Langkah Menyajikan Teks Deskripsi Beserta Penjelasannya
paket-wisatabromo.com-Istilah “menyajikan” sering digunakan dalam pelajaran bahasa Indonesia kurikulum 2013 dan juga Kurikulum Merdeka. Maksud dari istilah tersebut sebenarnya sama dengan istilan “menulis.” Menulis adalah sebuah keterampilan yang berproses kreatif dan bertahap. Pada kesempatan ini akan disajikan mengenai Langkah Menyajikan Teks Deskripsi.
Langkah Menyajikan Teks Deskripsi ini disajikan buat membantu kalian yang masih duduk di SMP MTs Kelas 7. Sajian materi ini diharapkan mudah diikuti karena disajikan dengan penjelasannya.
Untuk dapat menulis atau menyajikan teks deskripsi, kalian harus belajar secara bertahap. Selain itu, kalian harus mengikuti langkah-langkahnya dengan baik sehingga isi dan tujuan tulisan dapat dimengerti oleh pembaca.
Langkah menyajikan teks deskripsi menurut Dalman (2016:99) yaitu:
1. tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan;
2. tentukan tujuan;
3. mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan;
4. menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (sistematis) atau membuat kerangka karangan;
5. menguraikan/mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan deskripsi
yang sesuai dengan tema yang ditentukan.
Menurut Kosasih (dalam Dalman, 2016: 100) menyarankan bahwa langkah-langkah menyusun karangan deskripsi sebagai berikut.
1. menentukan topik, tema, dan tujuan karangan;
2. merumuskan judul karangan;
3. menyusun kerangka karangan;
4. mengumpulkan bahan/data;
5. mengembangkan kerangka karangan;
6. membuat cara mengakhiri dan menyimpulkan tulisan;
7. menyempurnakan karangan.
Baca:
- Mengakses Informasi dan Mengambil Simpulan dari Teks Deskripsi beserta Jawaban atas Pertanyaan yang Tersedia
- Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Fase D SMP MTs Kurikulum Merdeka
- Personifikasi dalam Teks Deskripsi: Inilah Penjelasan, Ciri, Fungsi dan Contohnya
Berikut merupakan langkah-langkah menulis teks deskripsi.
1. Menentukan Objek atau Tema
Pengertian tema, secara khusus dalam karang-mengarang, dapat dilihat dari dua sudut, yaitu dari sudut karangan yang telah selesai dan sudut proses penyusunan sebuah karangan.
Dilihat dari sudut sebuah karangan yang telah selesai, tema adalah suatu amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya Keraf (2004:121).
Objek merupakan sumber data sekaligus sasaran dalam penyusunan teks deskripsi.
Banyak objek di lingkungan sekitar kita yang bisa dijadikan sebagai objek penulisan teks deskripsi seperti sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, kebudayaan daerah, atau suasana pentas seni daerah.
Objek yang dijadikan sebagai sasaran penulisan teks deskripsi harus ditentukan terlebih dahulu agar jelas dan terarah dalam penggarapannya.
2. Menentukan Tujuan
Perlu disadri bahwa, tujuan menulis teks deskripsi merupakan hal yang sangat penting. Tujuan utama teks deskripsi adalah memberikan gambaran sebuah objek sejelas-jelasnya kepada pembaca.
Tujuan ini menjadi sangat penting untuk dipahami dan ditetapkan sebelum memulai proses penulisan.
Penetapan tujuan akan sangat membantu penulis dalam membantu mengembangkan tulisan dan dapat memberikan arah kepada penulis.
Dengan menetapkan tujuan yang jelas, penulis memeroleh gambaran objek yang akan ditulis dan membangkitkan semangat tersendiri dalam menyajikan data, gagasan, dan kesan melalui rangkaian kata-kata yang menarik dan mengesankan.
3. Mengumpulkan Bahan atau Data
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, penulis perlu mencari data sesuai dengan objek yang dideskripsikan. Satu
kegiatan penting perlu dilakukan dalam mengumpulkan data yaitu pengamatan. Melalui pengamatan, penulis akan mampu melihat, mendengar, atau merasakan sendiri suasana objek yang akan dideskripsikan.
Selain itu, penulis juga mendapatkan data yang objektif sehingga lebih mudah untuk mengembangkannya menjadi sebuah teks deskripsi.
Ketika melakukan pengamatan, kita perlu mempersiapkan kertas dan alat tulis untuk mencatat semua hal yang berhasil kita tangkap melalui kepekaan indera.
Catatlah semua peristiwa, suasana, aroma, suara, atau hal-hal lain yang bisa kita rasakan ketika melakukan pengamatan.
Semakin banyak data yang kita kumpulkan, kita akan lebih mudah untuk mengembangkannya menjadi sebuah teks deskripsi.
Selain dengan cara melakukan pengamatan langsung, kegiatan mengumpulkan bahan atau data bisa dengan cara melihat foto, artikel, maupun video yang berkaitan dengan objek yang akan dideskripsikan.
4. Membuat Kerangka Karangan
Kerangka karangan adalah garis besar urutan hal-hal yang akan dipaparkan tentang tema yang telah dipilih.
Dapat pula dikatakan kerangka urutan pokokpokok isi karangan yang akan disusun secara garis besar.
Kerangka karangan dijadikan sebagai pedoman yang dapat memudahkan untuk memudahkan untuk mengembangkan karangan dan memeroleh bahan-bahan penulisan.
Dengan berpedoman pada kerangka karangan, penulisan yang dikerjakan dapat lebih terarah.
Menurut Keraf (2004:150) menyebutkan bahwa manfaat kerangka karangan yaitu: untuk menyusun karangan secara teratur, memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda, menghindari penggarapan sebuah tema samapi dua kali atau lebih, dan memudahkan penulis untuk mencari materi pembantu.
5. Mengembangkan Kerangka Tulisan
Langkah yang tidak kalah penting dalam menulis teks deskripsi adalah mengembangkan kerangka menjadi tulisan yang utuh dan lengkap.
Pengembangan kerangka tulisan akan menjadi lebih bagus dan menarik jika kamu berhasil melibatkan kepekaan perasaan (emosi) dan imajinasi.
Melalui kepekaan emosi dan imajinasi, data yang tertuang dalam kerangka tulisan bisa dikembangkan deskripsi yang lebih terperinci sehingga mampu memberikan gambaran sebuah objek sejelas-jelasnya kepada pembaca.
Dalam mengembangkan kerangka karangan teks deskripsi harus sesuai dengan strukturnya. Seperti yang diketahui struktur teks deskripsi terdiri atas identifikasi atau gambaran umum dan uraian bagian-bagian atau deskripsi bagian.
6. Menyunting Tulisan
Teks deskripsi yang baik tidak dapat diselesaikan sekali jadi. Perlu adanya langkah lanjutkan untuk membaca ulang secara cermat sehingga bisa diketahui kekurangan-kekurangan yang masih ditemukan.
Kekurangan-kekurangan tersebut perlu segera diperbaiki sehingga teks deskripsi yang dibuat menjadi lebih baik dan menarik.
Langkah tersebut dinamakan menyunting. Menyunting merupakan kegiatan mengedit, mengubah, atau merapikan susunan letak atau penggunaan bahasa sebuah naskah tanpa mengubah makna.
Hal-hal yang perlu disunting dalam teks deskripsi berkenaan dengan aspek isi, struktur, dan penggunaan bahasanya.
1) Aspek isi terkait dengan kebermanfaatan dan daya tarik objek yang dideskripsikan.
2) Aspek struktur penyajian terkait dengan kelengkapan dan ketepatan susunan antar bagian teks yang meliputi identifikasi atau gambaran umum dan uraian bagian-bagian.
Berkaitan dengan aspek ini, maka perlu mencermati bagianbagian teks yang mungkin saja ada perincian tema atau kalimat yang menyimpang tidak sesuai dengan fakta objek yang dideskripsikan.
Kalimat seperti itu disebut juga kalimat sambung. Mungkin pula susunannya tidak beraturan atau polanya tidak jelas sehingga teks itu sulit dipahami pembaca.
Aspek kaidah kebahasaan terkait dengan ketepatan penggunaan kata (ragam bahasa) sesuai dengan karakteristik dari teks deskripsi. Penyuntingan aspek kebahasaan perlu diarahkan pula pada keefektifan kalimat-kalimatnya, penggunaan kata, dan penulisan ejaan.
Dalam hal ini, pemahaman tentang tata bahasa dan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dalam bahasa Indonesia sangatlah penting.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam menyusun karangan, deskripsi tidak boleh sembarangan, melainkan ada cara atau langkah-langkah dalam menyusun deskripsi, sehingga dalam membuat karangan deskripsi dapat tersusun dengan baik dan isi yang terkandung di dalamnya dapat diterima oleh pembaca dan seolah-olah pembaca dapat melihat dan merasakannya.
Demikianlah penjelasan mengenai Langkah Menyajikan Teks Deskripsi Beserta Penjelasannya. Semoga bermanfaat.