Menyajikan Gagasan dalam Bentuk Iklan dan Contohnya yang Tepat

Menyajikan Gagasan dalam Bentuk Iklan dan Contohnya yang Tepat

paket-wisatabromo.com- Menyajikan gagasan dalam bentuk iklan dan contohnya merupakan kompetensi dasar berkaitan dengan jenis teks iklan. Kompetensi ini tergolong aspek keterampilan. Tujuannya adalah agar kamu terampil menyajikan gagasan dalam bentuk iklan.

Menyajikan gagasan dalam bentuk iklan dan contohnya ini merupakan materi pelajaran bagi kamu kelas 8 SMP dan MTs. Namun, kamu-kamu semestinya sudah memahami materi lainnya berkaitan dengan jenis teks ini.

Misalnya, bisa mengidentifikasi, menyimpulkan teks iklan. kamu juga harus sudah bisa menelaah struktur dan kaidah kebahasaan teks iklan.

Menyajikan Gagasan dalam Bentuk Iklan dan Contohnya penting untuk kamu kuasai. Tentunya dengan banyak latihan, kamu akan bisa menulis teks iklan dengan baik.

Menyajikan Gagasan dalam Bentuk Iklan dan Contohnya yang Tepat

Pengertian

Sebelum menyajikan gagasan, baiklah kita pelajari lebih dahulu pengertian iklan. Iklan adalah karangan yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca dengan pendekatan psikologis sehingga pembaca tertarik dan berminat serta mau melakukan apa yang diinginkan oleh penulis. Dalam iklan diperlukan fakta sebagai penunjang

Pendapat lainapat dari  iklan adalah pesan yang menawarkan suatu barang atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media (Jiunkpe).

Media yang digunakan adalah media elektronik dan media cetak. Media elektronik misalnya  televisi dan internernet, sedangkan media cetak yaitu koran, majalah, dan tabloid.

Jadi, iklan adalah karangan yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca dengan pendekatan psikologis sehingga pembaca tertarik dan berminat serta mau melakukan apa yang diinginkan oleh penulis. Dalam iklan diperlukan fakta sebagai penunjang.

Sedangkan menurut KBBI, pengertian iklan adalah berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan.

Jenis kata “iklan” yang tergolong nomina atau kata benda adalah
pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa (seperti surat kabar dan majalah) atau di tempat umum.

Macam-Macam Iklan

Ada banyak sekali macam-macam iklan yang bisa kita lihat di berbagai media. Berikut ini dijelaskan jenis-jenis iklan berdasarkan isi, media, dan sifat iklan tersebut:

1. Jenis Iklan Berdasarkan Isi
a. Iklan Pemberitahuan (Pengumuman)

Jenis iklan ini bertujuan untuk menarik perhatian khalayak tertentu melalui sebuah informasi atau pemberitahuan. Contoh iklan pemberitahuan: Iklan berita duka cita, Iklan reuni alumni sekolah

b. Iklan Penawaran (Niaga)

Iklan jenis ini bertujuan untuk menawarkan barang atau jasa kepada khalayak ramai. Contoh iklan penawaran:

Iklan penawaran barang, misalnya tas, sepatu, smartphone, dan lain-lain.

Iklan penawaran jasa, misalnya jasa kurir, jasa cuci mobil, jasa pengobatan alternatif, dan lain-lain.

c. Iklan Layanan Masyarakat

Biasanya, iklan jenis ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pencerahan kepada masyarakat tentang suatu isu atau hal tertentu. Iklan layanan masyarakat dibuat oleh lembaga atau instansi pemerintah atau organisasi non-profit.

2. Jenis Iklan Berdasarkan Media yang Dipakai
a. Iklan Cetak

Jenis iklan ini dipasang pada media yang memakai teknik cetak, baik itu berupa laser, sablon, letterpress, dan lain-lain.

Contoh iklan cetak sering kita lihat di surat kabar, majalah, tabloid, poster, stiker, dan lain sebagainya.

b. Iklan Elektronik

Jenis iklan ini memanfaatkan media berbasis perangkat elektronik seperti radio, televisi, film, dan media digital interaktif (internet). Berikut adalah beberapa iklan elektronik tersebut:

1). Iklan radio: iklan radio hanya bisa didengarkan saja karena bentuknya hanya suara (audio). Contoh iklan radio adalah Ad-lib, Spot, dan Sponsor Program.

2). Iklan televisi: iklan televisi terdapat unsur suara, gambar, gerak, dan teks sehingga lebih menarik bagi audiens. Beberapa contoh iklan televisi adalah Live Action, Animation, Stop Action, Musik, Sponsor Program, Running Text, Backdrop, Credit Title, Ad-lib, Promo Ad, dan Superimposed.

3). Iklan film: iklan film dapat dilihat ketika kita melihat sebuah film/ cinema. Biasanya iklan tayang sebelum film dimulai dimana bentuk iklan adalah live action, dan endorsement.

4). Iklan media digital interaktif: iklan jenis ini tayang di berbagai media online yang banyak pengunjungnya. Beberapa jenis iklan di media digital diantaranya Banner & Button, Website, Sponsorship, Search Engine Marketing, Email Marketing, Classified Ads, Social Media Marketing, dan lain-lain.

5). Iklan luar ruang: jenis iklan ini adalah iklan elektronik yang berada di luar ruangan dan posisinya terlihat khalayak ramai. Beberapa contoh iklan luar ruang ini adalah iklan transit, mobile billboard, outdoor standard, display, dan lainnya.

3. Jenis Iklan Berdasarkan Tujuannya

Iklan berdasarkan tujuannya dapat dibagi menjadi dua, yaitu iklan komersial dan iklan non-komersial.

a. Iklan Komersial

Tujuan iklan komersial adalah untuk mencari keuntungan ekonomi, atau untuk meningkatkan penjualan. Jenis iklan komersial dapat dibagi tiga, yaitu:

1). Iklan konsumen: ditujukan pada konsumen akhir (end consumer) suatu produk.

2). Iklan Bisnis: ditujukan kepada pihak yang dapat mengolah atau menjual produk yang diiklankan kepada konsumen akhir.

3). Iklan Profesional: ditujukan bagi segmen tertentu, yaitu para profesional.

b. Iklan Non-Komersial

Jenis iklan non-komersial umumnya dibuat untuk tujuan memberikan informasi, ajakan, dan edukasi terhadap masyarakat. Iklan ini tidak untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, namun untuk keuntungan sosial bagi semua masyarakat.

Keuntungan yang didapat dari iklan tersebut adalah adanya pengetahuan, kesadaran, sikap, dan perubahan perilaku masyarakat terhadap isu yang diiklankan.

Contohnya iklan layanan masyarkat, seperti: kampanye Keluarga Berencana (KB), iklan pentingnya pendidikan, iklan bahaya rokok, iklan global warming, iklan bahaya demam berdarah, dan lain-lain.

Menyajikan gagasan

Banyak orang yang memiliki gagasan, pesan, dan ajakan. Namun, belum tentu gagasan tersebut dapat disajikan dengan baik dan benar.

Nah, salah satu cara menyajikan gagasan adalah melalui iklan. Dapat juga gagasan itu disajikan dalam bentuk slogan dan poster.

Melalui iklan, gagasan, pesan, dan ajakan dapat disajikan dengan efektif. Namun, tentunya kita harus mengetahui caranya agar dapat menyajikan gagasan tersebut dengan baik dan benar.

Sebagai bekal dalam menyajikan gagasan, kamu tentu sudah mampu mengidentifikasi, menyimpulkan dan menelaah pola penyajian , dan bahasa teks iklan.

Dengan bekal tersebut, kamu sudah memiliki gambaran yang jelas tentang iklan. sekarang, kamu belajar menyajikan gagasan dalam bentuk iklan. Secara mudahnya, sekarang kamu akan menulis iklan.

Sebelumnya, coba kamu ingat lebih dahulu hal-hal yang berkaitan dengan iklan berikut ini.

1. Tema

Tema yaitu pokok pembicaraan yang akan diiklankan. Misalnya perdagangan, pendidikan, kesehatan, dll.

2. Tujuan penulisan iklan

Kamu tentu sudah paham apa tujuan orang menulis iklan? Tentunya mengenalkan produk kepada masyarakat dan akhirnya masyarakat membeli barang atau menggunakan jasa yang ditawarkan.

Hanya satu tujuan kita menulis iklan, yaitu kita menjual produk atau jasa yang kita iklankan (Madjadikara). Iklan termasuk karangan persuasi yang sangat dominan untuk mempengaruhi orang lain.

Tujuan dari iklan adalah agar orang yang menyaksikan tertarik dan menggunakan produk yang kita iklankan.

Menurut Wikipedia iklan didefinisikan sebagai “promosi barang, jasa, perusahaan dan ide yang harus dibayar oleh sebuah sponsor. Pemasaran melihat iklan sebagai bagian dari strategi promosi secara keseluruhan. Komponen lainnya dari promosi termasuk publisitas, relasi publik, penjualan, dan promosi penjualan.

Secara umum, iklan memiliki tujuan sebagai berikut.

a. Memberikan informasi kepada khalayak mengenai suatu produk barang atau jasa, merek, perusahaan, lowongan kerja, kegiatan, ataupun suatu ide.

b. Mempengaruhi orang lain yang merupakan target market untuk menggunakan dan membeli produk atau jasa yang ditawarkan kepada mereka.

c. Membangun citra yang baik terhadap suatu produk, merek, dan perusahaan di mata masyarakat.

d. Untuk meningkatkan angka penjualan suatu produk, baik itu barang maupun jasa.

3. Butir-butir ide yang akan dituliskan dalam iklan

Misalnya:  nama barang atau jasa yang akan diiklankan, keunggulan barang atau jasa, cara menggunakan barang, cara perawatan, cara menyimpan barang, tempat membeli, nama produsen, dll.

4. Pilihan kata dan kalimat yang menarik dan persuasif

Biasanya pilihan kata dan kalimat yang menarik itu dapat menyentuh perasaan pembaca atau pendengarnya.

Kata-kata yang digunakan biasanya singkat, mudah diingat, dan mudah ditirukan. untk penggunaan kalimat yang menarik biasanya memanfaatkan majas untuk memperindah bahasa iklan.

Sedangkan kata dan pilihan kata yang persuasif itu bersifat mengajak pendengar atau pembacanya untuk membeli barang atau menggunakan jasa yang ditawarkan.

Sukses tidaknya sebuah kata dan kalimat dalam iklan ditandai dengan meningkatnya daya beli dan daya guna masyarakat terhadap barang dan jasa yang ditawarkan.

5. Gambar

Dalam iklan, biasanya disertai gambar atau foto produk atau jasa yang ditawarkan. Fungsi gambar dalam iklan tidak sama dengan dalam poster.

Fungsi gambar dan  iklan untuk memperjelas gagasan yang disajikan sehingga pembaca lebih jelas dan lebih paham mengenai barang atau jasa yang ditawarkan.

Sedangkan fungsi gambar pada poster adalah sebagai pengungkap ide atau gagasan bukan sebagai penjelas ide.

Baca: Menelaah Pola Penyajian dan Kaidah Kebahasaan Teks Iklan yang Tepat

Demikianlah pembahasan mengenai cara menyajikan gagasan dalam bentuk iklan dan contohnya yang tepat. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *