Bagaimanakah Cara Menyajikan Teks Drama dengan Mudah?
paket-wisatabromo.com-Bagaimanakah cara menyajikan teks drama? Jawaban yang tepat atas pertanyaan tersebut tersaji berikut ini.
Bagaimanakah Cara Menyajikan Teks Drama?
Cara Menyajikan Teks Drama
Untuk menyajikan teks drama, kamu harus mengikuti cara-caranya. Berikut ini adalah cara menyajikan teks drama.
1. Ciptakan tokoh utama
Inti drama adalah dialog. Dialog diucapkan oleh tokoh. Tokoh yang mencaji pusat cerita adalah tokoh utama. Oleh karena itu, cara pertama dalam menyajikan teks drama adalah menentukan tokoh utama.
Kamu harus menentukan nama tokoh, perwatakan, dan gayanya. Untuk gaya, bisa kamu tentukan gaya bicara, warna suara, cara berpakaian, dan gaya bertindak atau berperilaku.
Dengan begitu, kamu telah menentukan inti drama. Kamu tentu ingat bahwa inti drama akan menjadi nyawanya sebuah drama.
2. Ciptakan konflik yang menjadi inti cerita
Konflik adalah permasalahan yang menjadi inti cerita. Tiap cerita digerakkan oleh konflik. Oleh karena itu, setelah tokoh utama ada, cara selanjutnya adalah menentukan konflik utama. Konflik utama itu harus terjadi pada tokoh utama.
Sebagai contoh konflik yang terjadi pada Satrio adalah dihadang oleh siswa SMA yang ingin balas dendam.
Contoh konflik lainnya adalah Rika tidak bisa menjawab pertanyaan guru karena tidak pernah belajar.
Ada juga konflik tokoh dengan benda. Misalnya, ban sepeda motor kempes padahal jauh ke bengkel seperti yang dialami Winda dan Dina dalam drama “persahabatan.”
3. Ciptakan latar yang mendukung
Latar meliputi tempat, waktu, dan suasana. Ketiga latar tersebut harus kamu ciptakan untuk mendukung cerita. Latar yang tepat dan baik akan menghidupkan cerita dalam drama yang kamu sajikan.
Perlu kamu perhatikan ya, bahwa latar yang kamu ciptakan harus memungkinkan untuk diwujudkan dalam panggung. Hal ini akan memudahkan sutradara dalam pementasan drama yang kamu sajikan dalam bentuk teksnya.
Sebagai contoh latar cerita tiga anak sekolah beristirahat dan berbincang di kantin sekolah tentang kesulitan Rika menjawab pertanyaan gurunya. Padahal menurut temannya, pertanyaan itu gampang sekali.
Contoh latar lainnya yang mudah diwujudkan adalah ban sepeda motor Winda dan Dina kempes di perjalanan yang sunyi. Benda yang harus diwujudkan adalah motor kempes dan di kiri kanannya pohonan di tepi jalan.
Latar seperti itu, mudah disiapkan apabila teks drama kamu akan dipentaskan. Sebaliknya, latar kejar-kejaran mobil antara polisi dengan penjahat akan sulit diwujudkan jika teks drama kamu akan dipentaskan.
Contoh latar lainnya yang sulit diwujudkan adalah lomba renang di laut. Waduh, cukup pusing bagi sutradara untuk mewujudkan laut di dalam sebuah pentas.
Jadi, intinya penciptaan latar harus memikirkan mudah sukarnya bagi sutradara untuk mewujudkannya. Terutama yang menjadi fokus perhatian adalah penciptaan latar tempat.
4. Susunlah alur cerita
Setelah tokoh, konflik, dan latar terbentuk, kamu harus menyusun alur atau plot dari ketiganya.
Alur adalah jalannya cerita yang terangkai dari peristiwa-peristiwa yang dialami tokoh utama. Namun, perlu kamu ingat ya bahwa alur cerita jangan dibuat asal-asalan. Buatlah alur yang logis alias masuk akal. Urutan-urutan peristiwa yang dialami tokoh itu harus berlangsung secara wajar.
5. Buatlah kerangka
Kerangka teks drama dapat kamu susun dengan berpikir pada peristiwa apa saja yang akan terjadi. Peristiwa apa yang harus tampil pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
Nah, dari peristiwa-peristiwa yang akan terjadi itulah kamu susun secara logis sehingga membentuk satu kesatuan cerita yang utuh dan lengkap.
Contoh Kerangka Teks Drama
a. Dina diminta ibunya untuk mengantarkan barang titipan tantenya.
b. Dina meminta Winda untuk menemaninya ke rumah tantenya.
c. Di tengah perjalanan, motor Dina bannya kempes dan tidak ada bengkel di sekitar jalan yang mereka lewati.
d. Ada tawaran mobil box yang lewat untuk mengangkut motor Dina, tetapi mahal
e. Dina tidak sanggup membayar ongkos angkutnya.
f. Walaupun sudah kelelahan, Dina tetap mendorong motornya sambil mencari bengkel.
g. Secara kebetulan, Astrid dan Hesti melihat mereka saat sedang mendorong motor.
h. Astrid pun memberikan pertolongan kepada Winda dan Dina dengan cara mendorong motor secara bergantian hingga sampai di sebuah bengkel.
6. Kembangkan kerangka menjadi teks drama
Berdasarkan kerangkan teks drama tersbut, kamu dapat menyusun teks drama. Caranya dengan mengembangkan setiap butir kerangka menjadi dialog antara tokoh-tokoh yang terlibat di dalam teks drama.
Baca:
Demikianlah jawaban yang tepat atas pertanyaan mengenai bagaimanakah cara menyajikan teks drama? Semoga bermanfaat.