Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi yang Tepat
paket-wisatabromo.com – Menelaah struktur dan kebahasaan teks eksplanasi yang tepat merupakan materi pelajaran ketiga untuk jenis teks eksplanasi.
Berdasarkan Kurikulum 2013, materi menelaah struktur dan kebahasaan teks eksplanasi yang tepat tergolong ke dalam aspek pengetahuan.
Peserta didik dituntut untuk dapat menelaah struktur dan kebahasaan teks eksplanasi yang tepat.
Hal tersebut dapat diidentifikasi melalui perolehan nilai minimal tuntas yang ditentukan dalam KKM.
Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai menelaah struktur dan kebahasaan teks eksplanasi yang tepat.
Semoga pembahasan ini dapat membantu peserta didik dalam memahami materi tersebut.
Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi yang Tepat
Menelaah Struktur teks eksplanasi
Infromasi dalam teks eksplanasi dapat memberikan pengetahuan baru.
Dengan cara menyusun ringkasan seperti yang pernah dibahas pada artikel sebelum ini, kita tidak hanya dapat mengetahui informasi penting yang terdapat dalam teks eksplanasi tersebut.
Kita juga dapat memahami berbagai hal tentang teks eksplanasi berkaitan dengan struktur dan kebahasaan teks eksplanasi.
Struktur Teks eksplanasi
Pada aktivitas sebelumnya, kita sudah mengetahui pengertian dan ciri-ciri teks eksplanasi dengan mengidentifikasi informasi dalam teks.
Hal yang menjadi ciri teks eksplanasi dan pembeda dengan teks lainnya adalah struktu atau pola penyajian.
Fakta-fakta yang terhimpun ditulis dalam struktur tertentu. Terdapat bagian-bagian teks eksplanasi yang membedakannya dengan jenis teks lainnya, seperti teks deskripsi, narasi, argumentasi, eksposisi, dan sebagainya.
Struktur teks eksplanasi tersebut diawali dengan judul, pernyataan umum (berisi pengenalan fenomena), rangkaian atau deretan peristiwa, interpretasi atau ulasan.
Judul
Judul biasanya ditulis dengan ringkas, jelas, dan mudah diingat. Misalnya: Gunung Meletus, Tanah Longsor, Bencana Banjir.
Pernyataan Umum
Berupa penjelasan awal tentang latar belakang, keadaan umum, atas tema yang disampaikan.
Bisa juga berarti mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lainnya.
Deretan Penjelasan
Berupa rangkaian peristiwa/kejadian, baik itu disusun secara kronologis atau pun secara kausalitas.
Selain itu, deretan penjelasan dapat diartikan juga sebagai penggambaran rangkaian kejadian.
Selain itu, juga sebagai perincian atas kejadian yang relevan dengan identifikasi fenomena. Bagian ini dapat disusun dengan pola kausalitas ataupun kronologis.
Interpretasi atau Ulasan
Berupa penafsiran, pemaknaan, atau penyimpulan atas rangkaian kejadian yang dijelaskan sebelumnya.
Bisa juga interpretasi itu berarti komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadianyang dipaparkan sebelumnya.
Contoh:
Judul
Terjadinya Siang dan Malam
Pernyataan umum
Setiap hari kita mengalami perputaran waktu siang dan malam. Bumi mengalami masa terang dan gelap dalam waktu tertentu.
Manusia menjalankan aktivitas setiap hari pada waktu-waktu tersebut, mulai terbit hingga terbenamnya matahari.
Perputaran waktu tersebut bagi manusia adalah bagian dari perjalanan hidup di bumi.
Namun, banyak manusia yang tidak mau tahu tentang proses alami terjadinya perputaran waktu tersebut. Lalu, bagaimana sebenarnya peristiwa siang dan malam bisa terjadi?
Deretan penjelas
Pengertian Bumi adalah salah satu planet yang terdapat dalam tata surya.
Bumi melakukan dua perputaran sekaligus, yaitu berputar mengelilingi Matahari dan berputar pada porosnya.
Perputaran Bumi mengelilingi matahari dalam satu putaran memerlukan waktu 36514 hari atau kurang lebih satu tahun.
Berkaitan dengan Matahari, Bumi berputar pada porosnya dalam satu putaran memerlukan waktu sekitar 24 jam. Waktu tersebut juga disebut satu hari bagi manusia.
Hal inilah yang menyebabkan terjadinya waktu siang dan malam di Bumi.
Selama 24 jam waktu Bumi berputar mengitari porosnya, ada kalanya sebagian wajah Bumi berhadapan dengan matarahi. Pada saat itulah, bagian wajah bumi mengalami peristiwa siang.
Seiring dengan perputaran, wajah bumi yang semula berhadapan dengan Matahari, kemudian berbalik dan membelakangi Matahari sehingga sisi wajah Bumi tersebut tidak disinari Matahari.
Dengan demikian, bagian Bumi tersebut mengalami peristiwa malam hari.
Ada pula hal menarik pada perputaran Bumi tersebut. Manusia yang hidup di wilayah ekuator atau garis imajiner yang membelah bagian Utara dan Selatan Bumi mengalami panjang waktu siang dan malam hampir sama, yaitu rata-rata 12 jam.
Berbagai lokasi di Bumi pada umumnya disinari matahari selama 12 jam per hari.
Namun, di tempat-tempat tertentu, panjang siang dan malam pada waktu tertentu se sepanjang tahun berbeda.
Ada kalanya suatu tempat di bagian Utara atau Selatan garis ekuator mengalami waktu siang atau malam yang lebih panjang.
Interpretasi
Perbedaan panjang waktu siang dan malam ini juga disebabkan berputarnya Bumi terhadap matahari (revolusi).
Hal yang perlu kita ketahui adalah poros atau sumbu Bumi ternyata memiliki kemiringan 23,50 terhadap Matahari.
Kemiringan poros Bumi ini tidak hanya menyebabkan waktu siang dan malam yang lebih panjang di wilayah tertentu, tetapi juga berpengaruh pada terjadinya perubahan musim (panas, dingin, gugur, dan semi) di Bumi, terutama di wilayah yang berjauhan dengan garis ekuator.
Begitulah proses alamiah terjadinya siang dan malam yang selalu kita rasakan dan alami setiap hari.
Baca:
- Menyusun Ringkasan Isi Teks Eksplanasi dan Contohnya yang Tepat
- Menyusun Teks Eksplanasi dengan Langkah-Langkah yang Mudah
Menelaah Kebahasaan Teks Eksplanasi yang Tepat
Selain struktur, hal yang membedakan teks eksplanasi dengan jenis teks lain adalah kaidah kebahasaan.
Berdasarkan isi teks eksplanasi yang ditulis berdasarkan fakta, pilihan kata yang digunakan dalam teks eksplanasi tentu berbeda dengan jenis teks yang lain.
Adapun kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks eksplanasi meliputi beberapa hal berikut ini.
a. Menggunakan kata kerja tindakan atau aksi
Kata kerja aksi menyatakan suatu tindakan atau perbuatan untuk menunjukkan kejadian yang sedang berlangsung.
Kata kerja asli bertujuan menjelaskan suatu proses atau peristiwa tertentu yang didukung dengan fakta.
Contoh kata kerja aksi antara lain: membaca, mengolah, menyemburkan awan panas, memuntahkan lahar, dll.
b. Menggunakan kalimat pasif
Kalimat pasif digunakan untuk menjelaskan suatu hal yang dikenai pada subjek kalimat.
c. Menggunakan konjungsi yang menunjukkan waktu
Untuk menjelaskan suatu proses atau peristiwa yang kronologis, dalam teks eksplanasi digunakan konjungsi yang menunjukkan waktu.
Contoh: sesudah, sementara, sebelum, ketika, sehabis, setelah, sejak, selama, sampai, kemudian.
d. Menggunakan konjungsi sebab akibat
Konjungsi sebab akibat berfungsi menghubungkan klausa, kalimat, dan paragraf yang memiliki hubungan sebab akibat.
Contoh konjungsi sebab akibat antara lain : seba, sebab itu, karena, karena itu,disebabkan, dikarenakan, sehingga, akibatnya.
e. Menggunakan kata nomina umum dan abstrak
Teks eskplanasi biasa menggunakan kata nomina umum yang banyak diketahui oleh pembaca.
Kata tersebut juga bersfat abstrak atau tidak konkret. Contoh: kemerdekaan, pengendapan, pendalama, pembacaan, dll.
f. Menggunakan terminologi teknis atau istilah teknis
Terminologi teknis adalah kata atau gabungan kata yang digunakan dalam konteks tertentu.
Misalnya yang berkaitan dengan ilmu kimia, istilah kegempaan, istilah kegunungan, istilah matematika, dan sebagainya.
g. Menggunajakan majas
Majas digunakan untuk mempercantk susunan kalimat. Tujuan menggunakan majas adalah memperoleh efek tertentu agar tercipta sebuah kesan imajinatif bagi pembaca.
Namun, penggunaan majas dalam sebuah teks eksplanasi bersifat manasuka. Artinya. majas itu boleh ada boleh juga tidak ada.
Penggunaan bahasa dalam teks eksplanasi berjudul “Terjadinya Siang dan Malam”
1. Kata kerja Aksi
Manusia menjalankan aktivitasnya setiap hari, pada waktu-waktu tersebut, mulai terbit hingga terbenamnya matahari.
Bumi melakukan dua perputaran sekaligus, yaitu berputar mengelilingi matahari dan berputar pada posrosnya.
Bumi mengelilingi matahari dalam satu putaran memerlukan waktu 36514 hari atau kurang lebih satu tahun.
Berkaitan dengan matahari, bumi berputar pada porosnya dalam satu putaran memerlukan waktu sekitar 24 jam.
Selama 24 jam waktu bumi berputar mengitari porosnya, ada kalanya sebagian wajah bumi berhadapan dengan matahari.
Menggunakan konjungsi sebab akibat
Manusia menjalankan aktivitasnya setiap hari, pada waktu-waktu tersebut, mulai terbit hingga terbenamnya matahari.
Seiring dengan perputaran, wajah bumi yang semula berhadapan dengan Matahari, kemudian berbalik dan membelakangi Matahari sehingga sisi wajah Bumi tersebut tidak disinari Matahari.
Perbedaan panjang waktu siang dan malam ini juga disebabkan berputarnya Bumi terhadap matahari (revolusi).
Kemiringan poros Bumi ini tidak hanya menyebabkan waktu siang dan malam yang lebih panjang di wilayah tertentu, tetapi juga berpengaruh pada terjadinya perubahan musim.
Menggunakan istilah planet
Istilah yang digunakan dalam teks “Terjadinya Siang dan Samal” antara lain:
1. bumi
Pengertian bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya.
Bumi juga merupakan planet terbesar dari empat planet kebumian Tata Surya. Bumi terkadang disebut dengan dunia atau Planet Biru
2. matahari
Matahari atau Surya adalah bintang di pusat tata surya. Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet.
Diameternya sekitar 1.392.684 km, kira-kira 109 kali diameter Bumi, dan massanya mewakili kurang lebih 99,86 % massa total tata surya
3. poros: sumbu bumi
Poros bumi adalah garis yang bersifat khayal yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan tempat bumi berputar pada posisi yang tetap.
4. perputaran atau rotasi
Rotasi Bumi merujuk pada gerakan berputar planet Bumi pada sumbunya.
Bumi berputar ke arah timur, atau jika dilihat dari utara, melawan arah jarum jam.
Akibat pergerakan pada sumbunya, setiap daerah di Bumi mengalami siang dan malam, walaupun dengan panjang siang dan malam yang bisa berbeda-beda. Wikipedia
5. ekuator
Ekuator adalah garis imajiner yang membelah bagian utara dan selatan bumi.
Dalam geografi, garis khatulistiwa atau ekuator merupakan sebuah garis imajinasi yang digambar di tengah-tengah planet di antara dua kutub dan paralel terhadap poros rotasi planet.
Garis khatulistiwa ini membagi Bumi menjadi dua bagian belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Garis lintang ekuator adalah 0°.
6. siang
Siang memiliki beberapa pengertian. Dalam pengertian sempit, siang adalah waktu ketika jam berada pada posisi 12.00.
Dalam aktivitas sehari-hari, siang adalah waktu di antara pagi dan sore/petang.
7. malam
Malam adalah waktu setelah matahari terbenam hingga matahari terbit.
Malam juga dapat didefinisikan sebagai suatu masa di mana sebuah tempat sedang berada pada posisi yang tidak berhadapan dengan matahari, dan oleh karenanya menjadi gelap
8. revolusi
Revolusi bumi adalah perputaran bumi terhadap matahari. Setiap saat, bumi berevolusi atau berputar mengelilingi matahari.
Satu putaran memakan waktu 365 hari 9 menit 10 detik. … Dikutip dari Bumi yang Dinamis (2019), saat berevolusi, sumbu bumi miring 23,5 derajat terhadap garis tegak lurus pada ekliptika.
9. Musim
Musim adalah pembagian waktu dalam setahun yang ditentukan oleh adanya perubahan cuaca, ekologi, dan durasi penyinaran Matahari.
Penyebab terbentuknya musim adalah karena Bumi mengelilingi Matahari dan melakukan rotasi pada porosnya.
Kemiringan rotasi Bumi ini mencapai 23,5 derajat dari sumbu tegak lurusnya.
Demikianlah pembahasan mengenai menelaah struktur dan kebahasaan teks eksplanasi yang tepat. Semoga bermanfaat.