Menyajikan Gagasan Kreatif dalam Bentuk Teks Narasi yang Tepat

Menyajikan Gagasan Kreatif dalam Bentuk Teks Narasi yang Tepat

paket-wisatabromo.com – Salam jumpa lagi, apa kabar Kamu? Tentu sehat-sehat saja kan? Nah,  kamu akan aku ajak belajar menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk teks narasi yang tepat.

Menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk teks narasi yang tepat ini merupakan materi bahasa Indonesia yang tergolong ke dalam aspek keterampilan. Kamu tentu sudah tahu bahwa belajar bahasa Indonesia itu berarti belajar dua aspek, yaitu aspek pengetahuan dan aspek keterampilan.

Agar dapat menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk teks narasi yang tepat, kamu harus sudah belajar mengenai struktur dan kebahasaan teks narasi. materi ini sudah disajikan pada artikel sebelumnya. kamu boleh baca kembali.

Menyajikan Gagasan Kreatif dalam Bentuk Teks Narasi yang Tepat

Jika kamu akan menyajikan gagasan dalam bentuk teks narasi, maka kamu harus menulisnya dengan penuh keyakinan, asli dan berbeda dari teks narasi lainnya.

Hal ini bertujuan agar teks narasi yang kamu buat itu menjadi menarik perhatian pembacanya, sehingga pembaca tulisan kamu itu merasa memperoleh sesuatu yang berguna.

Untuk dapat menulis teks narasi yang asli dan benar-benar berbeda dari yang lainnya, maka kamu minimal mengetahui lebih dahulu langkah-langkah menulis teks narasi.

Berikut ini adalah langkah-langkah menulis teks narasi yang dapat kamu cermati sehingga kamu berhasil menulis teks narasi yang orisinal.

1. Menemukan ide atau gagasan

Ide atau gagasan adalah pokok permasalahan yang menjadi dasar atau bahan penulisan teks narasi.

Biasanya, ide itu muncul tidak jauh dari kita. Ide itu ada di sekitar kamu, misalnya tentang kesuksesan kamu, tentang kematian seseorang di lingkungan kamu, dll.

Kemudian, cobalah kamu ajukan pertanyaan-pertanyaan kecil dan sederhana terhadap ide-ide yang ada di sekitar kamu, misalnya kesuksesan apa, di bidang apa, siapa yang mengalami kesuksesan, kapan, dan mengapa sukses.

Selanjutnya, kamu bisa meneruskan ke pertanyaan-pertanyaan yang lebih rinci dan bertujuan mengembangkan ide kamu, misalnya bagaimana kesuksesan kamu itu bisa mengubah dunia. Bagaimana kamu bisa mempengaruhi orang lain di sekitar kamu?

Akhirnya, pertanyaan-pertanyaan itu akan menjadi bahan penulisan yang utama dalam teks narasi kamu.

2. Menciptakan Tokoh

Sekarang, kamu sudah mempunya ide dan beberapa peristiwa yang akan menjadi inti cerita dalam teks narasi kamu.

Berikutnya adalah kamu harus menciptakan tokoh. baik itu tokoh utama maupun tokoh pembantu.

Karena teks yang akan kamu sajikan adalah teks narasi, kamu bisa menciptakan tokoh beraneka ragam, bisa manusia, hewan, atau mahluk lainnya.

Tokoh yang kamu ciptakan harus jelas, apakah dia laki-laki, perempuan, tua, muda, anak-anak. Karakter tokohnya juga harus jelas. Apakah pemberani, penakut, pemarah, suka ngomel, pendiam, cantik, tampan, pintar, cerdas dan lain-lainnya.

3. Menentukan Latar

Latar adalah tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa-peristiwa dalam teks narasi.

Kamu harus menjelaskan dimana terjadinya peritiwa yang dialami tokoh itu. Waktu terjadinya peristiwa juga harus kamu naratifkan secara gamblang.

Kamu bisa menjelaskan dengan menjawab pertanyaan seperti ini “kapan peristiwa itu tejadi?”

