Buku Cerita Digital Untuk Anak SD MI : “Balas Budi Kupu-Kupu Biru”
paket-wisatabromo.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra telah menerbitkan buku cerita digital untuk anak SD MI : “Balas Budi Kupu-Kupu Biru”
Buku ini merupakan salah satu buku cerita digital untuk anak SD MI. Penulis yaitu Sabir, dan ilustratornya adalah Ariyadi Arnas. Sedangkan penyuntingnya adalah Novi Sylvia.
Buku cerita digital “Balas Budi Kupu-Kupu Biru” diterbitkan pada tahun 2019 oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Daksinapati Barat IV, Rawamangun, Jakarta Timur.
Buku ini merupakan bahan cerita literasi yang bertujuan untuk menambah kemampuan menyimak bagi anak-anak jenjang SD/MI terutama kelas 1-3 sehingga kamu-kamu bisa menambah wawasanmu.
Hak Cipta
Isi buku ini dilindungi Undang-undang, baik sebagian maupun seluruhnya. Pembaca dilarang memperbanyak buku ini dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel atau karangan ilmiah.
Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Di dalam buku ini dilengkapi dengan Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Sejarah peradaban umat manusia menunjukkan bahwa bangsa yang maju selaras dengan budaya literasinya.
Hal ini disadari betul oleh para pendiri bangsa (the founding fathers) ketika merumuskan visi berbangsa, sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Bangsa yang cerdas identik dengan yang memiliki tingkat literasi yang tinggi. Dalam konteks inilah, sebagai bangsa yang besar, Indonesia harus mampu mengembangkan budaya literasi sebagai prasyarat kecakapan hidup abad ke-21.
Penguatan budaya literasi dapat dilakukan melalui pendidikan yang terintegrasi, mulai dari keluarga, sekolah, sampai dengan masyarakat.
Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) pada tahun 2015 telah menetapkan enam literasi dasar yang mencakup literasi baca-tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, serta literasi budaya dan kewargaan.
Semua itu penting untuk diwujudkan dengan melibatkan segenap pemangku kepentingan.
Pintu masuk pengembangan budaya literasi dilakukan, antara lain, melalui penyediaan bahan cerita guna mendorong peningkatan minat baca anak.
Sebagai bagian penting dari penumbuhan budi pekerti, minat baca anak perlu dipupuk sejak dini mulai dari lingkungan keluarga.
Minat baca tinggi yang didukung oleh ketersediaan bahan cerita yang bermutu dan terjangkau tersebut diharapkan terus mendorong pembiasaan membaca dan menulis, baik di sekolah maupun di masyarakat.
Dalam konteks ini, Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang diprakarsai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diharapkan menjadi pengungkit budaya literasi bangsa.
Kesuksesan GLN tentu memerlukan proaktifnya para pemangku kepentingan, seperti pegiat literasi, akademisi, organisasi profesi, dunia usaha, serta kementerian/lembaga lain.
Dalam rangka penguatan budaya literasi, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan sebagai salah satu unit utama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah berikhtiar menyediakan bahan-bahan cerita yang relevan yang dapat dimanfaatkan di sekolah-sekolah dan komunitas-komunitas pegiat literasi.
Buku bahan cerita literasi ini diharapkan dapat menjadi rujukan dalam mewujudkan ekosistem yang kaya literasi di seluruh Indonesia.
Akhirnya, penghargaan yang tinggi saya sampaikan kepada Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan serta para penulis buku bahan cerita literasi ini.
Semoga buku ini bermanfaat bagi para penggerak literasi, pelaku perbukuan, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan dalam upaya membangun budaya literasi.
Sekapur Sirih
Segala puji bagi Allah Pemilik Segala atas segala nikmat yang tak terhitung sehingga buku Balas Budi Kupu-Kupu Biru ini bisa selesai.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, yang telah memprakarsai terbitnya buku ini melalui Gerakan Literasi Nasional 2019.
Terima kasih juga untuk istri dan anak saya yang telah mendukung untuk terus berliterasi. Buku ini adalah tanda cinta dan kepedulian kepada anak bangsa serta anak saya, Mahfudz Sabda Mappunna.
Buku Cerita Digital Untuk Anak SD MI : “Balas Budi Kupu-Kupu Biru”
Isi Buku
Rani berlibur ke Bantimurung. Bantimurung dikenal sebagai kerajaan kupu-kupu. Saat pagi, Rani melihat kupu-kupu biru di taman. Dia ingin menangkap kupu-kupu itu.
Kupu-kupu biru itu berusaha terbang. Dia menghindar dari Rani. Namun, sayapnya tergores. Dia tak bisa terbang lama.
Ouh… Kupu-kupu biru itu terjatuh. “Hups…” Rani menadahnya dengan tangan. Dia hampir saja terhempas di tanah.Rani membawa kupu-kupu itu ke kamarnya. Dia menjaganya hingga sayapnya sembuh.
“Kamu di sini saja! Di luar hujan,” ucap Rani. Ketika kupu-kupu itu sudah sembuh. Rani ingin memilikinya. Namun, Rani merasa kasihan. “Kamu cantik sekali. Kamu pasti dicari ibumu.”
Buku cerita ini lebih didukung dengan ilustrasi gambar yang sesuai dengan isi cerita. Gambar-gambar berisi gambar tokoh cerita dengan latarnya yang dibuat berwarna-warni.
Buku Cerita Digital Untuk Anak SD MI : “Balas Budi Kupu-Kupu Biru” selengkapnya (Unduh).
Baca:
- Kalimat Utama dan Ide Pokok Paragraf
- Materi Etika dan Budaya Digital Inilah Paparannya
- Buku Cerita Untuk Anak SMP MTs : “Kue Tradisional Khas Aceh”
- Buku Cerita Untuk Anak SD MI : “Balas Budi Kupu-Kupu Biru”
Demikian buku cerita digital untuk anak SD MI : “Balas Budi Kupu-Kupu Biru” Semoga bermanfaat.