersebut bersumber dari modul PJJ. Modul tersebut adalah modul mata pelajaran bahasa Indonesia untuk kelas 7 SMP MTs.

Kamu sudah tahu kan bahwa modul tersebut diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Direktorat Sekolah Menengah Pertama.

Perlu kamu ketahui bahwa modul tersebut merupakan bahan kegiatan pembelajaran yang disarankan untuk digunakan pada masa pandemi covid-19.

Pengguna modul ini juga bisa berasal dari berbagai kalangan. Siapa saja yang membutuhkan bisa menggunakan modul ini termasuk para orang tua yang bertugas membimbing putra/putrinya belajar di rumah.

Menurut Kurikulum 2013, Struktur Teks Cerita Fantasi ini tergolong ke dalam aspek pengetahuan.

Kamu masih ingat, kode aspek pengetahuan menurut kurikulum 2013? Tentu ingat dong, yaitu kode 3. Kode 3 memang merupakan kode aspek pengetahuan yang ditetapkan di dalam kurikulum tahun 2013.

Struktur Teks Cerita Fantasi Menurut modul PJJ Bahasa Indonesia Kelas 7

Tentu kamu pernah membaca materi teks Cerita Fantasi dari sumber lain,  misalnya dari buku Paket Bahasa Indonesia SMP kelas 7.

Bisa juga, kamu membacanya melalui buku referensi lainnya. Bahkan, kamu sudah bisa membacanya lewat blog pendidikan dan wisata seperti blog paket-wisatabromo.com.

Perlu kamu ketahui bahwa teks Cerita Fantasi itu merupakan jenis teks yang pertama kali untuk dipelajari di kelas 7 SMP atau MTs.

Selain itu, materi ini dibagi-bagi menjadi bagian kecil-kecil sehingga kamu dapat mempelajarinya secara bertahap.

Pada kesempatan kali ini, kamu akan mengetahui bagian pembentuk teks cerita fantasi.

Berkaitan dengan pengetahuan bagian pembentuk teks, kamu perlu mengetahui dasar atau asal usulnya. Apakah yang menjadi dasar dari materi ini adalah kompetensi dasar. Tentu saja, iya.

Ayo, kamu baca dulu Kompetensi dasar  berkaitan dengan teks cerita fantasi. Kompetensi dasar itu adalah kompetensi dasar nomor 3.3 yaitu Menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan didengar.

Indikator Pencapaian Kompetesinya ada 4, yaitu

3.3.1 Mengidentifikasi struktur cerita imajinasi

3.3.2 Menjelaskan ciri bagian struktur cerita imajinasi

3.3.3 Menjelaskan variasi pengungkapan struktur cerita imajinasi

3.3.4 Menjelaskan ragam alur cerita imajinasi

Adapun tujuan pembelajarannya ada 6 yaitu:

1. Setelah membaca cerita imajinasi peserta didik menunjukkan sikap spiritual yang semakin baik, antara lain sikap bersyukur dalam bentuk berdoa, sebelum dan sesudah belajar, dan menghargai perbedaan beragama;

2. Setelah membaca cerita imajinasi peserta didik menunjukkan sikap sosial yang semakin baik, antara lain sikap bekerja sama, bertanggung jawab, percaya diri, dan kreatif;

3. Setelah mencermati model cerita imajinasi peserta didik dapat mengidentifikasi struktur cerita imajinasi secara tepat;

4. Setelah mencermati model cerita imajinasi peserta didik menjelaskan ciri bagian struktur cerita imajinasi secara tepat;

5. Setelah mengerjakan tugas panduan, peserta didik dapat menjelaskan variasi pengungkapan struktur cerita imajinasi secara tepat;

6. Setelah mengerjakan tugas panduan, peserta didik dapat menjelaskan ragam alur cerita imajinasi secara tepat;

 Dalam cerita tersebut diungkapkan kejadian-­kejadian yang aneh, peristiwa yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata, dan hal­-hal unik lainnya.

Ya, cerita imajinasi memang membuat angan­-angan kita terbang mengikuti imajinasi pengarangnya.

Selain menyenangkan, cerita imajinasi juga menyajikan banyak pelajaran dan hikmah yang bisa kita petik.

Oleh sebab itu, sering­-seringlah membaca buku cerita imajinasi, selain terhibur kamu akan semakin kreatif.

Teks narasi atau cerita imajinasi merupakan jenis teks yang memaparkan rangkaian kejadian yang unik dan menghibur hasil imajinasi penulis atau perpaduan fakta dengan imajinasi penulis.

Rangkaian kejadian tersebut ditata secara sistematis membentuk struktur cerita yang terdiri atas bagian orientasi, komplikasi, dan resolusi.

Agar mudah menelaah struktur dan ciri kebahasaan teks cerita imajinasi, kamu diajak mencermati model teks cerita imajinasi, kemudian dipandu berlatih mengidentifikasi struktur, ciri setiap bagian struktur, dan ciri kebahasaannya.

Struktur Teks Cerita Fantasi menurut Modul PJJ bahasa Indonesia kelas 7

Berikut ini pembahasan struktur teks cerita fantasi menurut modul PJJ kelas 7 halaman 110 s.d.114.

Judul

Aku Bukan Patung Oleh: Hastarika Purwitasari

Orientasi

Awalnya gelap, tapi tiba-tiba… cahaya mentari menyilaukan. Sangat menyilaukan, tapi kenapa aku tidak bisa menutup mataku? Ya Tuhan, apa yang terjadi padaku? Tubuhku, oh tubuhku tidak bisa bergerak. Kenapa tubuhku membeku seperti ini? Kenapa ini Tuhan? Air, ikan koi, bunga teratai merah muda? Aku dikelilingi mereka. Aku berada di tengah-tengah… kolam? Kenapa aku bisa berada di tengah kolam ini, Tuhan?

Komplikasi

Burung pipit kecil hinggap di bahuku, meloncat, lalu pergi. “Hei burung pipit kecil, tolong aku, aku tidak bisa bergerak. Hei, jangan pergi..” teriakku. Ya Tuhan, bagaimana ini? Apakah suaraku tidak terdengar? “Siapa pun, aku mohon, tolong aku!” teriakku menghiba.

Gemericik pancuran kolam, ikan koi yang tenang, bunga teratai merah muda kuncup dan mekar. Aku menikmati semuanya. Berulang-ulang. Apa yang harus aku lakukan sekarang? Haruskah aku terperangkap di sini selamanya?

Hai, ikan koi dapatkah kau membantu membebaskanku?” tanyaku pada ikan koi yang sejak tadi memandangku dari sela-sela bunga teratai.

“Maaf kawan, tubuhku terlalu kecil dan lemah untuk menolongmu,” jawab ikan koi.

“Ayolah koi, tolong!” pintaku menghiba.

Ikan koi itu berenang mendekati kakiku. Lalu bekata, “Kamu harus bisa membebaskan dirimu sendiri dengan berjanji tidak bermalas-malasan lagi,”

“Huuh,” kataku kesal mendengar ucapan ikan koi.

Resolusi

Tiba-tiba, entah kenapa kali ini pandanganku tertuju pada sosok gadis cantik berbaju krem lembut. Ia berjalan perlahan. Rambut lurus hitam terurai, bola mata coklat indah, bulu mata lentik, bibir merekah, kulit putih langsat berjalan perlahan, ke arahku. Ah tidak, ia berjalan lalu duduk di kursi tepat di depanku. Ia mengeluarkan buku dari tas tangan kecil putihnya dan membuka perlahan buku itu.

Lalu, bola matanya bergerak ke kanan dan ke kiri dengan lincah. Tapi, tiba-tiba matanya memandang padaku, melihatku agak lama, dan kemudian berjalan ke arahku. Apakah dia bisa mendengarku? “Patung ini bagus sekali, terlihat tampan.” katanya. Ia lalu mengambil sesuatu di tas putihnya. Sebuah ponsel. Ia lalu mengambil gambarku dengan ponsel itu dan kemudian tersenyum. Oh, Tuhan.

Sementara ia di dekatku, ingin sekali aku memetik dan memberikan setangkai mawar merah muda yang ada di pinggir kolam ini padanya. Ah, tidak, menyapanya saja, itu sudah cukup bagiku. Tapi apa daya, aku tidak bisa bergerak. Tubuhku beku. Bibirku bisu. Aku hanya sebuah patung tembaga di tengah-tengah kolam ikan koi kecil. Satu- satunya yang bisa kulakukan adalah melihatnya, melihatnya, dan… melihatnya pergi.

Gadis itu pergi, gadis itu pergi.

Oh, Tuhan, betapa menyedihkannya aku. Aku tidak bisa apa-apa. Aku hanya patung, tidak bisa bergerak, berjalan, ataupun berlari. Bicara pun aku tak bisa. Menutup mataku karena mentari yang menyilaukan pun aku tak bisa. Kenapa aku hanya sebuah patung? Patung yang indah, tampan, tapi tidak berguna. “Kenapa, kenapa aku hanya sebuah patung? Kenapa? Kenapaaaa?” teriakku sekencang-kencangnya.

Perlahan, aku membuka mataku. Terasa berat. Kukedipkan mataku, berkali-kali. Kuraba wajahku, masih lengkap dan tidak keras. Hanya tulang hidungku yang keras. Kugerakkan kepalaku, ke kanan dan ke kiri, jari tanganku, lenganku, kakiku, semuanya, dan yang terakhir adalah badanku.

Oh, aku masih berbaring di atas kasur empukku dan selimut hangat. Ternyata hanya mimpi. Aku sedikit lega. Aku segera bangkit dari tidurku dan duduk memanjatkan doa, bersyukur kepada Tuhan karena telah membangunkanku dari tidurku. Segera kulipat selimutku dan berjalan menuju cermin yang menempel di almari pakaian. Sambil kupandangi wajahku di cermin, kuberkata dalam hati. Tuhan, aku bukan patung, aku bukan patung, dan jangan jadikan aku patung. Aku adalah manusia. Mungkin itu akibat kemalasanku. kemudian, Aku janji akan mearaih tujuanku, cita-citaku, hidupku. Aku tidak akan malas lagi, Aku tidak akan menyia- nyiakan waktu belajarku. Aku tidak akan membiarkannya pergi. Sekarang!.

Sumber:https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-cerita- fantasi/ dengan pengubahan. (diunduh: 26-08-2020).

Baca: Struktur Teks Deskripsi Menurut modul PJJ Bahasa Indonesia Kelas 7

Nah, itulah Struktur Teks Cerita Fantasi Menurut Modul PJJ Bahasa Indonesia Kelas 7. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *