Mengakses Informasi dan Mengambil Simpulan dari Teks Deskripsi beserta Jawaban atas Pertanyaan yang Tersedia
paket-wisatabromo.com-Masih mempelajari teks deskripisi? Kamu kesulitan Mengakses Informasi dan Mengambil Simpulan dari Teks Deskripsi? Kegiatan ini memang menjadi salah satu aktivitas yang harus kalian pelajari dalam teks deskripsi? Jangan khawatir, kali ini akan dibahas mengenai hal tersebut.
Mengakses Informasi dan Mengambil Simpulan dari Teks Deskripsi bisa kalian pelajari melalui kegiatan membaca contoh teks deskripsi beserta informasi dan simpulan yang tersaji.
Kalian dapat Mengakses Informasi dan Mengambil Simpulan dari Teks Deskripsi pada buku bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 7 pada Bab 1. Masih ingat kan, bab 1 itu berjudul Jelajah Nusantara?
Untuk kegiatan mengakses informasi, kalian dapat mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan objek. Misalnya: nama, alamat atau letak, akses masuk objek, harga tiket masuk, fasilitas di objek, keistimewaan objek, dll.
Sedangkan untuk kegiatan mengambil simpulan dari teks deskripsi, kalian dapat menentukan inti atau hal penting dari suatu objek.
Berikut ini kalian diajak membaca pengalaman Rafa bersama keluarganya yang berwisata ke Pantan Terong. E, maaf jangan salah sebut ya, Pantan Terong jangan disebut dengan Pantai Terong.
Dengan Membaca cermat, kalian akan mudah mengakses informasi dan juga membuat simpulan dari teks yang disajikan Rafa. Oleh karena itu, lakukanlah membaca dengan cermat dan senang hati.
Setelah membaca teks deskrisi pengalaman Rafa, kalian akan dapat memperoleh informasi dan simpulan dengan cara menjawab pertanyaan dan jawaban yang tersedia.
Rafa menghabiskan akhir pekan bersama keluarganya. Kali ini mereka berwisata ke sebuah puncak yang sedang populer di Aceh, yaitu Pantan Terong.
Rafa tak menyesal mengusulkan destinasi wisata ini kepada keluarganya. Ia sering membacanya di internet. Kali ini ia dapat menyaksikan keindahan tempat ini dengan matanya sendiri. Setiba di rumah, ia pun segera menuliskan pengalamannya ini di blognya.
Kami berangkat dari Banda Aceh pukul 01.00 siang. Pukul 08.00 malam kami tiba di rumah Paman di Kota Takengon. Setelah makan malam, Paman menyuruh kami bergegas tidur. Kami akan pergi segera setelah salat subuh.
Siapa tahu kami bisa menyaksikan matahari terbit di Pantan Terong! Kota Takengon masih gelap dan sepi saat kami berangkat pagi itu. Hanya dalam waktu 15 menit, kami sudah tiba di jalan mendaki ke arah puncak bukit.
Wow, jalanan kecil itu menanjak dan curam dengan tikungan-tikungan yang tajam! Deg-degan sekali rasanya. Untung Paman lihai mengendarai mobil. Kata Paman, hanya mobil berkondisi prima yang bisa memanjat jalanan securam ini.
Untung saja ketegangan itu segera berakhir. Sesampai di atas, Paman memarkir mobil di luar pagar dan kami pun masuk ke dalam.
Dari ketinggian 1.830 meter di atas permukaan laut, kami dapat melihat warna langit yang jingga terkena semburat sinar matahari di balik deretan gunung-gunung yang kokoh.
Warna itu kontras sekali dengan perbukitan yang hijau, perkebunan, lembah-lembah yang sangat cantik, dan Kota Takengon yang terlihat kecil dari sini.
Oh ya, kalian juga dapat melihat Danau Laut Tawar yang seperti berkilau diterpa sinar matahari pagi. Pokoknya rasa kantuk karena bangun pada pagi buta tadi sudah terbayar dengan pemandangan cantik ini. Kata Paman, kalian juga dapat menikmati pelangi yang muncul setelah hujan.
Wah, aku jadi penasaran! Lain kali aku harus ke sini lagi. Nah, matahari sudah makin tinggi, waktunya untuk swafoto. Wah, banyak sekali latar yang dapat dipilih untuk swafoto!
Ada ayunan di depan tulisan Pantan Terong yang dicat senada dengan warna bendera pusaka, merah dan putih. Apabila kalian berswafoto di sana, kalian akan mendapatkan latar lembah yang mengepung Kota Takengon di kejauhan. Keren, kan?
Bagus, ya? Pasti kalian tidak tahu aku sedang menggigil kedinginan. Setelah berswafoto, apa lagi? Di sini kalian pun dapat mencicipi aneka jenis sajian kopi asli Tanah Gayo.
Kalian dapat memilih berbagai varian minuman kopi, seperti espresso, cappuccino, mochacino, hingga latte.
Makin siang makin banyak pengunjung berdatangan. Matahari makin tinggi dan hawa sejuk memeluk kami. Angin yang bertiup memainkan rambut dan berputar di sekeliling tubuh membuat kami ingin berswafoto lagi dan lagi.
Sebelum pulang, ibuku membeli suvenir yang berbentuk kopi gayo. Katanya, kita harus membantu perajin lokal.
Nah, tunggu apa lagi? Dengan mengunjungi Pantan Terong, kalian pun ikut mempromosikan wisata dan kerajinan lokal. Segera berwisata ke Aceh dan menikmati kecantikan Pantan Terong, ya!
Setelah membaca pengalaman Rafa, jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. a. Pertanyaan: Apa objek yang dideskripsikan dalam tulisan Rafa di atas?
b. Jawaban: Objek yang dideskripsikan dalam tulisan Rafa di atas adalah objek
wisata Pantan Terong.
2. a. Pertanyaan: Di kota mana objek tersebut berada?
b. Jawaban: Objek wisata yang dikunjungi Rafa berada di Kota Takengon, Aceh.
3. a. Pertanyaan: Pada pengantar tulisan, mengapa disebutkan Rafa tak menyesal
mengusulkan destinasi wisata ini kepada keluarganya?
b. Jawaban: Rafa tak menyesal mengusulkan destinasi wisata ini kepada
keluarganya karena objek wisata tersebut ternyata benar-benar bagus, dan
instagramable
4. a. Pertanyaan: Tuliskan kembali dua kutipan kalimat Rafa yang menunjukkan
kesannya terhadap objek tersebut!
b. Jawaban: Dua kutipan kalimat Rafa yang menunjukkan kesannya terhadap
objek tersebut antara lain:
1). Wow, jalanan kecil itu menanjak dan curam dengan tikungan-tikungan yang
tajam! Deg-degan sekali rasanya.
2). Warna itu kontras sekali dengan perbukitan yang hijau, perkebunan,
lembah-lembah yang sangat cantik, dan Kota Takengon yang terlihat kecil
dari sini.
5. a. Pertanyaan: Tempat wisata tak hanya menyuguhkan pemandangan yang instagramable , tetapi juga kisah di balik terbentuknya bentang alam, cerita di balik pembuatan cendera mata, serta makanan khas daerah tersebut. Kegiatan apakah yang pernah kalian lakukan saat berwisata selain mendokumentasikan keindahan tempat tersebut?
b. Jawaban: Kegiatan apakah yang pernah saya lakukan saat berwisata selain mendokumentasikan keindahan tempat tersebut antara lain: membeli oleh-oleh khas di tempat wisata buat keluarga, teman, dan saudara, makan dan minum makanan khas, beribadah salat di tempat yang tersedia.
6. a. Pertanyaan: “Jangan ambil apa pun selain foto, jangan bunuh apa pun selain waktu, dan jangan tinggalkan apa pun selain jejak kakimu,” merupakan ungkapan penting yang perlu dicamkan oleh pengunjung tempat wisata. Menurut kalian, apa maksud pernyataan tersebut?
b. Jawaban: Pengunjung dilarang mengambil barang atau fasilitas yang tersedia di tempat wisata, dilarang membunuh dan berburu hewan, dan diminta berhati-hati dengan barang bawaan, jangan sampai tertinggal, termasuk tidak meninggalkan sampah di lokasi wisata.
Baca:
- Inilah Jawaban Jenis dan Unsur Puisi Rakyat: Buku Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP MTs Halaman 40
- Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Fase D SMP MTs Kurikulum Merdeka
- Langkah Menyajikan Teks Deskripsi Beserta Penjelasannya
Demikian pembahasan mengenai Mengakses Informasi dan Mengambil Simpulan dari Teks Deskripsi. Semoga bermanfaat.