Puisi Tentang Sumpah Pemuda Alternatif Bacaan Pada Peringatan Sumpah Pemuda 2022

Puisi Tentang Sumpah Pemuda Alternatif Bacaan Pada Peringatan Sumpah Pemuda 2022

paket-wisatabromo.com-Bulan Oktober adalah bulan Sumpah Pemuda. Pada bulan Oktober dalam setiap tahun selalu diperingati hari Sumpah Pemuda. Untuk menyemarakkan peringatan sumpah Pemuda berikut ini disajikan Puisi Tentang Sumpah Pemuda.

Puisi Tentang Sumpah Pemuda ini dapat kalian manfaatkan setiap kali ada kegiatan Peringatan Sumpah Pemuda. Pemanfaatan dari puisi tersebut dapat digunakan untuk lomba baca puisi. Bisa juga digunakan untuk pembacaan puisi pada saat seremonial peringatan Sumpah Pembuda.

Sebelum disajikan Puisi Tentang Sumpah Pemuda, baiklah disajikan lebih dahulu teks Sumpah Pemuda.

Teks Asli

SOEMPAH PEMUDA

Pertama: KAMI POETRA POETRI INDONESIA

MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH INDONESIA

Kedua: KAMI POETRA POETRI INDONESIA

MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA

Ketiga: KAMI POETRA POETRI INDONESIA

MENJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA

Teks Perubahan dengan Penyesuaian Ejaan

1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Perlu diingat lagi bahwa di dalam teks Sumpah Pemuda tersebut terdapat tiga gagasan yang tertuang di dalamnya. Ketiga gagasan tersebut adalah pengakuan tumpah darah, bangsa, dan bahasa Indonesia.

Jadi, apabila akan membaca puisi tentang Sumpah Pemuda, kalian bisa memilih puisi yang berkatian dengan ketida gagasan yang tertuang di dalam teks Sumpah Pemuda.

Berikut ini disajikan beberapa alternatif Puisi Tentang Sumpah Pemuda

1. PEMUDA BERSATULAH MEMBANGUN INDONESIA

Wahai pemuda …

Semangat berjuang dalam dekapan sumpah pemuda

Mencintai dengan sepenuhnya tanah air Indonesia

Menjaga keutuhan bangsa dengan sebaik-baiknya penjagaan

Jadilah pemuda yang siap siaga dalam menlenyapkan kejahatan

 

Pemuda adalah tonggak berdirinya suatu bangsa

Jangan kau biarkan tanah air bercerai berai

Amankan dari serangan orang yang bertopeng belang

Terus terawasi hingga dari kejauhan ujung negeri

 

Bentang terus kekuatan sayap-sayap panjimu

Jagalah persatuan dan kesatuan yang menjadi kekuatan

Saling menguatkan dalam proses penegakan seutuhnya

Pemuda hebat rela membela kebenaran yang berlandaskan kedaulatan

Tanpamu bangsa ini akan perlahan runtuh nyaris rubuh

 

Pemudanya tak lagi kokoh dalam menguatkan

Pemberontakan seakan siap melenyapkan kekuasaan

Musuh-musuh bergandengan menjadi satu siap menyerbu

 

Wahai pemuda …

Bersatuan dalam dekapan cinta tanah iar sesungguhnya

Bumi pertiwi yang telah berpenghuni nyaman

Tak rela jika harus terjadi lagi penindasan

Teruslah membela dalam hal kebenaran nyata

Baca:

2. PERSATUAN YANG SEUTUHNYA

Kami putra dan putri Indonesia tombak besar negara

Anak panah runcing yang siap menembus tepat sasaran

Jiwa bergejolak membangkitkan persatuan ciptakan peradapan

Bersatu dalam pemuda kokoh sang pembela

Kami pemuda hebat bukan hanya pintar bicara debat

Kami pemuda tangguh bukan perakit bom untuk meruntuh

Kami pemuda cerdas bukan yang selalu berpikir cemas dan malas

Kami pemuda pemberani bukan yang selalu bertindak karena dibeli

Tapi kami adalah pemuda yang sesungguhnya mencintai tanah air

Pemuda  yang seperti lampu selalu menerangi kegelapan

Pemuda yang teduh memberikan perlindungan terhadap rekyatnya

Pemuda yang sopan sehingga segala mudah terlewatkan

Kami putra dan putri Indonesia bukan pemuda perusak

Apalagi mengacaukan permasalahan negeri sampai mengotori

Sungguh tiada bakti yang sesungguhnya lagi

Semua hanya teringkari dengan janji  yang diucapkan

Akan kami guncangkan dunia dengan kekuatan yang sesungguhnya

Agar terkalahkan dengan suara bom atom yang  terbahaya

Simpan rapat dalam perjanjian pemuda Indonesia

Dan kuatkan tulang putihku untuk maju

Sampai Indonesia menyeru berderai darah

Baca: Puisi-Puisi tentang Ki Hajar Dewantara dan Pendidikan

3. PERSATUAN YANG SEUTUHNYA

Kami putra dan putri Indonesia tombak besar negara

Anak panah runcing yang siap menembus tepat sasaran

Jiwa bergejolak membangkitkan persatuan ciptakan peradapan

Bersatu dalam pemuda kokoh sang pembela

Kami pemuda hebat bukan hanya pintar bicara debat

Kami pemuda tangguh bukan perakit bom untuk meruntuh

Kami pemuda cerdas bukan yang selalu berpikir cemas dan malas

Kami pemuda pemberani bukan yang selalu bertindak karena dibeli

Tapi kami adalah pemuda yang sesungguhnya mencintai tanah air

Pemuda  yang seperti lampu selalu menerangi kegelapan

Pemuda yang teduh memberikan perlindungan terhadap rekyatnya

Pemuda yang sopan sehingga segala mudah terlewatkan

Kami putra dan putri Indonesia bukan pemuda perusak

Apalagi mengacaukan permasalahan negeri sampai mengotori

Sungguh tiada bakti yang sesungguhnya lagi

Semua hanya teringkari dengan janji  yang diucapkan

Akan kami guncangkan dunia dengan kekuatan yang sesungguhnya

Agar terkalahkan dengan suara bom atom yang  terbahaya

Simpan rapat dalam perjanjian pemuda Indonesia

Dan kuatkan tulang putihku untuk maju

Sampai Indonesia menyeru berderai darah

4. DARAH PERJUANGAN

Oleh:Ferry Riawan

Tertindas di dalam kejam negara

Tanah airku

Republik Indonesia

Dicaci maki oleh bangsa penjajah

Indonesia tak berdarah dusta

Bermanis di wajah

Di belakang menyiksa jiwa

Darah perjuangan

Untuk manusia berparas kejam

Semena-mena merusak negara

Darah perjuanagan

Dilupakan dan dihempas oleh para pemuda

Pejuang Indonesia bersemangat

Maju terus hingga titik darah penghabisan

5. IBUKU MALANG

Oleh:Wahyuni Sii  Yhunyun

Darah tak lagi merah

Tulang tak lagi putih

Kini kau terluka ibu

Wajahmu di lumuri duka

Bahasamu mengaung tanpa makna

Kau sakit Ibu

Senyumu tak semanis dulu

Hanya lukis kesedihan yang ada di sana

Dan

Ujung badikku tak mampu mengukir bahagia untuk masa depanmu

Dan

Losariku tak sanggup meniupkan angin kesejukakan untuk tidur  panjangmu

Kau benar_benar dirundung sedih

Dan

Ibuku malang

Dan ternyata

Aku yang memberi racun pada gelas anggur kesayanganmu

Hingga kematian semakin dekat menjemputmu

6. MENULARKAN BAHASA

Oleh:Sandza

Di sela deru hingar klakson saling berlarian

Kulihat sebulir bening rintik di pelupuk Pertiwi

Menyaksikan alunan nada-nada bahasa kita digadaikan

Ditukar dengan rangkaian aksara penghujung “s”

