Sebutkan Ciri Bahasa Teks Cerita Fantasi dan Contohnya yang Tepat!
paket-wisatabromo.com-Sebutkan Ciri Bahasa Teks Cerita Fantasi dan Contohnya yang Tepat! Jawabannya tersaji berikut ini.
Sebutkan Ciri Bahasa Teks Cerita Fantasi dan Contohnya yang Tepat!
Berikut ini adalah pembahasan mengenai ciri bahasa teks cerita fantasi yang khas. Perlu kamu ketahui bahwa, bahasa teks cerita fantasi dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu bahasa dalam pemaparan latar, peristiwa, serta tokoh dan penokohan cerita.
A. Bahasa dalam Pemaparan Latar Cerita
Dalam memaparkan latar cerita, ciri bahasa ini terbagi menjadi bahasa yang menggambarkan latar fisik, latar sosial budaya, latar waktu.
Bahasa yang Memaparkan Latar Fisik
Bahasa yang memaparkan latar fisik meliputi berikut ini.
1. Kosa kata unik yang menyebutkan nama tempat
Contoh: tata surya, wilayah kekuasaan, dan nama gedung, garasi bus Hana, ruang angkasa, istana peri, di dekat laut, di tepi karang, dll.
2. Kalimat yang menyatakan ketidakmungkinan di suatu tempat.
Contoh: Bus Tayo dan Bus Roki mengambang di atas lautan dengan alas gabus.
Bahasa yang Memaparkan Latar Sosial Budaya
Berikutnya, yaitu bahasa yang memaparkan latar sosial budaya meliputi:
1. Penggunaan kalimat yang menyatakan adanya kondisi sosial yang berbeda atau menyimpang.
Contoh:
a. Di Garasi bus, Hana mengecek kesehatan bus-bus termasuk bus bayi sebelum bus-bus itu operasi di jalanan.
b. Raja Duyung ditahan di sebuah gelembung besar di sebuah gua yang tidak bisa dihancurkan menggunakan sihir apa pun di dunia ini,” kata Sang Penyihir.
2. Kalimat yang menyatakan adat atau kebiasaan baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Contoh: Tayo bus kecil ramah, melaju, melangkah dan selalu senang. Tayo bus kecil selalu bekerja keras.
Bahasa yang Memaparkan Latar Waktu
Selanjutnya, bahasa yang memaparkan latar waktu meliputi berikut ini.
1. Penggunaan kosakata yang menyatakan ketidakjelasan waktu
Contoh: pada suatu suatu, suatu hari, beberapa, kemudian, tidak lama kemudian, saat itu, dan dahulu kala.
2. Penggunaan kalimat yang menyatakan ketidaksesuaian kejadian dengan latar waktu.
Contoh: Petualangan Tayo bus kecil di ruang angkasa hanyalah mimpi.
3. Kalimat yang menyatakan kejadian unik dalam suatu waktu.
Contoh: Pada waktu itu, Tayo bus kecil berpetualangan di ruang angkasa, dan terluka. Lukanya disembuhkan Putri Ray dengan daun semanggi ajaib.
B. Bahasa dalam Pemaparan Peristiwa
Dalam pemaparan peristiwa, bahasa ini terbagi menjadi dua, yaitu bahasa yang menyajikan khayalan ide cerita dan bahasa yang menyajikan khayalan kejadian dalam cerita.
Bahasa yang Menyajikan Khayalan Ide Cerita
Bahasa yang menyajikan khayalan ide cerita meliputi berikut ini.
1. Penggunaan kalimat yang menyatakan sesuatu yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi.
Contoh: bus melihat komet (tidak masuk akal)
Hana : “Selamat datang, teman-teman,” sapa Hana pada Tayo, Lani, Gani dan Rogi, tim bus kecil.
Tayo: “Wah ada apa, sekarang kan waktunya tidur.”
Hana: “Teman-teman, hari ini akan ada komet besar. Aku ingin melihatnya bersama kalian.”
2. Penggunaan kalimat yang berisi mantra, sebagai penanda unsur supernatural. Ide cerita fantasi tidak disampaikan secara eksplisit oleh penulis, melainkan secara implisit melalui tokoh dan kejadian yang dialaminya.
Maka dari itu, ciri bahasa cerita fantasi dalam penyajian khayalan ide cerita fantasi ditandai oleh kalimat yang menyatakan kejadian tidak masuk akal.
Contoh: Bus Tayo terbang menjelajah angkasa. Putri Ray mengobati luka Tayo dengan daun semanggi.
Bahasa yang Menyajikan Khayalan Kejadian dalam Cerita
Selanjutnya yaitu bahasa yang menyajikan khayalan kejadian dalam cerita meliputi berikut ini.
1. Kalimat yang menyatakan kesaktian dan keajaiban yang dimiliki oleh tokoh.
Contoh:
a. Tayo : (cuaca cerah, Tayo merasa bosan dan beristirahat di garasi Bus) “Hah, apa ini?”
Hana: “Hai Tayo, ini adalah mesin penyusut,”
Tayo : “Mesin penyusut???”
Hana: “Iya dengan ini, aku bisa mengecilkan barang untuk membuatnya mudah dibawa”
Tayo: ” Hah, luar biasa,”
b. Tiba-tiba Sifi memukul tangannya, “Aha!” katanya, Gunakan saja ujung sengatku untuk memecahkan gelembungitu.”
2. Kalimat yang menyatakan ada benda ajaib atau supernatural.
Contoh: Setelah memakan rumput ajaib, Putri Duyung, Sifi, dan Peri Lilya langsung berenang dan menyelam ke dalam laut.
3. Kalimat yang menyatakan ada kejadian aneh.
Contoh: Tiba-tiba, kami berada di dalam sebuah istana yang megah tetapi terasa aneh.
C. Bahasa dalam Pemaparan Tokoh dan Penokohan Cerita.
Dalam pemaparan tokoh dan penokohan cerita, bahasanya terbagi menjadi dua, yaitu bahasa yang menyatakan nama tokoh dan bahasa yang memaparkan watak dan perilaku tokoh.
1. Bahasa yang Menyatakan Nama Tokoh
Bahasa yang digunakan untuk memaparkan penamaan tokoh ditandai dengan penggunaan kosakata unik untuk menyebutkan nama tokoh. Nama tokoh cenderung singkat, mudah diingat, dan mudah diucapkan. Misalnya nama tokoh dalam cerita narasi “Peri yang Mencari Sayap.” Ada nama tokoh Peri Lilya, Raja Duyung, Brutus, Sifi, dll.
Dalam film animasi “Tayo The Little Bus” nama tokohnya terdiri atas: Tayo, Lani, Gani, dan Rogi.
Tayo:
Tayo merupakan tokoh utama bus laki-laki dan kecil berwarna biru yang lucu tetapi nakal. Ia suka bermain-main sama Rogi kakak tertua kedua. Tayo berwatak kurang dewasa, tetapi jarang mendapatkanmasalah yang serius.
Tayo memiliki delapan sepupu kembar yaitu Hauler, Dan, Smokemeister, Boosters, Georges, Paul, Beasley, dan Chuck.
Lani :
Tokoh Lani adalah Adik Tayo suka nyebelin, cepat marah, penakut dan suka nonton acara favorit di TV. Lani ini merupakan bus perempuan, kecil berwarna kuning yang egois, suka memerintah, dan bersikap tidak adil.
Gani:
Sedangkan tokoh Gani adalah bus laki-laki berwarna merah merupakan kakak tertua Tayo yang cerdas, dewasa, tenang, dan lembut. Gani suka memikirkan orang lain dari pada memikirkan dirinya sendiri alias tidak egois.
Rogi: Kakak tertua Kadua dari tokoh Tayo. Rogi suka bermain game, suka berkelahi, suka tidur dan kurang dewasa.
2. Bahasa yang Memaparkan Watak dan Perilaku Tokoh.
Lain halnya dengan bahasa yang digunakan untuk memaparkan watak atau perilaku tokoh yang meliputi berikut ini.
a. Kalimat yang menyatakan adanya penyimpangan watak dan perilaku terhadap lingkungan maupun tokoh nyata.
Misalnya: Coba makan ini, pasti kamu bisa bernapas dalam air,” ujar Putri Duyung sambil menyodorkan rumput laut tersebut.
b. Kalimat yang menyatakan perilaku tidak wajar atau tidak masuk akal.
Misalnya: Tayo sakit perut, dan kentutnya menyebabkan bus mereka melaju kencang di atas laut saat mereka terhanyut mencari bola.
Baca:
- Sebutkan Bahasa Teks Fantasi Menurut Modul PJJ B. Indonesia Kelas 7!
- Sebutkan Struktur Teks Cerita Inspiratif Menurut Para Ahli yang Tepat!
Demikian jawaban yang tepat atas pertanyaan mengenai sebutkan ciri bahasa teks cerita fantasi dan contohnya yang tepat! Semoga bermanfaat.