Pembelajaran Berbasis Projek : Tujuan, Prinsip, dan Tahapannya yang Perlu Diketahui
paket-wisatabromo.com-Pembelajaran Berbasis Projek (Projec Based Learning) merupakan salah satu model pembelajaran yang dibangun di atas kegiatan dan tugas nyata yang memberikan tantangan bagi peserta didik, terkait dengan kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan secara berkelompok.
Model pembelajaran perlu dipahami guru agar dapat melaksanakan pembelajaran secara efektif dalam meningkatkan hasil pembelajaran.
Dalam penerapanya, model pembelajaran harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan siswa karena masing-masing model pembelajaran memiliki tujuan, prinsip, dan tekanan utama yang berbeda-beda.
Model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasinya pada tingkat operasional dikelas.
Model pembelajaran dapat diartikan pula sebagai pola yang digunakan untuk menyusun kurikulum, pengatur materi, dan pemberi petunjuk kepada guru di kelas.
Pengertian model pembelajaran adalah kerangka dalam suatu pembelajaran agar pembelajaran dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
Dalam penerapanya, model pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Untuk model yang tepat, maka perlu diperhatikan relevansinya dengan pencapaian tujuan pengajaran.
Pembelajaran Berbasis Projek
Tidak hanya sekadar meningkatkan kreativitas peserta didik, Pembelajaran Berbasis Projek juga menuntut peserta didik untuk mampu merancang perencanaan dengan baik, memecahkan masalah, membuat keputusan, melakukan investigasi serta memberi kesempatan mereka untuk lebih mandiri.
Dapat diartikan juga bahwa Pembelajaran Berbasis Projek merupakan kegiatan sebagai proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan sikap.
Dengan demikian, karakteristik model Project Based Learning, yaitu peserta didik dihadapkan pada permasalahan konkret, mencari solusi, dan mengerjakan projek dalam tim untuk mengatasi masalah tersebut.
Baca : Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMA Kurikulum Merdeka Unduh Di Sini
Penekanan Pembelajaran Berbasis Projek terletak pada segala aktivitas peserta didik untuk menghasilkan produk dengan menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk berdasarkan pengalaman nyata.
Produk yang dimaksudkan adalah hasil projek dalam bentuk desain, skema, karya tulis, karya seni, karya teknologi, dan karya-karya nyata lainnya.
Kegiatan Pembelajaran Berbasis Projek ini sangat relevan dengan tuntutan Kurikulum Merdeka. Salah satu bentuk Pembelajaran Berbasis Projek dalam Kurikulum Merdeka adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.
Projek dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.
Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Tujuan Pembelajaran Berbasis Projek
Pembelajaran Berbasis Projek merupakan model pembelajaran yang menggunakan projek sebagai langkah awal dalam mengintegrasikan pengetahuan dan juga keterampilan baru berdasarkan pengalaman nyata yang dialami peserta didik.
Di dalam Pembelajaran Berbasis Projek, peserta didik terlibat terlibat secara aktif dalam memecahkan masalah berbentuk suatu projek. Peserta didik akan aktif mengelola pembelajarannya dengan bekerja secara nyata untuk menghasilkan produk riil, baik secara individu maupun kelompok.
Berikut ini adalah beberapa tujuan Pembelajaran Berbasis Projek.
1. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pemecahan masalah projek.
2. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah projek.
3. Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah projek yang kompleks dengan hasil produk nyata.
4. Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber, bahan, atau alat untuk menyelesaikan tugas (projek).
5. Meningkatkan kolaborasi peserta didik, khususnya pada pembelajaran berbasis projek yang bersifat kelompok (kooperatif).
Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Projek
Prinsip-prinsip pembelajaran model ini adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang melibatkan pada tugas-tugas projek pada kehidupan nyata.
2. Tugas projek menekankan pada kegiatan penelitian berdasarkan topik yang telan ditentukan.
3. Topik atau tema yang dibelajarkan dapat dikembangkan dari satu Kompetensi Dasar, gabungan dari beberapa Kompetensi Dasar dalam satu mata pelajaran, atau gabungan beberapa Kompetensi Dasar antarmata pelajaran.
4. Penyelidikan atau eksperimen dilakukan secara otentik dan menghasilkan produk nyata yang telah dianalisis berdasarkan topik yang disusun dalam bentuk laporan atau hasil karya.
5. Pembelajaran dirancang dalam pertemuan tatap muka dan tugas mandiri dalam fasilitasi dan monitoring guru.
Tahapan Penerapan
Di dalam model pembelajaran ini, peserta didik diberikan tugas dengan mengembangkan tema atau topik dengan melakukan kegiatan projek yang realistik.
Selain itu, penerapan pembelajaran model ini mendorong tumbuhnya kreativitas, kemandirian, tanggung jawab, kepercayaan diri, serta keterampilan berpikir kritis dan analitis pada peserta didik.
Secara umum tahapan model pembelajaran ini terbagi dalam enam tahap sebagai berikut.
Tahap 1 : Penentuan projek
Guru bersama-sama dengan peserta didik menentukan tema atau topik projek, guru memberi kesempatan peserta didik untuk memilih projek akan dikerjakan secara individual atau kelompok.
Tahap 2 : Perancangan tahapan penyelesaian projek
Guru memfasilitasi peserta didik untuk merancang tahapan kegiatan penyelesaian projek beserta pengelolaannya.
Tahap 3 : Penyusunan jadwal pelaksanaan projek
Guru memberikan pendampingan kepada peserta didik untuk membuat jadwal semua kegiatan yang telah dirancangnya.
Tahap 4 : Penyelesaian projek dengan fasilitasi dan monitoring guru
Guru memfasilitasi dan memonitor peserta didik dalam melaksanakan rancangan produk yang telah dibuat.
Tahap 5 : Penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil projek
Guru memfasilitasi peserta didik untuk mempresentasikan dan mempubilkasikan hasil karyanya.
Tahap 6 : Evaluasi proses dan hasil projek.
Guru dan peserta didik pada akhir proses pembelajaran secara bersama-sama melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil tugas projek.
Pembelajaran model lainnya dapat dibaca dan diunduh pada tautan berikut ini.
1. Pembelajaran Discovery Learning- Unduh
Demikian informasi mengenai Pembelajaran Berbasis Projek, tujuan, prinsip-prinsip, dan langkah penerapannya. Semoga bermanfaat.