Panduan KBGI Kompetensi Bangunan Gedung Indonesia Th 2021 : Unduh

Panduan KBGI Kompetensi Bangunan Gedung Indonesia Th 2021 : Unduh

paket-wisatabromo.com- Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan Panduan KBGI Kompetensi Bangunan Gedung Indonesia Th 2021 yang dapat diunduh pada tautan di bawah ini.

Panduan KBGI Kompetensi Bangunan Gedung Indonesia Tahun 2021 : unduh ini diterbitkan dengan maksud memberi pedoman bagi pelaksanaan KBGI.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu fokus pembangunan pada Kabinet Indonesia Maju. Kualitas sumber daya manusia dapat ditingkatkan melalui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi secara terencana, terprogram, dan tersistem.

Sistem Pendidikan Tinggi diperkokoh dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, yang melandasi pengembangan kualitas lulusan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Mahasiswa tidak hanya dibekali pengetahuan dan keterampilan, melainkan juga dua unsur yang menyempurnakan kinerja di kehidupan masyarakat, yaitu hard skills dan soft skills, karena sinergi di antara keduanya sangat diperlukan.

Kehadiran pengembangan teknologi yang demikian cepat mendorong para lulusan untuk mampu beradaptasi dengan perubahan, bersemangat untuk belajar sepanjang hayat, dan memiliki kepedulian terhadap pembangunan yang berkelanjutan.

Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mendorong mahasiswa untuk tidak hanya unggul dalam akademik, namun juga menjadi individu yang kreatif, inovatif, berdaya saing tinggi, dan berkarakter.

Sehubungan dengan itu, Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) bertugas untuk menyiapkan kebijakan teknis, melaksanakan, memantau, mengevaluasi, dan melaporkan berbagai program di bidang pengembangan prestasi satuan pendidikan.

Salah satu program yang berkaitan dengan tugas tersebut adalah Kompetisi Jembatan Indonesia dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia atau disebut dengan KJI dan KBGI.

Panduan KBGI Kompetensi Bangunan Gedung Indonesia Th 2021 : Unduh

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak daerah dengan tingkat kerawanan kegempaan yang tinggi. Hal ini dapat diketahui dari berbagai kejadian gempa dalam beberapa dekade terakhir yang melanda beberapa daerah di Indonesia.

Pengaruh gempa pada umumnya sangat merugikan bagi manusia, selain menyebabkan kerugian materi dan kerusakan infrastruktur, gempa bumi dapat pula mengakibatkan jatuhnya korban jiwa manusia yang kadang tidak sedikit jumlahnya.

Kondisi yang demikian ini menuntut sistem struktur bangunan sipil yang dibangun di Indonesia harus mengikuti kaidah bangunan tahan gempa agar ketika gempa terjadi, struktur diharapkan tetap dapat bertahan berdiri dan tidak mengalami keruntuhan.

Di dalam standar desain bangunan telah digariskan bahwa ketika gempa (design) terjadi, bangunan diperbolehkan mengalami kerusakan, hanya saja harus dihindarkan terjadinya keruntuhan (collapse).

Dalam konteks bangunan hunian, pekerjaan desain harus mempertimbangkan beban gempa sesuai lokasi dimana bangunan tersebut dikonstruksi, selain mempertimbangkan kondisi tanah (geoteknik) di tempat tersebut.

Tujuan

Tujuan umum Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia XII ini adalah:

Mendorong dan menumbuh-kembangkan motivasi (minat) mahasiswa dalam bidang rancang-bangun bangunan gedung dengan memperhatikan unsur kreativitas di dalam desainnya, selain kehandalan di dalam menahan bencana gempa bumi serta untuk memperkenalkan penggunaan material baja canai dingin dan kayu sebagai komponen struktural khususnya untuk bangunan gedung.

Sedangkan tujuan khusus KBGI XII ini adalah untuk:

a). Menumbuhkan daya tarik mahasiswa untuk lebih mendalami rancang-bangun konstruksi bangunan gedung dengan lebih mengedepankan unsur kreativitas;

b). Mengamati, memahami dan mampu mengaplikasikan proses desain dan rekayasa (dalam wujud model) sebagai bentuk aplikasi dari ilmu dasar dan teknologi dalam rangka menghasilkan suatu perangkat dan sistem yang sangat dibutuhkan masyarakat;

c) Meningkatkan kepekaan mahasiswa dalam bidang pengembangan bidang teknologi bangunan gedung;

d) Membudayakan iklim kompetisi (pertandingan) yang sportif dan jujur di lingkungan Perguruan Tinggi; e) Mempelajari rekayasa bangunan gedung melalui tindakan realistik, pengalaman menganalisis masalah secara langsung (hands on experience);

f) Membuat model bangunan gedung yang diuji/dinilai dari segi kekuatan, kekakuan, keekonomian (kehematan) material, keindahan/estetika dan kemudahan pengerjaannya, unsur kreativitas di dalam rancang-bangun, selain secara fungsi harus memenuhi unsur-unsur bangunan hunian atau gedung bertingkat yang mempunyai kinerja yang baik, yaitu tahan terhadap bencana gempa bumi, selain juga beban angin pada kasus nyata; dan

g) Mengenali penggunaan material baja canai dingin dan kayu sebagai komponen struktur bangunan gedung, termasuk berbagai sistem sambungan yang dimungkinkan untuk diaplikasikan pada struktur baja canai dingin dan kayu.

Tema

 Tema dari Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) XII ini adalah:

“BANGUNAN GEDUNG MASA DEPAN YANG RAMAH LINGKUNGAN, BERKELANJUTAN, DAN TAHAN GEMPA”

Metode Pelaksanaan Kompetisi

Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) XII merupakan suatu kegiatan yang mencerminkan suatu pembangunan hunian atau gedung dalam skala yang lebih kecil.

Kompetisi ini terdiri dari Tahap Seleksi (Desain) dan Tahap Kompetisi (Rancang-Bangun) yang terdiri dari Tahap Presentasi, Tahap Persiapan, Tahap Konstruks di Tempat Konstruksi di lokasi Finalis masing-masing. Serta Tahap Pengujian Kinerja Seismik yang dilaksanakan di tempat penyelenggara kompetisi. Ketentuan Kompetisi adalah sebagai berikut:

a) Setiap Tim Peserta Kompetisi dari Perguruan Tinggi terdiri dari 2 (dua) orang Mahasiswa/i dan 1 (satu) orang Dosen Pembimbing. Untuk klasifikasi model bangunan gedung 8 lantai dari baja canai dingin; dan/atau 2 (dua) mahasiswa/i serta 1 (satu) orang Dosen Pembimbing untuk klasifikasi model bangunan gedung 8 lantai dari kayu.

b) Setiap Perguruan Tinggi dapat mengajukan lebih dari 1 (satu) Tim untuk masing-masing Klasifikasi Kompetisi Model Bangunan Gedung dari Baja Canai Dingin dan/atau Kayu.

c) Waktu untuk penyusunan Proposal sampai Tahap Seleksi ditetapkan sampai tanggal 26 juni 2021 (lihat butir 13.

Timeline dan Jadwal Kegiatan), dan dilaksanakan di tempat peserta atau Perguruan Tinggi asal peserta masing-masing.

d) Peserta yang lolos/terpilih pada Tahap Seleksi akan menjadi Finalis dan diharuskan untuk membuat model bangunan gedung berskala 1:50. Dari bangunan gedung bertingkat dengan ukuran sebenarnya (riil) untuk dapat maju (melanjutkan) ke tahap penilaian selanjutnya.

e) Finalis akan diundang oleh Panitia untuk mempresentasikan Proposal hasil desainnya secara Daring. Dan mengkonstruksi model bangunan gedung di lokasi Perguruan Tinggi Penyelenggara secara Luring.

Setiap Perguruan Tinggi diizinkan mengirimkan lebih dari 1 (satu) Tim untuk mengikuti seleksi Proposal KBGI XII tahun 2021. Untuk masing-masing Klasfikasi Kompetisi (Baja Canai Dingin dan/atau Kayu).

f) Penilaian Kompetisi didasarkan pada unsur-unsur:

Bangunan Gedung Masa Depan, Ramah Lingkungan, dan Berkelanjutan; Kreativitas dalam Rancang-Bangun; Kesesuaian Implementasi terhadap Desain; Kinerja Seismik; dan Metode Pelaksanaan Konstruksi.

Panduan KBGI Kompetensi Bangunan Gedung Indonesia Th 2021 : Unduh
Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) XII akan dilaksanakan pada tanggal 4 – 7 November 2021. Dengan lokasi yang ditetapkan nantinya sesuai dengan Protokol terkait dengan kondisi dan situasi terakhir Pandemi Covid-19 di Indonesia.

Bagi Peserta terseleksi/Finalis akan datang ke lokasi tempat perguruan tinggi. Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan kompetisi yang ketentuan dan besarannya akan ditetapkan oleh Panitia.

Peserta

Persyaratan Peserta Kompetisi adalah sebagai berikut:

a) Peserta adalah mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta di seluruh Indonesia. Dan yang secara resmi menjadi utusan Perguruan Tinggi pengirim.

b) Proposal Teknis yang disertai dengan Surat Pengantar dari Purek/Warek/Puket/Pudir Bidang Kemahasiswaan wajib diunggah secara Daring melalui laman https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/. Paling lambat tanggal 26 Juni 2021 jam 23.59 WIB, lengkap dengan Metode Desain dan Standar/Code yang digunakan dalam desain. Serta gambar hasil desain model bangunan gedungnya.

c) Peserta yang diundang untuk mengikuti Tahap Kompetisi (Rancang-Bangun) adalah Peserta/Tim yang lolos Tahap Seleksi (Desain) sebagai Finalis.

Ketentuan Tahap Kompetisi

a) Untuk semua Finalis akan disediakan masing-masing Tempat Penyimpanan (Storage Area) seluas 2,0 m. Tempat yang disediakan telah diberi batasan oleh Panitia. Untuk menyimpan komponen struktur dan asesories sebelum Tahap Konstruksi.

b) Untuk KBGI XII tahun 2021 ini, terkait dengan Protokol Pandemi Covid-19, Tahap Persiapan dilakukan oleh Finalis di lokasi atau perguruan tinggi masing-masing.

c) Tempat Persiapan ini digunakan oleh Finalis pada Tahap Persiapan untuk mengerjakan (pemotongan dan pelubangan/pengeboran) semua komponen-komponen struktur utama. Serta sambungan model bangunan gedung termasuk untuk merapikan dan menyesuaikan elemen-elemen sekunder bangunan lainnya. Serta asesoris yang telah disiapkan Finalis di lokasi atau perguruan tinggi masing-masing.

d) Peralatan untuk memotong dan melubangi/mengebor boleh digunakan oleh Finalis masing-masing mulai Tahap Persiapan hingga Tahap Konstruksi.

Pada Tahap Persiapan, alat pemotong dan pelubang elektrikal/pneumatik boleh digunakan oleh Finalis di lokasi atau perguruan tinggi masing-masing.

Sedangkan pada Tahap Konstruksi di lokasi perguruan tinggi tuan rumah penyelenggara atau di lokasi lain yang ditetapkan Panitia nantinya saat Final hanya diperbolehkan menggunakan alat potong dan bor manual. Sehingga diharapkan semua komponen bangunan sudah disiapkan dengan baik di perguruan tinggi masing-masing dimana saat Tahap Konstruksi diharapkan Finalis hanya akan merakit (tidak memotong dan melubangi komponen struktur lagi).

e). Semua anggota tim Finalis diharapkan bekerja dengan sangat hati-hati dan konsentrasi yang tinggi agar terhindar dari kecelakaan/bahaya kerja.

Dosen Pembimbing wajib mendampingi dan membimbing serta mengarahkan mahasiswa bimbingannya agar bisa menyelesaikan dengan baik dan terhindar dari kemungkinan cedera akibat kecelakaan/bahaya kerja.

Semua Finalis diharapkan bisa mengasah keterampilan. Dan berlatih dengan baik untuk melakukan pemotongan dan pengeboran di lokasi atau perguruan tinggi masing-masing. Dimulai dari saat pengumuman Finalis di website penyelenggara kompetisi. Dengan harapan agar Finalis menghasilkan komponen-komponen struktur yang presisi, akurat, baik dan rapi. Untuk memudahkan proses perakitan dalam Tahap Konstruksi (Final) nantinya.

f) Panitia tidak menetapkan secara khusus waktu untuk Tahap Persiapan. Finalis diminta untuk mempersiapkan sendiri di lokasi atau perguruan tinggi masing-masing.

g) Untuk penilaian, seluruh komponen dari bangunan hunian atau gedung selanjutnya akan ditimbang oleh Panitia untuk mengetahui berat totalnya, dan sesudahnya akan diberi label/segel yang menjadi tanda sebagai komponen yang boleh dipergunakan untuk mengkonstruksi bangunan gedung yang akan dikompetisikan.

Penimbangan juga dilakukan pada saat akhir konstruksi dimana model bangunan gedung dalam kondisi jadi.

h) Tempat Konstruksi (Site Plan) untuk Tahap Konstruksi seluas 3,0 m ×3,0 m, yang dilengkapi dengan Garis-garis Batas (Boundary Lines) akan disiapkan oleh Panitia di lokasi perguruan tinggi penyelenggara atau lokasi lain yang ditetapkan oleh Panitia nantinya, dan pada Tahap Konstruksi ini 2 (dua) orang mahasiswa/i wajib bekerja di dalamnya mulai dari awal sampai akhir tanpa menyentuh atau bahkan keluar dari Boundary Lines yang sudah dibuat (hanya Finalis yang di dalam).

Kegiatan ini yang akan dilaksanakan secara Luring dan diawasi serta dinilai oleh wasit, panitia dan dewan juri.

Dosen pembimbing diharapkan bisa mengarahkan dan mendampingi mahasiswa/i nya di luar Boundary Lines (tidak masuk bahkan membantu mengerjakan).

Komunikasi Finalis hanya boleh dilakukan dengan Dosen Pembimbing saja secara langsung tanpa media apapun.

i) Pada saat Tahap Konstruksi, Finalis hanya boleh menggunakan peralatan bantu manual (bukan alat-alat dengan tenaga listrik/elektrikal atau angin/pneumatik) untuk perakitan yang logis dan wajar sesuai dengan konstruksi yang dihadapi (baik model maupun prototipnya), namun yang tidak membahayakan agar anggota tim Finalis terhindar dari bahaya/kecelakaan.

j) Maksimum waktu (durasi) untuk pengkonstruksian bangunan dalam Tahap Konstruksi untuk setiap klasifikasi kompetisi adalah 3,0 jam (180 menit) baik untuk model bangunan gedung 8 lantai dari baja canai dingin maupun dari kayu.

Jika setelah 3,0 jam pekerjaan ereksi (pengkonstruksian) bangunan hunian belum juga selesai, maka Juri akan menghentikan tahap penyelesaian perakitannya.

Kegiatan pengkonstruksian ini akan dipantau, dinilai dan dievaluasi secara Luring oleh Dewan Juri. Kecepatan dan kesesuaian waktu konstruksi menjadi pertimbangan Dewan Juri.

k) Apabila model bangunan gedung belum selesai dikonstruksi setelah waktu yang ditetapkan habis, maka atas permintaan Finalis bisa dilakukan uji pembebanan sesuai dengan Peraturan Kompetisi, akan tetapi tetap harus mendapatkan evaluasi kelayakan terlebih dahulu dan persetujuan oleh Dewan Juri apakah diizinkan untuk dilakukan pengujian.

l) Peraturan selengkapnya dapat dilihat dalam Peraturan Kompetisi sebagaimana disampaikan di dalam Lampiran 1, 2, dan 3.

m) Peserta harus membaca dengan cermat Panduan Kompetisi ini agar memahami ketentuan- ketentuan yang ada/berlaku, dan tidak membuat kesalahan teknis, serta agar tidak dikenakan penalti dan/atau bahkan diskualifikasi oleh Dewan Juri.

Kriteria Seleksi

Kriteria seleksi/penilaian KBGI XII mencakup 2 (dua) Tahap, yaitu (1) Tahap Seleksi (Desain), dan (2) Tahap Kompetisi (Rancang-Bangun), yang terdiri dari Presentasi, Tahap Persiapan, Tahap Konstruksi, serta Tahap Pengujian Pembebanan.

Tahap Seleksi (Desain) dilakukan dengan dasar kriteria berikut:

a) Ketelitian dan dasar-dasar desain, standar/code yang dipergunakan;

b) Desain model miniatur bangunan gedung meliputi desain penampang komponen struktur dan sambungan;

c) Berat total dari model miniatur bangunan gedung;

d) Simpangan horizontal permanen/residual arah bentang pendek (terhadap sumbu lemah denah) yang terjadi di puncak model bangunan pada setiap fase frekuensi 1,5 Hz, 2,5 Hz, 3,5 Hz, 4,5 Hz, dan 5,5 Hz dengan amplitudo simpangan konstan ke depan sebesar 10 mm (+) dan ke belakang sebesar 10 mm (–) selama 60 detik melalui simulasi beban gempa menggunakan meja getar (shaking table);

e) Desain metode pelaksanaan konstruksi model miniatur bangunan gedung;

f) Rincian kegiatan dan rencana waktu (durasi) yang dibutuhkan untuk pelaksanaan konstruksi (ereksi); dan

g) Gambar Alur Kerja Perakitan (SOP), daftar komponen struktur model bangunan gedung dan jumlahnya, dan daftar peralatan/perlengkapan kerja, serta alat bantu pengkonstruksian.

Panduan KBGI Kompetensi Bangunan Gedung Indonesia Tahun 2021 selengkapnya (Unduh)

Baca:

Demikian informasi mengenai Panduan KBGI Kompetensi Bangunan Gedung Indonesia Tahun 2021. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *