Tuliskanlah Contoh Telaah Kebahasaan Teks Cerita Inspiratif yang Tepat!

Tuliskanlah Contoh Telaah Kebahasaan Teks Cerita Inspiratif yang Tepat!

paket-wisatabromo.com – Tuliskanlah contoh telaah kebahasaan teks cerita inspiratif yang tepat! Jawaban yang tepat sebagai berikut.

Tuliskanlah Contoh Telaah Kebahasaan Teks Cerita Inspiratif yang Tepat!

Contoh Telaah Kebahasaan Teks Cerita Inspiratif yang Tepat!

Garam dan Air

Di sebuah desa ada seorang anak perempuan umurnya kira-kira 13 sampai 16 tahun.

Dia seorang anak yang cantik juga pintar tapi sayangnya dia memiliki sifat suka mengeluh ketika ada masalah datang menghampirinya. Sekecil apapun masalah itu dia selalu mengeluh dan menggerutu.

Suatu hari dia sedang berjalan menuju sekolah, tiba-tiba lewat seorang teman sekolahnya dengan mengendarai sepeda baru.

Dia menatap temannya yang sedang mengendarai sepeda sambil mengeluhkan dirinya yang cuma berjalan kaki.

Sesampainya di rumah diapun mengeluhkan hal ini kepada ibunya. “Bu, aku capek setiap hari harus berjalan kaki ke sekolah, kenapa Ibu tidak membelikan aku sepeda baru supaya aku tidak perlu capek-capek berjalan kaki”.

Dia merasa dalam hidup ini hanya dia seorang yang selalu mendapat masalah tidak seperti teman-temannya yang lain yang bisa hidup enak dan tidak pernah punya masalah.

Padahal semua manusia di muka bumi tidak pernah lepas dari masalah.

Ibunya mulai resah dengan sikap anaknya yang selalu mengeluh. Hingga di suatu hari, Ibu anak ini mengajaknya ke dapur, dia mengambil garam, gelas, dan sebuah panci kemudian mengisi gelas dan panci dengan air sampai penuh.

Dia kemudian memasukan satu sendok garam kedalam gelas yang berisi air dan satu sendok lagi ke dalam panci.

Sang anak mulai penasaran dengan apa yang sedang dilakukan ibunya.

“Untuk apa air garam itu bu?” Sang Ibu pun berkata, “sekarang coba kamu minum air yang ada di dalam gelas”.

Anak itu pun meminumnya dan mengeluh, “rasanya sangat asin bu!”, Ibunya kemudian menyuruh anak itu untuk mencicipi air yaang ada di dalam panci.

“Rasanya asin bu, tapi tidak seasin air yang di gelas tadi” Kata anak itu dengan nada penasaran.

Setelah itu, sang ibu mengajaknya ke sebuah danau yang berada tidak jauh dari rumah mereka.

“Sekarang coba kamu lemparkan segenggam garam ke dalam danau itu!”.

Dengan wajah yang masih penasaran anak itu melemparkan segenggam garam ke dalam danau. “Kenapa Bu? Untuk apa ibu menyuruhku melemparkan garam ke danau?”

Sang ibu kemudian berkata, “Nak, kamu adalah anak yang cerdas, menurut kamu bagaimana rasa air danau setelah kamu melemparkan segenggam garam ke dalamnya?”

Dengan spontan anak itu menjawab, “Tentu saja rasanya tidak akan berubah Bu, tapi aku masih penasaran kenapa ibu melakukan semua ini?”

Dengan nada yang lembut, ibunya menjelaskan bahwa garam yang dimasukkan ke dalam gelas, panci dan danau itu diibaratkan masalah setiap orang yang ada di dunia.

Tinggal bagaimana sikap kita menghadapi masalah itu. Apakah kita akan seperti gelas dan panci ketika ditimpa sedikit masalah akan berubah menjadi asin?

Ataukah kita adalah danau yang ketika ditimpa masalah sebesar apapun tidak akan berubah rasa sedikitpun.

Setelah mendengarkan penjelasan ibunya, anak ini mulai mengerti bahwa setiap orang di atas bumi ini pasti punya masalah.

Entah itu masalah yang besar atau masalah yang kecil, tetapi jika kita menghadapinya dengan lapang dada, maka sebesar apapun masalah yang menimpa tidak akan mengubah kita menjadi orang yang suka mengeluh dan lupa untuk bersyukur.

Telaah kebahasaan teks cerita inspiratif di atas sebagai berikut.
1. Kata Keterangan Tempat

Di sebuah desa, ada seorang anak perempuan umurnya kira-kira 13 sampai 16 tahun

Setelah mendengarkan penjelasan ibunya, anak ini mulai mengerti bahwa setiap orang di atas bumi ini pasti punya masalah.

2. Kata Keterangan Waktu

Setelah mendengarkan penjelasan ibunya, anak ini mulai mengerti bahwa setiap orang di atas bumi ini pasti punya masalah.

Apakah kita akan seperti gelas dan panci ketika ditimpa sedikit masalah akan berubah menjadi asin?

Sang ibu kemudian berkata, “Nak, kamu adalah anak yang cerdas, menurut kamu bagaimana rasa air danau setelah kamu melemparkan segenggam garam ke dalamnya?

3. Kata Keterangan Tujuan

“Bu, aku capek setiap hari harus berjalan kaki ke sekolah, kenapa Ibu tidak membelikan aku sepeda baru supaya aku tidak perlu capek-capek berjalan kaki.”

4. Kata Keterangan Cara

Suatu hari dia sedang berjalan menuju sekolah, tiba-tiba lewat seorang teman sekolahnya dengan mengendarai sepeda baru.

Dengan wajah yang masih penasaran, anak itu melemparkan segenggam garam ke dalam danau.

Dengan nada yang lembut, ibunya menjelaskan bahwa garam yang dimasukkan ke dalam gelas, panci dan danau itu diibaratkan masalah setiap orang yang ada di dunia.

5. Kata Hubung Intrakalimat

Sekecil apapun masalah itu dia selalu mengeluh dan menggerutu.

Dia merasa dalam hidup ini hanya dia seorang yang selalu mendapat masalah tidak seperti teman-temannya yang lain yang bisa hidup enak dan tidak pernah punya masalah.

6. Kata Hubung Antarkalimat

Setelah itu, sang ibu mengajaknya ke sebuah danau yang berada tidak jauh dari rumah mereka.

7. Kalimat Majemuk Setara

Dia menatap temannya yang sedang mengendarai sepeda sambil mengeluhkan dirinya yang cuma berjalan kaki.

Kalimat tersebut terdiri atas dua klausa:

Dia menatap temannya yang sednga mengendarai sepeda.

Dia mengeluhkan dirinya yang cuma berjalan kaki.

8. Kalimat Majemuk Bertingkat

Apakah kita akan seperti gelas dan panci ketika ditimpa sedikit masalah akan berubah menjadi asin?

Disebut kalimat majemuk bertingkat perluasan keterangan waktu yang ditandai dengan ketika.

9. Kalimat majemuk campuran

Dengan nada yang lembut, ibunya menjelaskan bahwa garam yang dimasukkan ke dalam gelas, panci dan danau itu diibaratkan masalah setiap orang yang ada di dunia.

Kalimat tersebut merupakan kalimat majemuk campuran dengan pola: satu pola atasan dua pola bawahan.

10. Kata-kata yang Menggambarkan Keadaan atau Sifat Tokohnya.

Dia seorang anak yang cantik juga pintar tapi sayangnya dia memiliki sifat suka mengeluh ketika ada masalah datang menghampirinya.

11. Kata Ganti Orang Pertama dan Ketiga.

Sekecil apapun masalah itu dia selalu mengeluh dan menggerutu.

(KATA GANTI ORANG KETIGA TUNGGAL)

12. Dialog atau Percakapan

Sesampainya di rumah  diapun mengeluhkan hal ini kepada ibunya.

“Bu, aku capek setiap hari harus berjalan kaki ke sekolah, kenapa Ibu tidak membelikan aku sepeda baru supaya aku tidak perlu capek-capek berjalan kaki”.

“Untuk apa air garam itu bu?” Sang Ibu pun berkata, “sekarang coba kamu minum air yang ada di dalam gelas.”

Anak  itu pun meminumnya dan mengeluh, “rasanya sangat asin bu!”

(Percakapan antara anak dengan ibunya)

13. Kata Kerja Tindakan atau Aksi,

“Sekarang coba kamu lemparkan segenggam garam ke dalam danau itu!”

Anak  itu pun meminumnya dan mengeluh, “rasanya sangat asin Bu!”

14. Kata Kerja yang Menggambarkan Sesuatu yang Dipikirkan atau Dirasakan Para Tokohnya.Ibunya mulai resah dengan sikap anaknya yang selalu mengeluh.

Baca:

Demikianlah jawaban yang tepat atas pertanyaan mengenai tuliskanlah contoh telaah kebahasaan teks ceritainspiratif yang tepat! Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *