Pengertian Menulis Kreatif Naskah Drama yang Tepat Perlu Diketahui
paket-wisatabromo.com- Pengertian menulis kreatif naskah drama yang tepat perlu diketahui merupakan materi pelajaran bagi peserta didik SMP MTs kelas 8 semester 2.
Berdasarkan Kurikulum 2013, materi pengertian menulis kreatif naskah drama yang tepat perlu diketahui ini tergolong ke dalam aspek pengetahuan.
Aspek pengetahuan adalah aspek yang ada di dalam materi pembelajaran untuk menambah wawasan peserta didik di suatu bidang.
Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan.
Dari sisi pengetahuan bahasa, materi pengertian menulis kreatif naskah drama yang tepat perlu diketahui ini tergolong ke dalam aspek berbahasa yang reseptif.
Aspek berbahasa reseptif adalah kemampuan untuk memahami bahasa lisan tulis yang didengar atau dibaca.
Kemampuan ini bersifat sebagai input atau masukan. Contohnya yaitu saat anak mendengarkan dan mengikuti instruksi seperti “Ayo, kita pahami pengertian menulis kreatif naskah drama yang tepat!”
Peserta didik SMP MTs kelas 8 semester 2 diharapkan dapat menguasai materi ini.
Pada umumnya, penguasaan terhadap suatu materi itu ditandai dengan perolehan nilai minimal mencapai KKM.
Untuk membantu peserta didik SMP MTs kelas 8 semester 2 ini, pada kesempatan yang baik ini akan dibahas pengertian menulis kreatif naskah drama yang tepat perlu diketahui. Semoga bisa dimanfaatkan untuk bahan belajar, ya.
Pengertian Menulis Kreatif Naskah Drama yang Tepat Perlu Diketahui
Pengertian Menulis
Sepeti kita ketahui, menulis merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa.
Keempat aspek tersebut saling berhubungan satu dengan
yang lain.
Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian
menulis.
Tarigan (2008:22) menyatakan, bahwa menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang mengambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang
grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu.
Pendapat tersebut menunjukkan bahwa lambang-lambang grafik dalam tulisan yang harus menggambarkan suatu bahasa yang dipahami, sehingga maksud tulisan dapat disampaikan.
Alwasilah (2007:43) mengatakan, bahwa menulis adalah kemampuan, kemahiran, kepiawaian seseorang dalam menyampaikan gagasannya ke dalam sebuah wacana agar dapat diterima oleh pembaca yang heterogen baik secara intelektual yang sosial.
Menulis merupakan suatu proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan.
Dalam pengertian ini, menulis itu memiliki tiga aspek
utama.
Yang pertama, adanya tujuan atau maksud tertntu yang hendak dicapai.
Kedua, adanya gagasan atau sesuatu yang hendak dikomunikasikan.
Ketiga, adanya sistem pemindahan gagasan itu, yaitu berupa sistem bahasa.
Menurut Angelo (2000:5) menulis adalah suatu bentuk berpikir, tetapi justru berpikir bagi membaca tertentu dan bagi waktu tertentu.
Salah satu tugas terpenting sang penulis adalah menguasai prinsip-prinsip menulis dan berpikir, yang akan dapat menolongnya mencapai maksud dan tujuannya.
Yang paling penting di antara prinsip-prinsip yang dimaksudkan itu adalah penemuan, susunan, dan gaya.
Secara singkat belajar menulis adalah belajar berpikir dalam/dengan cara tertentu.
Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambing-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang gambaran grafik tersebut.
Selain itu, menulis merupakan suatu representasi bagian dari kesatuan-kesatuan ekspresi bahasa.
Hal ini merupakan perbedaan utama antara lukisan dan tulisan, antara melukis dan menulis.
Pada prinsipnya fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunitas yang tidak langsung.
Menulis sangat penting bagi dunia pendidikan karena memudahkan para pelajar berpikir.
Juga dapat menolong kita berfikir secara kritis. Juga dapat memudahkan kita merasakan dan menikmati hubungan
hubungan, memperdalam daya tanggap atau persepsi kita merasakakn dan menikmati hubungan-hubungan, memperdalam daya tanggap atau persepsi.
Dengan demikian, dapat simpulkan bahwa kegiatan menulis itu adalah kemmapuan atau kemahiran pada seseorang dalam menyampaikan gagasan ke dalam sebuah naskah atau wacana yang dapat diterima oleh pembaca.
Di dalam kegiatan menulis, menulis memeliki tiga aspek yang sangat penting di dalam kegiatan menulis.
Kegiatan menulis pun menulis merupakan suatu proses kreatif
memindahkan gagasan dalam lambang-lambang sebuah tulisan.
Tujuan Menulis
Menulis adalah suatu proses menyusun, mencatat, dan mengkomunikasikan makna dalam tataran ganda bersifat interaktif dan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan suatu sistem tanda konvesional yang dapat dilihat/dibaca.
Secara umum Tarigan (2008:24) menyatakan, bahwa tujuan
menulis sebagai berikut:
a. untuk meyakinkan atau mendesak, disebut wacana persuasif;
b. untuk memberitahukan atau mengajar, disebut wacana informatif.
c. untuk menghibur atau menyenangkan, disebut wacana literer;
d. untuk mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat atau berapi-api, disebut wacana ekspresif.
Tarigan, dkk (2000:22-25) telah merumuskan beberapa tujuan menulis:
1. Tujuan penugasan, sebenarnya tidak memilki tujuan karena orang yang menulis melakukan nya karena tugas yang diberikan
kepadanya.
2. Tujuan altruistik, penulis bertujuan untuk menyenangkan
pembaca, menghindarkan kedudukan pembaca, ingin menolong
pembaca memahami, menghargai perasaan dan penalaranya,
ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan lebih
menyenangkan dengan karyanya
3. Tujuan informasional penulis bertujuan memberi informasi atau keterangan kepada para pembaca
4. Tujuan pemecahan masalah penulis bertujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi
Pengertian Drama
Drama adalah salah satu jenis karya sastra yang mempunyai
kelebihan dibandingkan dengan karya sastra jenis lain.
Kelebihan tersebut yaitu unsur pementasan yang menungkapkan isi cerita secara langsung dan dipertontonkan di depan umum.
Meskipun demikian, ada juga naskah drama yang sifatnya hanya untuk dibaca atau sering disebut closed drama.
Haryawan (2006:2 ) mengatakan bahwa kata drama berasal dari kata Yunani, draomai yang berarti berbuat, berlaku, bertindak, bereaksi dan sebagainya.
Berdasarkan kenyataan ini, memang drama sebagai suatu pengertian lebih difokuskan kepada dimensi genre sastranya.
Hasanuddin (2000:7) menyatakan bahwa drama merupakan suatu genre sastra yang ditulis dalam bentuk dialog-dialog dengan tujuan untuk dipentaskan sebagai suatu seni pertunjukkan.
Moulton (2006: 2) berpendapat bahwa drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak, drama adalah menyaksikan kehidupan
manusia yang diekspresikan secara langsung.
Handayani (2004:18) drama adalah bentuk karangan yang berpijak pada cabang kesenian, yakni seni sastra dan seni pentas sehingga drama dibagi dua, yaitu drama dalam bentuk naskah tertulis dan drama yang dipentaskan
Pengertian Menulis Kreatif naskah Drama
Menulis keratif pada hakikatnya adalah menafsirkan kehidupan. Melalui karyanya penulis ingin mengkomunikasikan sesuatu kepada pembaca.
Karya kreatif merupakan interpretasi evaluatif yang dilakukan penulis terhadap kehidupan, yang kemudian direfleksikan melalui medium bahasa pilihan masing-masing.
Jadi, sumber penciptaan karya kreatif tidak lain adalah kehidupan kita dalam keseluruhannya.
Gie (2000:88) menjelaskan bahwa menulis kreatif pada hakikatnya adalah menafsirkan kehidupan.
Melalui karyanya penulis ingin mengkomunikasikan sesuatu kepada pembaca.
Karya kreatif merupakan interpretasi evaluatif yang dilakukan penulis terhadap kehidupan, yang kemudian direfleksikan melalui
medium bahasa pilihan masing-masing.
Sumber penciptaan karya kreatif tidak lain adalah kehidupan kita dalam keseluruhannya.
Trianto (2002:2) menyebutkan bahwa tulisan kreatif merupakan
tulisanyang bersifat apresiatif dan ekspresif.
Apresiatif maksudnya melalui kegiatan menulis kreatif orang dapat mengenali, menyenangi, menikmati.
Selain itu, mungkin menciptakan kembali secara kritis berbagai hal yang dijumpai dalam naskah-naskah kreatif karya orang lain dengan caranya sendiri dan memanfaatkanberbagai hal tersebut ke dalam kehidupan nyata.
Ekspresif dalam arti bahwa kita dimungkinkan mengekspresikan atau mengungkapkan berbagai pengalaman atau berbagai hal yang menggejala dalam diri kita, untuk dikomunikasikan kepada orang lain melalui tulisan kreatif sebagai sesuatu yang bermakna.
Salah satu naskah yangbersifat kreatif adalah naskah drama. Menulis keratif padahakikatnya adalah menafsirkan kehidupan.
Melalui karyanya penulis ingin mengkomunikasikan sesuatu kepada pembaca.
Karya kreatif merupakan interpretasi evaluatif yang dilakukan penulis terhadap kehidupan, yang kemudian direfleksikan melalui medium bahasa pilihan masing-masing.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menulis naskah drama adalah kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan secara ekspresi dan apresiatif melalui naskah drama.
Ekspresif dalam arti bahwa kita mengekspresikan atau mengungkapkan berbagai pengalaman atau berbagai hal gejala dalam diri kita.
Untuk dikomunikasikan kepada orang lain malalui tulisan kreatif sebagai sesuatu yang bermakna. Salah satu naskah yang bersifat kreatif adalah naskah drama.
Baca:
- Jenis-Jenis Drama : Tragedi Komedi dan Sandiwara yang Perlu Diketahui
- Unsur-Unsur Intrinsik Naskah Drama yang Perlu Diperhatikan
Demikian penyajian khusus mengenai pengertian menulis kreatif naskah drama yang tepat. Semoga bermanfaat.