Sebutkan Alasan Sebuah Teks Disebut Cerita Inspiratif dan Contohnya!
paket-wisatabromo.com- Sebutkan alasan sebuah teks disebut cerita inspiratif dan contohnya! Jawaban yang tepat terpapar berikut ini.
Sebutkan Alasan Sebuah Teks Disebut Cerita Inspiratif dan Contohnya!
Alasan Sebuah Teks Disebut Cerita Inspiratif dan Contohnya yang Tepat
1. Isi teks menginspirasi
2. Bersifat naratif
3. Mengandung pesan tertentu
4. Dapat memberi ilham bagi pembaca
5. Memberi motivasi bagi pembaca untuk lebih bersemangat
6. Teks yang menginspirasi memiliki struktur teks yang terdiri dari orientasi, komplikasi peristiwa, komplikasi, resolusi, dan kode.
7. Teks yang menginspirasi biasanya memiliki tema spesifik yang dapat dikembangkan menjadi cerita yang menarik.
8. Selain temanya, teks inspirasional juga memiliki alur cerita tertentu sehingga pembaca dapat memahami cerita yang disajikan dan pesan yang terkandung di dalamnya.
9. Teks yang menginspirasi juga memiliki pesan atau pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca. Misalnya hidup bahagia dengan segala kekurangan yang dimiliki.
10. Teks yang menginspirasi adalah naratif karena mereka menceritakan tentang seseorang atau sesuatu yang dapat menginspirasi siapa saja untuk membaca cerita.
11.Teks yang mengilhami umumnya menceritakan kisah kehidupan karakter yang bisa menjadi panutan bagi pembacanya.
12. Karakter dalam teks inspirasional dapat berupa karakter dalam kehidupan nyata atau fiksi. Ini juga bisa menjadi teks yang menginspirasi yang terkandung dalam cerita binatang atau dongeng.
Contoh Teks Cerita Inspiratif
Membuatku Tersadar Judul
Saat itu, terik matahari menyengat kulit tubuhku, terasa begitu membakar. Aku adalah Budi, dan bukanlah orang yang terbiasa berjalan kaki, kemanapun aku pergi selalu diantar oleh sopir pribadiku.
Meskipun rumahku tidak begitu jauh dari kampus, aku sangat enggan berpanas-panasan dengan temantemanku yang kurang beruntung.
Hari itu, bukanlah hari keberuntunganku. Sopirku sakit dan sialnya aku sendiripun tidak pernah belajar bagaimana mengemudi avanza yang adalah milikku sendiri.
Alhasil, aku harus jalan kaki hari ini. Naik angkot? Hmmm…kurasa itu bukanlah pilihanku.
Saat aku berjalan milintasi taman, tiba-tiba seorang pengemis mendekatiku.
Baunya seperti sampah, pakaiannya compang-camping, kakinya juga kotor membuatku ingin muntah.
Pengemis itu berkata “Kang, bantu saya, saya belum makan…” aku yang tak tahan selalu diikutinya berkata “Aku jalan kaki karena tidak ada uang, bego!”
Pengemis itu terus mengikutiku, sehingga setiap orang memandangku dengan sinis. Aku tak tahan dengan keadaan ini, aku memang pelit.
Lalu dengan spontan aku berkata “Pergi kamu, aku tidak punya uang, jangan ikuti aku!”
Anehnya, pengemis itu kembali membentakku, meskipun lemah mungkin karena lapar, “Kang, sebagian rejeki akang itu adalah hak fakir miskin seperti kami, tolong berikan…” Aku heran dan balik berkata “Kata siapa??? Wah enak banget yah?
Orang yang tidak bekerja seperti anda ini malas, kalau orang tau apa yang anda katakan ini, maka semua orang akan menjadi fakir miskin dan hanya meminta hak saja!”
Pengemis itu tertunduk diam. Aku berpikir sejenak, aku memang pernah mendengar guru ngaji privatku mengatakan demikian.
Namun, aku masih belum mengerti dengan hal itu. Aku memang pelit, namun aku masih bisa berpikir.
Apakah benar yang dikatakan oleh pengemis itu, tapi bukankah benar setiap orang akan mengaku fakir miskin dan hanya mengemis, apa kata dunia?
Pengemis itu masih berdiri di hadapanku, dan aku tidak suka melihat cara pandang semua orang yang sudah tau siapa aku itu.
Aku terpaksa merogoh saku celanaku. Sialnya, aku tidak pernah membawa uang receh, semuanya uang 50 ribuan.
Aku terpaksa memberikan selembar uang 50 ribuan, meskipun dengan menggerutu yang luar biasa.
Pengemis itu menangis dan berterima kasih, namun sebelumnya ia berkata, “Setiap orang di kampus ini mengenal anda, mereka bilang anda pelit, dan saya pun mengatakan demikian.
Namun, hari ini saya telah membuktikan bahwa apa yang mereka katakan tidak benar, dan yang selama ini saya kira tentang anda juga salah.
Anda sangat baik hati, saya tidak akan melupakan kebaikan hati Anda, kang.”
Aku tiba-tiba sadar, bahwa selama ini citraku sangat buruk dihadapan orang lain. Aku menyesal dengan tingkahku selama ini.
Ternyata hatiku sangat sakit dikatakan pelit, dan sudah pasti mereka mengatakanku sombong pula.
Aku berjanji akan belajar bawa mobil, dan tentu saja akan bawa recehan. Aku kemudian pulangke rumah dengan panas yang luar biasa itu, dan tak lupa merenungi kejadian tadi.
Contoh 2
Biografi B.J. Habibi
B.J. Habibie adalah salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia. Beliau adalah Presiden ketiga Republik Indonesia. Nama dan gelar lengkapnya Prof. DR (HC). Ing. Dr.Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie.
Beliau dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA.Tuti Marini Puspowardojo.
Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
Habibi menjadi yatim sejak bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung. Setelah ayahya meninggal, ibunya menjual rumah dan kendaraannya kemudian pindah ke Bandung bersama anak-anaknya. Ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya.
Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas dan selalu memegang prinsip yang diyakini telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak.
Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda dan membaca, ini dikenal sangat cerdas sejak masih menduduki Sekolah Dasar.
Habibie kemudian menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau kecerdasan dan prestasinya tampak menonjol, terutama dalam pelajaran eksakta.
Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya. Karena kecerdasannya, setelah tamat SMA di Bandung tahun 1954, beliau masuk di ITB (Institut Teknologi Bandung).
Namun, ia tidak menyelesaikan S-1 nya di sana karena mendapatkan beasiswa dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman.
Habibie terinspirasi pesan Bung Karno tentang pentingnya dirgantara dan penerbangan bagi Indonesia. Oleh karena itu, ia memilih jurusan teknik penerbangan dengan spesialisasi konstruksi pesawat terbang di RheinWestfalen Aachen Technische Hochschule (RWTH).
Demi ibunya yang telah bersusah payah membiayai hidup dan pendidikannya, Habibie belajar dengan sungguh-sungguh. Tekadnya ia harus jadi orang sukses. Pada saat ia kuliah di Jerman itu, tahun 1955, di Aachean, 99% mahasiswa Indonesia yang belajar di sana diberi beasiswa penuh. Hanya beliaulah yang memiliki paspor hijau.
Ketika musim liburan tiba, ia menggunakan waktunya untuk mengikuti ujian dan bekerja. Sehabis masa libur, ia kembali fokus belajar.
Gaya hidupnya ini sangat berbeda dibandingkan teman-temannya yang memilih menggunakan waktu liburan musim panas untuk bekerja, mencari pengalaman, tanpa mengikuti ujian.
Tahun 1960, Habibie berhasil mendapat gelar Diploma Ing, dari Technische Hochschule Jerman dengan predikat cumlaude (sempurna) dan nilai rata-rata 9.5.
Dengan gelar insinyurnya itu, Habibie mendaftar diri untuk bekerja di Firma Talbot, sebuah industri kereta api di Jerman. Pada saat itu Firma Talbot membutuhkan sebuah wagon yang bervolume besar untuk mengangkut barang-barang yang ringan tapi volumenya besar.
Talbot membutuhkan 1000 wagon. Mendapat tantangan seperti itu, Habibie mencoba mengaplikasikan cara-cara konstruksi membuat sayap pesawat terbang.
Metode itu ia terapkan pada wagon dan akhirnya berhasil. Habibie kemudian melanjutkan studinya di Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aschean.
Habibie menikah dengan Hasri Ainun, Habibie yang kemudian diboyongnya ke Jerman. Hidupnya makin keras.
Pada pagi hari Habibie terkadang harus berjalan kaki cepat ke tempat kerjanya yang jauh untuk menghemat biaya hidup. Ia pulang pada malam hari dan belajar untuk kuliahnya. Demi menghemat, istrinya harus mengantre di tempat pencucian umum untuk mencuci.
Pada tahun 1965, Habibie mendapatkan gelar Dr. Ingenieur dengan penilaian summa cumlaude (sangat sempurna) dengan nilai rata-rata 10 dari Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aschean.
Habibie mendapatkan gelar Doktor setelah menemukan rumus yang ia namai “Faktor Habibie” karena bisa menghitung keretakan atau krackpropagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang. Habibie dijuluki sebagai Mr. Crack.
Pada tahun 1967, Habibie menjadi Profesor Kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung. Kejeniusan dan prestasi mengantarkan Habibie diakui Lembaga internasional, diantaranya:
Gesselschaft fuer Luftund Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Angkasa Luar) Jerman.
The Royal Aeronautical SocietyLondong (Inggris),TheRoyal Swedish Academyof Engineering Sciences(Swedia).
The Academie Nationale del’Air et del’Espace(Perancis)
Dan The US Academy of Engineering (Amerika Serikat). Penghargaan bergengsi yang pernah diraih Habibie adalah Edward Warner Award dan Award von Karman yang hampir setara dengan hadiah Nobel.
Di dalam negeri, Habibie mendapat penghargaan tertinggi dari institut Teknologi Bandung (ITB) Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana.
Di Indonesia, Habibie menjadi Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT selama 20 tahun, ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), memimpin perusahaan BUMN strategis, dipilih menjadi Wakil Presiden RI dan menjadi Presiden RI ke-3 setelah Soeharto mundur pada tahun 1998.
Pada masa jabatan Habibie, terjadi referendum di Timor Timur, sampai akhirnya Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia.
Dalam masa jabatannya yang singkat, B.J. Habibie telah meletakkan dasar bagi kehidupan demokrasi dan persatuan wilayah di Indonesia dengan disahkannya undang-undang tentang otonomi daerah dan undang-undang tentang partai politik, UU tentang Pemilu dan UU tentang susunan kedudukan DPR/MPR.
Turun dari jabatan sebagai Presiden, Habibie kembali ke Jerman bersama keluarga. Pada tahun 2010, Ainun meninggal dunia karena kanker.
Sebagai terapi atas kehilangan orang yang dicintai, Habibie membuat tulisan tentang kisah kasih dengan Ainun, yang kemudian dibukukan dengan judul “Ainun dan Habibie”. Buku ini telah difilmkan dengan judul yang sama.
Baca:
- Tuliskanlah Contoh Telaah Kebahasaan Teks Cerita Inspiratif yang Tepat!
- Sebutkanlah Pola Pengembangan Teks Cerita Inspiratif dan Contohnya!
Demikilan jawaban atas pertanyaan mengenai sebutkan alasan sebuah teks disebut cerita inspiratif dan contohnya! semoga bermanfaat.