Kerangka dan Struktur Kurikulum Baru Kemendikbud Tahun 2021
paket-wisatabromo.com- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana untuk menerapkan kurikulum baru di tahun 2021 ini. Di dalamnya berisi mengenai kerangka dan struktur kurikulum baru Kemendikbud tahun 2021.
Kurikulum ini meneruskan proses peningkatan kualitas pembelajaran yang telah diinisiasi kurikulum-kurikulum sebelumnya.
Kerangka dan Struktur Kurikulum Baru Kemendikbud Tahun 2021
Di dalam Kurikulum Baru ini nantinya akan mengutamakan tiga hal berikut.
1. Berbasis kompetensi
Pengetahuan, keterampilan, dan sikap dirangkaikan sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan sehingga membangun kompetensi yang utuh, sebagai Capaian Pembelajaran (CP).
2. Pembelajaran yang fleksibel
Penyusunan Capaian Pembekajaran dalam fase-fase (2-3 tahun per fase), sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk belajar sesuai dengan tingkat pencapaian (TaRL), kebutuhan, kecepatan, dan gaya belajarnya.
Pengurangan muatan atau konten agar peserta didik memiliki waktu yang memadai untuk menguasai kompetensi yang ditargetkan.
3. Karakter Pancasila
Sinergi antara kegiatan pembelajaran rutin sehari-hari di kelas dengan kegiatan nonrutin (projek) interdisipliner yang berorientasi pada pembentukan dan penguatan karakter berdasarkan kerangka Profil Pelajar Pancasila.
Baca :
- Panduan Kurikulum Merdeka: Pembelajaran, Asesmen, Capaian Pembelajaran, ATP, dan Pengembangan Projek Unduh Di Sini
- Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 87 Tahun 2017 tentang PPK
Kurikulum ini menguatkan praktik kurikulum berbasis konteks satuan pendidikan yang sudah diatur dalam kurikulum-kurikulum sebelumnya.
Berikut ini adalah beberapa penyempurnaan dalam kurikulum baru tahun 2021.
1. Struktur minimum
Pemerintah menetapkan struktur kurikulum minimum dan satuan pendidikan dapat mengembangkan program dan kegiatan tambahan sesuai dengan visi misi dan sumber daya yang tersedia.
2. Otonomi
Kurikulum memberikan kemerdekaan pada satuan pendidikan dan pendidik untuk merancang proses dan materi pembelajaran yang relevan dan kontekstual.
Pemerintah menyediakan buku teks dan perangkat ajar untuk membantu guru yang membutuhkan panduan dalam merancang pembelajaran.
3. Sederhana
Perubahan yang seminimal mungkin. Akan tetapi beberapa aspek berubah secara signifikan dari kurikulum sebelumnya. Tujuan, arah perubahan, dan rancangannya jelas dan mudah dipahami sekolah, dan pemangku kepentingan.
4. Gotong royong
Pengembangan kurikulum dan perangkat ajarnya dengan melibatkan puluhan institusi termasuk Kemenag, universitas, sekolah, dan lembaga pendidikan lainnya.
Struktur Kurikulum Sekolah Penggerak
1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Penguatan kegiatan bermain-belajar dan kegiatan berbasis buku bacaan anak.
Kurikulum 2013 Arah Perubahan Kurikulum
Per minggu 900 menit
Asesmen merujuk pada STPPA
Asesmen harian perlu dilaporkan
Pendekatan pembelajaran berbasis tema
Pembelajaran calistung yang dipersepsi sebagan kegiatan drilling (schoolification)
Per minggu 1050 menit
Asesmen merujuk pada Capaian Pembelajaran (CP)
Asesmen yang dilaporkan cukup asesmen semester
Pendekatan pembelajaran berbasis literasi (buk bacaan anak dan bahan teks lainnya)
Pengintegrasian persiapan literasi dan numerasi ke dalam CP melalui kegiatan bermain-belajar
2. Sekolah Dasar (SD)
Perubahan Mata Pelajaran
Kurikulum 2013 Arah Perubahan Kurikulum
IPA dan IPS sebagai mata pelajaran yang berdiri sendirisendiri IPA dan IPS digabung menjadi IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) sebagai fondasi sebelum anak belajar IPA dan IPS terpisah di jenjang SMP
Pendekatan Tematik Pendekatan pengorganisasian muatan pelajaran (berbasis mata pelajaran, tematik, dsb.) merupakan kewenangan satuan pendidikan. Sekolah boleh tetap menggunakan tematik ataupun beralih ke pendekatan berbasis mata pelajaran
3. Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Beberapa perubahan terkait struktur mata pelajaran di SMP.
Kurikulum 2013 Arah Perubahan Kurikulum Informatika sebagai mata pelajaran pilihan
- Pertimbangan ketersediaan guru Informatika sebagai mata pelajaran wajib
- – Guru yang mengajar tidak harus memiliki latar belakang pendidikan informatika. Buku guru disiapkan untuk membantu guru-guru “pemula” dalam mata pelajaran ini.
4. Sekolah Menengah Atas (SMA) Kelas 10
Beberapa perubahan terkait struktur mata pelajaran SMA Kelas 10.
Kurikulum 2013 Arah Perubahan Kurikulum
Siswa langsung masuk dalam program peminatan (IPA, IPS, atau Bahasa dan Budaya), Belum ada peminatan, siswa mengambil semua mata pelajaran wajib.
Di kelas 10 siswa menyiapkan diri untuk menentukan pilihan mata pelajaran di kelas 11. Siswa perlu berkonsultasi dengan guru BK, wali kelas, dan orang tua.
Tidak ada mata pelajaran IPA dan IPS. Mata pelajaran langsung spesifik pada Fisika, Kimia, Geografi, Ekonomi, dsb.
Mata pelajaran kelompok IPA dan IPS terdiri dari:
- IPA: Fisika, Kimia, Biologi (6JP)/minggu.
- IPS: Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, Geografi (8JP/minggu)
Sekolah dapat menentukan pengorganisasian IPA dan IPS berdasarkan sumberdaya yang tersedia, yaitu dengan memilih:
- Sistem blok – team teaching dalam perencanaan, namun guru Fisika, Kimia, Biologi mengajar bergantian.
- Sebagai mata pelajaran berdiri sendiri-sendiri.
- Terintegrasi-team teaching dalam perencanaan dan pembelajaran.
Setiap tengah dan akhir semester ada unit inkuiri yang mengintegrasikan mapel-mapel dalam masing-masing IPA dan IPS.
Siswa menulis esai sebagai salah satu syarat kelulusan. Partisipasi dalam berbagai kegiatan pembelajaran diharapkan memberi inspirasi terkait topik yang dipilih.
Paparan Kerangka dan Struktur Kurikulum Baru Kemendikbud Tahun 2021 dapat dibaca dan diunduh pada tautan berikut ini (Unduh).
Demikian penjelasan kerangka dan struktur kurikulum baru Kemendikbud tahun 2021. Semoga bermanfaat.