Cis… Cis… Cis…

Kosakata itu yang kerap menggedor daun telinga

Padahal,hamparan rambut dan biji mata mereka peka

Sama denganku yang mempersembahkan tangis pertama di pangkuanmu, Pertiwi

Ah, Pertiwi…

Akan kuseka genang kesedihan yang meluap di kolam kalbumu

Dengan menularkan diksi-diksi dalam seperangkat cerita tentang pahlawan negeri

Kepada raut-raut paras polos calon pengabdimu

Walau lidah mereka lebih lentur mengurai “no” daripada tidak

7. ADAKAH MEREKA BANGGA PADAKU?

Oleh:Dedy Yanwar Efendi

Hari ini latah kubahagia

Bersorak ramai mendendang nada

Memperingati sumpah pemuda

Yang kutahu mereka adalah pahlawan

Berjasa bagi negeri,memerdekakan ibu pertiwi

Terhenyak kudengar seruan-seruan pengeras suara

Orang-orang itu mengajak pemuda meneruskan perjuangan

Terbesit olehku,andai mereka masih hidup sampai hari ini

Akankah mereka bangga kepadaku?

Para pahlawan bermandikan darah di medan perang

Akupun meneruskan perjuangan

Berdara-darah di medan tawuran

Para pahlawan berorasi menggetarkan tanah lapang

Akupun meneruskan perjuangan

Berteriak lantang dan berjoget di panggung hiburan

Adakah mereka bangga padaku?

Para pahlawan berurai air mata dalam keharuan

Akupun meneruskan perjuangan

Tersedu-sedu di depan adegan roman picisan

Para pahlawan berjanji setia terhadap bangsa

Akupun meneruskan perjuangan

Bersumpah setia kepada orang yang beruang

Adakah mereka bangga kepadaku?

Para pahlawan mati-matian mempertahankan kedaulatan

Akupun meneruskan perjuangan

Kugadaikan kekayaan bumi kepada negara adidaya

Pada pahlawan hidup sederhana dan bersahaja

Akupun meneruskan perjuangan

Hidup bersahaja dengan puluhan mobil sport berjejer di garasi

Adakah mereka bangga kepadaku?

Para pahlawan mencurahkan semua hidupnya untuk rakyat

Akupun meneruskan perjuangan

Kukuras semua harta rakyat untuk memperkaya diri

Para pahlawan dengan keras memperoleh pendidikan untuk kemajuan jaman

Akupun meneruskan perjuangan

Aku beli ijazah pendidikan tinggi untuk kupajang dalam titel namaku

Adakah merek abangga kepadaku?

8. SUMPAH PARA BOCAH

Oleh:Dedy Yanwar Elfani

Bukanlah kata-kata hampa yang terlontar

Bukan pula kalimat kosong tanpa nalar

Mereka telah mengikatkan jiwa-jiwa dengan penuh sadar

Satukan perbedaaan dalam keteguhan ikrar

Mereka tahu, sumpah bukanlah mainan

Sumpah adalah janji suci di haribaqan Tuhan

Namun para pemimpin itu kamu lihatlah

Permainkan sumpah tak ubahnya seperti bocah

Para pemuda bersumpah dengan tiga janji

Dengan segenap darah juang mereka tepati

Kini ratusan janji diobral dalam pemilihan

Sekedar kepalsuan agar tahta mampir kepangkuan

Bahkan para bocah yang bersumpah dengan kepolosan

Tak sampai hati terucap sumpah karena kepalsuan

Sedang para bocah yang menari-nari di gelanggang kuasa

Lebih rendah dari bocah sekolah,telah buta mata hatinya

Puisi Tentang Sumpah Pemuda ini dapat diunduh pada link Unduh berikut ini Unduh

Demikianlah sajian mengenai Puisi Tentang Sumpah Pemuda. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *