Buku Panduan Guru Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Untuk PAUD

Buku Panduan Guru Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Untuk PAUD

paket-wisatabromo.com- Buku Panduan Guru Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan bagian dari Buku teks Pelajaran Sekolah Penggerak PAUD/TK.

Buku Panduan Guru Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini merupakan bagian dari program merdeka belajar. Kementerian Pendidikan, Kebudaayan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menyusun buku tersebut untuk mendukung  implementasi pembelajaran paradigma baru yang diterapkan secara terbatas di Sekolah Penggerak.

Judul Buku Panduan Guru Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini ditulis oleh tiga penulis, yaitu Dyah M. Sulistyati, Sri Wahyaningsih, dan I Wayan Wijania.

Penerbit Panduan Guru Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk Satuan PAUD adalah Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Jalan Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat. Buku ini merupakan cetakan pertama, 2021 ISBN: 978-602-244-565-4

Buku Panduan Guru Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Dalam Buku Panduan Projek Penguatan Pelajar Pancasila ini disajikan pembelajaran dengan pendekatan yang dinamis  dialogis.

Sejak membuat perencanaan, anak sudah dilibatkan untuk menentukan projek, guru berperan memantik ide dan mendampingi selama proses pembelajaran.

Guru tidak memaksakan kehendaknya. Anak ditempatkan sebagai pribadi yang berdaya dan mempunyai kemauan kuat.

Menurut Jalongo (2007 : 84), motivasi seseorang akan terbentuk karena ketertarikannya. Oleh karena itu menjadi tantangan bagi guru untuk dapat menciptakan lingkungan dan suasana belajar yang menarik bagi/untuk anak.

Pembelajaran yang dirancang hendaknya kontekstual, dekat dengan kehidupan nyata di sekitarnya sehingga menumbuhkan ketertarikan anak.

Untuk pembelajaran berbasis projek membutuhkan ketelitian, kesabaran dan konsentrasi dengan tetap memperhatikan kegembiraan bermain.

Pembelajaran tersebut dimaksudkan agar anak terampil, tidak mudah putus asa, dapat bekerja sama, dan dapat memecahkan permasalahan dengan cara yang kreatif.

Kegiatan-kegiatan dalam pembelajaran berbasis projek ini memanfaatkan alam semesta dan berbagai sumber belajar, supaya anak dapat menghargai ciptaan Tuhan.

Anak terkoneksi dengan dirinya sendiri, orang tua, teman dan alam semesta, sehingga tercipta kehidupan yang harmonis.

Petunjuk Penggunaan Buku

Buku Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah buku pedoman untuk guru PAUD yang merupakan bagian yang tidak teripisahkan dari kelima buku pedoman lain.

Buku ini memberikan contoh penerapan pendekatan projek yang di dalamnya mengandung muatan Profil Pelajar Pancasila.

Beragam teori dan metode yang sudah dijabarkan di kelima buku lain akan terlihat implementasinya di Buku Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Kegiatan projek yang dicontohkan memang masih dalam tahapan menyambut perayaan hari besar nasional, keagamaan, maupun tradisi budaya setempat.

Akan tetapi, pendekatan projek ini sebenarnya juga dapat dikemas rancangan pembelajaran.

Bab 1 memberikan gambaran tentang profil pelajar Pancasila dan apa hubungannya dengan capaian pembelajaran.

Untuk mewujudkan dimensi profil pelajar yang mandiri, berkebinekaan global, bergotong royong, guru dapat mengembangkan melalui desain pembelajaran di mana anak dapat mengenal identitas dirinya, budayanya, dan mengenal apa itu Pancasila.

Kemendikbud menetapkan tema-tema projek yang perlu diterapkan pada satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Tema-tema tersebut adalah: (1) Aku Sayang Bumi; (2) Aku Cinta Indonesia; (3) Bermain dan Bekerja Sama; dan (4) Imajinasiku.

Bab 2 lebih banyak memberikan gambaran bagaimana profil pelajar Pancasila dan apa itu pendekatan pembelajaran berbasis projek.

Dalam pendidikan, pendekatan projek dimaknai sebagai investigasi mendalam tentang suatu topik yang menarik untuk dipelajari.

Investigasi ini biasanya dilakukan oleh kelompok kecil anak dalam suatu kelas atau bisa juga keseluruhan kelas, dan terkadang juga dilakukan oleh anak secara individual.

Alur pembelajaran projek ini untuk membantu guru untuk memahami bahwa dalam kegiatan projek, ada kegiatan yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah projek.

Tahapan-tahapan projek ini membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan kreativitas. Guru perlu mengantisipasi apabila proses pembelajaran saat projek tidak berjalan sesuai dengan yang direncanakan karena hal tersebut dapat menjadi proses pembelajaran yang bermakna.

Melalui pembelajaran projek ini, anak difasilitasi untuk dapat membangun pengetahuannya sendiri.

Bab 3 memberikan contoh tentang kegiatan-kegiatan projek sesuai tema besar yang telah ditentukan  dan dilaksanakan dalam rangka perayaan tradisi budaya lokal dan momen-momen tertentu.

Misalnya, perayaan Hari Bumi, Hari Ibu, Hari Ayah, Hari Kemerdekaan RI, Hari Kebangkitan Nasional, ulang tahun sekolah, dan perayaan tradisi budaya lokal, seperti Sekaten, Saparan, Galungan, Kuningan, dsb.

A. Tema Aku Sayang Bumi

Pembelajaran pada tema Aku Sayang Bumi ini bertujuan untuk mengenalkan anak pada perubahan iklim global serta bagaimana mencari solusi kreatif yang bisa dilakukan oleh anak.

B. Tema Aku Cinta Indonesia

Anak-anak perlu mengenal dan mempelajari seni budaya mereka masing-masing agar mereka bangga menjadi anak Indonesia dan keberadaan seni budaya tersebut tetap lestari.

C. Tema Bermain dan Bekerja Sama

Pembelajaran dalam tema “Bermain dan Bekerja Sama” ini bertujuan untuk mengajak anak berinteraksi dengan teman yang beragam sehingga dapat menghormati orang lain yang berbeda dengan dirinya, mampu bekerja sama, mau berbagi dan tidak membeda-bedakan teman. Anak bisa hidup rukun dan damai di mana pun dia berada.

D. Tema Imajinasiku

Melalui imajinasi dan bermain, anak belajar untuk mengenali dunianya. Imajinasi membantu perkembangan kognitif dan sosial pada anak.

Oleh karena itu, pada tema Imajinasiku ini anak distimulasi dengan serangkaian kegiatan yang bisa membangkitkan rasa ingin tahu dan memperkuat imajinasinya.

Proses pembelajaran dengan pendekatan projek membutuhkan peran orang tua dan masyarakat. Oleh karena itu, perlu membangun kesepakatan dan kesepahaman antara orang tua dengan sekolah.

Sekolah sebaiknya mensosialisasikan kepada orang tua tentang pembelajaran berbasis projek dan hal-hal apa yang perlu disinergikan antara pihak sekolah dan orang tua.

Misalnya, dari segi pelibatan orang tua saat kegiatan projek untuk menjadi narasumber ataupun membantu memfasilitasi.

Bab 4 Penutup

Panduan Guru Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini disusun berdasarkan kurikulum yang memerdekakan, baik bagi anak maupun guru.

Kurikulum merdeka memberi ruang seluas-luasnya kepada tiap sekolah untuk menerjemahkan sesuai dengan kondisi masing-masing daerahnya serta memberi ruang kepada anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensinya.

Demikian petunjuk singkat Buku Panduan Guru Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Selamat membaca dan mencoba mempraktikkan.

Untuk Buku Panduan Guru Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila selengkapnya (Unduh).

Baca:

Demikianlah informasi mengenai Buku Panduan Guru Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Untuk PAUD. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *