Perbedaan antara Teks Laporan Percobaan dengan Laporan Observasi
paket-wisatabromo.com – Perbedaan antara teks laporan percobaan dengan laporan obervasi wajib dipahami oleh peserta didik kelas 9 dan kelas 7 SMP dan MTs.
Materi ini sekilas hampir sama maksudnya. Namun, jika dicermati dengan saksama, sebenarnya kedua jenis teks tersebut adalah benar-benar berbeda.
Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai perbedaan kedua jenis teks tesebut.
Perbedaan antara Teks Laporan Percobaan dengan Laporan Obervasi
Teks laporan percobaan adalah teks yang berisi laporan hasil percobaan dari suatu objek tertentu .
Sedangkan, teks laporan observasi atau pengamatan yaitu teks yang berisi hasil pengamatan dari suatu objek tertentu.
Perbedaan kedua jenis teks tersebut dapat ditinjau dari segi tujuan, Objek, Sifat, struktur, dan kebahasaannya.
1.Perbedaan dari Segi Tujuan
Tujuan teks laporan hasil percobaan adalah untuk memberikan informasi serangkaian proses penelitian atau percobaan dengan metodologi sampai mendapat hasil atau temuan yang ingin dicapai.
Tujuan teks laporan Observasi adalah menjelaskan objek yang diamati dari sudut pandang ilmu.
Selain itu, bisa juga bertujuan memberikan informasi tentang suatu objek atau situasi, setelah diadakannya investigasi/ penelitian secara sistematis.
2. Perbedaan dari Segi Objek
Objek Laporan Percobaan
Objeknya mengalami perubahan bentuk setelah dilakukan percobaan. Secara umum, objek laporan percobaan adalah berupa benda-benda.
Objek Laporan Observasi
Objek yang diobservasi bersifat tetap. Hal ini bisa tentang keadaan alam, keadaan lingkungan, hewan, tumbuhan, sosial, sebuah peristiwa, kesenian dan kebudayaan.
3. Perbedaan dari Segi Sifat
Sifat Teks Laporan Percobaan
a. Bersifa Penemuan
Sifat Teks laporan percobaan adalah penemuan, artinya data yang diperoleh dari percobaan adalah hal yang baru atau belum pernah ditemukan sebelumnya.
b. Bersifat Pembuktian
Sifat lainnya, teks laporan percobaan adalah pembuktian, dimana percobaan yang dilakukan berusaha untuk mengungkap atau membuktikan keraguan atas suatu hal.
c. Bersifat Pengembangan.
Teks laporan percobaan juga dapat memperluas atau memperdalam pengetahuan yang telah ada, sehingga bersifat pengembangan.
Sifat Teks Laporan Observasi
Teks laporan hasil observasi memiliki 3 sifat, diantaranya adalah bersifat informatif, komunikatif, dan juga objektif.
a. Bersifat Informatif
Artinya memberikan informasi yang berguna mengenai objek yang diamati kepada pembaca.
b. Bersifat Komunikatif
Artinya teks tersebut menggunakan bahasa yang seolah-olah membuat kita sedang berkomunikasi dengan teks tersebut, tujuannya adalah agar isi laporan dalam teks lebih mudah dimengerti.
c. Bersifat Objektif
Berarti teks laporan tersebut harus faktual dan berpatokan pada informasi yang sah tentang apa yang benar-benar terjadi.
4. Perbedaan dari Segi Struktur
Struktur Teks Laporan Percobaan
Judul
Menyebutkan secara lengkap obyek penelitian dengan metode atau teori yang dipakai.
Pendahuluan
Berisi latar belakang percobaan dan pengertian-pengertian dari obyek atau subyek yang dibahas. Selian itu, berisi tujuan melakukan percobaan.
Tinjauan pustaka
Menyebutkan rujukan, referensi, atau teori apa saja yang dipakai dalam percobaan.
Metode
Menerangkan langkah atau metode apa yang digunakan dalam percobaan.
Laporan dan pembahasannya
Merinci hasil percobaan dan memberi informasi soal data yang diperoleh selama percobaan.
Kemudian, menganalisis data tersebut berdasarkan teori yang berkaitan.
Kesimpulan dan saran
Mengambil simpulan hasil percobaan, serta memberi saran pada pembaca bila dalam percobaan masih ada kekurangan dan dapat diperbaiki dalam percobaan lainnya.
Daftar pustaka
Menyebutkan buku atau sumber yang dipakai dalam dalam melaksanakan percobaan.
Lampiran
Berisi bukti proses dan hasil percobaan.
Struktur Teks Laporan Observasi
Struktur teks laporan hasil observasi mencakup pernyataan umum, deskripsi bagian, deskripsi manfaat.
Pernyataan Umum
Menjelaskan objek yang diobservasi, baik itu tentang karakteristik, keberadaan, kebiasaan, pengelompokan, dan berbagai aspek lainnya.
Bisa juga menginformasikan pengertian, Batasan, atau pengelompokkan objek yang dibahas.
Deskripsi Bagian
Deskripsi tiap bagian, yaitu menjelaskan aspek-aspek tertentu dari objek yang diobservasi.
Dapat juga menginformasikan beberapa hal berkenaan dengan objek yang dilaporkan.
Misalnya: ciri-ciri fisik atau keadaan, perilaku, rincianakibat, jumlah, tempat, waktu, jenis, fungsi, manfaat, dll.
Urutan penyampaian pada bagian ini dimulai dari hal yang paling penting hingga ke bagian yang kurang penting.
Deskripsi manfaat
Deskripsi manfaat yaitu menjelaskan kegunaan dari paparan tema yang dinyatakan sebelumnya.
Bisa juga menjelaskan manfaat atau dampak dari objek yang dilaporkan. Mungkin juga, bagian ini memaparkan sejumlah konsekuensi.
Baca: Struktur Teks Laporan Hasil Percobaan dan Contoh Analisisnya yang Tepat
5. Perbedaan dari Segi Bahasa
Bahasa Laporan Percobaan
a. Banyak menggunakan istilah ilmiah.
b. Banyak menggunakan kata kerja tindakan yang menyatakan langkah-langkah kegiatan (metode penelitian).
c. Menggambarkan tanaman, benda-benda atau hewan, lingkungan tertentu.
d. Menggunakan kata-kata yang menyatakan pendefinisan, yang ditandai oleh penggunaan kata merupakan, adalah, yaitu, yakni, dan disebut.
e. Menggunakan konjungsi penyebaban untuk menjelaskan suatu alasan, yang ditandai oleh penggunaan konjungsi: karena, sebab, sebab itu, oleh karena itu, selanjutnya, dan lalu.
g. Menggunakan kata-kata yang bermakna perincian, seperti: selain itu, petama, kedua, ketiga, mula-mula, lalu, kemudian, selanjutnya,setelah itu, dll.
h. Menggunakan gaya formal. Penggunaan kata ganti saya, kami, dan penulis digunakan di dalam jenis teks ini.
i. Menggunakan gambar-gambar grafis, seperti tabel, grafik, bagan, diagram, dan sejenisnya.
j. Menggunakan Sinonim dan Antonim
Umumnya pada teks laporan percobaan terdapat kata yang bersinonim dan kata yang berantonim. Sinonim merupakan persamaan makna kata, sedangkan antonim merupakan lawan makna kata. Pada teks laporan percobaan, sinonim dan antonim biasanya terdapat pada bagian langkah-langkan percobaan.
k. Menggunakan Kata Bilangan
Kata bilangan pada teks laporan percobaan menunjukan jumlah bahan yang digunakan dalam percobaan. Misalnya: 2 ons, 5 batang, ¼ kg, dll.
l. Menggunakan Kalimat Perintah
Contoh kalimat perintah pada teks laporan percobaan diantaranya adalah siapkan, aduklah, hindari, tambahkan, tuangkan, sebaiknya, campurkan, dan lain sebagainya.
m. Menggunakan Kata Hubung
Selain menggunakan kata perintah, teks laporan percobaan juga menggunakan kata hubung. Contoh kata hubung dalam teks laporan percobaan diantaranya adalah dan, tetapi, apabila, saat, jika, sehingga, meskipun, dan lainnya.
Bahasa Laporan Observasi
a. Penggunaan kata yang menggambarkan sekelompok benda, orang, peristiwa alam, atau kehidupan sosial yang bersifat umum
b. Penggunaan kata kerja material atau kata kerja menunjukkan tindakan suatu benda, binatang, manusia, atau peristiwa.
c. Penggunaan kata kopula atau definisi, seperti: yakni, adalah, merupakan, dan yaitu yang digunakan untuk menjelaskan pengertian atau konsep.
d. Penggunaan kata deskriptif yang bersifat faktual, bukan hasil imajinasi. Kata-kata tersebut pada umumnya berupa kata sifat, seperti: dahsyat, cepat, biru, galak, dll.
e. Penggunaan kata yang bermakna denotatif. Misalnya: Tsunami, Laut, bunga melati, gempa bumi, banjir, dll. Semua contoh kata-kata tersebut mengacu pada makna yang sebenarnya.
Demikianlah pembahasan mengenai perbedaan antara teks laporan percobaan dengan laporan observasi. Semoga bermanfaat.