Jawabannya bisa kamu gunakan dengan dua kemungkinan. Bisa kamu gunakan waktu yang tentu atau pasti dan waktu tak tentu atau tidak pasti, misalnya pukul 13.00 pada hari Minggu atau beberapa hari yang lampau.

Untuk contoh pertama menunjukkan adanya latar waktu yang pasti, yaitu pukul 13.00 pada hari Minggu. Sedangkan untuk  contoh yang kedua, tidak dapat dipastikan waktunya karena hanya di sebutkan beberapa hari yang lampau. Kata beberapa, itu bisa bermakna ganda atau bermacam-macam tafsiran.

4. Menciptakan Alur

Pada bagian ini, kamu harus menentukan peristiwa utama. Rancanglah agar kejadian utama itu dapat dipercaya. Gabungkan peristiwa-peristiwa lainnya ke dalam peristiwa utama.

Kamu juga dapat mengangkat peristiwa pribadi, seperti perjuangan meraih kesuksesan.

Dalam satu dan lain cara, kejadian ini akan mengisi ceritamu dengan perasaan dan rasa kemanusiaan.

Buatlah karakter tokoh-tokohnya agar mampu mengembangkan alur. Kamu masih ingat kan tahapan alur dalam teks narasi? Nah, saatnya kamu gunakan dalam menyajikan teks cerita narasi ini.

5. Mulai Menulis

Pada umumnya, teks narasi dimulai dengan kalimat ” pada suatu hari..” Nah, kalimat ini sudah terlalu sering muncul dalam memulai sebuah cerita.

Cobalah kamu gunakan kalimat lain yang membuat pembaca lebih tertarik untuk membaca. Kamu upayakan agar pembaca terhanyut pada saat membaca paragraf pertama tulisanmu.

Bagaimanakah kamu? sudah tahu langkah menulis teks narasi? gampang kan?Berikut ini adalah contoh tek narasi yang bisa kamu cermati.

Keluarga Cemara

Ara adalah nama panggilanku, nama panjangku adalah Cemara. bapak yang memberiku nama Cemara. Aku mempunyai seorang ibu yang sangat baik, dan Aku juga mempunyai kakak perempuan yang cantik dan baik. walaupun ia terkadang suka marah.

Aku bersyukur karena diberi keluarga yang harmonis dan serba kecukupan. Namun, kondisi menjadi berbalik ketika rekan kerja Bapak menghianati Bapak. seluruh aset perusahaan dan harta pribadi keluarga kami berhasil direbut olehnya.

Kondisi ini membuat aku dan keluarga harus pindah ke desa, di rumah peninggalan kakek. Rumahnya kecil, kalau hujan sering bocor, letaknya di tengah sawah. Hampir tidak ada yang bisa dibanggakan dari rumah peninggalan kakek itu. Bukan seorang

Bapak namanya kalau putus asa di tengah kondisi ini. Selain itu, Bapak selalu menghibur dan mengayomi kami di tengah kondisi kami yang sangat jauh berbeda dengan yang dulu.

Bapak selalu tersenyumdan mengatakan bahwa Bapak akan berusaha untuk mengembalikan kehidupan kami seperti dulu. Selain itu, Bapak selalu kelihatan tegar dan penuh semangat.

Bapak memulai lagi usahanya. Setiaphari, Bapak berangkat sangat pagi dan pulang larut malam.

Semua itu Bapak lakukan untuk menepati janji kepada kami untuk mengembalikan kehidupan kami seperti dulu. Hasil memang tidak akan menghianati usaha. Perlahan, Bapak mampu mengembalikan apa yang pernah hilang.

Berkat kegigihan dan ketekunan Bapak, akhirnya kami dapat memperoleh kehidupan yang lebih layak. Sebuah kehidupan yang pernah diberikan untuk keluarga kami, direbut oleh orang jahat, dan akhirnya kembali lagi kepada kami.

Baca: Jenis-Jenis Teks Narasi dan Contohnya yang Tepat

Demikianlah pembahasan mengenai menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk teks narasi yang tepat. Semoga bermanfaat bagi kamu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *