Cara Menulis Kepala Surat yang Benar dan Contohnya
paket-wisatabromo.com- Cara menulis kepala surat yang benar dan contohnya merupakan bagian materi pelajaran teks surat.
Berdasarkan Kurikulum 2013, materi cara menulis kepala surat yang benar dan contohnya tergolong ke dalam aspek keterampilan.
Aspek keterampilan adalah komponen pembelajaran yang dilakukan untuk menerapkan pengetahuannya dengan melakukan aktivitas atau tugas tertentu dalam berbagai konteks.
Aktivitas tersebut harus sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Indikator pencapaian kompetensi tersebut bersumber pada KD yang berasal dari KI-4.
Dari sisi kebahasaan, materi cara menulis kepala surat yang benar dan contohnya tergolong aspek berbahasa yang produktif.
Aspek berbahasa yang produktif adalah keterampilan berbahasa yang menghasilkan atau melahirkan ujaran, gagasan, ide untuk di sampaikan kepada orang lain.
Materi ini merupakan materi yang harus dikuasai peserta didik dikuasai peserta didik SMP MTs kelas 7 semester 2.
Indikator bahwa peserta didik mampu menguasai materi Cara menulis kepala surat yang benar dan contohnya adalah diperolehnya nilai peserta didik minimal tuntas sesuai dengan tuntutan KKM yang telah ditentukan.
Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai Cara menulis kepala surat yang benar dan contohnya. Pembahasan materi ini diharapkan membantu peserta didik kelas 7 khususnya, dan peserta didik kelas lainnya secara umum.
Cara Menulis Kepala Surat yang Benar dan Contohnya
Menulis surat yang baik dan benar, perlu memperhatikan format yang tepat pula.
Surat pada dasarnya memiliki bagian-bagian penting dimana setiap bagiannya terdapat tata penulisannya tersendiri.
Berikut ini adalah bagian kepala surat lengkap beserta ketentuan penulisannya.
Kepala surat adalah salah satu bagian surat dinas yang mampu membedakannya dengan surat pribadi.
Biasanya, dalam surat dinas, kepala surat selalu terletak pada bagian paling atas surat.
Hal ini menyebabkan kepala surat selalu ditulis paling awal apabila seseorang akan menulis surat dinas.
Fungsi Kepala Surat
Kepala surat memiliki fungsi menjelaskan dari mana instansi yang mengeluarkan surat tersebut.
Dapat juga dikatakan bahwa kepala surat berfungsi menunjukkan nama dan alamat suatu badan atau instansi atau organisasi yang mengirim surat.
Selain itu, kepala surat juga menunjukkan identitas perusahaan, dan memberikan keterangan tentang organisasi atau perusahaan, serta sebagai alat promosi bagi perusahaan.
Bagian-bagian Kepala Surat
Bagian atau unsur kepala surat atau kop surat itu bermacam-macam.
Kepala surat merupakan bagian surat yang paling atas. Kepala surat ini disusun dengan tata letak yang menarik dengan menggunakan kertas yang berkualitas baik.
Di dalam kepala surat, beberapa hal yang perlu dicantumkan adalah terkait identitas suatu organisasi atau instansi yang bersangkutan
Kepala surat itu terdiri atas tiga hal.
a. Lambang atau logo
b. Nama instansi, organisasi, badan, atau lembaga
c. Alamat lengkap baik kantor pusat maupun cabang
Cara menulis lambang atau logo instansi
Lambang atau logo adalah simbol sebuah lembaga atau instansi. Biasanya lambang diletakkan di sudut kiri atas kertas.
Cara menulis nama instansi atau nama lembaga
Nama instansi harus ditulis lengkap alias tidak boleh disingkat. Ada dua kemungkinan menulis nama lembaga dalam surat dinas.
Keduanya itu antara lain ditulis dengan menggunakan huruf besar semua atau menggunakan huruf variatif.
Baca:
- Cara Menulis Surat Dinas dengan Mudah dan Efektif
- Pengetahuan Dasar Surat-Menyurat Indonesia yang Perlu Diketahui
Penulisan nama lembaga dalam kepala surat dengan menggunakan huruf besar semua. Contoh:
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 1 PRINGAPUS
Penulisan nama lembaga dalam kepala surat dengan menggunakan huruf besar dan kecil (variatif). Contoh:
Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang
Sekolah Menengah Pertama 1 Pringapus
Akan tetapi, pada umumnya nama lembaga atau nama instansi ditulis dengan huruf besar semua.
Cara Menulis Alamat dalam kepala surat
Nama dan nomor jalan harus ditulis lengkap alias tidak boleh disingkat.
Nomor kotak pos atau tromol pos, alamat kawat dan nomor teleks, nomor telepon, nomor facsimile harus ditulis lengkap dengan ejaan yang baku.
Kata “telepon” ditulis dengan cermat, bukan tilpun/telpun dan jangan disingkat.
Kata kot pos dan P.O Box jangan disingkat, tetapi ditulis lengkap Kotak Pos dan Post Office Box.
Contoh Penulisan Kepala Surat
Contoh 1: Penulisan kepala surat ditulis dengan kapital semua
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 1 PRINGAPUS
JALAN SISWA WONOYOSO KECAMATAN PRINGAPUS
KABUPATEN SEMARANG 50553
KOTAK POS 330 POST OFFICE BOX 15 TELEPON (024) 6930171
Contoh 2 : Penulisan kepala surat hanya nama instansi yang ditulis kapital
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG
Sekolah Menengah Pertama 1 Pringapus
Jalan Siswa Wonoyoso Kecamatan Pringapus
Kabupaten Semarang 50553
Kotak pos 330 Post Office Box 15 Telepon (024) 6930171
Berikut ini penjelasan mengenai kepala surat berdasarkan buku seri Penyuluhan 2 surat menyurat Indonesia.
Kepala surat yang lengkap terdiri atas (1) nama instansi, (2) alamat lengkap, (3) nomor telepon, ( 4) nomor kotak pos, (5) alamat kawat, dan (6) lambang atau logo.
Nama instansi ditulis dengan huruf kapital. Alamat instansi, termasuk di dalamnya telepon, kotak pos, dan alamat kawat (jika ada) ditulis dengan huruf awal kata kapital, kecuali kata tugas.
Nomor kode pos ditulis setelah nama kota tempat instansi itu berada.
Contoh:
Kepala surat dengan model nama lembaga pusat ditulis dengan kapital, dan nama lembaga yang bersangkutan ditulis dengan huruf variatif.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV, Rawamangun Jakarta 13220 Kotak Pos 2625 Telepon 48965 58, 4894564, 4894584
Contoh:
Kepala surat yang seluruhnya ditulis dengan huruf kapital.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAY AAN PU SAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA JALAN DAKSINAPATI BARAT N, RAWAMANGUN JAKARTA 13220 KOTAK POS 2625 TELEPON 4896558, 4894564, 4894584
Dalam penulisan kepala surat hendaklah diperhatikan hal-hal sebagai berikut.
I. Nama instansi jangan disingkat, misalnya Biro Diktat, Depdikbud, Badan Bimas, tetapi Biro Pendi.dikan dan Pelatihan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Bimbingan Masyarakat.
2. Kata jalan jangan disingkat menjadi Jin. atau JI., tetapi Jalan.
3. Kata telepon hendaklah ditulis dengan cermat, yaitu Telepon, bukan Ti/pun atau Te/pun dan jangan pula disingkat menjadi Tip., Tilp., atau Telp.
4. Kata kotak pas henkaklah ditulis den; an cermat, yaitu Kotak Pos dan jangan disingkat K Pf!s atau Kotpos Demikian pula, jangan digunakan P. O.Box atau Post Office Box.
10
5. Kata alamat kawat hendaklah ditulis dengan cermat, yaitu Alamat Kawat dan jangan digunakan Cable Address.
6. Kata telepon dan kotak pas dtikuti oleh nomor tanpa diantarai tanda titik dua (: ), sedangk:an nomor-nomor yang mengikutinya tidak diberi titik pada setiap hitungan tiga angka karena bukan merupakan suatu jumlah.
Contoh Telepon: 489.655.8 Kotak Pos: 265.5
Seharusnya Telepon 4896558 Kotak Pos 2655
Demikian pembahasan mengenai Cara menulis kepala surat yang benar dan contohnya. Semoga bermanfaat.