Pembetulan Kesalahan Bahasa dalam Paragraf Deskripsi dan Contohnya

Pembetulan Kesalahan Bahasa dalam Paragraf Deskripsi dan Contohnya

paket-wisatabromo.com- Kesalahan penulisan kadiah kebahasaan dalam sebuah jenis teks selalu saja terjadi. hal ini menunjukkan adanya kekurangpahaman dalam penggunaan bahasa. Oleh karena itu, dalam artikel kali ini akan dibahas mengenai Pembetulan Kaidah Bahasa dalam Paragraf Deskripsi dan Contohnya.

Artikel yang berjudul Pembetulan Kesalahan Bahasa dalam Paragraf Deskripsi dan Contohnya ini merupakan bahan atau materi buat belajar kamu yang duduk di kelas VII SMP dan MTs, atau siapa saja pemerhati bahasa Indonesia.

Pembetulan Kesalahan Bahasa dalam Paragraf Deskripsi dan Contohnya disusun dengan model salah-betul-jelas. Maksunya adalah pembahasan materi ini diawali dengan penyajian kesalahan lalu diikuti pembetulan, kemudian diberi penjelasannya.Model sajian artikel ini diharapkan dapat membantu kamu memahami kaidah bahasa dalam teks deskripsi.

Pembetulan Kesalahan Bahasa dalam Paragraf Deskripsi dan Contohnya

Perhatikan contoh paragraf deskripsi berikut ini!

Ruang sekolah kami terletak ditepi jalan raya, Suara bising akibat deru daripada kendaraan yang berlalu-lalang di jalan raya membuat kami yang sedang belajar sering terganggu. Kami khususnya yang duduk di bangku kelas VII tidak bisa memusatkan perhatian pada materi yang disajikan bapak/ibu guru. Maklum, kami belum terbiasa belajar di kelas ditengah suara bising yang memekakkan telinga itu.

Suasana bising itu tentu tidak banyak berpengaruh terhadap siswa lain yang kebetulan sedang mengikuti pelajaran olahraga. Mereka tampak asik bermain bola di lapangan sekolah. Sesekali terdengar teriakan kecil untuk mengoper bola. Ketika terjadi gol terdengar suara riuh merayakan kemenangan.

Apabila dicermati, di dalam dua paragraf deskripsi di atas terdapat kesalahan-kesalahan.  Beberapa kesalahan itu antara lain kesalahan: tanda baca, kata depan, dan kesalahan ejaan.

Berikut ini adalah kesalahan-kesalahan yang terdapat di dalam dua paragraf tersebut dan pembetulannya.

1. Kesalahan Tanda Baca

Ruang sekolah kami terletak ditepi jalan raya,

Kami khususnya yang duduk di bangku kelas VII tidak bisa memusatkan perhatian pada materi yang disajikan bapak/ibu guru.

Ketika terjadi gol terdengar suara riuh merayakan kemenangan.

Kesalahan:

Tanda koma (,) digunakan untuk mengakhiri kalimat berita pada kalimat pertama

Tanda koma tidak digunakan pada kalimat kedua dan ketiga.

Pembetulan

Di dalam PUEBI juga dijabarkan penggunaan tanda koma dan tanda titik. Tanda koma tidak digunakan untuk menandai akhir sebuah kalimat berita. Sedangkan tanda titik digunakan untuk mengakhiri kalimat berita.

Ketentuan penggunaan tanda koma antara lain:

1). Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi.
Misalnya:
Di daerah kami, misalnya, masih banyak bahan tambang yang belum diolah.
Semua siswa, baik laki-laki maupun perempuan, harus
mengikuti latihan paduan suara.
Soekarno, Presiden I RI, merupakan salah seorang pendiri Gerakan Nonblok.
Pejabat yang bertanggung jawab, sebagaimana dimaksud pada ayat (3), wajib menindaklanjuti laporan dalam
waktu paling lama tujuh hari.

2). Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya.
Misalnya:
Kalau diundang, saya akan datang.
Karena baik hati, dia mempunyai banyak teman.
Agar memiliki wawasan yang luas, kita harus banyak
membaca buku.

Pedoman penggunaan tanda koma nomor 1) digunakan sebagai dasar pembetulan kalimat “Kami khususnya yang duduk di bangku kelas VII tidak bisa memusatkan perhatian pada materi yang disajikan bapak/ibu guru.”

Sedangkan penggunaan tanda koma nomor 2) digunakan sebagai dasar pembetulan kalimat “Ketika terjadi gol terdengar suara riuh merayakan kemenangan.”

Jadi, pembetulan kalimat tersebut adalah

Ruang sekolah kami terletak di tepi jalan raya.

Kami, khususnya yang duduk di bangku kelas VII tidak bisa memusatkan perhatian pada materi yang disajikan bapak/ibu guru.

Ketika terjadi gol, terdengar suara riuh merayakan kemenangan.

2. Kesalahan Penggunaan Kata Depan

Ruang sekolah kami terletak “ditepi” jalan raya.

Suara bising akibat deru “daripada” kendaraan yang berlalu-lalang di Jalan Raya membuat kami yang sedang belajar sering terganggu.

Maklum, kami belum terbiasa belajar di kelas “ditengah” suara bising yang memekakkan telinga itu.

Kesalahan penggunaan kata depan pada kalimat di atas antara lain

a. Kata depan “di” ditulis serangkai pada kata “ditepi” dan “ditengah”

b. Kata depan “daripada” tidak tepat

Pembetulan:

Di dalam buku PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) dijelaskan bahwa kata depan harus ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya. Kata depan itu ditandai dengan melekatnya pada kata benda, dan kata keterangan yang menunjuk tempat.

Contoh:

Kata depan “di” yang melekat pada kata benda: di meja, di sekolah, di rumah, di toko, di halaman, di kantin, dll.

Kata depan “di” yang menunjuk tempat: di tepi, di tengah, di pingir, di atas, di bawah, di sudut, dll.

Sedangkan penggunaan kata depan “daripada” tidak tepat karena kalimat tersebut tidak bermakna membandingkan. Seperti diketahui bahwa kata “daripada” mempunyai makna membandingkan.

Menurut KBBI Online, kata depan “daripada” digunakan untuk menandai perbandingan: buku ini lebih bagus — buku itu

3. Kesalahan Ejaan

Mereka tampak “asik” bermain bola di lapangan sekolah.

Kesalahan:

Penulisan kata “asik” menurut KBBI Online tergolong kata tidak baku.

Pembetulan:

Penulisan yang baku adalah asyik.

Menurut KBBI Online, arti kata asyik antara lain

1). Dalam keadaan sibuk (melakukan sesuatu dengan gemarnya): mereka sedang — bekerja
2). sangat terikat hatinya; penuh perhatian: ia sedang — membaca buku detektif
3). senang: saya belum merasakan bagaimana –nya bermain golf
4). berahi; cinta kasih; sangat suka (gemar): putra mahkota itu teramat –nya kepada tuan putri.

Jadi, secara keseluruhan pembetulan kesalahan bahasa pada paragraf deskripsi tersebut sebagai berikut.

Ruang sekolah kami terletak di tepi jalan raya. Suara bising akibat deru kendaraan yang berlalu-lalang di jalan raya membuat kami yang sedang belajar sering terganggu. Kami, khususnya yang duduk di bangku kelas VII tidak bisa memusatkan perhatian pada materi yang disajikan bapak/ibu guru. Maklum, kami belum terbiasa belajar di kelas di tengah suara bising yang memekakkan telinga itu.

Suasana bising itu tentu tidak banyak berpengaruh terhadap siswa lain yang kebetulan sedang mengikuti pelajaran olahraga. Mereka tampak asik bermain bola di lapangan sekolah. Sesekali terdengar teriakan kecil untuk mengoper bola. Ketika terjadi gol, terdengar suara riuh merayakan kemenangan.

Baca: Menelaah Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi yang Tepat

Demikianlah pembahasan mengenai hal yang berkaitan dengan Pembetulan Kaidah Bahasa dalam Paragraf Deskripsi dan Contohnya. semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *